PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membeli tas desainer baru sangat menggembirakan; kecuali jika Anda akhirnya menyadari bahwa tas tersebut palsu. Jika Anda sedang mencari tas desainer, artikel ini dapat membantu Anda mengenali ciri tas replika, tas palsu, dan tas desainer asli.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Mengetahui perbedaan antara barang palsu dan asli akan membuat Anda bisa memilih tas secara cermat sebelum membeli.
    • Tas desainer asli dibuat oleh seorang desainer ternama. Tas ini juga bisa dibuat oleh seorang desainer yang kurang populer, tetapi fokus kita kali ini adalah tas dari para desainer kelas kakap. Logo tas, hiasan gantung, tali tas, dll., semuanya adalah bagian dari desain orisinal, bahkan sampai penempatan dan jumlah dari fitur-fitur yang telah disebutkan tadi. Tanda merek, tanda tangan, atau ciri tertentu yang dibubuhi nama sang desainer adalah hal yang membentuk keseluruhan desain dan keaslian tas. Adapun harganya ditentukan oleh kemampuan konsumen untuk membayar tas buatan sang desainer.
    • Barang imitasi legal adalah barang dengan desain yang terinspirasi dari produk seorang desainer ternama, tetapi desainnya tidak meniru secara persis. Anda harus paham bahwa tas jenis ini bukanlah tas desainer asli, serta tidak memiliki simbol dagang, logo , dan fitur khusus. Sering kali tas ini memiliki desain dan warna yang mirip dengan tas desainer asli, tetapi beberapa ciri khas utamanya diganti atau dihilangkan untuk menghindari pelanggaran hak cipta. Meskipun kemiripan tas tersebut dengan tas desainer terinspirasi dari produk aslinya, tas itu tidak dapat disebut sebagai tas desainer orisinal. Tanpa pemeriksaan yang cermat, tas imitasi ini dapat dikira sebagai barang asli sehingga Anda mau saja mengeluarkan banyak uang untuk membelinya. Akan tetapi, jika Anda tahu bagian mana saja yang menjadi ciri tas palsu, Anda dapat dengan mudah mengenali perbedaannya.
    • Tas ilegal atau tas palsu menjiplak seluruh tampilan tas desainer asli, termasuk logo, label, gantungan, dll. Tas palsu dibuat dengan meniru desain produk asli mentah-mentah, lalu dijual sebagai barang asli tanpa memberi tahu pelanggan tentang kondisi yang sebenarnya. Harga tas palsu sangat beragam, produk tersebut bisa dijual murah atau hampir sama dengan harga aslinya. Membuat produk palsu adalah ilegal dan membelinya sama dengan mendukung aktivitas ilegal tersebut. [1]
    • Pahamilah bahwa tas imitasi legal dapat diakui secara resmi oleh desainer aslinya apabila ada kompensasi pembayaran dan persetujuan tertulis antara kedua belah pihak. Tas ini biasanya ditujukan untuk para pengguna kelas bawah dan dijual di toko-toko pengecer, dsb. Biasanya, toko yang menjual barang ini dengan bangga akan mencantumkan informasi bahwa tas tersebut telah mengantongi “lisensi resmi dari merek X”.
  2. Tempat terbaik untuk membeli tas desainer adalah di toko yang menjual produk tersebut secara resmi. Toko resmi biasanya memiliki nama yang sama persis dengan merek yang dijual. Anda juga bisa menemukan produk asli di berbagai butik. Staf di toko-toko tersebut harusnya dapat menjelaskan jenis, kualitas, dan garansi tas yang dijual dengan fasih.
    • Berasumsilah bahwa semua tas desainer yang dijual di pasar loak atau warung kaki lima adalah barang palsu. Sebuah merek desainer ternama tidak akan mengizinkan penjualan tas atau dompet di pinggir jalan. Hampir tidak mungkin untuk menemukan tas desainer murah yang dijual di pasar loak; hal ini mungkin terjadi, tetapi peluangnya sangat kecil.
    • Carilah informasi sebanyak mungkin tentang ciri tas desainer asli apabila Anda hendak membelinya di pasar terbuka, toko barang bekas, pelelangan daring, dll. Ikutilah langkah-langkah berikut ini jika Anda hendak membeli tas desainer di tempat-tempat tersebut:
    • Tanyakan seorang penggila mode yang Anda kenal mengenai lokasi di mana mereka biasa membeli tas. Mereka dapat menunjukkan toko-toko yang bagus untuk Anda.
  3. Tas desainer dibanderol dengan harga mahal karena barang tersebut dibuat dengan kualitas tinggi dan menjadi simbol status bergengsi. Jika harga yang ditawarkan terlalu murah, kemungkinan besar produk tersebut adalah palsu. [2]
    • Jika membeli barang imitasi berlisensi, pastikan Anda tidak membelinya dengan harga yang terlalu mahal. Periksa juga kualitasnya dengan teliti!
  4. Nilai sendiri autentikasi produk tersebut dari jawaban yang diberikan staf vendor; pastikan Anda melakukan penilaian dengan pikiran jernih tanpa emosi. Penjual yang tidak mau menjawab pertanyaan atau bertele-tele biasanya berusaha menyembunyikan sesuatu. [3]
    • Tanyakan apakah barang tersebut bisa dikembalikan jika terbukti palsu atau cacat produksi. Biasanya, toko-toko di pinggir jalan tidak akan menyetujui hal ini!
    • Tanyakan apakah tas yang dijual dilengkapi dengan sertifikasi autentikasi.
  5. Ada banyak ciri-ciri tas palsu yang bisa Anda kenali: [4]
    • Jahitannya: perhatikanlah jahitan tas dengan saksama. Jahitan yang berantakan, miring, dan tidak rapi adalah tanda bahwa produk tersebut berkualitas buruk alias palsu. Tas desainer selalu memiliki jahitan berkualitas karena hal tersebut merupakan salah satu faktor yang memengaruhi reputasi dari kualitas produk besutan sang desainer.
    • Periksalah label-labelnya. Periksalah label di bagian dalam tas – apakah mereka asal ditempel atau dijahit dengan tangan? Tas palsu tidak dibubuhi nama di label bagian dalam. Periksa juga label di bagian luarnya karena sebagian besar tas desainer dilengkapi dengan label autentikasi di bagian luar.
    • Periksalah material yang digunakan. Jika materialnya adalah kulit , baunya harus seperti kulit. Jika material yang digunakan adalah kanvas berkualitas, bahannya harus kuat dan jahitannya harus rapi. Material yang digunakan menggambarkan kualitas tas secara keseluruhan. Jika tas asli memiliki pola di bagian dalamnya, tas palsu biasanya hanya memiliki satu warna saja.
    • Periksalah logonya. Logo dapat menjadi pembeda antara barang asli dan palsu. Barang palsu biasanya memiliki logo dengan ejaan merek yang salah, seperti “Carter”, bukannya “Cartier”. Selain itu, semakin populer sebuah merek yang dipalsukan, semakin Anda perlu waspada supaya tidak mudah tertipu. Saat Anda melihat jahitan di sisi tas dengan pola “LV”, jahitan tersebut juga harus ada di sisi tas yang lain. Hal ini juga berlaku bagi simbol-simbol lain yang ada pada tas tersebut. Sebagian besar tas Chanel palsu memiliki kait berbentuk Os, bukannya Cs. Tas ini legal dijual (karena tidak melanggar hak cipta), tetapi tetap dapat digolongkan sebagai produk palsu. Produsen sengaja menggunakan simbol yang mirip agar sekilas tampak mirip dengan yang asli.
    • Carilah nomor serinya. Nomor ini tertera pada bagian dalam tas bersama dengan nama mereknya (tidak semua tas memilikinya). Sering kali, nomor seri yang tertera juga bisa dipalsukan, tetapi nomor tersebut akan tampak aneh karena menggunakan fon yang berbeda dengan yang asli.
    • Periksa kualitas lapisan kainnya. Jika interior terasa kaku saat digesek, produk tersebut biasanya palsu. Tas desainer asli dilapisi kain berkualitas, bahkan sering kali menggunakan bahan kulit. Sekali lagi, periksalah jahitan di lapisan kainnya (jika ada) dan pastikan jahitannya ganda (tergantung jenis tasnya).
    • Perhatikan variasi warnanya. Meskipun perbedaan variasi warna dari sebagian barang palsu tampak mencolok, sebagian lainnya mungkin tidak tampak jelas. Lakukanlah pemeriksaan secara menyeluruh.
    • Perhatikan kondisinya setelah digunakan. Meskipun baru bisa dilakukan setelah membeli, cara ini merupakan metode yang bagus untuk mengecek keaslian tas. Sebagai contoh, lihatlah kondisi bahan kulit pada pegangan tas. Setelah beberapa minggu, bahan tersebut harusnya tampak sedikit “menua” seperti jaket kulit. Jahitan tas juga harus tetap kuat pada tempatnya dan tidak boleh terlepas. Ritsleting yang mudah lepas juga merupakan pertanda bahwa produk yang Anda beli palsu.
  6. Jika hiasan logamnya tidak terlihat asli, terasa ringan, kasar, dll, dapat dipastikan produk tersebut palsu.
  7. Biasanya, logo produsen tertera pada bagian bawah ritsleting. Sebagian besar produsen tas tangan menggunakan merek ritsleting premium berkualitas tinggi untuk produk-produknya.
  8. Saat membeli tas desainer, Anda tidak hanya membeli tasnya, tetapi juga rasa “gengsi” dari merek tas tersebut. Hal ini sering kali membuat Anda perlu merogoh kocek lebih dalam. Periksalah semua tas yang hendak Anda beli, entah itu karya seorang desainer atau pun tas biasa dan dahulukanlah kualitas daripada gayanya. Dengan begitu, Anda kelak akan memahami bahwa sebagian produk desainer ternama memiliki harga yang tidak wajar. Sangat tidak masuk akal untuk menghabiskan uang hingga Rp10.000.000 untuk sebuah tas desainer berbahan plastik, sementara Anda bisa membeli tas kulit biasa seharga Rp2.000.000. Periksalah kualitas tas yang hendak dibeli dan pastikan Anda selalu menggunakan akal sehat untuk urusan dompet, bukan sekadar gengsi untuk mengikuti tren.
    • Carilah desainer muda berbakat yang menjual produk berkualitas dengan harga terjangkau. Mereka biasanya menjual produk secara daring di situs web seperti Etsy, membuka pemesanan khusus melalui butik atau toko hadiah, atau menjual produknya di pasar seni lokal, dll. Belajarlah cara menemukan produk fesyen berkualitas dan dukunglah para desainer baru.
    Iklan

Tips

  • Kalau bisa, jangan beli tas “desainer” Anda di pinggir jalan.
  • Ingatlah, jika bahan kulit yang digunakan tidak berat seperti kulit pada umumnya atau dibuat secara asal-asalan, barang tersebut bisa dipastikan palsu.
  • Sebagian besar rumah mode seperti Louis Vuitton yang dilengkapi dengan logo khas atau monogram biasanya memiliki cara-cara khusus untuk membedakan tas asli dan palsu. Tas tangan Louis Vuitton seri "LV" adalah yang paling sulit dideteksi kepalsuannya.
  • Ingatlah untuk memperhatikan label tas. Label adalah pembeda tas palsu yang paling kentara. Jika labelnya tidak terlihat seperti jahitan tangan, asal tempel, atau bahkan tidak ada, barang tersebut pasti palsu.
  • Simbol merek dagang Juicy saat ini adalah “Love G&P”. Barang palsu biasanya mencantumkan simbol “Love P&G”. Namun, bisa jadi tas Juicy tersebut adalah produk asli dari masa lampau, sebab hingga tahun 2006 Juicy masih memproduksi tas dengan simbol “Love P&G”.
  • Anda dapat membawa tas yang dibeli ke toko resminya untuk membandingkan logo, jahitan, dll., serta memastikan apakah tas Anda memang palsu.
  • Periksalah ejaan pada label tas tangan. Jika ada kesalahan penulisan pada label, baik di bagian dalam mau pun luar tas, maka produk tersebut pasti palsu.
  • Jika Anda dapat mengembalikan tas yang dibeli ke vendor, pastikan Anda mengetahui batas waktu pengembaliannya. Periksalah keaslian tas yang Anda beli sebelum terlambat.
  • Ada beberapa perusahaan yang dapat melakukan proses autentikasi. Jika Anda meragukan keaslian produk yang dibeli, kirimlah produk tersebut ke perusahaan yang dapat mengautentikasi keasliannya.
  • Lakukan pemindaian kode batang apabila labelnya masih terpasang. Anda juga bisa mengecek situs resmi merek produk yang dibeli untuk memeriksa keasliannya. Jika kode batang tidak bisa dibaca atau nomor model tidak ditemukan, produk tersebut pasti palsu.
  • Tas Michael Kors palsu biasanya dipasangi gantungan berbentuk “M” pada pegangannya, bukan “MK”. Sementara itu, tas Yves Saint Laurent palsu biasanya dipasangi gantungan berbentuk “SL”, bukannya “YSL”.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda berencana untuk menjual tas palsu, pastikan Anda paham konsekuensi moral dan hukumnya. Situs lelang daring kerap membatasi penjualan barang imitasi. Anda bisa menjual barang asli atau barang imitasi yang disertai dengan keterangan yang jelas bahwa barang tersebut adalah palsu. Jangan pernah mengklaim barang palsu sebagai produk asli.
Iklan

Referensi

  1. Anna Wallner and Kristina Matisic, The Shopping Bags Tips, Tricks and Inside Information to Make You a Savvy Shopper , pp. 16-17, (2005), ISBN 0-525-94887-2
  2. Wisegeek, How do I recognize fake designer accessories?, http://www.wisegeek.com/how-do-i-recognize-fake-designer-accessories.htm
  3. Wisegeek, How do I recognize fake designer accessories?, http://www.wisegeek.com/how-do-i-recognize-fake-designer-accessories.htm
  4. Anna Wallner and Kristina Matisic, The Shopping Bags Tips, Tricks and Inside Information to Make You a Savvy Shopper , pp. 16-17, (2005), ISBN 0-525-94887-2

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.191 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan