PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Baik jika Anda memiliki kebun buah sendiri atau Anda membeli buah segar dari toko buah, panen yang melimpah tersebut hanya bertahan untuk beberapa saat jika Anda tidak mengambil langkah untuk mengawetkannya. Ada tiga cara dasar untuk mengawetkan buah untuk jangka waktu panjang: pembekuan, pengalengan, atau pengeringan. Setiap cara memberikan rasa dan tekstur yang berbeda, jadi pilihlah salah satu yang cocok dengan keinginan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Pengalengan Buah

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak peduli jenis buah apa yang akan Anda kalengkan, rasa dan teksturnya akan bertahan lebih lama jika Anda menggunakan buah yang sepenuhnya matang. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan singkirkan buah yang belum terlalu matang. [1]
  2. Karena setiap jenis buah memiliki sifat yang berbeda, mengikuti resep pengalengan yang dibuat khusus untuk buah yang Anda awetkan adalah hal yang bagus. Contohnya, jika Anda ingin mengalengkan apel, mungkin Anda bisa memprosesnya menjadi saus apel terlebih dahulu. Untuk buah persik, Anda mungkin ingin untuk mengupasnya dan memotongnya terlebih dahulu sebelum pengalengan. Berikut adalah daftar teknik yang digunakan untuk memproses berbagai jenis buah untuk pengalengan:
    • Mengalengkan irisan apel
    • Mengalengkan selai apel
    • Mengalengkan irisan persik
    • Mengalengkan irisan pir
    • Mengalengkan selai beri; cara ini bisa digunakan untuk setiap jenis beri
    • Mengalengkan selai persik; cara ini bisa digunakan untuk aprikot, plum dan persik
  3. Buah memiliki kandungan asam yang tinggi, yang bertindak sebagai pengawet alami dan membantu buah terjaga untuk waktu yang lama setelah pengalengan. Cara pengalengan yang terbaik bagi buah adalah pengalengan dengan merebus. Cara ini melibatkan menempatkan buah dalam stoples yang sudah dibersihkan dan memanaskan stoples pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri. Setelah stoples disegel, buah kaleng ini akan tahan selama berbulan-bulan. Berikut adalah barang yang akan Anda butuhkan:
    • Panci besar, yang dalam dengan tutup dan rak untuk menjaga stoples agar tidak menyentuh bagian bawah
    • Stoples kaca pengalengan dengan tutup dan pinggiran yang baru
    • Pengangkat stoples
    • Sendok penjepit
  4. Cuci stoples menggunakan mesin cuci piring atau dengan air sabun panas, pastikan untuk membilasnya secara menyeluruh saat Anda selesai. Jaga stoples agar tetap panas hingga Anda akan menggunakannya dengan cara meninggalkannya dalam mesin cuci piring atau taruh dalam panci berisi air yang panas tetapi tidak mendidih.
    • Jaga agar stoples tetap panas hingga Anda akan menggunakannya untuk mencegah stoples pecah saat Anda menuang buah yang panas ke dalamnya. Jika Anda menuang buah panas pada stoples yang dingin, kaca dari stoples dapat pecah.
  5. Isi panci hingga setengahnya terisi dengan air dan didihkan. Jika Anda menggunakan panci tanpa rak di dalamnya, letakkan rak di dalam panci, lalu isi dengan air hingga setengahnya dan didihkan.
    • Jika Anda tidak memiliki rak yang dirancang untuk pengalengan di rumah, Anda dapat menggunakan rak pendingin kue, atau bahkan membuat rak dengan mengikat karet tutup stoples bersama-sama menggunakan tali dan menempatkannya di dasar panci.
    • Adalah hal penting untuk menggunakan rak untuk mencegah stoples menyentuh bagian dasar panci, yang dapat menyebabkan pemanasan yang berlebih.
  6. Satu per satu, ambil stoples dari mesin pencuci piring atau panci tempat Anda menjaganya tetap hangat. Taruh di atas meja dapur. Gunakan sendok sup atau corong untuk mengisi stoples dengan buah dari resep yang telah Anda siapkan. Gunakan kain basah untuk membersihkan sisa cairan yang terdapat pada tepi stoples, lalu pasang tutup stoples dan ikat hingga rapat.
    • Jika Anda mengalengkan selai, seperti berry atau selai plum, sisakan sekitar 0,6 cm dari bagian atas stoples.
    • Jika Anda mengalengkan buah utuh atau buah irisan, sisakan sekitar 1,3 cm dari bagian atas stoples.
  7. Masukkan ke dalam rak hingga panci mencapai kapasitas maksimum. Air harus membenamkan stoples paling tidak satu 2,5 cm di atas tutup stoples. Pasang tutup panci, dan pastikan ditaruh pada tempatnya.
  8. Resep pengalengan yang Anda gunakan akan memberikan jumlah waktu yang tepat untuk merebus stoples dan memanaskan buah secara menyeluruh. Semakin tinggi ketinggian tempat tinggal Anda, semakin lama juga waktu pemrosesan. Periksa resep yang Anda gunakan dan tambahkan waktu dengan sesuai:
    • Jika ketinggian tempat tinggal Anda antara 1,001 dan 3,000 kaki, tambahkan waktu 5 menit
    • Jika ketinggian tempat tinggal Anda antara 3,0001 dan 6,000 kaki, tambahkan waktu 10 menit
    • Jika ketinggian tempat tinggal Anda antara 6,001 dan 8,000 kaki, tambahkan waktu 15 menit
    • Jika ketinggian tempat tinggal Anda antara 8,001 dan 10,000 kaki, tambahkan waktu 20 menit
  9. Taruh di atas handuk dan biarkan hingga dingin sepenuhnya. Biarkan selama 12 hingga 24 jam untuk memberikan waktu pada penutup agar sepenuhnya tersegel.
  10. Jika stoples diproses dengan benar, penutup akan tertekuk ke dalam melainkan tetap muncul keluar. Jika Anda melihat penutup muncul keluar, artinya mereka tidak benar-benar tersegel, jadi Anda perlu menyimpannya dalam kulkas dan memakan buahnya dalam waktu seminggu. Stoples yang tersegel dengan benar harus disimpan di tempat sejuk, dan gelap. [2]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membekukan Buah

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak peduli jenis buah apa yang Anda bekukan, rasa dan teksturnya akan tahan lebih lama jika Anda menggunakan buah yang telah matang dengan sempurna. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan tinggalkan buah yang belum terlalu matang.
  2. Jika Anda membekukan buah yang mempunyai kulit, seperti apel, persik, plum atau pir, baiknya jika Anda mengupas kulitnya sebelum membekukannya. Jika Anda meninggalkan kulitnya, kulit akan menjadi lebih keras saat dibekukan, dan saat buah menjadi cair mereka tidak akan memiliki terkstur yang membuat Anda berselera. Biji dari buah juga harus dibuang. [3]
    • Untuk mengupas apel, pir dan buah lainnya yang mempunyai kulit yang tebal, gunakan alat pengupas atau potong kulitnya menggunakan pisau. Buang bijinya menggunakan pembolong apel atau dengan memotong bagian tengahnya dengan pisau.
    • Untuk mengupas buah persik, plum, nektarin dan buah lainnya yang mempunyai kulit tipis, gunakan proses berikut: potong dengan potongan bentuk “x” pada bagian atas kulit buah. Didihkan panci besar berisi air. Rebus buah selama 30 detik, lalu angkat dari panci dan taruh pada semangkuk es untuk mendinginkannya. Setelah cukup dingin, kupas kulitnya dengan jari Anda. Buang bijinya dengan cara memotong buah menjadi dua dan congkel keluar bijinya.
  3. Gunakan pisau untuk memotong buah menjadi irisan yang sama besar agar mudah disimpan. Membekukan buah seutuhnya dapat membuat buah beku secara tidak rata atau menjadi rusak, jadi sebaiknya Anda memotong buahnya terlebih dahulu.
    • Buah dengan ukuran kecil adalah suatu pengecualian; Anda tidak perlu untuk memotong blueberry , raspberry , anggur atau stroberi kecil sebelum dibekukan.
  4. Letakkan pada loyang dengan lapisan yang rata, sehingga tidak ada buah yang tumpang tindih. Hal ini akan menghindari buah dari menempel pada satu sama lain saat membeku.
  5. Loyang dapat dikeluarkan dari lemari es saat buah sedikit beku; buah tidak perlu dibekukan sepenuhnya.
  6. Sendok semua bagian buah yang beku ke dalam kantong atau wadah yang aman untuk diletakkan dalam lemari es. Beri label pada kantong dan simpan di lemari es hingga Anda ingin menggunakannya.
    • Memberi label pada kantong akan membantu Anda untuk mengingat jenis buah yang terdapat di dalamnya.
    • Sebagian besar buah beku dapat disimpan selama enam hingga sembilan bulan.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengeringkan Buah

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak peduli jenis buah apa yang Anda keringkan, rasa dan teksturnya akan bertahan lebih lama jika Anda menggunakan buah yang sepenuhnya matang. Buang buah yang terlalu matang dan lembek, dan tinggalkan buah yang belum terlalu matang.
  2. Buah kering biasanya masih memiliki kulit, tetapi Anda dapat membuangnya jika Anda tidak menyukainya. Terlepas dari apa yang akan Anda lakukan dengan kulitnya, bagian biji harus tetap dibuang.
    • Untuk mengupas apel, pir dan buah lainnya yang mempunyai kulit yang tebal, gunakan alat pengupas atau potong kulitnya menggunakan pisau. Buang bijinya menggunakan pembolong apel atau dengan memotong bagian tengahnya dengan pisau.
    • Untuk mengupas buah persik, plum, nektarin dan buah lainnya yang mempunyai kulit tipis, gunakan proses berikut: potong dengan potongan bentuk “x” pada bagian atas kulit buah. Didihkan panci besar berisi air. Rebus buah selama 30 detik, lalu angkat dari panci dan taruh pada semangkuk es untuk mendinginkannya. Setelah cukup dingin, kupas kulitnya dengan jari Anda. Buang bijinya dengan cara memotong buah menjadi dua dan congkel keluar bijinya.
  3. Gunakan pisau untuk memotong buah menjadi irisan yang sama besar agar mudah disimpan. Mengeringkan buah secara utuh dapat membuat buah kering secara tidak rata atau menjadi sangat kering, jadi sebaiknya Anda memotong buahnya terlebih dahulu.
    • Buah dengan ukuran kecil adalah suatu pengecualian; Anda tidak perlu untuk memotong blueberry , raspberry , anggur atau stroberi sebelum dikeringkan.
  4. Lebih bagus jika mengeringkan buah pada suhu 93 °C (200 °F) atau lebih rendah. Jika Anda menggunakan suhu tinggi, buah akan menjadi terpanggang ketimbang kering.
    • Jika Anda mempunyai pengering makanan, gunakan sesuai dengan instruksi dari pabrik.
  5. Taruh pada loyang dengan lapisan yang rata untuk mempercepat waktu untuk mengeringkan buah sepenuhnya. Gunakan loyang anti lengket untuk menghindari buah menempel pada loyang. [4]
  6. Banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengeringkan akan bervariasi menurut jenis buah yang Anda gunakan, bagaimana Anda mengatur oven Anda, dan faktor lainnya. Hal ini bisa memakan waktu paling sedikit delapan jam atau paling lama hingga dua hari untuk membuat buah kering sepenuhnya. [5]
    • Periksa buah secara berkala untuk melihat apakah pengeringan sudah selesai. Buah yang sudah kering sepenuhnya harus memiliki tekstur kenyal dan benar-benar bebas dari lembap
  7. Simpan pada wadah kedap udara dan taruh pada tempat sejuk dan gelap. Buah kering dapat disimpan selama beberapa bulan.
    Iklan

Tips

  • Buang penutup stoples yang berkarat atau bengkok.
  • Gunakan penutup yang baru setiap saat, untuk memastikan cincin penyegel masih lembut dan seragam.
  • Gunakan stoples pengalengan yang asli, seperti merek Mason atau Ball.
  • Penjepit untuk mengangkat stoples panas sangat membantu.
  • Jaga agar semua bahan dan peralatan mudah terjangkau sehingga proses dapat berjalan secepat dan seefisien mungkin.
  • Corong pengalengan membuat pengisian stoples lebih mudah dan tidak begitu berantakan.
  • Jaga agar tangan, daerah bekerja, dan peralatan Anda sebersih mungkin.
  • Pir dan apel kaleng menjadikan pembuatan pai lebih cepat dan mudah.
  • Anda juga dapat merendam buah dalam jus lemon.
  • Untuk rekomendasi dan resep, kunjungi link USDA di bawah.
  • Tidak peduli cara yang Anda gunakan, cobalah mencelupkan buah pada jus lemon atau asam askorbat untuk menjaga kesegaran warna pada buah.
Iklan

Peringatan

  • Cara perebusan di atas disesuaikan untuk buah-buahan yang asam. Untuk makanan rendah asam seperti kacang-kacangan atau sayuran, umumnya Anda akan perlu menggunakan panci bertekanan. Konsultasikan petunjuk USDA atau buku masak pengalengan terbaru untuk petunjuk lebih lanjut.
  • Buang stoples yang berjamur, berpenampilan tidak biasa, atau memiliki bau saat Anda membukanya.
  • Cara pengalengan yang tidak benar atau tidak sehat sangat berbahaya.
  • Konsultasikan pedoman USDA terbaru (lihat link eksternal) atau buku cara pengalengan terbaru dari salah satu produsen stoples untuk waktu memasak yang benar untuk buah-buahan dan ukuran stoples. Jika Anda mempunyai resep lama dari nenek Anda, pakailah dan gunakan bahan-bahannya, tetapi gunakan waktu pengolahan yang baru.
  • Petunjuk pengalengan akan diperbarui saat lebih banyak hal telah dipelajari tentang keamanan makanan dan, dalam beberapa kasus, saat makanan telah dibudayakan secara berbeda. Tomat, misalnya, cenderung memiliki keasaman kurang dibandingkan dulu.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 41.655 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan