Penyebaran virus corona baru di seluruh dunia mungkin membuat Anda mengkhawatirkan saluran pernapasan yang Anda alami sebagai penyakit COVID-19. Meskipun kemungkinan Anda mengalami infeksi saluran pernapasan biasa seperti flu atau pilek lebih besar, ada baiknya Anda memperhatikannya dengan serius dan menghubungi dokter untuk berjaga-jaga. Jika Anda sakit, dokter akan membantu memberikan perawatan yang Anda butuhkan.
Langkah
-
Waspadai batuk kering maupun berdahak. Meskipun COVID-19 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan, gejalanya tidak sama seperti infeksi flu atau pilek biasa. Batuk adalah gejala lazim COVID-19, bisa dengan maupun tanpa dahak. Hubungilah dokter jika Anda batuk dan menduga menderita COVID-19. [1] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Kemungkinan Anda terinfeksi COVID-19 akan lebih besar apabila ada penularan komunitas di area sekitar, Anda pernah kontak dengan seseorang yang mungkin terinfeksi, atau pernah bepergian ke tempat dengan tingkat penularan komunitas yang tinggi.
- Tutupilah mulut Anda dengan tisu atau siku tangan agar orang lain tidak tertular infeksi. Anda juga boleh memakai masker bedah untuk menangkap percikan yang dapat menginfeksi orang lain.
- Selama sakit, jauhilah orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi dan mengalami komplikasi, seperti manula berusia 65 tahun atau lebih, bayi, anak-anak, ibu hamil, dan mereka yang menggunakan obat penekan sistem kekebalan tubuh.
-
Ukurlah suhu tubuh untuk mengetahui apakah Anda demam. Virus corona baru ini umumnya menyebabkan demam. Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh, perhatikan apakah mencapai 38 derajat C atau lebih yang menandakan bahwa Anda demam. Hubungilah dokter jika Anda demam untuk mengetahui penyebabnya dan selain untuk mencari pertolongan medis, tetaplah tinggal di rumah. [2] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Selama demam, kemungkinan besar Anda bisa menularkan penyakit apa pun yang Anda derita. Lindungilah orang lain dengan tinggal di rumah.
- Ingatlah bahwa demam adalah gejala pada banyak penyakit. Jadi, demam tidak langsung berarti bahwa Anda terinfeksi virus corona.
-
Segera kunjungi dokter jika Anda sesak napas. Gejala akhir virus corona baru ini adalah sesak napas. Karena masalah pernapasan selalu serius, segeralah kunjungilah dokter atau unit gawat darurat untuk mendapatkan perawatan yang Anda butuhkan. Anda mungkin menderita penyakit serius, entah itu virus corona maupun bukan. [3] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus corona baru ini bisa memicu komplikasi serius, seperti pneumonia. Segeralah kunjungi dokter jika Anda mengalami masalah pernapasan untuk berjaga-jaga. [4] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
Peringatan: Orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau penyakit penyerta seperti kanker, penyakit jantung, atau diabetes, sangat rentan terhadap virus corona yang berpotensi mematikan. [5] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber Bayi dan manula juga berisiko mengalami komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber [7] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber Jika Anda atau anggota keluarga Anda berisiko, lakukan langkah pencegahan ekstra untuk menghindari kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi.
-
Perhatikan gejala COVID-19 yang jarang muncul. Meskipun demam, batuk, dan letih adalah gejala yang paling lazim muncul, sebagian orang juga mengalami gejala lain. Sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan penciuman dan pengecap, nyeri tubuh, diare, konjungtivitis (mata merah), ruam kulit, atau perubahan warna jari kaki dan jari tangan bisa jadi menandakan Anda tertular COVID-19. [8] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber Menggigil, hidung mengeluarkan ingus, hidung tersumbat, dan muntah-muntah juga adalah gejala virus ini. [9] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Kekhawatiran Anda wajar, tetapi cobalah untuk mengingat bahwa kemungkinan Anda tertular virus corona sebenarnya cukup kecil apabila tidak mengalami gejala demam, batuk, dan sesak napas.
Tip: Jika Anda berusia muda dan sehat, Anda mungkin hanya mengalami gejala ringan COVID-19. Jika Anda baru saja bepergian atau terpapar penderita COVID-19 da mengalami gejala saluran pernapasan, hubungilah dokter dan tanyakan apakah Anda perlu menjalani pemeriksaan. Sementara itu, tetaplah tinggal di rumah untuk mencegah penularan ke orang lain.
Iklan
-
Segera hubungi dokter jika menduga Anda mengalami infeksi virus corona. Jika menduga Anda sakit, amatilah gejalanya dengan serius karena infeksi virus corona berpotensi mematikan. Hubungilah dokter dan tanyakan apakah Anda perlu menjalani pemeriksaan virus corona. Beri tahu gejala dan riwayat perjalanan Anda baru-baru ini, serta apakah Anda pernah bertemu dengan orang yang mungkin sakit atau bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi. Ikutilah anjuran dokter, entah itu menjalani pemeriksaan di rumah sakit atau tinggal di rumah dan memantau gejala sendiri. [10] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Beri tahu staf dokter bahwa Anda menduga terinfeksi virus corona sebelum datang ke rumah sakit. Dengan begitu, mereka bisa mengambil langkah pencegahan penularan penyakit ke pasien lain.
KIAT PAKAROrganisasi Kesehatan Dunia (WHO)World Health Organization (WHO) adalah badan khusus di bawah PBB yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat internasional. Berdiri pada 1948, WHO mengawasi risiko kesehatan publik, meningkatkan kesehatan, dan mengoordinasikan kerjasama dalam kesehatan masyarakat internasional dan respons darurat. Saat ini WHO mengomando dan mengoordinasi upaya global mendukung negara-negara untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons pandemi COVID-19.Pakar Kami Sependapat: Pemerintah pusat dan daerah seharusnya memiliki informasi terbaru mengenai situasi di area Anda. Menelepon terlebih dahulu memungkinkan petugas kesehatan mengarahkan Anda ke fasilitas layanan kesehatan yang tepat. Hal ini juga akan melindungi Anda sekaligus mencegah penyebaran virus dan infeksi lain.
-
Biarkan dokter memeriksa virus corona. Jika dokter menduga Anda terinfeksi virus corona, kemungkinan besar mereka akan mengarantina Anda di rumah sakit rujukan selagi menjalani pemeriksaan. Setelah itu, dokter akan menghubungi Kementrian Kesehatan. Dokter atau petugas kesehatan akan mengambil sampel usap atau darah untuk memeriksa virus corona. [11] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Ada kemungkinan Anda diizinkan untuk melakukan karantina mandiri di rumah, tergantung situasi yang dihadapi. Meskipun begitu, kemungkinan besar, Anda akan diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ini ke orang lain.
- Pemeriksaan spesimen mungkin tidak dapat dilakukan langsung di rumah sakit dan spesimen Anda harus dikirim ke laboratorium khusus.
-
Lakukan karantina mandiri jika Anda mengalami gejala atau dinyatakan positif COVID-19. Jika Anda merasa tidak sehat atau menduga terpapar COVID-19, lakukan karantina mandiri di rumah, terkecuali Anda mengalami gejala berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Mintalah petunjuk perawatan mandiri kepada dokter dan berusahalah mencegah penularan penyakit ini ke orang lain. [12] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Informasikan perkembangan gejala Anda kepada dokter. Dokter bisa meresepkan obat tertentu dan menganjurkan Anda dirawat di rumah sakit jika perlu.
-
Carilah pertolongan medis darurat jika Anda mengalami gejala serius. Meskipun sebagian kasusnya tergolong ringan, COVID-19 juga bisa menyebabkan gejala saluran pernapasan berat seperti sulit bernapas. Sekalipun tidak berhubungan dengan COVID-19, sulit bernapas adalah kondisi darurat. Kunjungilah unit gawat darurat atau hubungi ambulans jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala berikut ini: [13] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Sulit bernapas atau napas pendek yang berat
- Bibir dan wajah yang membiru
- Nyeri atau tekanan pada dada
- Kebingungan atau sulit merespons.
-
5Jalani perawatan di rumah sakit jika perlu. Ada beberapa perawatan khusus untuk COVID-19 yang hanya tersedia untuk pasien rawat inap di rumah sakit. Umumnya, Anda akan dianjurkan untuk menjalani perawatan COVID-19 di rumah sakit apabila menderita defisiensi imun, atau jika mengalami gejala berat. Perawatan khusus yang tersedia untuk COVID-19 meliputi (bulan Juni 2021): [14] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Antibodi monoklonal (yang mungkin juga bisa diberikan kepada pasien rawat jalan COVID-19 dengan dosis yang lebih rendah) untuk mencegah perburukan COVID-19 [15] X Teliti sumber
- Obat antiviral (Remdesivir) untuk memperlambat virus dan mencegahnya meluas ke bagian tubuh lain [16] X Teliti sumber
- Plasma konvalesen (mengandung antibodi dari pasien yang telah pulih) bisa membantu sistem imun tubuh merespons virus dengan lebih efektif. Meskipun begitu, berdasarkan panduan yang ada sekarang, belum ada cukup bukti untuk merekomendasikan perawatan ini. [17] X Teliti sumber
Iklan
-
Tetaplah di rumah hingga dokter menyatakan Anda bebas dari infeksi. Tinggal di rumah akan mencegah penularan infeksi ke orang lain. Sementara itu, banyak beristirahat sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan diri. Selama Anda terinfeksi, tetaplah di rumah, jangan pergi bekerja atau ke sekolah dan hindari kegiatan yang menguras tenaga di rumah. Cobalah untuk tidur semaksimal mungkin. [18] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Tanyakan kepada dokter kapan Anda bisa beraktivitas seperti biasa. Dokter mungkin akan menganjurkan Anda menunggu hingga 10 hari atau bahkan lebih setelah gejala Anda reda. [19] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber }}
Tip: Jika Anda tinggal bersama orang lain di rumah, berusahalah semaksimal mungkin untuk mengisolasi diri di kamar terpisah. Jika ada lebih dari 1 kamar mandi di rumah, gunakan kamar mandi terpisah dari orang lain di rumah. Langkah ini bisa membantu mencegah keluarga dan teman serumah Anda tertular virus. [20] X Teliti sumber
-
Gunakan obat bebas untuk meredakan nyeri dan demam. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri tubuh, sakit kepala, atau demam, Anda bisa meredakannya dengan obat seperti parasetamol (Panadol, Sanmol), ibuprofen (Motrin, Advil), atau naproxen (Aleve). Jika Anda berusia lebih dari 18 tahun, Anda juga bisa menggunakan aspirin untuk meredakan nyeri dan demam. [21] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jangan pernah berikan aspirin kepada anak-anak atau remaja di bawah 18 tahun karena berpotensi menyebabkan kondisi fatal yang disebut sindrom Reye.
- Selalu ikuti petunjuk dosis dalam kemasan obat, atau ikuti petunjuk dokter atau apoteker. Sebelum menggunakan obat apa pun, beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
Tip: Anda mungkin pernah mendengar informasi bahwa obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan naproxen (Aleve) bisa memperparah COVID-19. Meskipun begitu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Jika Anda khawatir menggunakan obat tertentu, hubungilah dokter terlebih dahulu. [22] X Teliti sumber
-
Gunakan humidifier untuk meredakan batuk. Humidifier bisa membantu melegakan tenggorokan, paru-paru, dan saluran napas. Letakkan humidifier di sebelah tempat tidur di malam hari dan di tempat yang sering Anda gunakan beristirahat di siang hari. [23] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Mandi dengan air panas atau duduk di kamar mandi sambil menyalakan keran air panas juga bisa meredakan gejala dan mengencerkan lendir di paru-paru dan saluran sinus .
-
Minum banyak cairan. Anda mudah dehidrasi selama sakit. Selama masa pemulihan dari virus corona, teruslah minum air, jus buah, atau cairan lain untuk melawan dehidrasi dan mengencerkan sumbatan saluran napas. [24] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Cairan hangat seperti kaldu, teh, atau air hangat bersama lemon, bisa sangat melegakan selama Anda batuk atau sakit tenggorokan.
-
Isolasi diri hingga dokter mengizinkan Anda keluar rumah. Untuk mencegah penyebaran virus, Anda harus tetap tinggal di rumah hingga tidak lagi menularkan virus ke orang lain. Dokter akan memberi tahu kapan Anda boleh beraktivitas normal kembali. Pastikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum keluar rumah, meskipun Anda sudah merasa lebih baik. [25] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Dokter mungkin akan memeriksa kembali apakah masih ada virus corona di tubuh Anda.
- Jika pemeriksaan virus corona tidak tersedia, dokter mungkin akan mengizinkan Anda keluar rumah setelah tidak menunjukkan gejala lagi selama minimal 72 jam.
Iklan
-
1Jalani vaksinasi. Jika tersedia untuk Anda, ikutilah program vaksinasi COVID-19. Beberapa jenis vaksin telah disetujui penggunaan daruratnya di Indonesia dan seluruh dunia. Vaksinasi COVID-19 di Indonesia terbagi dalam 4 tahapan dengan mempertimbangkan ketersediaan dan waktu kedatangan vaksin. Secara umum, petugas kesehatan, petugas pelayanan publik, dan kelompok usia lanjut yang berisiko lebih tinggi akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu. [26] X Teliti sumber
- Beberapa vaksin yang telah disetujui penggunaan daruratnya di Indonesia adalah vaksin buatan Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Pfizer.
- Kemungkinan besar, Anda tidak bisa memilih vaksin apa yang akan Anda terima serta kapan Anda akan menerima vaksin tersebut karena ketersediaannya yang masih terbatas. Meskipun begitu, penggunaan vaksin menunjukkan proteksi yang baik terhadap infeksi COVID-19 dalam uji coba serta sangat mengurangi kemungkinan Anda mengalami gejala berat dan dirawat di rumah sakit. [27] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Tetaplah di rumah semaksimal mungkin jika Anda belum divaksin. Anda mungkin pernah mendengar istilah "jaga jarak" atau " social distancing ", yang berarti membatasi kontak dengan orang lain. Tindakan ini bisa membantu mencegah penularan virus corona di komunitas. Jadi, pastikan untuk hanya keluar dari rumah jika ada hal yang benar-benar perlu Anda lakukan, seperti berbelanja makanan atau bekerja. Sementara itu, berusahalah untuk bekerja atau belajar dari rumah semaksimal mungkin hingga Anda divaksin. [28] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Dalam pertemuan keluarga atau sosial dengan mereka yang belum divaksin, batasilah tamu maksimal 10 orang atau kurang dan tetaplah menjaga jarak sekitar 1,5-2 meter dengan orang lain.
-
Pakailah masker dan ambil jarak sekitar 1,5-2 meter dari orang lain di tempat umum jika Anda belum divaksin. Jika Anda harus ke toserba, bekerja, atau melakukan hal lain di luar rumah, lindungilah diri sendiri dan orang lain dengan memakai masker. Pakailah masker yang pas menutupi hidung, mulut, dan dagu Anda. Selain itu, berusahalah semaksimal mungkin untuk mengambil jarak sekitar 1,5-2 meter dari siapa pun yang tidak tinggal serumah dengan Anda. [29] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber If you've been fully vaccinated, on the other hand, you don't need to wear a mask or observe social distancing when out in public. [30] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Badan CDC AS menganjurkan pemakaian masker di dalam ruangan dan di area dengan penularan tinggi bagi orang yang telah divaksin. [31] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber [32] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Cuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun. Mencuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona dan penyakit lain. Gunakan air hangat dan sabun sering-sering sepanjang hari untuk membersihkan tangan, terutama setelah menyentuh permukaan yang sering dilewati (misalnya gagang pintu di WC umum atau pegangan tangga di kereta dan bus) maupun hewan dan manusia yang berpotensi terinfeksi. Cucilah tangan selama minimal 20 detik dan pastikan untuk membersihkan sela-sela jari Anda juga. [33] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Untuk memastikan Anda cukup lama mencuci tangan, cobalah menyanyikan lagu “Happy Birthday” selagi Anda melakukannya.
- Gunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak tersedia.
-
Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Virus saluran pernapasan seperti virus corona bisa masuk ke dalam tubuh melalui membran lendir di mata, hidung, dan mulut. Anda bisa melindungi diri sendiri dengan menjauhkan tangan dari wajah, terlebih sebelum dicuci dengan benar. [34] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Cuci dan bersihkan seluruh benda dan permukaan yang disentuh orang sakit dari kuman. Jika Anda atau seseorang di rumah Anda sakit akibat virus corona, cegah penyebarannya dengan membersihkan apa pun yang bersentuhan dengannya. Gunakan larutan 1 cangkir (250 ml) cairan pemutih dalam 4 liter air hangat atau semprotan disinfektan untuk membersihkan. Pastikan permukaan tersebut basah selama sekitar 10 menit agar disinfektan bisa bekerja dengan efektif. [35] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Jika ada anggota keluarga di rumah yang sakit, segera bersihkan piring atau peralatan makannya dengan air panas dan sabun. Selain itu, bersihkan seprai dan sarung bantal yang terkontaminasi dengan air panas.
-
Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit. Virus corona menular melalui percikan orang yang terinfeksi. Anda bisa dengan mudah menghirup percikan ini saat orang yang terinfeksi batuk. Jika Anda melihat ada seseorang sedang batuk atau memberi tahu Anda mereka sedang sakit, cobalah menjauh dari mereka. Selain itu, berusahalah untuk menghindari cara penularan berikut ini: [36] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi seperti berpelukan, berciuman, berjabat tangan, atau berdekatan dengan mereka dalam waktu lama (misalnya duduk bersebelahan di bus atau pesawat).
- Menggunakan cangkir, peralatan makan, atau barang pribadi bersama orang yang terinfeksi.
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh orang yang terinfeksi.
- Bersentuhan dengan tinja terinfeksi (misalnya saat Anda mengganti popok pada bayi atau balita yang terinfeksi).
-
Tutupi mulut setiap kali batuk dan bersin jika Anda terinfeksi. Orang-orang yang terinfeksi virus corona bisa menularkan penyakit melalui batuk dan bersin. Jika Anda terinfeksi virus ini, Anda bisa mencegah orang lain tertular dengan menutupi mulut dan hidung menggunakan tisu, sapu tangan, ataupun masker saat batuk dan bersin. [37] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Segera buang tisu yang telah digunakan kemudian cuci tangan Anda dengan sabun dan air.
- Jika Anda tiba-tiba batuk atau bersin, atau jika Anda tidak punya tisu, tutupilah mulut dan hidung dengan lekukan siku tangan, bukan telapak tangan Anda. Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan penyebaran virus saat menyentuh benda.
-
Jaga kebersihan di sekitar hewan. Meskipun kecil kemungkinannya, hewan masih mungkin menularkan virus corona ke manusia. Selain itu, ada juga beberapa kasus hewan tertular virus dari manusia. Jadi, jika Anda berkontak dengan hewan apa pun, termasuk juga hewan peliharaan, pastikan untuk selalu mencuci tangan hingga bersih. [38] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Hindari kontak dengan hewan yang tampak sakit.
-
Masaklah daging mentah sesuai standar keamanan pangan. Hingga Juni 2021, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 bisa menular dari menyentuh atau mengonsumsi makanan. Meskipun begitu, Anda bisa saja tertular infeksi lain akibat makanan yang terkontaminasi atau tidak dimasak dengan benar, terutama daging dan produk hewani. [39] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
-
Perhatikan peringatan perjalanan jika Anda berencana mengunjungi negara lain. Jika Anda berencana bepergian ke negara lain, kunjungi situs perjalanan RI terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada virus corona berbahaya yang aktif di area yang akan Anda kunjungi. Anda juga bisa mengunjungi situs web CDC atau WHO untuk mengetahui informasi ini. Situs ini bisa memberikan saran perlindungan diri selama Anda bepergian.Iklan
Referensi
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html?CDC_AA_refVal=https%3A%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fcoronavirus%2F2019-ncov%2Fabout%2Fsteps-when-sick.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html#seek-medical-attention
- ↑ https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-coronaviruses
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/need-extra-precautions/people-with-medical-conditions.html
- ↑ https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/coronavirus-in-babies-and-children/art-20484405
- ↑ https://www.euro.who.int/en/health-topics/health-emergencies/coronavirus-covid-19/statements/statement-older-people-are-at-highest-risk-from-covid-19,-but-all-must-act-to-prevent-community-spread/
- ↑ https://www.who.int/health-topics/coronavirus#tab=tab_3
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html
- ↑ https://www.cdc.gov/sars/about/fs-closecontact.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/faq.html#symptoms
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/symptoms-testing/symptoms.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/your-health/treatments-for-severe-illness.html
- ↑ https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/statement-on-casirivimab-plus-imdevimab-eua/
- ↑ https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/antiviral-therapy/remdesivir/
- ↑ https://www.covid19treatmentguidelines.nih.gov/therapies/anti-sars-cov-2-antibody-products/convalescent-plasma/
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html
- ↑ https://www.cdc.gov/sars/about/fs-closecontact.html
- ↑ https://www.canada.ca/content/dam/phac-aspc/documents/services/publications/diseases-conditions/coronavirus-disease-covid-19-how-to-self-isolate-home-exposed-no-symptoms/64-05-19-2611-Coronavirus-Factsheet-SELF-ISOLATION-QUARANTINE-EN-WEB-03.pdf
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/your-health/treatments-for-severe-illness.html
- ↑ https://www.bbc.com/news/51929628
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/general-information.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/your-health/treatments-for-severe-illness.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html
- ↑ https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/FAQ_VAKSINASI_COVID__call_center.pdf
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/more/fully-vaccinated-people.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/transmission.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/faq.html
- ↑ https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
- ↑ https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/about/prevention.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/care-for-someone.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/if-you-are-sick/steps-when-sick.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/animals.html
- ↑ https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/food-and-COVID-19.html