PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ikan diskus lumayan sulit untuk dirawat dan dibiakkan, dan ikan tersebut mungkin tidak berumur panjang dalam usaha pertama Anda merawatnya. Salah satu kelebihan ikan ini yang tidak ditemukan pada spesies akuarium lainnya adalah adanya insting ikan muda untuk makan dari kulit orang tuanya. Hal ini membuatnya lebih mudah dirawat jika ada dua generasi ikan di dalam satu akuarium. Bagaimanapun, jika Anda ingin mengembangkan ikan tersebut di lingkungan yang terjaga, jauh dari ancaman kanibalisme atau penyakit yang ditularkan oleh ikan dewasa, Anda perlu makanan khusus yang dapat menggantikan peran dari nutrisi makanan dari kulit orang tua ikan. Dua metode tersebut dimulai dengan membuat lingkungan yang pantas untuk pembiakkan, dan dijelaskan secara terpisah.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendorong Ikan Diskus untuk Berkembang Biak

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak ada cara yang pasti untuk menentukan jenis kelamin ikan diskus, khususnya ketika mereka belum sepenuhnya dewasa. Ikan pria dewasa “biasanya” bibir yang lebih tebal, dan juga lebih agresif. Namun, jika Anda memiliki akuarium yang cukup besar, cara yang paling baik adalah dengan memiliki empat ikan diskus, untuk meningkatkan kemungkinan terdapat ikan diskus yang pria dan wanita.
    • Beberapa ikan diskus mungkin menunjukkan pola yang membedakan antara pria dan wanita, namun hal ini bukanlah suatu jaminan. [1]
    • Ikan diskus wanita biasanya kawin pada umur 9 bulan, sementara ikan diskus pria biasanya kawin pada umur 13 bulan.
  2. Ikan diskus kemungkinan besar tidak ingin kawin jika dipelihara di dalam akuarium yang terlalu kecil. Akuarium untuk ikan diskus seharusnya memiliki kedalaman 38 cm. [2] Pelihara sepasang ikan diskus di dalam akuarium yang dapat mengisi air sebanyak 191 liter. Jika Anda ingin memelihara empat hingga enam ikan diskus, gunakan akuarium yang dapat muat 225 liter air. [3]
  3. Toko akuarium biasanya menjual peratan yang Anda butuhkan untuk mengukur kadar zat tersebut di dalam air. Jika kadar nitrit (dengan “’i’”) atau amonia Anda berada di bawah 0 ppm, atau kadar nitrat (dengan “’a’”) berada di atas 20 ppm, maka air akuarium Anda mungkin beracun untuk ikan Anda. Lakukan fishless cycle jika air akuarium Anda kosong atau tanyakan pada pemiik akuarium yang berpengalaman.
    • Carilah peralatan akuarium yang lebih baik. Peralatan yang dapat menyediakan beberapa atau semua alat penguji pada langkah di bawah.
  4. Suhu di dalam akuarium Anda harus berada di sekitar 27,7 derajat Celsius atau lebih untuk membuat kondisi yang cocok untuk ikan berkembang biak. Jumlah pH pada air seharusnya stabil di sekitar pH 6,5, tidak pernah melebihi 7,0. Belilah penguji konduktivitas elektronik untuk menguji kadar mineral Anda, yang kadar seharusnya adalah antara 100 dan 200 microsiemen. [4] [5] Jika salah satu dari hal tersebut butuh pengaturan ulang, lakukanlah pengaturan yang kecil agar tidak membahayakan ikan Anda. Dan, ikutilah petunjuk berikut:
    • Menambahkan zat untuk meningkatkan atau menurunkan kadar pH akan juga dapat meningkatkan konduktivitas. Teruslah ukur semua kadar yang terdapat dalam akuarium Anda ketika Anda melakukan pengaturan ulang.
    • Anda tidak disarankan untuk menambahkan air reverse osmosis kecuali Anda perlu menurunkan konduktivitas air Anda di bawah 200 microsiemens. [6] Dalam kondisi yang lain, Anda cukup menggunakan air keran biasa.
  5. Ganti 10% dari air akuarium Anda secara teratur per hari atau 20 – 30% per minggu agar akuarium Anda selalu bersih dan dapat membuat ikan diskus Anda untuk berkembang biak. Sedotlah kotoran yang terdapat di bagian bawah akuarium setiap kali diperlukan. Bersihkanlah juga bagian sisi dari akuarium untuk menghindari warna air berubah dan juga untuk menghindari mengotori air baru yang dimasukkan.
  6. Variasi dari makanan seperti jentik nyamuk, udang air asin yang sudah dewasa, atau ulat putih yang masih hidup merupakan makanan yang terbaik untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan diskus Anda. Jika makanan hidup tidak tersedia, berikanlah jantung sapi pada ikan diskus Anda. Sebagai pilihan terakhir, berikanlah ikan diskus Anda serpihan makanan yang memiliki protein tinggi untuk hewan. Terkadang Anda mungkin perlu memberikan ikan diskus Anda vitamin suplemen untuk ikan tropis, bubuk bayam, spirulina, atau serpihan makanan berkualitas tinggi sebagai tambahan nutrisi. [7] [8]
    • Mengambil sendiri makanan hidup untuk ikan Anda dari air tawar dapat mengurangi risiko menularkan penyakit pada ikan Anda. Banyak pencinta akuarium yang membeli makanan hidup dari sumber yang terpercaya yang menyediakan makanan hidup tanpa penyakit, setelah itu merawat makanan hidup tersebut di rumah untuk menurunkan kemungkinan risiko terkena penyakit kedepannya.
  7. Permukaan yang rendah mungkin mendorong ikan diskus Anda untuk bertelur, dan akan lebih mudah jika Anda berencana memisahkan telur dari orang tuanya. Anda dapat menggunakan pot bunga tinggi yang menengadah, tempat yang dirancang untuk ikan bertelur yang dapat Anda beli di toko akuarium, atau pipa PVC yang pendek. [9] [10] Meletakkan akuarium Anda di tempat yang tenang juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk ikan diskus Anda berkembang biak.
    • Jangan khawatir jika ikan diskus Anda bertelur langsung di permukaan air, selama ikan yang bertelur tersebut melindungi telurnya dari ikan yang lain.
  8. Jika sepasang ikan diskus mulai memojok, membersihkan area untuk ikan bertelur, atau mulai agresif dengan ikan diskus lainnya, ada kemungkinan bahwa sepasang ikan itu adalah ikan pria dan wanita yang akan kawin dalam waktu yang dekat. Jika pasangan ikan tersebut menjadi sangat agresif, Anda mungkin perlu memisahkannya dari sisa ikan di dalam akuarium.
  9. Beberapa tetes dari metilen biru yang diteteskan di air akuarium akan dapat melindungi telur dari bakteri dan jamur. [11] Lihatlah kandungannya pada toko akuarium atau secara daring, lalu teteskan dengan menggunakan alat tetes mata.
  10. Jika semuanya berjalan dengan lancar, mengembangkan ikan diskus muda bersama orang tuanya meningkatkan kemungkinannya untuk panjang umur. Namun, beberapa orang tua diskus mungkin memakan telur atau anaknya sendiri atau juga menyebarkan penyakit. Ada kemungkinan ikan diskus yang dibesarkan oleh orang tuanya sendiri akan menjadi orang tua yang baik pada akhirnya, dan hal tersebut akan berguna jika Anda berencana untuk mengembangbiakkan ikan diskus selama beberapa generasi. Lanjutkan ke bagian yang relevan setelah Anda membuat keputusan.
    • Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki sepasang ikan diskus yang sudah berpengalaman kawin, Anda dapat menggunakan sepasang ikan tersebut sebagai “wakil” orang tua / orang tua pengganti. [12]
  11. Akuarium yang terdapat ikan kecil harus hanya menggunakan filter dan alat pemberi oksigen yang lembut agar ikan kecil tidak tersedot filter atau kelelahan karena arus air yang konstan. Atur filter akuarium Anda jika diperlukan setelah Anda memutuskan jenis akuarium apa yang akan Anda gunakan untuk mengembangkan ikan diskus kecil Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memelihara Ikan Diskus Bersama Orang Tuanya

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah dua atau tiga hari, telur seharusnya sudah menetas, namun ikan kecil yang baru menetas dari telurnya akan tetap berada di area telurnya untuk beberapa waktu. Jika Anda melihat orang tua ikan memakan telurnya ketika Anda menunggu, pertimbangkanlah untuk memindahkan orang tua ikan tersebut dan ikutilah instruksi untuk mengembangkan ikan diskus tanpa orang tuanya
  2. Beberapa hari setelah telur menetas, ikan kecil akan melepaskan diri dari telur dan bergerak ke bagian sisi dari orangtuanya, dan akan makan dari kulit bagian sisi tersebut. Anda dapat menambahkan kemungkinan untuk ikan kecil menemukan orang tuanya dengan cara mengurangi jumlah ketinggian air pada akurium, meskipun hanya 25 cm saja. [13]
    • Orang tua diskus dengan warna yang terang mungkin akan lebih sulit ditemukan oleh anaknya.
    • Singkirkan permukaan akuarium yang terdapat bekas telur menetas jika ikan kecil mencoba memakannya.
  3. Setelah anak ikan mulai dapat berenang dengan bebas selama sekitar empat hari, mulailah memberikan mereka makan dengan udang air asin yang masih bayi dalam jumlah kecil, sebanyak 4 empat kali sehari. [14] [15]
    • Bersihkan udang yang mati karena tidak dimakan pada hari itu juga agar air akuarium tetap selalu bersih.
    • Jika Anda tidak dapat memberikan udang air asin yang hidup, gunakanlah yang dibekukan. Gunakan gelembung pelan pada air stone untuk membuat udang beku bergerak di sekeliling akuarium. Jika Anda tidak melakuka itu, ikan kecil tidak akan menyadari bahwa udang beku tersebut adalah makanan.
  4. Ketika ikan kecil sudah berumur enam minggu, mereka dapat memakan makanan yang lebih bervariasi. Cobalah berikan bermacam protein hewan dan juga sayuran yang kaya akan vitamin. Banyak pengembang biak ikan diskus yang mau membagikan resep makanan ikan diskusnya, yang mengandung semua bahan tersebut dicampur jadi satu dan mudah untuk dimakan ikan kecil.
    • Anda boleh memindahkan ikan kecil tersebut ke akuarium yang berbeda pada umur ini, menjauh dari orang tuanya. Hal ini mungkin penting untuk menghindari kapasitas yang berlebih pada akuarium.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memelihara Ikan Diskus Tanpa Orang Tuanya

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan akuarium baru memiliki kondisi air yang sama dengan yang dideskripsikan pada bagian mendorong ikan diskus untuk berkembang biak. Namun, Anda akan dapat lebih berhasil jika menggunakan akuarium yang lebih kecil. [16] Jika telur berada di bagian permukaan akuarium, bukannya pada pipa atau spawning cone , Anda mungkin justru perlu memindahkan ikan yang dewasa.
    • Teruslah ganti air secara teratur, seperti yang dijelaskan pada bagian mendorong ikan diskus untuk berkembang biak.
  2. Setelah beberapa hari, telur akan menetas, namun akan butuh beberapa hari untuk ikan kecil keluar dari telurnya dan mulai berenang secara bebas.
  3. Rotifer adalah organisme kecil yang ditemukan di air kolam. Bagaimanapun, rotifer yang diambil dari alam liar mungkin akan mengandung penyakit yang berbahaya. Maka dari itu, belilah rotifer yang bersih dari toko akuarium. [17]
    • Rotifer dapat menggandakan diri, maka membuat instruksi untuk memberi makan jadi sulit. Idealnya, berikan rotifer kepada ikan kecil dalam jumlah yang sangat kecil (seukuran ujung pensil yang tumpul) sekitar sepuluh kali atau lebih per hari, atau berdasarkan instruksi untuk ikan kecil pada kemasan rotifer. [18]
  4. Banyak pengemang biak menuangkan kuning telur pada sisi akuarium untuk dimakan oleh ikan kecil. Hasil perkembangan ikan kecil dengan pola makan ini akan lebih lambat dibandingkan dengan menggunakan metode rotifer, namun metode ini lebih murah dan lebih mudah. Campurlah kuning telur dengan makanan diskus lain seperti spirulina dan bayi udang air asin sebagai nutrisi tambahan. Anda juga dapat mencampurkan kuning telur yang sudah direbus dengan kuning telur mentar untuk menghasilkan campuran yang dapat menempel pada sisi akuarium. [19]
    • Diskus dapat diberikan makanan normal setelah enam minggu, meskipun Anda disarankan untuk menggunakan resep makanan diskus setelah langkah sebelumnya ketika mereka berkembang.
    Iklan

Tips

  • Ikan kecil yang cacat fisik biasanya diambil oleh peternak. Paling tidak, Anda harus memindahkan ikan kecil yang cacat fisik tersebut ke dalam akuarium tersendiri agar mereka tidak menularkan penyakitnya dan pada akhirnya akan berkembang dengan ikan yang sehat.
  • Jika ikan diskus dewasa mulai saling bertengkar, gunakan jaring pemisah atau pindahkan kedua ikan tersebut ke dalam akuarium yang berbeda.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Akuarium dengan filter
  • Bayi udang air asin
  • Makanan dengan protein tinggi, termasuk makanan dari hewan dan tumbuhan. Contohnya jantung sapi, cacing, dan bayam.
  • Peralatan akuarium (yang dapat mengecek kadar pH, nitrit, nitrat, ammonia, konduktivitas elektrik, suhu)


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 48.353 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan