PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Waktu Anda habis melulu? Uang dalam tabungan terkuras terus? Mobil Anda sering kehabisan bensin, sementara tong sampah Anda terlalu penuh? Kalau ya, Anda sepertinya menderita "kesibukan"--tidak punya waktu luang, termasuk untuk rileks. Tenang, ada obatnya: Pengaturan hidup! Ikuti beberapa langkah sederhana berikut, dan Anda pasti bisa rileks dan menikmati ketenangan batin.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mengatur Mental

PDF download Unduh PDF
  1. Mengapa Anda merasa begitu sesak? Bagi sebagian orang, jadwal yang padat penyebabnya. Bagi yang lainnya, mungkin hanya kurang motivasi atau ketidaktahuan. Apa penyebab Anda? Sebelum mulai mengatur hidup, jawab pertanyaan itu terlebih dulu. Lalu putuskan untuk mengubahnya.
  2. Walau mudah sekali menjawab, "Segalanya!" tentunya aspek kehidupan tertentu lebih kacau dibandingkan yang lainnya. Aspek manakah yang Anda rasa paling berantakan? Pikirkan keahlian Anda dalam berencana, membersihkan rumah, atau menangani berbagai urusan. Apa yang paling membuat Anda merasa tertekan saat berusaha menyelesaikannya? Coba pikirkan juga karier, hubungan pertemanan, bahkan proses berpikir Anda.
  3. Kalau jadwal Anda padat, atau tidak ada jadwal sama sekali, beli atau buat sendiri sebuah kalender. Kemudian taruh kalender itu di lokasi yang mudah terlihat. Bisa jadi dekat kunci Anda. Boleh juga Anda tempel di pintu kulkas. Atau, Anda tempatkan di ruang kerja yang ada di rumah. Luangkan beberapa menit dengan mencatat di kalender itu tanggal dan peristiwa penting yang akan datang.
    • Hindari memenuhi kalender dengan aktivitas biasa. Cukup catat rencana yang sudah pasti, seperti kelas, jadwal kerja, kunjungan ke dokter, dan acara-acara penting seperti pernikahan dan pemakaman.
    • Cek kalender yang telah Anda isi, dan perhatikan jadwal mingguan. Kapan Anda bisa beristirahat? Adakah jeda waktu singkat di antara acara yang satu dengan yang lain, yang bisa Anda manfaatkan? Kapan hari-hari tersibuk Anda?
  4. Setelah kalender, Anda perlu memiliki buku agenda berisi daftar aktivitas harian. Penggunaan buku agenda mungkin terdengar konyol, tapi nyatanya, inilah "senjata" orang-orang yang teratur. Kapan pun Anda merencanakan sebuah acara, ditugasi proyek kantor ataupun sekolah, atau butuh memantau beragam tugas dan urusan, catat semuanya di buku agenda.
    • Gunakan beberapa warna untuk mengatur buku agenda Anda lebih jauh. Gunakan satu warna untuk menandai tugas tertentu, misalnya pengerjaan PR atau pergi ke toko. Gunakan beberapa warna untuk menandai poin-poin penting, misalnya merah untuk tugas yang harus Anda selesaikan tepat waktu.
    • * Bawa buku agenda ke mana pun Anda pergi. Percuma memiliki buku agenda kalau Anda malah meninggalkannya di rumah atau menggeletakkannya begitu saja. Agar tetap teratur, simpan buku agenda itu dalam tas Anda, di mobil Anda, di meja Anda, atau di lokasi mana pun yang mudah dijangkau.
  5. Tentu, daftar tugas mirip dengan buku agenda; keduanya bisa membantu Anda mengatur jadwal sehari-hari. Tapi, dengan daftar tugas, Anda memecah hari menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil dan lebih mudah ditangani. Jangan cantumkan proyek besar dan samar, misalnya membersihkan rumah atau lebih rajin berolahraga. Anda perlu arahan yang lebih jelas. Pecah proyek itu menjadi tugas-tugas yang lebih mudah diselesaikan dalam waktu singkat. Misalnya, membersihkan dapur, menyikat kamar mandi, dan lari sejauh satu mil.
    • Tambahkan kotak kecil di samping tiap tugas walau terlihat konyol. Bubuhkan tanda centang dalam kotak-kotak itu sembari Anda melewati hari. Melihat makin banyak centang, Anda akan ingat betapa Anda telah bekerja keras. Pastinya Anda merasa bangga dan puas!
    • Letakkan daftar tugas di tempat yang kerap Anda lihat agar Anda ingat tugas-tugas yang harus diselesaikan. Boleh juga kalau Anda mau menyelipkannya dalam buku agenda.
    • Selesaikan proyek terbesar yang ada di daftar tugas sebelum Anda mulai mengerjakan proyek-proyek lebih kecil. Misalnya, selesaikan "membersihkan kulkas" sebelum "menyortir surat"; Anda akan memperoleh momentum dan jadi lebih produktif.
  6. Mungkin tugas terberat dalam daftar itu adalah menghindari prokrastinasi. Kebiasaan ini merusak keteraturan hidup Anda. Paksa diri sendiri untuk menyelesaikan berbagai hal tanpa menunda-nunda. Tiap kali memecah tugas jadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah ditangani, kalau ada yang bisa Anda selesaikan dalam dua menit atau kurang, segera lakukan saja.
    • Setel timer selama 15 menit, kemudian bekerjalah secepat mungkin. Jangan sampai terganggu. Jangan beristirahat. Jangan berhenti untuk alasan apa pun kecuali darurat selama timer belum berhenti. Kemudian, berhentilah begitu timer berhenti. Boleh jadi Anda justru terus bekerja; kan akhirnya proyek yang telah Anda hindari itu mengalami kemajuan.
    • Singkirkan gangguan, apa pun itu. Bisa berupa internet, ponsel Anda, tidur, atau bahkan buku yang menarik. Apa pun yang bisa mengalihkan atensi Anda, tetapkan durasi waktu ketika Anda menggarap proyek tanpa gangguan itu.
  7. 7
    Awali hari dengan benar. Begitu bangun tidur, nikmati sarapan yang menyehatkan, mandi atau cuci muka, kemudian kenakan pakaian dan sepatu Anda. Lakukan aktivitas yang biasa Anda lakukan tiap hari, seakan Anda hendak berangkat ke kantor. Trik ini mengubah persepsi mental Anda. Dengan bersiap-siap dan merapikan diri sendiri, Anda siap mencapai kesuksesan. Rasa percaya diri meningkat karena Anda tahu bahwa Anda siap untuk segala sesuatu, dan karena itulah Anda bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih terarah dan teratur.
  8. Kapan pun Anda terpikir sesuatu yang penting, teringat sesuatu yang tidak boleh Anda lupakan, atau teringat sesuatu yang perlu Anda lakukan, tuliskan semuanya. Anda bisa lakukan ini di buku agenda atau di buku catatan lainnya yang selalu Anda bawa. Catat semua lanturan agar Anda tidak hanya melepas pikiran itu dari dalam benak (sehingga kesadaran Anda tetap rapi), tapi juga meletakkannya di tempat yang bisa Anda tengok kembali sewaktu-waktu.
  9. Kalau waktu Anda singkat dan jadwal Anda padat, coba batalkan beberapa tugas atau janji dari rencana harian Anda. Yakin Anda benar-benar harus minum kopi bersama teman hari ini? Bagaimana dengan niat Anda untuk mengerjakan tugas kantor di luar jam kerja? Kalau mengerjakan terlalu banyak hal dalam satu waktu, tak ayal, Anda merasa semrawut dan mudah cemas. Batalkan rencana seperlunya agar Anda punya cukup waktu untuk berpikir.
    • Belajarlah mendelegasikan proyek. Kalau Anda tahu Anda perlu pergi ke toserba untuk membeli kebutuhan rumah tangga, tapi terlalu sibuk untuk sekadar memikirkannya, mintalah keluarga atau teman dekat untuk menggantikan Anda. Asalkan Anda tidak menunda-nunda tugas besar, atau meminta orang lain mengerjakan tugas yang penting bagi Anda, delelgasi sesungguhnya sehat.
    • Jangan menyetujui apa pun yang orang lain minta Anda lakukan kalau Anda tahu takkan ada waktu untuk itu. Teman-teman Anda takkan membenci Anda. Atasan Anda takkan menganggap Anda pemalas. Pasangan Anda pun akan paham bahwa Anda butuh menyendiri untuk menyelesaikan urusan pribadi dan pengaturan hidup Anda.
  10. 10
    Jangan jadi perfeksionis. Kalau Anda beranggapan, tugas selesai hanya setelah "sempurna", bisa-bisa banyak tugas yang tidak selesai, menyesaki hidup Anda. Kalau Anda enggan mulai menggarap tugas sebelum mentalitas Anda betul-betul siap, wah, Anda akan menunggu lama sekali!
    • Jangan tunda lagi proyek Anda. Sadari kapan proyek itu cukup layak dinyatakan selesai dan bisa Anda tinggalkan. Begitu Anda mencapai titik "cukup bagus", ikhlaskan. Kemudian beralihlah ke proyek selanjutnya.
    • Kalau proyek tertentu tampaknya begitu susah disempurnakan, cobalah beristirahat sejenak dari proyek itu. Anda bisa menggarapnya lagi setelah menyelesaikan beberapa tugas lebih kecil. Dalam waktu sama, lebih banyak yang bisa tercapai. Anda juga takkan merasa bosan dan menghabiskan waktu hanya untuk satu tugas yang tidak kunjung sempurna.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengatur Kehidupan di Rumah dan di Kantor

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Sediakan tempat untuk segala sesuatu. Kalau rumah Anda berantakan, kemungkinan barang-barang Anda tidak memiliki tempatnya sendiri. Jangan menggeletakkan barang-barang di sembarang ruang atau area. Segala sesuatu di rumah Anda mestinya berada di lokasi tertentu.
    • Jangan tumpuk sesuatu di meja samping ranjang. Siapkan ruang khusus untuk barang itu. Begitu pula barang-barang lain di rumah Anda; jangan sampai ada yang tergeletak sembarangan.
    • Taruh keranjang atau meja kecil di dekat pintu depan untuk menaruh barang-barang yang perlu Anda tangani saat ada waktu luang. Bisa berupa surat-surat, kiriman dari toko, sekolah, atau kantor.
  2. 2
    Rapikan ruang demi ruang. Pilih hari dalam seminggu ketika Anda punya banyak waktu luang. Kemudian, pilih salah satu aspek kehidupan Anda yang berantakan dan perlu dirapikan. Misalnya, ruangan rumah Anda, mobil Anda, atau kantor Anda. Kemudian, gunakan waktu itu hanya untuk membuang segala sesuatu yang tidak Anda butuhkan, yang menyita ruang dalam aspek kehidupan itu.
    • Siapkan wadah, map, atau kotak untuk menampung barang-barang saat Anda merapikan rumah atau kantor. Anda bisa membelinya di toko furnitur atau toserba. Kalau mau, boleh juga Anda buat sendiri. Bisa dari cangkir, kotak sepatu, dan piring. Kreasikan wadah penampung itu agar lebih menarik dengan cat atau kain.
    • Pikirkan, kapan terakhir kali Anda menggunakan barang-barang yang Anda sortir? Kalau jawabannya beberapa bulan atau tahun yang lalu, bagaimana kalau Anda buang saja barang-barang itu?
  3. 3
    Singkirkan barang yang tidak Anda butuhkan. Yakin Anda "butuh" segala yang Anda miliki? Rumah yang berantakan biasanya penuh dengan barang-barang yang tidak dibutuhkan lho. Temukan barang yang terus-menerus membuat rumah Anda tampak semrawut, dan kenali manfaatnya bagi Anda. Sudah lama Anda tidak menggunakannya? Anda jarang menggunakannya? Tidak lagi menyukainya? Tidak lagi membutuhkannya? Buang saja!
    • Pisahkan emosi Anda dari barang-barang yang Anda sortir. Walau pernak-pernik porselen itu hadiah dari tante kesayangan Anda, yang penting, apakah Anda benar-benar membutuhkannya? Anda bisa kok membuang barang-barang semacam itu tanpa merasa bersalah.
    • Susun barang-barang yang hendak Anda singkirkan itu dalam beberapa tumpukan, misalnya sampah, sumbangan, dan untuk dijual. Kemudian, proses tiap tumpukan sesuai tujuannya.
    • Gelar obral rumahan (garage sale) untuk menghasilkan uang dari barang-barang yang Anda singkirkan. Yang berukuran besar, misalnya furnitur atau produk elektronik, bisa Anda jual melalui toko online seperti eBay, Tokobagus, Tokopedia, dan forum jual-beli Kaskus. Alhasil, Anda tak perlu menggelar penjualan besar-besaran untuk memperoleh uang.
  4. 4
    Jangan menambah barang yang kurang penting. Jangan merusak proses pengaturan kehidupan Anda dengan menambah barang-barang yang tidak Anda butuhkan. Diskon memang menggiurkan. Masalahnya, gara-gara godaan itu, Anda bisa saja membeli barang-barang yang sebetulnya tidak Anda butuhkan atau inginkan, hanya karena tidak ingin melewatkan penawaran bagus.
    • Ketika berbelanja, pikirkan, di ruangan mana barang itu akan Anda letakkan? Apakah ada lokasi tertentu di mana barang itu bisa berada selamanya?
    • Ketika pergi ke toko, bawa daftar barang yang Anda cari. Kemudian, sembari mencari barang-barang itu, jangan melenceng dari daftar. Anda pulang hanya dengan apa yang Anda butuhkan, bukan apa yang Anda kira Anda butuhkan.
    • Bayangkan uang yang bisa Anda simpan dengan menghindari diskon. Walau harganya bagus (karena telah dipotong), Anda tetap harus mengeluarkan uang untuk membeli barang itu, yang boleh jadi tidak Anda butuhkan.
  5. Hampir tiap orang melakukan kebiasaan seperti ini: Mengeluarkan pena dari laci, mencatat, kemudian menggeletakkan pena itu di meja dapur. Walau meletakkannya di sembarang tempat terasa cepat dan nyaman, sebaiknya Anda luangkan waktu sejenak untuk mengembalikannya ke tempat yang tepat.
    • Kalau aktivitas itu bisa selesai dalam dua menit atau kurang, langsung lakukan saja. Rumah Anda tetap rapi karenanya. Kalau ditunda-tunda, justru nantinya upaya Anda untuk merapikan rumah akan terasa lebih berat.
    • Begitu Anda melihat beberapa barang tergeletak di satu lokasi, luangkan beberapa menit untuk mengembalikannya ke tempat masing-masing. Jangan sampai rumah Anda jadi makin berantakan dan makin sulit ditangani.
  6. Berapa kali rumah tampak semrawut karena Anda tidak kunjung membersihkannya? Walau ini terkait prokrastinasi, Anda bisa membuat daftar tugas pembersihan yang lebih tertangani. Caranya, pecah tugas-tugas itu menjadi lebih kecil. Pilih satu tugas, misalnya membersihkan debu. Patok hari dan jam tertentu untuk mengerjakannya. Kalau Anda selesaikan semua tugas di rumah dengan cara seperti ini, seluruh ruangan pastinya selalu bersih walau Anda tidak menghabiskan berjam-jam untuk membersihkannya.
  7. 7
    Bubuhkan label. Apakah Anda punya kotak-kotak dan laci-laci penuh barang misterius, yang begitu lama terlupakan? Keluarkan stiker label Anda. Atau, gunakan spidol. Kemudian bubuhkan label pada segala yang Anda miliki. Simpan barang-barang di tempat yang sama agar proses pelabelan ini lebih lancar.
    Iklan

Tips

  • Mencantumkan beberapa tugas dalam daftar "favorit" mestinya membantu. Semua tugas bisnis atau kantor terkumpul dalam satu daftar, sementara hobi tertentu ada di daftar lain.
  • Dengarkan musik, baik klasik, trance, drum etnik, guntur... Yang penting, berusahalah agar Anda rileks. Jernihkan benak Anda. Dengan begitu Anda bisa memusatkan perhatian ke hal-hal yang penting.
  • Biarkan pikiran hadir dan berlalu. Jangan berlarut-larut dalam satu pikiran. Toh pikiran itu akan kembali pada saatnya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan coba melakukan beberapa aktivitas sekaligus. Pilih satu, kerjakan hingga selesai, dan coret dari daftar Anda. Kalau tidak, bisa-bisa Anda terus-terusan didera banyak tugas kecil, yang tidak kunjung selesai, sehingga semangat Anda merosot. Hindari lingkaran setan ini!
  • Memikirkan pengerjaan tugas-tugas yang ada dalam daftar tidak sama dengan mengerjakan tugas-tugas itu. Kalau Anda terjerumus dalam pemikiran tentang apa yang harus dilakukan, Anda justru takkan melakukannya. Energi Anda habis tersedot proses berpikir itu. Cobalah trik 15 menit yang telah dijelaskan di atas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.610 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan