Unduh PDF
Unduh PDF
Laba-laba pertapa cokelat, atau yang biasa juga dikenal dengan nama laba-laba biola (berasal dari terjemahan bebas bahasa Inggris: brown recluse/violin), adalah seekor hewan berbahaya, gigitannya dapat menyebabkan anak-anak dan orang dewasa sakit. Laba-laba ini memiliki tampilan yang tidak biasa; dengan jumlah mata yang hanya enam pasang (kebanyakan laba-laba memiliki delapan) dan memiliki pola yang berbentuk seperti biola pada punggungnya. Jika Anda hidup di daerah yang memiliki populasi laba-laba ini, belajarlah mengenalinya. Baca lebih lanjut tentang cara-caranya:
Langkah
-
Lihat warna laba-laba. Laba-laba biola berwarna cokelat pasir dengan pola yang sedikit lebih gelap pada bagian tengah badannya. Kaki laba-laba ini berwarna sedikit lebih terang, tetapi selaras dengan warna tubuhnya. Kaki laba-laba biola tidak memiliki suatu pola tertentu. [1] X Teliti sumber
- Jika laba-laba memiliki garis atau pigmentasi lainnya pada bagian kaki, maka ia bukan laba-laba biola.
- Jika laba-laba memiliki lebih dari dua jenis pigmentasi pada tubuhnya, maka ia juga bukan laba-laba biola.
- Jika kaki laba-laba berwarna lebih gelap daripada badannya, ia bukan laba-laba biola.
-
Periksa bentuk biola yang terdapat pada tubuh laba-laba. Warnanya akan sedikit lebih gelap dibandingkan warna bagian tubuh (cephalotorax) yang lain. Bentuk biolanya tidak terlalu jelas, jadi mungkin Anda tidak melihatnya seperti sebuah alat musik.
- Banyak laba-laba memiliki pola seperti ini pada tubuhnya, jadi Anda tidak bisa mengenali sebuah laba-laba sebagai laba-laba biola hanya berdasarkan pola tersebut.
- Sekali lagi, periksa warna pada bentuk biola. Jika warna tersebut memiliki beberapa titik dengan pigmentasi yang berbeda, maka itu bukan laba-laba biola.
-
Hitung jumlah matanya. Tidak seperti laba-laba lainnya, laba-laba biola hanya memiliki enam pasang mata. Satu pasang terletak di tengah, sementara sisanya pada kedua sisi kepala laba-laba. Karena mata laba-laba ini berukuran sangat kecil, akan sulit bagi Anda untuk melihatnya tanpa menggunakan kaca pembesar. Jika ternyata ada delapan pasang mata, maka ia bukan laba-laba biola. [2] X Teliti sumber
-
Cari bulu-bulu halus. Laba-laba biola memiliki banyak bulu-bulu halus dan pendek pada tubuhnya. Tidak seperti laba-laba lainnya, laba-laba biola tidak memiliki duri-duri kecil pada tubuh dan kakinya. Jika Anda melihat duri-duri kecil, maka laba-laba itu bukan laba-laba biola.
-
Periksa lebar tubuhnya. Lebar tubuh laba-laba biola tidak akan bertumbuh lebih dari 1.3 cm. Jika laba-laba yang Anda periksa lebih besar, maka ia adalah laba-laba berjenis lain. [3] X Teliti sumberIklan
-
Ketahui di mana laba-laba biola senang membangun tempat tinggalnya. Sarang laba-laba biola biasanya tidak mudah ditemukan. Mereka membuatnya pada tempat-tempat yang kering dan jarang dilalui manusia. Inilah beberapa tempat yang mungkin menjadi tempat tinggal laba-laba biola:
- Kayu pepohonan yang membusuk
- Loteng rumah
- Ruang bawah tanah
- Lemari
- Gudang
- Lumbung
- Tumpukan kayu
- Sepatu
- Lemari pakaian
- Toilet
- Kotak kardus
- Di belakang lukisan/foto
- Pada ranjang yang tidak digunakan
-
Cari jaringnya. Jaring laba-laba biola tergantung lemas, lengket, dan berwarna putih kusam atau keabu-abuan. [6] X Teliti sumber Anda tidak akan menemukan sarang laba-laba biola di antara pepohonan atau dinding - sarang seperti ini hanya dibangun oleh laba-laba penenun.Iklan
-
Rasakan gigitannya. Gigitan awal laba-laba biola tidak menumbulkan rasa sakit, yang berarti Anda mungkin tidak menyadari adanya gigitan ini hingga 8 jam sejak Anda tergigit. Setelah itu, area gigitan akan menjadi merah, lunak, dan bengkak.
-
Perhatikan gejala-gejala lainnya. Terkadang gigitan itu sendiri merupakan gejala yang terburuk, tetapi bagi orang dewasa dan anak-anak yang sensitif, gejala-gejala lainnya dapat timbul. Lihat apakah gejala-gejala ini timbul pada tubuh Anda: [7] X Teliti sumber
- Perasaan menggigil
- Perasaan tidak enak badan
- Demam
- Mual
- Berkeringat
-
Segeralah ambil langkah medis. Gigitan laba-laba ini dapat merusak jaringan Anda, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan seseorang mengalami koma. [8] X Teliti sumber Ambil langkah medis secepatnya setelah Anda sadar bahwa Anda telah digigit oleh laba-laba biola. Gigitan laba-laba biola sangat berbahaya terutama bagi anak-anak atau kaum lansia, dan dapat menimbulkan gejala yang parah. Saat Anda menunggu perawatan dari tenaga medis, lakukan pertolongan pertama:
- Cuci area gigitan dengan air dan sabun
- Kompres dengan es selama sepuluh menit, lalu biarkan selama sepuluh menit juga.
- Ulangi kedua langkah ini hingga Anda mencapai tempat pengobatan.
Iklan
Tips
- Laba-laba biola biasanya masuk ke dalam rumah melalui lubang ventilasi, celah pintu, dan celah tembok. Tutupi lubang-lubang ini untuk mencegah mereka masuk dan sapu/gunakan penyedot debu untuk membersihkan serangga mati yang mungkin menjadi sumber makanan laba-laba.
- Kibas/kocokkan barang-barang musiman Anda yang sudah lama disimpan di tempat yang gelap sebelum Anda memakainya.
- Laba-laba biola jarang ditemukan di siang hari.
- Usia laba-laba biola dapat mencapai 2 sampai 4 tahun, dan mereka memangsa tokek, jangkrik, lipan, serta laba-laba serigala.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda tinggal di wilayah yang penuh dengan populasi laba-laba biola, selalu bersihkan selimut dan seprai ranjang Anda sebelum Anda tidur. Selalu periksa sepatu dan alas kaki Anda sebelum menggunakannya; laba-laba biola mungkin memutuskan untuk mengunjungi tempat-tempat ini di malam hari.
- Laba-laba biola sebenarnya bukan merupakan laba-laba yang agresif; ia hanya akan menyerang jika ia terperangkap di antara tubuh Anda - misalnya pada kasus umum di mana Anda merubah posisi tidur atau menggunakan pakaian.
- Laba-laba ini tidak mampu menggigit menembus pakaian, jadi gunakanlah sarung tangan dan baju berlengan panjang saat Anda membereskan kantong plastik, kotak, atau bahan-bahan lainnya.
Iklan
Referensi
- ↑ http://spiders.ucr.edu/recluseid.html
- ↑ http://spiders.ucr.edu/recluseid.html
- ↑ http://spiders.ucr.edu/recluseid.html
- ↑ http://spiders.ucr.edu/images/colorloxmap.gif
- ↑ http://ento.psu.edu/extension/factsheets/brown-recluse-spiders
- ↑ http://ohioline.osu.edu/hyg-fact/2000/2061.html
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002859.htm
- ↑ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002859.htm
Iklan