Unduh PDF
Unduh PDF
Saat ini, banyak informasi yang tersedia dan sangat penting untuk mengenali bias dalam informasi tersebut. Jika sebuah artikel dalam koran bias, berarti preferensi terhadap seseorang atau sesuatu memengaruhi cara seorang reporter menulis laporannya. Seorang reporter mungkin memihak sisi tertentu dalam debat atau politisi tertentu, dan hal ini dapat mengeruhkan laporannya. Kadang, reporter tidak bermaksud bersikap bias; mereka mungkin tidak sengaja melakukannya atau bias terjadi karena kurangnya penelitian. Untuk mengenali laporan semacam ini, Anda harus membacanya dengan sangat berhati-hati dan Anda mungkin harus melakukan penelitian sendiri.
Langkah
-
Bacalah keseluruhan artikel dengan cermat. Membaca setiap kata dalam artikel koran memang menghabiskan banyak waktu, tetapi bermanfaat jika Anda mencoba mencari bias dalam suatu artikel. Bias ini bisa saja tidak kentara dan sulit dikenali. Jadi, cermati keseluruhan artikel. [1] X Teliti sumber
- Luangkan waktu setiap hari untuk menganalisis artikel satu per satu. Cara ini akan membantu Anda berlatih mengenali bias dan kecepatan Anda akan semakin tinggi. Mulailah dengan mengalokasikan tiga puluh menit untuk sebuah artikel dengan jumlah halaman yang sedikit.
-
Lihat kepala berita. Beberapa orang hanya membaca kepala berita sehingga kepala berita tersebut didesain untuk mengomunikasikan poin yang jelas secepat mungkin. Ini berarti, hanya dengan beberapa kata, kebanyakan kepala berita membuat argumen. Evaluasi setiap kata untuk memeriksa apakah judul tersebut mendeskripsikan sesuatu yang positif atau negatif. Tanyakan kepada diri Anda sendiri kenapa kepala berita tersebut tidak ditulis secara netral. [2] X Teliti sumber
- Contoh, kepala berita "Ratusan Orang Menghadiri Aksi Protes Damai" memberikan cerita yang berbeda dengan "Demonstran Ricuh dengan Polisi."
-
Tanyakan kepada diri Anda sendiri apakah artikel tersebut menyakiti atau membantu seseorang. Lihatlah kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan orang, isu politik, dan kejadian-kejadian lain. Jika bahasa yang digunakan terdengar baik atau buruk, tidak netral, reporter mungkin mencoba membuat Anda berpihak pada sisi tertentu. [3] X Teliti sumber
- Setelah Anda selesai membaca, pikirkan apa yang Anda rasakan tentang isu yang dibahas dalam artikel. Apakah tiba-tiba Anda ingin mendukung politisi tertentu atau Anda mungkin membela pihak tertentu dalam debat politik? Jika iya, Anda harus berpikir apakah artikel tersebut meyakinkan Anda dengan menggunakan fakta atau bahasa yang memihak.
-
Temukan siapa pembaca artikel. Pikirkan tentang siapa yang biasanya membaca artikel semacam ini. Para reporter mungkin ingin menulis sesuatu yang disenangi pembaca. Hal ini dapat mendorong mereka menulis dengan bias. Menggunakan Google, coba cari deskripsi umum usia, jenis kelamin, ras, pendapatan, dan kecenderungan politik pembaca beberapa koran dan media lain. [4] X Teliti sumber
- Tik sesuatu seperti “data demografi pembaca New York Times” ke dalam kotak pencarian Google. Anda mungkin tidak menemukan informasi terkini, tetapi hasil pencarian ini tetap dapat memberikan informasi umum tentang pembaca koran.
- Memahami demografi pembaca koran dapat membantu Anda mengetahui ketertarikan kelompok-kelompok pembaca. Pembaca yang lebih muda mungkin tertarik pada isu pendidikan karena mereka adalah pelajar, sedangkan pembaca yang lebih tua mungkin menginginkan artikel tentang pajak dan pensiun.
-
Cermati bahasa yang melebih-lebihkan atau penuh warna. Pertimbangkan apakah bahasa yang digunakan dalam artikel bersifat memberi informasi atau emosional. Perhatikan setiap kali sebuah kata atau deskripsi membuat Anda merasakan emosi yang kuat. Kata-kata sangat deskriptif yang digunakan untuk menceritakan pihak tertentu dalam suatu debat adalah sebuah peringatan untuk Anda. [5] X Teliti sumber
- Contoh, deskripsi informatif tentang seorang politisi seharusnya tampak seperti berikut: “Senator Smith berasal dari Connecticut dan berusia tiga puluh tahun.” Deskripsi ini dapat dibuat menjadi emosional: “Senator Smith berasal dari kota yang kaya di Connecticut dan baru saja meninggalkan usia 20-an.”
- Carilah kata-kata yang memperlihatkan standar ganda. Contoh, seseorang mungkin dideskripsikan dengan kata-kata “bersemangat dan menginspirasi”, sedangkan orang lain dideskripsikan sebagai orang yang “keras kepala dan gegabah” walaupun keduanya menunjukkan dedikasi terhadap tujuan tertentu.
-
Identifikasi nada tulisan reporter untuk mengetahui perasaan mereka terhadap topik tersebut. Perhatikan bahasa apa pun yang membuat Anda memiliki emosi positif atau negatif terhadap informasi yang tersaji. Jika emosi ini datang dari cara pelaporan reporter yang menuliskan informasi tersebut, tanyakan kepada diri Anda mengapa reporter tersebut merasa seperti ini. Mereka mungkin sedih atau bahagia saat melaporkan kejadian tertentu, atau marah kepada seseorang. [6] X Teliti sumber
- Cara terbaik untuk mengamati emosi Anda sendiri adalah dengan berpikir apakah topik tersebut yang memengaruhi emosi Anda atau cara topik tersebut ditulis. Sebuah artikel bercerita tentang pembukaan taman hiburan di kota Anda. Ini mungkin adalah berita yang menyenangkan untuk Anda. Tanyakan kepada diri sendiri apabila Anda merasakan emosi kuat saat membaca cerita yang biasanya tidak memengaruhi emosi Anda. Kenapa Anda merasa seperti ini?
-
Periksa gambar untuk mencari bias. Foto, kartun, dan jenis gambar lain menggambarkan sebuah cerita sama seperti kata-kata. Lihatlah subjek utama foto dan pikirkan tentang penampilan orang ini. Perhatikan bayangan atau warna yang membuat subjek terlihat menakutkan atau gembira. Pertimbangkan bagaimana gambar tersebut memengaruhi perasaan Anda, terutama ketika Anda tiba-tiba bersimpati terhadap kelompok atau pandangan politik tertentu. [7] X Teliti sumber
-
Buat daftar sumber artikel. Temukan bagaimana reporter membuat poin mereka. Lihatlah setiap orang yang dikutip dan afiliasi mereka. Pertimbangkan apakah satu tipe organisasi tertentu lebih sering dibahas di dalam artikel dibanding organisasi yang lain. [8] X Teliti sumber
- Contoh, sebuah artikel bercerita tentang konflik militer di negara lain. Apakah reporter mengutip sumber dari berbagai pihak yang terlibat dalam konflik tersebut? Pihak-pihak yang terkait termasuk pejabat militer, diplomat, politisi dan yang terpenting, orang-orang yang merasakan konflik tersebut. Jika sebuah artikel hanya mengutip personel militer, baca dengan teliti dan coba pikirkan kenapa.
-
Periksa data statistik dan penelitian yang dikutip dalam artikel. Sulit membuat argumen yang menentang angka. Itulah mengapa angka-angka sering dimasukkan ke dalam laporan. Jangan biarkan data statistik mengintimidasi Anda bahkan jika Anda bukan orang yang pandai matematika. Anda tetap dapat mengevaluasi bagaimana reporter menggunakan angka-angka ini. Temukan hubungan antara data dengan poin utama penulis dan periksa apakah data tersebut masuk akal. [9] X Teliti sumber
- Apakah data dikutip dalam artikel atau hanya kesimpulan penelitian yang dimasukkan? Apakah penulis memberikan akses terhadap penelitian lengkap? Apakah penulis hanya menyebutkan sekilas gambaran umum data kemudian membuat kesimpulan yang kuat tanpa benar-benar memberikan bukti?
- Jika artikel hanya mengutip sedikit data, tanyalah kenapa kepada diri Anda. Mungkin ada informasi lain yang sengaja tidak disebutkan oleh reporter.
Iklan
-
Cari tahu reputasi koran. Beberapa koran dan media lain memiliki reputasi untuk condong ke pihak tertentu. Perhatikan pembaca koran dan isu-isu yang biasanya mereka dukung. Namun, jangan biarkan informasi tentang reputasi koran menghentikan langkah Anda untuk membaca setiap artikel secara kritis. Jika kita berasumsi bahwa koran tertentu bias, kita akan mempercayai hal itu sebelum kita membaca! [10] X Teliti sumber
- Gunakan situs web seperti Wikipedia dan Snopes untuk memeriksa apakah koran tersebut memiliki bias tertentu.
-
Lihatlah tautan jika Anda berada dalam jaringan. Kadang, situs web tersebut dapat memberi petunjuk apakah artikel tersebut bias atau tidak nyata. Sebuah media dengan nama yang aneh dan belum pernah Anda dengar mungkin tidak dapat dipercaya. Jika tautan diakhiri dengan .co, ini bisa jadi sebuah tanda Anda menemukan media tidak resmi yang berpura-pura menjadi sumber berita autentik. [11] X Teliti sumber
- Anda juga harus mencurigai bahasa atau cara penulisan yang aneh baik di tautan maupun di artikel. Tulisan dengan banyak kesalahan tik, menggunakan huruf kapital seluruhnya, atau tanda seru perlu Anda perhatikan lebih baik. Tulisan tersebut kemungkinan besar bias atau palsu.
-
Baca bagian “Tentang Kami” saat menggunakan media online . Media dengan reputasi yang baik akan menyediakan informasi ini. Bagian ini akan memberi tahu Anda siapa yang menyokong atau memiliki situs web atau koran tersebut. Jika Anda tidak dapat menemukan bagian ini, kemungkinan media tersebut berusaha menyembunyikan sumber dana yang tidak legal atau sumber informasi yang tidak dapat dipercaya. [12] X Teliti sumber
-
Perhatikan penempatan cerita. Penempatan cerita dapat memberi tahu Anda apa yang dianggap penting dan tidak penting oleh koran tersebut. Di dalam koran cetak, halaman depan akan berisi cerita-cerita besar, sedangkan cerita-cerita yang ditempatkan di belakang dianggap kurang penting. Di dalam koran digital, artikel yang dianggap penting ditempatkan di bagian atas halaman muka atau di sidebar . [13] X Teliti sumber
- Topik apa saja yang dianggap paling penting dan tidak terlalu penting berdasarkan penempatan cerita? Apa yang dapat Anda simpulkan tentang prioritas koran tersebut?
-
Luangkan waktu untuk melihat beberapa iklan di dalamnya. Koran dan media lain membutuhkan uang agar tetap dapat beroperasi. Iklan menyediakan uang tersebut. Periksa dari mana asal sebagian besar iklan dan temukan kategori organisasi atau perusahaan yang memasang iklan. Hal ini akan memberikan informasi tentang perusahaan atau organisasi apa yang tidak akan diserang oleh koran tersebut. [14] X Teliti sumber
- Jika perusahaan atau industri tertentu muncul sangat sering dalam iklan, hal ini bisa menjadi masalah. Akan sulit bagi koran untuk membuat laporan yang netral jika mereka berusaha untuk menyenangkan pihak tertentu.
-
Catat artikel yang Anda baca dan bias yang Anda temukan. Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak informasi yang dapat Anda temukan tentang koran-koran tersebut dan jenis-jenis artikel yang mereka tulis. Buatlah jurnal tentang artikel yang Anda baca, koran sumbernya, dan bias yang Anda temukan. Pastikan untuk mencatat ke mana atau kepada siapa bias tersebut diarahkan.Iklan
-
Baca lebih dari satu artikel tentang satu topik yang sama. Carilah artikel dari berbagai koran atau media lain yang membahas topik yang sama. Bacalah secara kritis untuk mencari bias-bias dalam koran-koran tersebut dan bandingkan satu sama lain. Gunakan perbandingan ini untuk menemukan fakta yang muncul di berbagai artikel. Setelah itu, Anda dapat membuat pertimbangan pribadi tentang sebuah debat, seseorang, atau kejadian tertentu. [15] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan apa atau siapa yang tidak pernah dibicarakan oleh reporter. Hal ini sangat penting jika reporter melaporkan debat panas. Kedua sisi seharusnya diceritakan dalam artikel tanpa bias. Jika artikel tersebut bercerita tentang kelompok tertentu dan reporter tidak mengutip satu orang pun dari kelompok tersebut, ini adalah tanda adanya bias. [16] X Teliti sumber
- Contoh, jika Anda membaca sebuah cerita tentang isu lingkungan dan artikel hanya mengutip politisi, pikirkan kenapa mereka tidak mengutip ilmuwan. Apakah karena topik tersebut hanya berkaitan dengan politisi atau reporter tersebut mengabaikan pendapat pihak tertentu?
-
Cari artikel yang ditulis oleh orang-orang dari kelompok yang berbeda. Kebanyakan artikel dapat terdengar berbeda sama sekali jika ditulis oleh orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda. Carilah artikel yang ditulis oleh orang-orang dari berbagai usia, jenis kelamin, daerah, partai politik, dan latar belakang ras. Pikirkan bagaimana berbagai sudut pandang menambah pemahaman Anda terhadap satu topik tertentu. [17] X Teliti sumber
- Anda dapat membaca satu koran dan satu artikel blog . Anda diperbolehkan membaca artikel dari sumber-sumber yang berbeda untuk memeriksa bias dalam artikel koran. Pastikan Anda membaca secara kritis dan hati-hati dari mana pun Anda mendapatkan informasi.
- Semakin banyak artikel atau sumber yang Anda baca, Anda akan menemukan bahwa orang, kejadian, dan debat sangatlah rumit. Tidak akan ada satu penjelasan sederhana untuk isu apa pun. Jangan merasa stres. Cobalah pelajari materi sebanyak yang Anda bisa dengan membaca berbagai macam hal. Jika Anda memiliki pengetahuan yang luas, Anda akan lebih siap menghadapi masalah yang kompleks.
-
Gunakan media online atau lihatlah media sosial untuk melihat apakah artikel tersebut mendapat umpan balik. Kadang, artikel koran membuat orang marah, frustasi, atau (walaupun tidak sering) bersemangat. Menggunakan Google, Anda dapat memeriksa apakah artikel yang Anda pilih memancing respons semacam ini. Anda juga dapat melihat Twitter jika artikel tersebut baru saja terbit. Kontroversi karena artikel yang bias dapat menyebar dengan cepat. [18] X Sumber Tepercaya Pew Research Center Kunjungi sumber
- Melihat umpan balik dapat menginformasikan banyak hal tentang siapa yang mendukung dan tidak mendukung isi artikel. Walaupun tidak secara otomatis memberi tahu apakah artikel tersebut bias, ini adalah cara yang baik untuk mengetahui siapa yang menyukainya dan membantu Anda menemukan siapa yang didukung atau disakiti oleh artikel tersebut.
Iklan
Tips
- Saat mencari bias di dalam artikel koran, pikirkan bagaimana bias Anda sendiri memengaruhi reaksi Anda terhadap artikel.
- Belajarlah untuk membedakan berita yang dibuat-buat dengan artikel satire. Beberapa situs web, seperti TheOnion.com, menulis parodi tentang kejadian-kejadian terkini.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.criticalthinking.org/pages/the-art-of-close-reading-part-three/511
- ↑ http://guides.lib.uw.edu/research/evaluate/bias
- ↑ https://www.commonsensemedia.org/blog/how-to-spot-fake-news-and-teach-kids-to-be-media-savvy
- ↑ https://www.commonsensemedia.org/blog/how-to-spot-fake-news-and-teach-kids-to-be-media-savvy
- ↑ http://fair.org/take-action-now/media-activism-kit/how-to-detect-bias-in-news-media/
- ↑ https://www.unc.edu/~fbaum/teaching/articles/J-Communication-2007-2.pdf
- ↑ https://www.facinghistory.org/resource-library/facing-ferguson-news-literacy-digital-age/power-images
- ↑ http://fair.org/take-action-now/media-activism-kit/how-to-detect-bias-in-news-media/
- ↑ http://www.cunygk12.net/gk12/sites/default/files/files/Teacher%20Resource_Evaluating%20Newspaper%20Science_Hoskins_S.pdf
- ↑ http://www.niemanlab.org/2012/06/how-do-you-tell-when-the-news-is-biased/
- ↑ https://www.commonsensemedia.org/blog/how-to-spot-fake-news-and-teach-kids-to-be-media-savvy
- ↑ https://www.commonsensemedia.org/blog/how-to-spot-fake-news-and-teach-kids-to-be-media-savvy
- ↑ http://guides.lib.uw.edu/research/evaluate/bias
- ↑ https://www.commonsensemedia.org/blog/how-to-spot-fake-news-and-teach-kids-to-be-media-savvy
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/t-statman/grasping-both-sides-the-a_b_7923488.html
- ↑ http://fair.org/take-action-now/media-activism-kit/how-to-detect-bias-in-news-media/
- ↑ http://www.learnnc.org/lp/editions/thinking-guide-newsopinion/4184
- ↑ http://www.pewresearch.org/fact-tank/2014/09/24/how-social-media-is-reshaping-news/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.084 kali.
Iklan