Unduh PDF
Unduh PDF
Mungkin Anda pernah dengar ucapan seperti ini, "selamat tidur, mimpi yang indah, dan jangan sampai digigit kutu busuk", padahal, tidak banyak orang yang bisa mengenali gigitan kutu busuk. Faktanya, gigitan kutu busuk tidak mungkin didiagnosis tanpa memastikan kutu itu memang ada di kasur Anda. Cara terbaik mengenali gigitan kutu busuk adalah memperhatikan adanya gigitan serangga atau bilur-bilur kemerahan pada kulit Anda. Sementara itu, untuk memastikan gigitan tersebut memang disebabkan oleh kutu busuk, Anda harus menemukan tanda-tanda adanya kutu busuk di tempat tidur Anda. [1] X Teliti sumber
Langkah
-
Amati gigitan pada kulit Anda. Perhatikan adanya benjolan kecil yang warnanya sedikit berbeda dengan diameter 0,2-0,5 cm. Anda juga mungkin menemukan bilur atau bidur yang warnanya lebih merah dibandingkan kulit sekitarnya. Jika Anda mengalami kasus yang lebih berat dan jarang terjadi, luka lepuh berukuran lebih dari 0,5 cm mungkin bisa ditemukan pada kulit yang digigit kutu busuk. [2] X Teliti sumber
- 1 cm sama dengan 0,4 inci.
-
Carilah gigitan yang baru saat Anda bangun tidur. Jika ada gigitan kutu atau bilur yang terasa gatal pada kulit Anda saat bangun tidur, kemungkinan memang ada kutu busuk di tempat tidur Anda. Amati apakah gigitan tersebut mirip seperti gigitan nyamuk atau lalat. Gigitan kutu busuk sering kali berwarna merah, sedikit membengkak dan gatal, serta menyebabkan iritasi layaknya gigitan kutu lainnya. Perhatikan jalur gigitan yang menyerupai garis atau menyebar secara acak karena kutu busuk akan menggigit beberapa kali dalam semalam. [3] X Teliti sumber
- Jika kulit Anda digigit lagi di siang hari, kemungkinan penyebabnya bukanlah kutu busuk.
-
Perhatikan lokasi gigitannya. Amati gigitan pada lapisan kulit yang terbuka selama Anda tidur. Selain itu, periksalah gigitan yang berada di bawah lapisan pakaian yang longgar. Perlu Anda ketahui pula bahwa kutu busuk akan menghindari area telapak kaki. Jadi, gigitan di area tersebut kemungkinan bukan disebabkan oleh kutu busuk. [4] X Teliti sumber
-
Perhatikan tanda-tanda alergi. Jika Anda alergi terhadap kutu busuk, kulit Anda mungkin akan mengalami ruam atau bidur yang mirip dengan eksem atau infeksi jamur. Selain itu, perhatikan apakah gigitan itu bertambah besar, membengkak hingga terasa sakit, atau bahkan mengeluarkan nanah. Hal ini merupakah tanda-tanda lazim alergi terhadap gigitan kutu busuk. [5] X Sumber Tepercaya Centers for Disease Control and Prevention Kunjungi sumber
- Perlu diketahui bahwa tubuh Anda membutuhkan waktu paling lama 2 minggu hingga dapat bereaksi penuh terhadap gigitan kutu busuk.
- Jika Anda mengalami reaksi berat akibat gigitan kutu busuk, konsultasikan dengan dokter.
Iklan
-
Carilah kutu hidup di kasur. Carilah serangga cokelat kemerahan yang tidak memiliki sayap dan tubuh yang datar dengan ukuran sekitar 0,1-0,7 cm. Periksa area lipatan kasur dan seprai untuk mencari kutu busuk. Selain itu, carilah eksoskeleton yang mungkin sudah terlepas dari tubuh kutu. Carilah juga telur-telur kecil atau cangkang telur berwarna putih yang berukuran sekitar 0,1 cm, atau larva kutu busuk dengan ukuran yang sama. [6] X Sumber Tepercaya American Academy of Dermatology Kunjungi sumber
- Ingatlah bahwa 0,4 cm sama dengan 1/10 inci.
-
Periksa seprai. Carilah noda kemerahan atau kecokelatan pada seprai. Noda ini mungkin disebabkan oleh tubuh kutu yang hancur atau kotorannya. Usap bercak gelap atau merah pada seprai Anda. Jika warnanya luntur atau melebar, kemungkinan noda itu disebabkan oleh kotoran kutu busuk. [7] X Sumber Tepercaya United States Environmental Protection Agency Kunjungi sumber
-
Periksa kerangka tempat tidur. Amati tanda-tanda adanya kutu busuk pada kerangka tempat tidur dan celah antara tempat tidur dan dinding. Selain itu, carilah juga kutu busuk di sekitar sandaran kepala. Carilah kutu busuk di jahitan, alur, dan label seprai, kasur, serta alas kasur. Pastikan juga untuk memeriksa bagian dalam sarung bantal atau bantal kecil di tempat tidur Anda. [8] X Teliti sumber
-
Periksa kondisi tempat tidur. Dalam kasus yang tidak begitu ekstrem, kutu busuk bahkan bisa hidup sekalipun tidak terlihat dengan mata telanjang. Pertimbangkan masa pakai kasur dan kebersihan seprainya. Jika hal ini terjadi di hotel, periksa apakah ada lapisan plastik pada kasur. Jika kasur tersebut tidak dilapisi plastik, kemungkinan adanya kutu busuk semakin besar.Iklan
-
Perhatikan adanya kutu busuk pada furnitur lain. Periksa di bawah bantalan sofa. Periksa juga di jahitan kursi dan sofa. Selain itu, periksa juga sambungan pada laci.
-
Periksa tempat lainnya. Carilah kutu busuk di balik kertas dinding yang mulai mengelupas atau hiasan dinding yang kendur. Amati bagian dalam colokan listrik, serta pada celah pertemuan dinding dengan atap dan lantai. Selain itu, carilah juga kutu busuk pada lipatan gorden.
-
Cium aroma tempat yang Anda curigai. Perhatikan bau yang sedikit manis dan apak. Anda juga mungkin bisa mencium aroma seperti daun ketumbar atau bau busuk yang ditinggalkan oleh kutu. Jika tempat tersebut berbau lembap seperti rumah tua, atau bau seperti di atas, mungkin kutu busuk memang hidup di sana. [9] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ https://www1.maine.gov/dacf/php/gotpests/bugs/documents/bed-bug-harvard.pdf
- ↑ http://www.livescience.com/42297-bed-bugs-facts-information.html
- ↑ http://www.bedbugcentral.com/bedbugs101/how-do-i-know-i-have-bed-bugs
- ↑ http://www.bed-bugs-handbook.com/bed-bug-symptoms.html
- ↑ https://www.cdc.gov/parasites/bedbugs/faqs.html
- ↑ https://www.aad.org/public/diseases/itchy-skin/bedbugs
- ↑ https://www.epa.gov/bedbugs/how-find-bed-bugs
- ↑ http://www.achd.net/housing/bedbug.html
- ↑ https://www.scientificamerican.com/article/bed-bug-expert-explains-defend-yourself/
Iklan