Unduh PDF Unduh PDF

Mengemas alkohol di bagasi terkadang dapat membingungkan. Sebelum memutuskan untuk membawa alkohol naik pesawat, pastikan Anda memahami aturan dan persyaratan yang berlaku, misalnya terkait batas kuantitas dan kandungan alkohol. Setelah memahami peraturan-peraturan ini, Anda bisa mengemas alkohol secara aman dan legal di tas bagasi atau kabin. Pastikan saja Anda mengemas alkohol dengan benar sebelum memasukkannya ke bagasi sehingga botol kemasan tidak pecah ketika sampai tujuan!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mematuhi Peraturan

Unduh PDF
  1. Di kebanyakan negara, alkohol legal dibawa ke pesawat jika dikemas di tas kabin, atau di bagasi yang akan dicek sebelum Anda naik pesawat. Namun, Anda harus cukup umur untuk membawa alkohol ke pesawat. Di Amerika Serikat, seseorang sudah legal minum minuman beralkohol pada usia 21 tahun. Kalau Anda bepergian ke luar negeri, hubungi maskapai untuk memastikan usia legal yang diizinkan mengemas alkohol dalam barang bawaannya. [1]
  2. Pada kebanyakan maskapai, minuman alkohol yang akan dibawa naik pesawat harus dalam keadaan tersegel dan berada dalam wadah aslinya. Hal ini berlaku jika Anda mengemas alkohol ke dalam tas kabin atau tas bagasi. Sesuai aturan Angkasa Pura, minuman alkohol yang akan dibawa dalam penerbangan harus masih baru dan tersegel. Jika Anda bepergian ke luar negeri, bacalah peraturan pada panduan dari maskapai. [2]
  3. Berbagai negara memiliki aturan terkait kandungan alkohol minuman yang bisa dibawa ke pesawat. Sebagai contoh, di Indonesia minuman yang dibawa naik pesawat dilarang memiliki kandungan alkohol lebih dari 70%. Jika Anda bepergian ke luar negeri, hubungi maskapai untuk mengetahui kandungan alkohol minuman yang boleh dibawa naik pesawat. [3]
    • Dengan demikian, minuman yang mengandung alkohol kurang dari 24%, misalnya bir dan anggur, tidak dianggap berbahaya oleh Angkasa Pura.
  4. Masing-masing negara memiliki batasan terkait kandungan alkohol yang bisa dibawa ke pesawat. Di Indonesia, batasan alkohol yang boleh dibawa naik kabin adalah 2 liter per penumpang. Apabila alkohol dikemas dalam tas bagasi, kuantitasnya tidak boleh lebih dari 5 liter per penumpang. Jika Anda bepergian ke luar negeri, hubungi maskapai untuk mengetahui detail untuk negara terkait. [4]
    KIAT PAKAR

    Lorenzo Garriga

    Traveler Dunia dengan Ransel
    Lorenzo adalah penjelajah dunia yang telah teruji waktu. Dia mengelilingi dunia dengan ransel dan dana sangat terbatas selama hampir 30 tahun. Berawal dari Prancis, Lorenzo telah mengelilingi dunia, bekerja dari hostel ke hostel, mencuci piring, dan berpindah dari satu negara ke negara lain hingga benua dengan menumpang kendaraan orang lain.
    Lorenzo Garriga
    Traveler Dunia dengan Ransel

    Kisah Pakar Kami: Ketika saya bepergian, saya harus memasukkan alkohol dalam tas bagasi. Satu-satunya alkohol yang boleh dibawa masuk pesawat adalah alkohol yang dibeli di area duty-free bandara. Biasanya tidak ada batasan terkait jenis alkohol yang boleh dibawa masuk ke suatu negara.

    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membawa Alkohol di Tas Bagasi

Unduh PDF
  1. Di kebanyakan penerbangan, Anda tidak boleh minum alkohol kecuali yang disajikan maskapai. Misalnya, Angkasa Pura melarang penumpang awak pesawat untuk meminum alkohol kecuali dari pramusaji pesawat. Artinya, Anda melanggar aturan jika meminum minuman beralkohol yang dibawa dalam tas kabin. [5]
  2. Maskapai menetapkan batasan untuk jumlah cairan, gel, dan aerosol yang bisa dibawa penumpang naik kabin pesawat. Angkasa Pura mensyaratkan bahwa cairan yang akan dibawa naik kabin pesawat harus dikemas dalam wadah yang columenya tidak lebih dari 100 mililiter. Wadah-wadah cairan ini juga harus bisa masuk kantung plastik ukuran 1 liter yang bisa disegel. [6]
  3. Alkohol duty-free yang dibeli di luar negeri bisa dibawa naik kabin dalam penerbangan internasional. Alkohol bisa dalam kemasan yang lebih besar dari 100 ml jika dikemas dalam kantong yang aman, transparan, dan tidak diutak-atik dari penjualnya. Pembelian alkohol harus kurang dari 48 jam sebelum penerbangan, dan Anda harus memiliki kuitansi pembelian untuk ditunjukkan selama penerbangan [7]
    • Namun, jika Anda akan transit ke luar negeri, Anda harus menjalani pemeriksaan kembali dan alkohol duty-free akan harus mematuhi aturan 100 mililiter untuk cairan yang dibawa naik ke kabin.
    KIAT PAKAR

    Lorenzo Garriga

    Traveler Dunia dengan Ransel
    Lorenzo adalah penjelajah dunia yang telah teruji waktu. Dia mengelilingi dunia dengan ransel dan dana sangat terbatas selama hampir 30 tahun. Berawal dari Prancis, Lorenzo telah mengelilingi dunia, bekerja dari hostel ke hostel, mencuci piring, dan berpindah dari satu negara ke negara lain hingga benua dengan menumpang kendaraan orang lain.
    Lorenzo Garriga
    Traveler Dunia dengan Ransel

    Pakar Kami Sependapat: Kalau akan naik pesawat, Anda harus mengecek masuk kembali semua alkohol yang dibawa, kecuali dibeli di toko duty-free .

    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengemas Alkohol di Tas Bagasi

Unduh PDF
  1. Jangan sampai tas Anda dipenuhi pecahan kaca dan pakaian kuyup. Sebelum memasukkan alkohol ke tas bagasi, pastikan Anda mempertimbangkan daya tahan barang bawaan Anda, dan ketahui bahwa tas bagasi tidak selalu ditangani dengan hati-hati.
  2. Kalau Anda mengemas botol bir, anggur, atau minuman keras lain dalam tas bagasi, sebaiknya bungkus dengan benda lunak terlebih dahulu. Anda bisa memakai koran, bubble wrap , atau bahkan pakaian seperti celana atau sweter. “Membantali” botol akan membantu melindunginya dari benturan dan kecelakaan saat dipindahkan. [8]
    KIAT PAKAR

    Lorenzo Garriga

    Traveler Dunia dengan Ransel
    Lorenzo adalah penjelajah dunia yang telah teruji waktu. Dia mengelilingi dunia dengan ransel dan dana sangat terbatas selama hampir 30 tahun. Berawal dari Prancis, Lorenzo telah mengelilingi dunia, bekerja dari hostel ke hostel, mencuci piring, dan berpindah dari satu negara ke negara lain hingga benua dengan menumpang kendaraan orang lain.
    Lorenzo Garriga
    Traveler Dunia dengan Ransel

    Pakar Kami Sependapat: Jika Anda mengemas minuman keras atau botol anggur, masukkan ke tengah kantung yang dikelilingi pakaian. Seharusnya botol sudah cukup terlindungi.

  3. Membalut botol bir, anggur, atau minuman keras lain dalam kantong plastik dapat mengurangi sebagian kerusakan seandainya botol pecah selama penerbangan atau selagi tas dilembapkan sebelum atau sesudah penerbangan. Sebaiknya gunakan kantong plastik yang bisa disegel ulang, dan lapis dua kalau memungkinkan! [9]
  4. Jika Anda membawa beberapa botol alkohol dalam tas bagasi, sebaiknya selipkan bantalan di antara botol sebagai pelindung. Jangan sampai botol-botol saling berbenturan dan pecah! Pelindung ini bisa sederhana, misalnya sepatu atau kain yang digulung. Langkah ini akan menambah keamanan botol-botol alkohol Anda. [10]
  5. Pastikan sisi bawah, samping, dan atas tas bagasi dibantali benda lunak dalam tas, misalnya pakaian, handuk, atau selimut. Membantali tas bagasi akan membantu menciptakan pelindung antara bagian luar tas, yang kemungkinan akan dilempar-lempar di bandara, bersama botol-botol alkohol di dalamnya.
  6. Terkadang, akan lebih mudah jika botol bir, anggur, dan minuman keras lain dikirimkan secara profesional. Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi pusing saat bersiap terbang dan alkohol dijamin sampai dengan selamat. Ada banyak opsi jasa pengiriman yang bisa dipilih. Pilihan ini juga bagus jika Anda ingin membawa alkohol lebih banyak dari yang diizinkan maskapai, atau memang tidak muat masuk tas bagasi.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 68.095 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan