PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Hampir semua orang terkadang mengalami sembelit, baik sulit maupun lebih dari dua hari tidak buang air besar. Perubahan diet atau penggunaan obat bebas biasanya mampu mengatasi masalah dalam waktu beberapa hari. Namun jika tidak, atau Anda merasakan gejala sakit, kunjungi dokter.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengubah Diet

PDF download Unduh PDF
  1. Minumlah paling tidak 8 gelas cairan bebas kafeina setiap hari selama Anda sembelit. Dehidrasi adalah penyebab lazim sembelit, dan dapat membuatnya semakin parah jika Anda terus kurang minum air. [1]
    • Setelah frekuensi buang air besar kembali normal, paling tidak seminggu tiga kali, dapat mengeluarkan kotoran dengan nyaman, Anda bisa berhenti menghitung asupan air Anda. Hanya saja, minumlah cukup cairan hingga urine Anda tampak bening atau berwarna kuning pucat, dan minumlah kapan pun Anda merasa haus. [2]
  2. Serat pangan merupakan komponen diet yang paling penting untuk memperbaiki kesehatan saluran cerna. Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi 20-35 gr serat setiap hari. Tingkatkan asupan serat Anda hingga mencapai jumlah tersebut secara bertahap untuk menghindari terbentuknya gas dan perut kembung. Dapatkan serat dari beragam sumber makanan sehat, seperti: [3]
    • Roti dan serealia: bran cereal 100% (9 gr per â…“ cangkir/80 ml), shredded wheat (3,5 gr per ½ cangkir/120 ml), mafin oat bran (3 gr)
    • Kacang-kacangan: 6–10 gr per ½ cangkir/120ml matang, sesuai jenisnya
    • Buah-buahan: pir (5,5 gr beserta kulitnya), raspberry (4 gr per ½ cangkir/120 ml), atau prem rebus (3,8 gr per ½ cangkir/120 ml)
    • Sayur-sayuran: kentang atau ubi (3–4 gr, dipanggang beserta kulitnya), kacang polong matang (4 gr per ½ cangkir/120 ml), atau sayuran berdaun hijau matang (3 gr per ½ cangkir/120 ml).
  3. Menambah jumlah serat dalam diet tidak akan memberikan manfaat sebesar jika Anda memasukkannya ke dalam seluruh diet Anda. Daging, keju, dan produk olahan mengandung sangat sedikit serat atau bahkan tidak sama sekali, serta jika dikonsumsi dalam porsi besar dapat mengakibatkan tinja menjadi kering. [4] Makanlah makanan seperti ini dalam porsi kecil selama Anda sembelit, dan cobalah untuk menggantinya dengan makanan berserat dalam diet Anda sehari-hari.
  4. Coba hentikan konsumsi susu dan produk olahan susu lainnya selama beberapa hari untuk merasakan manfaatnya. Banyak orang kesulitan mencerna laktosa, dan akibatnya terbentuk gas dan terjadi sembelit. [5]
    • Sebagian besar penderita intoleransi laktosa masih bisa mengonsumsi yoghurt probiotik dan keju keras.
  5. Makanan berikut ini biasanya tidak masalah dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Namun, jika dikonsumsi dalam porsi besar, dapat menyebabkan sembelit: [6]
    • Daging berlemak
    • Telur
    • Makanan penutup berlemak dan mengandung gula
    • Makanan olahan (umumnya rendah serat)
  6. Bukti pendukungnya memang tidak banyak, namun banyak dokter dan pasien yang melaporkan bahwa suplemen magnesium cukup bermanfaat. Minumlah tidak lebih dari 350 mg magnesium dalam sediaan tablet, atau 110 mg untuk anak-anak usia 4 hingga 8 tahun. [7]
    • Kulit ari gandum mengandung magnesium dan serat, sehingga merupakan pilihan makanan yang sangat bagus.
    • Magnesium mungkin berbahaya bagi penderita gangguan ginjal.
  7. Dalam hampir semua kasus, mengubah makanan dan minuman saja sudah cukup untuk mengatasi sembelit dan mencegahnya terjadi kembali. Suplemen diet (selain suplemen serat) dan obat rumahan jarang dibutuhkan, dan mungkin tidak tepat digunakan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
    • Obat rumahan yang paling lazim adalah minyak mineral dan minyak jarak. Keduanya efektif, namun hanya boleh digunakan sebagai pilihan terakhir. Penggunaan keduanya secara berlebihan dapat menyebabkan defisiensi vitamin atau kerusakan saluran cerna, yang akibatnya justru memperparah sembelit. Jangan gunakan obat rumahan ini jika Anda menggunakan obat pengencer darah, antibiotik, obat jantung, atau obat tulang. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengubah Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Buang air segera setelah Anda merasakannya. Menunda buang air besar akan memperparah sembelit. [9]
  2. Mengejan saat buang air besar dapat mengakibatkan komplikasi seperti ambeien atau fisura ani. Berikan waktu bagi saluran cerna Anda sehingga kotoran dapat mengalir keluar dengan sendirinya.
    • Cobalah buang air besar 15–45 menit setelah sarapan setiap hari. [10] Anda mungkin tidak buang air besar setiap hari (sekalipun dalam kondisi sehat), namun waktu seperti ini cukup bagus untuk memacunya.
  3. Salah satu penelitian menunjukkan jongkok akan mempermudah dan mempercepat buang air besar. [11] Bagi orang-orang yang sulit berjongkok di toiletnya, cobalah cara berikut ini: [12]
    • Membungkuk sambil memeluk paha dengan kedua tangan Anda.
    • Sangga telapak kaki Anda dengan tangga kecil untuk mengangkat lutut ke atas pinggul Anda.
    • Jangan mengejan, ambil napas panjang dengan mulut terbuka. Biarkan perut Anda melebar, kemudian kencangkan otot sedikit untuk mempertahankannya. Rilekskan otot spincter Anda.
    • Ulangi teknik pernapasan ini tidak lebih dari tiga kali. Jika kotoran tidak juga keluar, bangunlah dari toilet atau siapkan sesuatu untuk dibaca.
  4. Olahraga dapat menstimulasi saluran cerna Anda, sekalipun hanya berjalan-jalan 10 menit beberapa kali sehari. Olahraga aerobik seperti berlari atau berenang juga cukup efektif.
    • Tunggulah satu jam setelah makan besar sebelum berolahraga berat (yang dapat meningkatkan laju denyut jantung Anda), atau pencernaan Anda akan melambat. [13]
  5. Keduanya merupakan bentuk olahraga ringan yang dapat melancarkan pencernaan. Sebagian orang merasakan yoga cukup efektif, kemungkinan karena gerakannya meregangkan abdomen.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Pencahar

PDF download Unduh PDF
  1. Berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat sebelum menggunakan pencahar. Orang-orang dengan kondisi berikut ini harus selalu berkonsultasi sebelumnya, untuk menghindari komplikasi kesehatan: [14]
    • Ibu hamil atau menyusui
    • Anak-anak berusia 6 tahun atau kurang
    • Orang-orang yang menggunakan obat lainnya. (Jika Anda sudah menggunakan pencahar atau minyak mineral, tunggulah paling tidak 24 jam sebelum mengganti dengan pencahar lainnya).
    • Penderita nyeri perut berat, kram perut, mual, atau muntah harus menghindari penggunaan pencahar sama sekali, dan segera mengunjungi dokter.
  2. Pencahar yang juga disebut sebagai suplemen serat ini mempunyai efek yang sama seperti peningkatan asupan serat. Tidak seperti pilihan lainnya, pencahar ini aman digunakan setiap hari, walaupun mungkin membutuhkan waktu 2-3 hari hingga efeknya terasa. [15] Obat ini terkadang menyebabkan kembung dan gas dalam perut yang mengganggu, terutama pada kasus sembelit berat, atau pada orang-orang yang asupan serat biasanya rendah. Kurangi risiko ini dengan minum 8-10 gelas air setiap hari, menambah jumlahnya hingga mencapai dosis yang disarankan secara bertahap, dan menghindari penggunaannya sebelum tidur. [16] [17]
  3. Pencahar yang cukup murah ini akan melumasi tinja dengan minyak mineral atau senyawa lain yang mirip untuk memperlancar pengeluarannya. Pencahar ini biasanya membutuhkan waktu 8 jam hingga berefek, namun hanya cocok sebagai pereda sementara. Penggunaan berlebihan dapat menyebabakan defisiensi vitamin. [19] [20]
    • Jika Anda menggunakan obat-obatan lainnya, bicarakan dengan dokter sebelum menggunakan pencahar pelumas. Tinja yang keluar lebih cepat dapat menurunkan jumlah obat yang terserap.
  4. Jenis pencahar ini akan membantu tinja menyerap lebih banyak air sehingga mudah dikeluarkan. Efeknya akan terasa dalam waktu dua hingga tiga hari. [21] Agar efektif, serta untuk menghindari terbentuknya gas dan kram, pencahar ini harus digunakan bersama banyak air. [22]
    • Manula, penderita diabetes, penyakit jantung atau ginjal harus diawasi secara teratur untuk mencegah gangguan keseimbangan elektrolit dan dehidrasi selama menggunakan obat ini. [23] [24]
    • Pencahar salin adalah salah satu jenis pencahar osmotik.
  5. Pelunak tinja (emolien) biasanya diresepkan setelah melahirkan atau operasi, atau bagi pasien yang harus menghindari mengejan. Efeknya lemah, namun juga membutuhkan banyak air dan hanya boleh digunakan selama beberapa hari. [25]
  6. Pencahar ini lebih kuat dan mungkin tidak dapat dibeli tanpa resep. Obat ini bisa meredakan sembelit dalam waktu 6-12 jam dengan memacu kontraksi otot usus. [26] Pilihan ini sebaiknya jarang digunakan, karena penggunaan berulang-ulang dapat mengakibatkan kerusakan usus dan ketergantungan Anda untuk buang air besar. [27]
    • Periksa label obat untuk mengetahui adanya kandungan fenolftalein, yang dihubungkan dengan penyakit kanker. [28]
    • Obat ini juga dapat menyebabkan kram dan diare.
  7. Jika semua pencahar yang dijual bebas tidak memberikan efek dalam waktu 3 hari, segera kunjungi dokter. Ia mungkin akan menyarankan perawatan atau pemeriksaan berikut ini:
    • Resep obat pencahar, seperti lubiprostone atau linaclotide. Obat ini mungkin cocok untuk digunakan dalam jangka panjang. [29]
    • Enema dapat menghantarkan pencahar langsung ke pusat masalah, atau mengeluarkan tinja yang padat. Walaupun dapat dibeli tanpa resep atau dilakukan di rumah, sebaiknya Anda tidak sering menggunakan terapi ini, dan dengan tetap mengikuti saran dokter. [30]
    • Jika dokter Anda menduga ada masalah yang lebih serius, ia mungkin akan menyarankan pemeriksaan darah, tinja, foto sinar-X, pemeriksaan saluran cerna, enema, atau kolonoskopi. [31]
    Iklan

Tips

  • Minum semua obat lainnya 2 jam sebelum menggunakan pencahar, karena pencahar dapat menurunkan penyerapan obat. [32]
Iklan

Peringatan

  • Penderita fenilketonuria harus menghindari pencahar yang mengandung fenilalanin. [33]
  • Cari pertolongan medis jika ada perubahan fungsi tubuh yang tidak bisa dijelaskan atau menimbulkan masalah serius.
Iklan
  1. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/constipation/Documents/WINKA_constipation_508.pdf
  2. http://link.springer.com/article/10.1023/A:1024180319005
  3. http://www.bladderandbowelfoundation.org/resources/toilet-positions/
  4. http://www.webmd.com/digestive-disorders/exercise-curing-constipation-via-movement
  5. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000120.htm
  6. http://familydoctor.org/familydoctor/en/diseases-conditions/constipation.printerview.all.html
  7. http://www.gastro.org/patient-center/Understanding_Constipation_Brochure_Jan_2013.pdf
  8. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  9. http://familydoctor.org/familydoctor/en/drugs-procedures-devices/over-the-counter/laxatives-otc-products-for-constipation.printerview.all.html
  10. http://www.gastro.org/patient-center/Understanding_Constipation_Brochure_Jan_2013.pdf
  11. http://www.webmd.com/digestive-disorders/laxatives-for-constipation-using-them-safely
  12. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/constipation/Pages/treatment.aspx
  13. http://www.webmd.com/digestive-disorders/laxatives-for-constipation-using-them-safely?page=2
  14. http://www.gastro.org/patient-center/Understanding_Constipation_Brochure_Jan_2013.pdf
  15. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/constipation/Pages/treatment.aspx
  16. http://www.gastro.org/patient-center/Understanding_Constipation_Brochure_Jan_2013.pdf
  17. http://www.nhs.uk/Conditions/Constipation/Pages/Treatment.aspx
  18. http://www.webmd.com/digestive-disorders/laxatives-for-constipation-using-them-safely?page=2
  19. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/constipation/Pages/treatment.aspx
  20. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/constipation/Pages/treatment.aspx
  21. http://www.medicinenet.com/laxatives_for_constipation/page8.htm
  22. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003125.htm
  23. http://www.webmd.com/digestive-disorders/laxatives-for-constipation-using-them-safely
  24. http://familydoctor.org/familydoctor/en/drugs-procedures-devices/over-the-counter/laxatives-otc-products-for-constipation.printerview.all.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.411 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan