PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Orang yang suka mengontrol bisa dibilang sebagai orang yang tidak baik dan juga tidak punya respek. Orang seperti ini biasanya egois dan tidak dewasa. Dia cenderung menghalangi orang terdekat untuk menjalani hidup yang bahagia dan mandiri. Supaya Anda tidak terjerat dalam kendali orang yang punya kepribadian suka mengontrol, atau supaya Anda sadar bahwa masalahnya ada pada dirinya dan bukan pada Anda, berikut beberapa cara yang sudah teruji untuk membantu Anda mengenali orang yang suka mengontrol dan bagaimana menghadapinya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menilai Perilakunya

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah Anda menjalani hubungan yang menyesakkan, dikendalikan, bingung atau stres, atau muak karena selalu diberi tahu harus melakukan apa (dan merasa sangat bersalah karena menyerah)? Apakah ada orang yang membuat Anda harus selalu berhati-hati supaya dia tidak terusik atau marah? Apakah ada orang yang sepertinya bisa berubah marah hanya karena Anda melakukan atau sesuatu yang remeh? Jika Anda familier dengan situasi tersebut, mungkin Anda berhadapan dengan orang yang suka mengontrol. [1]
    • Orang yang suka mengontrol bisa pria atau wanita. Hubungan yang dikontrol oleh satu orang bisa saja romantis atau platonik. Anda harus waspada pada teman pencemburu yang membenci pasangan Anda, sebagaimana Anda juga waspada pada pasangan, khususnya jika teman tersebut tidak bahagia dengan hubungannya sendiri.
    • Orang yang memiliki kepribadian kuat tidak selalu berarti suka mengontrol. Anda bisa mengetes dengan memikirkan pertanyaan berikut: Apa dia membiarkan Anda jadi diri sendiri, atau dia terlalu memengaruhi tingkah laku Anda?
    • Bedakan antara orang yang memiliki masalah batas pribadi berlebihan dan orang yang suka mengontrol dengan cara mengetes reaksinya. Jika ada orang yang selalu marah ketika disentuh tanpa peringatan, tetapi tidak masalah jika tata rambut Anda berbeda atau saat berat badan Anda berubah, berarti dia punya batas pribadi berlebihan. Pilihan orang lain, seperti berganti agama, diet, dandanan, atau olahraga adalah batas pribadi. Walaupun menurut Anda dia salah dan Anda benar, orang yang sensitif pada masalah ini hanya memperkuat batas ketika ada hubungannya dengan hidupnya dan perlakuan orang lain atas dirinya. Akan tetapi, jika dia mulai memberi tahu siapa Anda, apa yang harus Anda pakai, pikirkan, rasakan, dan lakukan, itulah tanda orang yang suka mengontrol.
    • Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda menyadari kadang suka mengontrol orang lain, khususnya jika Anda dibesarkan oleh orang tua yang suka mengontrol. Jauh di bawah sadar, lingkungan dan cara kita dibesarkan terasa "normal" dan diperlukan usaha untuk berhenti memperlakukan orang lain seperti Anda diperlakukan. Memecah pola itu adalah bagian besar dari pemulihan diri. Jika Anda sadar telah melewati batas, minta maaflah kepada orang yang telah Anda langgar batasannya. Ini dapat menyelamatkan pertemanan dan hubungan.
  2. Perubahan suasana hati yang tak kenal waktu adalah petunjuk utama sifat suka mengontrol. Orang yang tidak mampu mengatur suasana hati cenderung memikirkan sakit hati dan ketidakadilan subjektif yang menurut dia terjadi pada dirinya, dan berusaha mengobati sakit hati tersebut dan memperbaiki situasi dengan mengontrol orang lain. [2] Dia akan merasa lebih baik apabila ada orang yang selalu siap menerima perintah dan disalahkan atau ditakuti, di saat dia enggan mencari dan memperbaiki sumber kesakitannya.
    • Orang ini cenderung murung atau menyebarkan kesenduan di tengah momen bahagia.
    • Dia bisa saja tiba-tiba marah ketika tidak mendapat perhatian cukup dan jika kebutuhannya tidak terpenuhi. Ini adalah cara manipulatif untuk mengontrol orang lain, yang kadang sulit ditolak karena biasanya dia akan mengatakan sakit/sedih/terluka dan sebagainya, untuk membuat orang lain kasihan atau bersimpati.
  3. Ledakan amarah yang sering terjadi, terutama jika disertai intimidasi (cara pengecut untuk mengontrol) atau ancaman (lebih gampang meneriakkan ganjaran tidak menyenangkan pada Anda daripada mencari sumber masalah dalam dirinya sendiri) adalah tanda orang yang suka mengontrol. [3] Ledakan amarah sering terjadi saat Anda tidak setuju dengannya (walaupun dinyatakan dengan baik atau ringan) atau tidak melakukan tepat seperti yang dia inginkan (yang kadang sulit dipahami karena banyak orang yang suka mengontrol berharap Anda dapat "membaca pikirannya"). Dalam anggapannya, ketika Anda tidak setuju atau tidak mematuhi keinginannya, Anda menentang otoritasnya atas diri Anda. [4]
    • Disertai perubahan suasana hati yang tiba-tiba, orang yang gampang marah bisa sangat menyulitkan karena Anda tidak pernah tahu bagaimana harus bersikap di depan orang ini. Parahnya, ketidakmampuan untuk menangani atau mengesampingkan kemarahan atau kebencian dilampiaskan pada Anda dalam bentuk kekerasan fisik, verbal, emosional, atau seksual. Jangan pernah terlibat dengan orang yang mencelakai Anda. Jika kejiwaannya terluka, itu bukan salah Anda. Fakta menyedihkannya adalah, kemungkinan ada orang lain di masa kecil atau masa mudanya yang memperlakukan dia seperti itu, dan dia mengulang lingkaran setan tersebut.
  4. Pertanyaan dapat mengungkap beberapa hal tentang fakta orang yang suka mengontrol, ketika dia menanggapi dengan frustrasi atau cara yang merendahkan. [5]
    • Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, orang yang suka mengontrol beranggapan Anda dapat membaca pikirannya. Jika Anda mengajukan pertanyaan biasa, seperti kegiatan apa yang akan dilakukan bersama, pergi ke mana, apa yang dia inginkan, dan sebagainya, dia akan mudah jengkel karena mengharapkan Anda sudah memikirkan semua kebutuhannya, dan memprioritaskan dia sebelum kebutuhan Anda sendiri. Pertanyaan berarti ada keputusan yang harus diambil, sementara orang yang suka mengontrol berpikiran bahwa keputusan tentang dirinya dan kenyamanannya sudah ditentukan.
    • Orang yang suka mengontrol biasanya berasumsi bahwa dia memahami cara Anda berpikir, padahal sebenarnya mungkin tidak. Dia kesal karena persepsinya tentang Anda tidak sama dengan apa yang Anda katakan. [6]
    • Pertanyaan dapat membuat dia marah karena dia yang ingin mengontrol pertanyaan, bukan orang lain.
    • Menurutnya, pertanyaan adalah verifikasi bahwa si penanya membutuhkan bimbingan dan kontrol karena tidak tahu jawabannya. Ini makin lama makin meresahkan karena dia ingin orang yang dikontrolnya makin ragu akan kemampuan mengambil keputusan.
  5. Dia mungkin berusaha mengontrol Anda dengan membuat Anda merasa bahwa Anda adalah “segalanya” bagi dia. [7] Dia mungkin memuji Anda walaupun pujian itu dangkal atau tidak akurat. Akan tetapi, dia bisa saja tiba-tiba merendahkan atau kejam, khususnya jika dia merasa Anda melakukan kesalahan. [8] Jika Anda sering merasa remeh, malu, dipermalukan, atau sedih setelah orang ini bicara, mungkin Anda sedang terlibat dengan orang yang suka mengontrol.
    • Contoh: Bagi Maya, Cassie adalah orang yang bisa membuat dia merasa puas dengan dirinya, dan dia senang memerintah Cassie. Jadi, Maya sering mengatakan bahwa Cassie adalah teman yang baik, tetapi tidak pernah menyebut dia sahabat walaupun Cassie menganggap Maya sebagai sahabat terbaiknya. Dengan cara ini, Maya menyediakan kemungkinan, tetapi tidak pernah mengonfirmasi, sehingga Cassie selalu berada dalam kendalinya.
    • Orang yang suka mengontrol sering merendahkan atau membuat Anda merasa bodoh supaya berpikiran bahwa Anda membutuhkan dia. Misalnya, Doni memberi tahu pacarnya Susi bahwa dia gemuk dan tidak akan bisa mendapatkan laki-laki lain. Katanya, Susi beruntung karena dia mau jadi pacarnya. Ini termasuk perilaku mengontrol dan kasar, dan jangan sampai Anda terlibat dengan orang seperti ini.
    • Orang yang suka mengontrol sering kali meremehkan atau mengkritik orang lain sebagai cara untuk meninggikan dirinya sendiri, dan supaya terlihat superior dan memegang kendali. Bahkan, orang seperti ini mudah dikenali dari kata-katanya yang konstan tentang betapa semua orang busuk, bodoh, jahat, konyol, menjengkelkan, dan sebagainya (dan biasanya orang yang dia sebut itu tidak demikian).
  6. [9] Orang ini cenderung bersikeras sampai Anda lelah dan menyerah, mengubah ketegasan dari mengatakan tidak hingga jadi mengatakan ya meskipun lemah, dan membuat Anda merasa bersalah dan malu kepada diri sendiri. Ingat bahwa Anda berhak mengambil keputusan, termasuk keputusan menentang dan menolak untuk melakukan permintaannya.
    • Jenis kontrol yang umum terjadi dalam hubungan asmara adalah tekanan untuk bercinta. [10] Jika pasangan memaksa atau membuat Anda merasa bersalah agar mau bercinta meskipun Anda tidak mau, berarti dia berusaha mengontrol perilaku Anda demi mendapatkan keinginannya sendiri. Anda selalu berhak menolak.
  7. Apakah Anda sering kali harus mengubah kepribadian, rencana, atau pandangan supaya cocok dengan seseorang walaupun biasanya Anda orang yang kuat? [11] Jika ya, mungkin Anda berhadapan dengan orang yang suka mengontrol. Berikut tanda-tanda yang harus diwaspadai:
    • Apakah dia mengabaikan, meremehkan, atau mengoreksi pengalaman atau ekspresi perasaan Anda? Orang yang suka mengontrol biasanya berusaha menentukan kenyataan yang Anda alami . Jika Anda mengatakan lelah dan dia mengatakan tidak, itulah bukti bahwa dia orang yang suka mengontrol. Jika Anda kesal dan dia tidak peduli, itu juga salah satu tandanya.
    • Apakah Anda diharapkan mengubah rencana demi orang ini? Katakanlah Anda sudah punya rencana, dan kemudian menerima telepon dari seorang teman dan Anda memberi tahu rencana tersebut. Dia ingin bergabung, tetapi dia tidak bisa pergi pada jam atau tempat yang Anda rencanakan. Tahu-tahu, rencana Anda berubah sepenuhnya. Akhirnya, Anda menonton film yang tidak ingin Anda tonton, pada jam yang tidak cocok untuk Anda.
  8. Dalam aspek-aspek inilah Anda dapat mengenali orang yang suka mengontrol. Tidak seperti orang yang punya pendapat kuat (yang kadang juga menyulitkan, tetapi tidak ingin mengontrol, hanya menyuarakan opini dengan tegas), orang yang suka mengontrol tidak memiliki kemampuan untuk menoleransi atau menerima perbedaan antara dirinya dan Anda. Dia selalu mencari cara untuk mengubah beberapa bagian sifat atau kepribadian Anda, membentuk Anda sebagai bagian dari upayanya yang sia-sia untuk mengubah dunia di sekelilingnya. Hubungan pribadi memang bukan demokrasi, tetapi juga bukan pemerintahan diktator. Penting sekali menemukan keseimbangan nyaman dalam hubungan apa pun, dan kemampuan untuk berkompromi, bertoleransi, fleksibel, serta saling memberi dan menerima harus berjalan dua arah demi mewujudkan hubungan yang sehat. [12]
    • Dalam pertengkaran, kebanyakan orang yang suka mengontrol selalu mengeluarkan kata-kata "Kamu masalahnya" atau "Kamu punya masalah". Dia sendiri tidak pernah salah.
    • Orang yang suka mengontrol biasanya sulit menghadapi masalah dengan objektif dan akan memanipulasi percakapan untuk menyalahkan orang lain saat kesalahannya ditunjukkan. Ketika ini terjadi, akhiri diskusi, jangan sampai dia berhasil menimpakan kesalahan pada Anda dan/atau mengakui jasa orang lain.
    • Jika Anda sangat mencintai orang ini, "ikatan" yang dia belitkan pada Anda kadang lebih sulit dilihat dan dilepaskan karena cinta Anda terus berusaha memaklumi perilakunya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memperhatikan Interaksinya

PDF download Unduh PDF
  1. Waspadalah ketika orang yang suka mengontrol berada di sekitar teman-teman dan pendukung Anda. Dia akan sering berusaha menimbulkan masalah antara Anda dan teman-teman Anda, seperti menyebarkan rumor, menciptakan kerenggangan (memecah belah), dan bahkan menceritakan kebohongan (cerita berlebihan supaya tampak lebih baik) tentang Anda kepada mereka atau tentang mereka kepada Anda, dalam upaya melepaskan ikatan Anda dengan mereka. [13]
    • Tujuan akhirnya adalah mengisolasi Anda dari orang lain supaya dia dapat memiliki Anda sepenuhnya dalam jaring yang dia rajut. Hati-hati, semua usaha untuk menyingkirkan atau merendahkan teman-teman atau pendukung dari hidup Anda adalah lampu merah. [14]
    • Orang ini biasanya memiliki kecemburuan yang tidak wajar. Kecemburuannya bukan cuma ketidaksukaan jika ada orang lain yang main mata dengan Anda. Orang yang suka mengontrol sering kali bersikap seolah dia memiliki Anda dan berhak menentukan dengan siapa Anda bergaul, apa yang harus Anda lakukan, dan jam berapa Anda harus pulang. [15] Ini sama sekali tidak menggemaskan, atau tanda kasih sayang. Ini berarti mengontrol.
  2. Orang yang suka mengontrol biasanya tidak memiliki teman dekat, dan jarang berteman dengan orang yang lebih menarik, cerdas, atau lebih disukai daripada dirinya. Dia cenderung iri dengan orang yang populer dan sukses, dan akan mengkritik mereka yang dihormati oleh orang lain. Tidak punya teman dekat adalah salah satu tanda ketidakmampuan bertoleransi dan juga kebutuhannya untuk mengontrol hubungan.
    • Hubungan cinta dan pertemanan tidak dibina berdasarkan siapa yang mengontrol. Hubungan adalah interaksi timbal balik berdasarkan saling memberi dan menerima, serta membutuhkan keseimbangan.
  3. Orang yang suka mengontrol cenderung menjalin koneksi sosial dan legal melalui cara apa pun yang dibutuhkan, termasuk ancaman ke pengadilan, perceraian, memanipulasi pernikahan, kontrak sewa, paket telepon bersama, menyalahgunakan kredit bersama, dan ikatan sejenisnya. Bahkan di jaringan sosial pun, dia lebih mungkin memblokir dan membuka blokir daripada menghapus koneksi, sebagai upaya untuk mengontrol hubungan yang sulit atau gagal. Ini karena orang yang suka mengontrol dan berperilaku kasar sangat ingin memiliki kekuasaan. [16]
    • Curigai kemurahan hati yang berlebihan sebagai usaha untuk membuat Anda terkesan dan mengontrol Anda. Oleh karena dia tampak memberikan banyak hal supaya Anda selalu merasa beruntung, akhirnya Anda akan merasa berutang budi, bahkan mungkin dalam jangka panjang. Kemudian, dia menggunakan kewajiban membalas budi untuk mengontrol Anda. [17]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membebaskan Diri dari Orang yang Suka Mengontrol

PDF download Unduh PDF
  1. Percayalah pada insting Anda dan usahakan untuk jujur pada diri sendiri. Jika Anda melihat gejala-gejala di atas pada seseorang dan Anda merasa tidak berharga di dekatnya, kini saatnya melepaskan diri dari orang itu atau menghadapinya dengan cara lain. Jangan lupa Anda harus selalu berbaik hati kepada diri sendiri. Ini bukan saatnya menghukum diri karena sudah cukup bodoh hingga mau dikontrol. Hubungan yang dikendalikan oleh satu orang kadang tidak disadari. Anda hanya melihat ketertarikan dan kepeduliannya, yang lalu berubah dari manis menjadi manipulatif begitu dia tahu bahwa Anda sudah "terjebak." [18]
    • Jika Anda kuat, dia akan sulit menaklukkan Anda. Penaklukan ini seperti petualangan ego baginya. Ini adalah pujian, bahwa Anda sebenarnya orang yang kuat dan perhatian, yang menjadi target individu licik yang ingin memiliki sifat-sifat Anda, tetapi tidak punya keberanian.
    • Jangan takut meminta bantuan orang lain untuk memenuhi kebutuhan emosional Anda. Ini memungkinkan Anda memandang hidup dengan lebih sehat, serta memaksa Anda untuk mendapatkan kembali kemandirian dan kebebasan. Jangan menjelaskan kepadanya bahwa Anda butuh perubahan. Itu hanya akan memicu usahanya untuk mengontrol lagi karena dia tahu apa yang Anda rencanakan dan manipulasinya kemungkinan akan berhasil. Jika ingin berubah, lakukan saja.
  2. Dia akan berusaha menekan Anda atau membuat Anda merasa bersalah. Dia mungkin mencoba menggunakan manipulasi, seperti "Pastinya kamu setuju kalau... " atau "Kalau cinta aku, kamu akan... " [19] Atau, mungkin dia memaksa, seperti mengatakan, "Kalau kamu meninggalkan aku, maka..." atau "Kamu harus...", dan sebagainya. Ketika Anda mendengar kata-kata semacam itu, jangan menyerah.
    • Nyatakan dengan jelas, tegas, dan lugas, seperti, "Aku tidak terima kamu memonitor penggunaan internetku. Kalau kamu masih mau sama aku, aku butuh privasi."
    • Jangan kaget dengan reaksi mengerikan ketika dia sadar bahwa Anda ingin melepaskan diri dari kendalinya. Saat dia kehilangan kontrol atas seseorang, secara psikologis dia akan merasakan masalah fisik seperti sakit perut, sakit kepala, sedih/menangis, pingsan, atau gatal-gatal. Ini adalah cara sederhana untuk mengontrol situasi lagi dengan memancing perhatian, simpati, dan kekhawatiran. Antar dia ke dokter jika Anda khawatir (langkah bagus untuk menghentikan kecenderungan hipokondria), tetapi jangan menyerah dan menuruti keinginannya.
    • Orang yang suka mengontrol sangat manipulatif , apa pun alasan di baliknya. Dia tidak akan suka ketika Anda berusaha mempertahankan apa yang penting bagi Anda. Usahakan untuk selalu tenang dalam konflik dan jangan kehilangan kendali. Ingat bahwa dia yang akan berang karena Anda menantangnya. Jika dia mulai mengucapkan kata-kata kasar, segera akhiri percakapan dengan pergi atau menutup telepon.
  3. Anda tahu bahwa dia punya kebutuhan mengontrol, tetapi tidak perlu "memperbaikinya". Anda tidak bisa "memperbaiki" orang lain kecuali jika orang itu ingin berubah. Selain itu, jika Anda menjelaskan maksud ini, dia akan makin memanipulasi Anda. [20] Ingat bahwa masalahnya ada pada dirinya, bukan Anda. Lebih baik memperbaiki masalah dan tingkah laku Anda sendiri, jangan berasumsi bahwa Anda dapat "mengubah" orang yang suka mengontrol, karena tidak akan bisa.
  4. Dia biasanya ingin Anda merasa berkewajiban memberikan informasi pribadi atau menjawab pertanyaan tentang masalah kecil untuk memancing Anda mengungkap pengalaman buruk, kelemahan, atau kegagalan. [21] Informasi ini kemungkinan akan digunakan untuk membujuk atau memainkan pikiran Anda di kemudian hari (informasi yang didapatkan dari hasil pancingan itu tersimpan dalam memorinya).
    • Jika orang yang baru Anda kenal sudah menggali informasi pribadi, Anda patut curiga. Bisa saja dia orang yang suka mengontrol.
  5. [22] Apabila memungkinkan, hindari orang yang berusaha mengontrol Anda. Anda dapat menjauhinya, tetapi itu tidak mungkin jika dia adalah keluarga, pasangan, atau rekan kerja. Berikut pendekatan yang bisa Anda coba:
    • Berinteraksi dengan singkat dan manis.
    • Jangan membaurkan, meleburkan, dan membingungkan hak dan pilihan individu, atau memupuk kecenderungannya untuk mengontrol. Orang ini ingin memperdaya atau mengarahkan Anda jauh dari keinginan Anda sendiri dalam hal pendidikan, gaya hidup, karier, dsb. Dengan tidak menerima dan menghargai sudut pandang Anda kecuali setuju dengannya, dia mengabaikan hak Anda sebagai manusia. Hadapi dengan menyatakan bahwa Anda menghargai masukannya, tetapi memilih jalan sendiri. Lanjutkan rencana, dan lakukan atau jadilah orang yang Anda inginkan.
  6. [23] Anda harus tetap bersikap baik, tetapi juga harus menjauh dan tidak perlu memikirkan sikap dan masalah orang ini. Itu bukan masalah Anda, dan Anda tidak perlu (juga tidak sepantasnya) menanggung bebannya. Semua manusia bertanggung jawab untuk menjadi lebih baik. Pemakluman atas perilaku orang yang suka mengontrol karena hidupnya keras atau apa pun alasannya hanya akan meneruskan perilaku buruk yang merugikan orang tersebut sama besarnya dengan merugikan Anda sendiri. Dengan mengambil jarak dan tetap bersikap baik, Anda dapat memedulikannya sebagai manusia tanpa melibatkan emosi Anda sendiri dan terjebak dalam jaring perangkapnya.
    • Dengan mengambil jarak, Anda tetap peduli pada orang ini, tetapi menyadari bahwa perilakunya salah dan Anda tidak bisa membenarkannya. Anda tidak mendukung perilakunya, atau mengizinkan dia berlaku seperti itu kepada Anda. [24] Misalnya, jika seorang teman berusaha mengontrol dengan siapa saja Anda boleh berteman, katakan, "Aku menghargai kamu, tapi aku enggak bisa berteman dengan orang yang mengatur pergaulanku. Kalau kamu bisa lebih bebas dan terbuka, kita bisa tetap berteman. Kalau kamu seperti ini terus, kita tidak bisa berteman lagi."
    • Kemampuan ini tidak bisa dikuasai dalam semalam dan Anda akan sering gagal ketika mencobanya. Akan tetapi, dengan latihan, Anda akan makin menemukan kebebasan dan belajar membiarkan orang lain tanpa keinginan untuk menyelamatkan atau membantunya. Sulit memang, tetapi lebih mudah daripada menjadi budak emosional orang lain seumur hidup.
    Iklan

Tips

  • Usahakan tidak membiarkan dia menyudutkan Anda atau membuat Anda merasa tidak berdaya. Sesulit apa pun kondisi keuangan atau hidup Anda jika meninggalkan dia, KUALITAS hidup Anda akan sepadan dengan kesulitan itu.
  • Jika Anda kuat dan percaya diri, cepat atau lambat Anda akan merasa agak aneh karena tidak pernah terlihat benar di dekat orang ini, khususnya tentang sesuatu yang dia kuasai. Dengarkan kata hati Anda. Jika Anda tidak memedulikan teguran dari kata hati, sepuluh tahun lagi Anda hanya akan bermimpi diri sendiri. Jangan biarkan itu terjadi.
  • Tanggungan menarik penanggung. Jika Anda difabel atau memiliki masalah keuangan kronis, atau masalah besar lain yang membutuhkan bantuan, kemungkinan besar Anda bergantung pada orang yang suka mengontrol demi memenuhi kebutuhan dasar. Melepaskan diri darinya akan sangat berat karena dia menanggung biaya hidup atau perawatan kesehatan Anda. Catat semuanya dan cari bantuan atau layanan yang sama dari orang atau pihak yang lebih baik. Cobalah mencari bantuan ke yayasan yang dapat membantu melepaskan Anda dari orang-orang yang mengontrol dan membatasi hidup Anda lebih dari yang semestinya.
  • Ingat, Anda tidak bisa mengontrol orang lain, tetapi dapat mengontrol reaksi sadar Anda. Pastikan Anda menangani masalah ini dengan cara yang Anda yakini, bukan dengan cara yang sama dengan caranya supaya bisa menghindari atau membalasnya. Itu tidak akan berhasil.
  • Orang yang suka mengontrol sekaligus memiliki posisi berkuasa dapat menggunakan orang lain untuk mengontrol Anda dari balik layar. Dia mungkin menyuruh orang lain menanyakan perasaan dan pendapat Anda tentang dia. Sadari jika ada yang tidak beres. Jangan terlibat dalam percakapan spesifik dengan pihak ketiga jika Anda curiga dia dimanfaatkan untuk tujuan ini, tanggapi dengan basa-basi saja.
  • Jika Anda diasingkan atau dipaksa untuk bergaul dengan keluarga dan teman-temannya saja, berarti dia tidak menghargai perasaan atau keinginan Anda.
  • Jangan pernah menceritakan pengalaman aneh atau pikiran mendalam atau amarah kepada orang ini karena dia dapat menggunakannya untuk mengontrol Anda. Pikiran dan pengalaman pribadi seperti itu kemungkinan akan dia gunakan untuk mengisolasi Anda, membuat orang lain tidak suka atau percaya pada Anda. Dia ingin membuat Anda tersudut, entah dengan mengatakannya di depan Anda sendiri atau di balik punggung Anda. Tujuannya adalah mengatur Anda seperti boneka supaya hanya dia yang jadi "teman" Anda, atau lebih tepatnya "tuan" Anda
  • Disabilitas harus dipertimbangkan. Beberapa orang difabel mungkin selalu mengubah rencana atau tidak dapat mengikuti apa yang ingin Anda lakukan. Jika dia mengatakan "tidak" pada banyak hal dan menyarankan hal lain yang mungkin tidak Anda sukai, lihat apa alasannya. Tes hubungan itu dengan membahas sesuatu yang jelas-jelas merupakan pilihan Anda sendiri, seperti gaya rambut, pakaian, serta pendapat yang tidak ada kaitannya dengan dia. Oleh karena banyak orang memiliki alergi kimia terhadap aroma tertentu, ada kemungkinan seseorang meminta Anda untuk tidak menggunakan sampo atau parfum tertentu ketika bertemu dia. Itu adalah masalah batas pribadi saja, bukan didasari atas pendapatnya tentang pilihan parfum Anda, kecuali jika dia MENYURUH Anda untuk menggunakan wewangian pilihannya.
Iklan

Peringatan

  • Tentukan garis batas yang jelas antara apa yang bisa diterima dan tidak bisa diterima ketika menghadapi orang yang suka mengontrol. Dia akan mendorong batas itu untuk mengetes Anda. Anda harus tetap tegas dan jangan mundur.
  • Jika Anda mengubah minat dan beralih menyukai minat orang lain, atau mengorbankan hobi atau teman-teman, mungkin Anda sedang terlibat dengan orang yang suka mengontrol.
  • Waspadai orang yang berusaha memainkan sisi emosional Anda demi mendapatkan kepercayaan Anda pada tahap awal pertemanan. Misalnya, bercerita tentang hidupnya yang sulit karena dia jadi korban perundungan enam tahun lalu, tetapi katanya dia hanya bisa percaya kepada Anda, sambil memancing supaya Anda menceritakan pengalaman buruk Anda sendiri. Kemudian, setelah dia mengetahui apa yang pernah dikatakan atau dilakukan orang lain untuk menyakiti Anda, dia akan sering membahasnya, seperti, "Bagaimana perasaanmu waktu dikhianati? Pernah enggak kamu berpikir kalau kamu pantas menerimanya?" Awalnya dia tampak tulus dan perhatian, tetapi kemudian membahas masa lalu Anda untuk menghina secara halus sampai Anda setuju dengannya. Ini adalah permainan pikiran, dia memengaruhi Anda untuk menilai diri sendiri seperti yang dia inginkan. Anda akan sering merasa kecewa, marah, dan tak berdaya setelah mengobrol dengannya, dan dia akan membujuk Anda untuk melakukan hal lain yang dia tahu tidak Anda sukai. Ini bisa dibedakan dari berbagi cerita yang sehat karena setelah menceritakan pengalaman menyakitkan, kedua pihak biasanya merasa lebih baik dan dipahami. Jika Anda tidak merasakan efek tersebut, mungkin sebenarnya itu adalah permainan pikiran dari orang yang suka mengontrol.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.084 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan