Artikel ini disusun bersama Kim Chronister, PsyD
. Dr. Kim Chronister adalah Psikolog Klinis Berlisensi. Dia khusus menangani orang-orang yang berjuang mengatasi penyalahgunaan obat, masalah hubungan, gangguan makan, dan gangguan kepribadian. Dr. Chronister pernah berkontribusi dan muncul di acara Access Hollywood, Investigation Discovery, dan NBC News. Dia adalah penulis “Peak Mindset” dan “FitMentality.” Dia meraih gelar MA dalam Psikologi Klinis dan Doktor Psikologi (PsyD) dari Alliant International University.
Ada 9 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.380 kali.
Walaupun Anda tidak bersalah, selalu saja ada orang yang memusuhi Anda, baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Musuh bisa menyakiti Anda dengan sengaja maupun tidak, dan yang pasti, mereka akan selalu berusaha mengacaukan kesenangan Anda. Jadi, kenali musuhmu sebelum mereka membahayakan Anda. Lanjutkan membaca artikel ini karena kami telah menyusun berbagai strategi dan cara bijak untuk mengenali musuh dalam kehidupan Anda, serta beberapa strategi untuk membedakan teman sejati dan " frenemy " (musuh yang berpura-pura menjadi teman).
Langkah
-
Kritiknya selalu bersifat menjatuhkan, bukan membangun. Teman sejati pasti akan memberi kritik membangun karena tujuan mereka adalah mendukung dan mendorong Anda dengan jujur. Jangan keliru dengan kritik yang merusak karena satu-satunya tujuan pengkritik ini adalah membuat Anda membenci diri sendiri, biasanya karena dia berpikir akan merasa lebih baik setelah melakukannya. [1] X Teliti sumber
- Teman sejati mungkin akan mengatakan, “Topik presentasi kamu sangat menarik, tapi aku tadi kesulitan mengikuti kata-katamu yang cepat. Aku hampir saja melewatkan poin bagus yang kamu sampaikan di bagian tengah."
- Musuh mungkin akan berkata, “Kenapa kamu nggak berhenti mengambil napas dulu ? Apa kamu kira semua orang bisa memahami segala hal yang kamu jelaskan tadi?"
Iklan
-
Dia akan mencoba menyakiti Anda dengan mengajak orang lain untuk melawan Anda. Jika ada orang yang bersikap seperti teman di depan Anda (atau di medsos), tetapi di belakang Anda membuka rahasia atau menyebarkan rumor palsu, dia pasti bukan teman. Teman sejati terkadang bisa terpeleset—bergosip memang menyenangkan dan sulit ditahan! Namun, teman sejati akan menjelaskan dan meminta maaf atas perbuatannya. [2] X Teliti sumber
- Orang yang memusuhi Anda secara terang-terangan akan mengatakan bahwa dia memang ingin menyakiti Anda melalui gosip. Orang yang berpura-pura menjadi teman tetapi sebenarnya adalah musuh, mungkin tidak akan mengakui jika dia telah menggosipkan Anda. Atau, dia mungkin justru menjelaskan bahwa sebenarnya dia melakukan itu untuk membantu Anda.
-
Dia mungkin akan berusaha menghalangi Anda, walaupun itu tidak berguna baginya. Jika ini terjadi di tempat kerja atau sekolah, dia mungkin akan menyabotase Anda dengan menyebutkan berbagai keluhan kecil tentang diri Anda kepada atasan atau guru. Ini dia lakukan untuk mendapatkan promosi di kantor atau nilai yang lebih baik di kelas, yang bisa mengalahkan Anda. Dia juga mungkin sekadar ingin mendapatkan rasa puas dengan menyakiti Anda. Beberapa kejadian yang mungkin Anda alami di antaranya: [3] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber
- Dia mencuri ide Anda, mengeklaim ide tersebut sebagai miliknya, dan menyampaikannya kepada guru atau atasan sebelum Anda melakukannya.
- Dia "secara tidak sengaja" telah mengacaukan bagian penting dari suatu proyek yang benar-benar berharga bagi Anda.
- Dia "lupa" menyampaikan pesan penting kepada Anda, misalnya perubahan tenggat waktu.
- Dia mencoba mengalihkan perhatian Anda dengan percakapan atau pertanyaan tidak berguna saat Anda harus berkonsentrasi pada sesuatu.
Iklan
-
Dia mungkin membuang muka, menjauh dari Anda, atau menempatkan penghalang fisik. Orang yang membenci Anda secara tidak sadar mungkin akan berusaha menjauh dan bersikap defensif terhadap Anda. Selain menjauh, membalikkan tubuh, atau mundur dengan halus, mungkin dia akan membuat penghalang, seperti berdiri dengan tangan menyilang atau duduk dengan menyilangkan kaki. Secara umum, mungkin Anda akan merasa bahwa dia benar-benar tidak suka berada di sekitar Anda. [4] X Teliti sumber
- Dia mungkin menatap Anda secara tidak biasa, laksana hewan kecil yang mengawasi pemangsanya.
- Ingat, sikap bertahan seperti ini bukan tanda yang pasti bahwa dia memusuhi Anda. Mungkin saja dia sebenarnya sangat ramah, tetapi pemalu. Jangan terlalu mengandalkan bahasa tubuh. Hanya gunakan bahasa tubuh sebagai pelengkap untuk beberapa petunjuk lain yang Anda amati.
-
Musuh mungkin bersikap lebih ekstrem, alih-alih defensif. Sikap tubuh yang dilakukan secara berlebihan, baik defensif maupun agresif, biasanya menandakan bahwa emosinya meningkat, misalnya karena dia merasa marah. Jika dia menampakkan bahasa tubuh agresif, mungkin dia ingin terlihat besar, misalnya dengan melebarkan bahu dan pinggul. Bayangkan dia seperti hewan yang sedang memamerkan pose "jangan macam-macam denganku"! [5] X Teliti sumber
- Alih-alih menatap secara defensif, dia bisa melotot secara ofensif, dengan bertindak seakan-akan dia adalah pemangsa dan Anda hewan yang akan dimangsa.
- Seperti halnya bahasa tubuh defensif, Anda tidak bisa menyimpulkan bahwa ini tanda pasti yang menunjukkan dia adalah musuh. Jadikan bahasa tubuh sebagai pelengkap, bukan petunjuk utama.
Iklan
-
Dia bertujuan mencari pijakan agar bisa menyalip Anda sebelum Anda menyadari. Di dunia bisnis, dia akan menjadi “pengganggu”, yaitu kompetitor yang mengeksploitasi beberapa kelemahan yang ada dalam bisnis Anda dan menggunakannya untuk mengungguli Anda. Dalam kehidupan pribadi, dia mungkin kenalan yang berusaha membuat pasangan Anda ragu terhadap Anda dengan menyebarkan gosip dan tipu muslihat. Pada kedua kasus ini, dia jelas menginginkan apa yang Anda miliki dan berencana memanfaatkan segala pengetahuannya tentang Anda untuk merebutnya. [6] X Teliti sumber
- Ada pepatah yang mengatakan, "Kenali teman lebih dekat dan kenali musuhmu lebih dekat lagi.” Memang, apabila Anda mencurigai ada seseorang yang memusuhi Anda, sangat penting untuk mengawasinya lebih dekat agar Anda bisa merespons secara cepat saat dia menyerang.
-
Taktik ini sering digunakan di dunia maya, tetapi juga bisa Anda temui di dunia nyata. Teknik yang sering dilakukan dalam cyberbully (perundungan/intimidasi dunia maya) adalah dengan menciptakan karakter palsu dan berpura-pura menjadi teman, lalu menyakiti Anda untuk mendapatkan kesenangan. Musuh dalam kehidupan nyata juga bisa bersikap seolah-olah menjadi orang yang berbeda dari aslinya dan menyembunyikan niat yang sebenarnya agar bisa mendekati targetnya. Tidak semua pembohong adalah musuh, tetapi hampir semua musuh adalah pembohong. [7] X Teliti sumber
- Pastikan untuk mencari informasi jika ada orang yang ingin berteman dengan Anda di dunia maya. Tanyakan beberapa hal dan lakukan pencarian daring untuk mencari tahu apakah ceritanya benar.
- Apabila Anda bertemu orang baru di dunia nyata, dan ceritanya tampak tidak meyakinkan, berhati-hatilah. Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang mungkin ingin didapatkan orang tersebut dengan membohongi Anda.
Iklan
-
Apa pun situasinya, dia selalu mengacaukan urusan Anda. Sikap antagonis orang tersebut mungkin disebabkan oleh iri hati, keinginan membalas dendam, masalah kejiwaan, atau gabungan dari semua hal ini dan faktor potensial lain. Jika teman sejati adalah orang yang selalu mendukung Anda, musuh sejati adalah orang yang selalu menusuk Anda dari belakang. [8] X Teliti sumber
- Mungkin Anda tidak akan pernah tahu dengan tepat kenapa seseorang memusuhi Anda, dan kadang-kadang dia sendiri juga tidak tahu mengapa. Namun, sangat penting untuk mengenali orang tersebut sebagai musuh, apa pun niatnya.
-
Ini terutama terjadi dalam persahabatan toksik. Tidak semua musuh memiliki niat untuk menjadi musuh Anda. Adakalanya dia terlalu egois yang membuatnya tidak menyadari (atau tidak peduli) bahwa “persahabatannya” telah menyakiti Anda. Teman toksik seperti ini dapat lebih berbahaya daripada orang yang terang-terangan memusuhi Anda. Beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan: [9] X Teliti sumber
- Semuanya tentang dia, bukan mengenai Anda.
- Dia menjatuhkan Anda untuk menaikkan dirinya sendiri.
- Dia mendambakan perhatian Anda, tetapi tidak mau memberikan perhatian kepada Anda.
- Dia iri dengan teman lain yang Anda miliki.
- Dia membesar-besarkan sesuatu atau berbohong untuk meraih simpati Anda.
- Dia munafik, yang memiliki standar sendiri yang berbeda dengan Anda.
Iklan
-
Teman sejati akan mendukung segala hal demi kebaikan Anda. Jangan terlalu berfokus untuk mencari musuh, yang membuat Anda kehilangan manfaat dari mempunyai teman. Teman akan memberi nasihat (walaupun tidak selalu enak didengar) karena dia ingin Anda meraih kesuksesan dan berbahagia. Saat Anda mengalami masa sulit, dia akan bergegas mendukung Anda, alih-alih mengkhianati atau meninggalkan Anda. Jika Anda mempunyai musuh, teman merupakan sekutu terbaik untuk melawannya. [10] X Teliti sumber
- Seorang teman mungkin tidak selalu mengatakan apa yang ingin Anda dengar. Sebagai contoh, mungkin dia mempertanyakan keputusan Anda dalam hubungan percintaan yang Anda jalani pada saat ini, tetapi dia akan mengatakan apa yang dia anggap perlu Anda dengar. Jangan keliru menganggapnya musuh.
-
Tidak semua orang masuk dalam kategori "musuh" atau "teman". Seiring waktu, orang kadang-kadang mengalami perubahan, dan seorang teman sejati bisa saja berubah menjadi musuh. Beberapa orang bahkan terjebak di zona tengah yang bernama " frenemy ", yaitu gabungan dari friend (teman) dan enemy (musuh). Orang seperti ini terkadang mendukung Anda, tetapi di saat yang lain bisa menusuk dari belakang. [11] X Teliti sumber
- Sangat penting untuk mengevaluasi hubungan Anda dengan orang lain sesering mungkin untuk memastikan bahwa seorang teman memang benar-benar teman, dan seorang musuh memang terbukti musuh. Seorang " frenemy " akan berada di antara keduanya.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-urban-scientist/201003/how-spot-friends-enemies-frenemies-and-bullies
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-urban-scientist/201003/how-spot-friends-enemies-frenemies-and-bullies
- ↑ https://hbr.org/2012/05/make-your-enemies-your-allies
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/emotional-freedom/201402/three-techniques-read-people
- ↑ https://theconversation.com/friend-or-foe-just-look-at-the-way-a-person-moves-78334
- ↑ https://www.businessleader.co.uk/what-is-a-disruptor/52464/
- ↑ https://www.priv.gc.ca/en/about-the-opc/what-we-do/awareness-campaigns-and-events/privacy-education-for-kids/fs-fi/friend-ami/
- ↑ https://sloanreview.mit.edu/article/friend-foe-ally-adversary-or-something-else/
- ↑ https://www.businessinsider.com/signs-your-friendship-is-toxic-2018-2