PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Penggerak flash USB dapat di-boot sangat berguna untuk mendiagnosis komputer. Membuat penggerak flash dapat di-boot ternyata mudah untuk dilakukan. Lihatlah panduan berikut untuk penjelasan secara lengkap.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membuat Pengerak Flash Dapat Di-boot

PDF download Unduh PDF
  1. Tujuan yang paling sering adalah menjadikannya disket boot MS-DOS. Dengan boot MS-DOS Anda dapat memecahkan masalah instalasi Windows lawas, serta menjalankan alat diagnostik dan perbaikan. Untuk membuat penggerak flash boot MS-DOS, Anda memerlukan penggerak flash kosong, serta HP USB Disk Storage Format Tool dan sistem berkas MS-DOS Windows 98.
  2. Berkas sistem MS-DOS Windows 98 dapat ditemukan secara gratis di internet. Anda dapat mengunduhnya secara legal.
    • Berkas ini kemungkinan besar akan diunduh sebagai berkas .zip. Ekstraklah berkas ke folder yang mudah Anda temukan, misalnya di desktop. Anda dapat menghapus folder ini setelah Anda selesai membuat USB.
  3. Ini adalah utilitas gratis yang dibuat oleh Hewlett-Packard untuk memformat penggerak flash dengan cepat. Anda akan membutuhkannya untuk membuat penggerak flash berisi sektor boot. Masukkan penggerak flash ke dalam komputer dan jalankan Format Tool.
    • Pilih penggerak flash dari kotak tarik-turun “Device”. Pastikan Anda memilih penggerak yang benar.
    • Pada kotak tarik-turun kedua, “File System” harus diubah menjadi FAT32.
  4. Lalu, klik tombol “…” di bawah “using DOS system files located at:”
    • Arahkan ke mana Anda telah mengunduh berkas sistem MS-DOS Windows 98. Pilih folder tersebut dan tekan “OK.”
  5. Program ini akan meminta Anda untuk melanjutkan, dan memperingatkan bahwa semua data pada pemggerak akan hilang. Penggerak flash siap digunakan.
  6. Penggunaan umumnya yaitu memasang Windows di komputer yang tidak memiliki CD, seperti netbook.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Boot Dari Penggerak Flash

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan penggerak dicolokkan langsung ke komputer dan bukan melalui pusat USB.
  2. Setiap produsen komputer memiliki layar boot yang berbeda. Segera setelah Anda melihat logo, tekan tombol F2, F10, atau Del untuk masuk ke menu BIOS. Ini adalah tombol yang paling umum untuk masuk ke menu BIOS. Tombol yang harus ditekan akan ditampilkan di bawah logo.
    • Bagian dari proses boot ini terjadi dengan cepat, dan Anda mungkin harus menyalakan ulang komputer jika Anda terlewat untuk masuk ke BIOS.
  3. Jika Anda menekan tombol di saat yang tepat, Anda akan berada di menu BIOS komputer. Di sinilah fungsi komputer dasar ditetapkan sebelum SO (Sistem Operasi) dimuat. Arahkan ke menu Boot. Setiap produsen memiliki penyiapan BIOS yang berbeda. Sebagian BIOS memiliki menu dalam kolom; sebagian BIOS lainnya memiliki tab di bagian atas. Berikut adalah contoh sebuah BIOS:
  4. Setelah berada di menu Boot, Anda akan melihat daftar perangkat. Ini adalah urutan perangkat yang komputer temukan untuk OS. Biasanya, perangkat pertama yang tercantum adalah cakram keras komputer, lalu diikuti dengan penggerak CD/DVD.
    • Pilih perangkat boot terlebih dahulu dan ubah ke penggerak flash. Menu ini memiliki tulisan “Removable Device” ataupun akan menampilkan nama model penggerak flash Anda. Ini akan membuat komputer memeriksa penggerak flash pertama sekali setelah menyala, dan bukan cakram keras.
  5. Arahkan ke menu Exit di BIOS. Pilih “Exit and Save Changes.” Atau, banyak BIOS memiliki tombol pintasan yang ditampilkan di bagian bawah untuk menyimpan perubahan sekaligus keluar dari BIOS.
    • Menyimpan dan keluar akan sekaligus menyalakan ulang komputer.
  6. Setelah beberapa detik, tergantung pada tujuan penggerak flash, Anda akan diberikan kontrol. Jika Anda membuat penggerak flash MS-DOS, akan tampil command prompt setelah boot. Jika Anda membuat penggerak flash instalasi Windows 7, proses instalasi akan dimulai secara otomatis.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.927 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan