PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Akal sehat adalah pola pikir praktis yang biasanya terbentuk melalui pengalaman hidup, alih-alih karena mengikuti pelatihan formal. Ketika membaca judul artikel ini, hal pertama yang terpikirkan mungkin betapa sulitnya mengembangkan akal sehat. Jangan khawatir! Anda bisa berlatih menggunakan akal sehat dengan membiasakan diri mengamati situasi sekitar dan mempertimbangkan akibat yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan. Anda bisa menentukan pilihan yang tepat jika mampu berpikir dengan akal sehat.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Akal Sehat Saat Mengambil Keputusan

PDF download Unduh PDF
  1. Pikirkan akibat baik dan buruk yang akan terjadi jika Anda mengambil keputusan tertentu. Langkah ini bisa dilakukan secara mental kalau Anda harus segera memutuskan. Selain itu, Anda boleh menulis akibat baik dan buruk, lalu memilih opsi yang paling tepat. Pertimbangkan berbagai alternatif yang memberikan solusi terbaik. [1]
    • Contohnya, jika teman mengajak Anda minum minuman keras, Anda bisa bepergian dengannya dan minum bir gratis, tetapi ingat, alkohol menyebabkan mabuk dan berbahaya bagi kesehatan. Keputusan terbaik yang paling masuk akal adalah menolak tawarannya.
  2. Adakalanya, intuisi memberitahukan pilihan terbaik untuk Anda. Saat ingin mengambil keputusan, dengarkan kata hati atau solusi yang muncul secara spontan. Pertimbangkan akibat baik atau buruk yang mungkin terjadi jika Anda mengambil keputusan sesuai kata hati. Keputusan yang akibatnya baik adalah keputusan yang baik. [2]
    • Contohnya, jika teman menawarkan minuman keras, Anda langsung menolaknya dalam hati sebab Anda tidak mau mabuk atau terkena penyakit.

    Peringatan: Mengambil keputusan sesuai kata hati bukan berarti secara impulsif. Anda perlu memikirkan akibat buruk yang mungkin terjadi sebelum mengambil keputusan.

  3. Sering kali, memberi nasihat kepada teman lebih mudah daripada menasihati diri sendiri agar melakukan tindakan yang sama. Ketika Anda kesulitan mengambil keputusan, bayangkan Anda menjadi orang lain yang masalahnya sama. Pikirkan keputusan terbaik atau paling bijak yang akan Anda katakan kepadanya. Jangan melakukan langkah yang tidak akan Anda sarankan kepada orang lain. [3]
    • Contohnya, Anda menemukan dompet berisi uang dan KTP milik orang lain yang ketinggalan di kafe, tetapi Anda ingin menyimpannya. Pikirkan apa yang akan Anda katakan kepada teman jika ia yang menemukan dompet milik orang lain. Kalau Anda mengusulkan agar ia mengembalikan dompet kepada pemiliknya, Anda juga harus melakukan langkah yang sama.
  4. Wajar jika Anda bingung saat kesulitan menentukan keputusan terbaik. Atasi hal ini dengan menceritakan masalah Anda kepada orang tua, kakak, konselor di sekolah, atau teman akrab. Diskusikan beberapa opsi solusi dengan mereka, lalu mintalah masukan sebab mereka lebih berpengalaman dan mungkin pernah menghadapi masalah yang sama. [4]
    • Contohnya, tanyakan kepada Ibu, "Bu, aku harus membuat keputusan, tapi aku bingung mana yang terbaik. Aku mau minta pendapat Ibu."
    • Mintalah pendapat dari orang yang bijaksana sebab orang yang negatif tidak mampu memberikan saran yang bermanfaat.
  5. Wajar jika Anda menyesal karena salah mengambil keputusan, tetapi jangan putus asa. Setelah menyadari hal ini, lakukan refleksi, lalu tentukan keputusan yang memberikan solusi terbaik. Kalau Anda menghadapi situasi yang sama di kemudian hari, pilihlah keputusan yang benar, alih-alih melakukan kesalahan yang sama. [5]
    • Contohnya, saat berlibur di pantai, Anda mengenakan sepatu kets sehingga kemasukan pasir. Lain kali, Anda akan mengenakan sandal jepit jika ingin pergi ke pantai.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Berlatih Menggunakan Akal Sehat

PDF download Unduh PDF
  1. Orang-orang yang memiliki akal sehat mengambil keputusan yang paling bermanfaat dan paling baik untuk mereka. Jangan melakukan hal-hal yang berakibat buruk bagi Anda, misalnya merokok atau mengemudikan kendaraan saat mengantuk. Pertimbangkan akibat baik dan buruk dari setiap opsi sebagai dasar untuk mengambil keputusan terbaik. [6]
    • Contohnya, saat ingin membeli barang yang sangat mahal, akal sehat akan mengatakan bahwa keputusan ini keliru sebab Anda akan terjerat utang di kemudian hari.
  2. Perhatikan situasi di sekeliling Anda dan sikap orang lain saat merespons Anda. Kemudian, gunakan akal sehat untuk mengambil keputusan berdasarkan apa yang sedang terjadi saat itu. Contohnya, jika Anda ingin menyeberang jalan raya, tunggu sampai tidak ada kendaraan yang lewat supaya Anda aman. [7]
    • Perhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain saat bertemu Anda guna mencari tahu reaksinya. Sebagai contoh, jika ia tidak melakukan kontak mata atau memalingkan wajah saat berbicara dengan Anda, keputusan menggunakan akal sehat adalah mengakhiri percakapan.
  3. Saat ingin mengambil keputusan, pertimbangkan akibat baik dan buruk setiap opsi guna menentukan pilihan yang paling praktis. Sebelum mengambil keputusan, pertimbangkan baik-baik setiap opsi agar membawa dampak yang baik di kemudian hari. Bersikaplah bijaksana saat mengambil keputusan agar pengalaman buruk tidak terulang lagi. [8]
    • Contohnya, Anda ingin memilih antara memasak dan memesan makanan. Solusi paling praktis adalah memasak sebab Anda punya persediaan bahan makanan di rumah dan tidak perlu mengeluarkan uang.
  4. Berpikirlah sebelum berbicara agar Anda tidak mengatakan hal yang akhirnya disesali. Sebelum mengucapkan kata-kata yang membuat orang lain tersinggung atau sakit hati, bayangkan seandainya seseorang melakukannya kepada Anda. Jika Anda merasa tidak nyaman, lebih baik diam atau gunakan akal sehat untuk mencari kata-kata yang tidak melukai perasaan orang lain. Pertimbangkan masak-masak setiap kata yang ingin diucapkan agar komunikasi berjalan baik. [9]
    • Hal ini berlaku saat mengirim pesan melalui ponsel, surel, atau media sosial. Baca sekali lagi tulisan Anda untuk memastikan kata-katanya jelas dan tidak menimbulkan salah paham.
  5. Kemampuan berpikir dengan akal sehat membuat Anda menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak bisa diubah, tetapi Anda bisa memilih akibat yang berdampak terhadap kehidupan Anda. Berusahalah menerima kenyataan dengan melihat sisi positif dari peristiwa yang terjadi agar Anda bisa memetik hikmah dan menjalani hidup dengan sikap yang bijaksana. [10]
    • Contohnya, Anda menyesal karena tidak lulus ujian, tetapi masih ada ujian berikutnya sehingga Anda bisa memperbaiki nilai. Oleh sebab itu, persiapkan diri sebaik mungkin dengan belajar sejak jauh-jauh hari agar Anda lulus ujian.
    Iklan

Tips

  • Setiap orang memiliki kemampuan berpikir yang berbeda sesuai usia dan pengalaman hidup.
  • Persiapkan diri sebelum beraktivitas. Contohnya, jika Anda ingin bepergian dengan kendaraan umum saat musim hujan, bawalah payung dan baju cadangan.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.353 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan