PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Serangan jantung terjadi ketika jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena aliran darah tiba-tiba terganggu. Otot jantung tidak dapat memompa dengan benar sehingga jaringan jantung dengan cepat mulai mengalami kematian. [1] Setiap tahun, sekitar 735.000 orang Amerika mengalami serangan jantung. [2] Namun, hanya sekitar 27% orang yang mengetahui berbagai gejala serangan jantung yang memerlukan penanganan segera. [3] Jangan sampai diri Anda menjadi bagian dari angka statistik ini. Nyeri dada yang menyesakkan dan rasa pegal di tubuh bagian atas (baik karena melakukan kegiatan fisik berat ataupun tidak) merupakan gejala umum serangan jantung. Namun, ada tanda-tanda lain yang juga harus diwaspadai. Mengenali gejala serangan jantung dan secepat mungkin pergi ke rumah sakit dapat sangat menentukan kondisi selanjutnya, yaitu antara pulih dengan selamat, jaringan jantung rusak permanen, atau kematian. Jika ada “sedikit saja” keraguan bahwa nyeri yang terjadi merupakan tanda serangan jantung, segera cari bantuan medis darurat.

Gejala-Gejala yang Memerlukan Penanganan Segera

Segera hubungi unit gawat darurat jika mengalami salah satu gejala berikut:

  • Nyeri atau tekanan di dada
  • Pusing, kepala terasa ringan, perasaan nyaris pingsan
  • Sesak napas
  • Lengan kiri terasa pegal
  • Mual atau muntah
Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mengenali Kapan Harus Menghubungi Unit Gawat Darurat

PDF download Unduh PDF
  1. Nyeri di dada, baik yang terasa tajam ataupun tumpul, merupakan tanda serangan jantung yang paling umum. Orang yang terkena serangan jantung sering kali mengatakan bahwa sensasi terjepit, sesak, tertekan, kencang, atau tajam terasa di dada bagian tengah atau kiri. Sensasi tersebut dapat berlangsung selama beberapa menit atau lebih, atau hilang dan muncul lagi nanti. [4]
    • Nyeri dada akibat serangan jantung tidak selalu terasa berat dan menekan seperti yang digambarkan oleh beberapa orang (serangan jantung seperti itu sering kali disebut juga serangan jantung “Hollywood”). Serangan jantung juga dapat ditandai oleh nyeri dada yang cukup ringan. Jadi, jangan abaikan nyeri dada jenis apa pun. [5]
    • Nyeri dada " retrosternal " umum terjadi pada serangan jantung. Nyeri dada retrosternal yaitu nyeri yang terasa berada di balik tulang dada ( sternum ). Nyeri jenis ini sering kali keliru diartikan sebagai gangguan pencernaan seperti kembung. Jika ragu mengenai nyeri seperti ini, hubungi dokter.
    • Ingat, serangan jantung tidak selalu ditandai oleh nyeri dada. Sebenarnya, lebih dari separuh pasien serangan jantung tidak mengalami nyeri dada. Jangan menyingkirkan kemungkinan serangan jantung hanya karena dada tidak terasa nyeri.
  2. Terkadang, nyeri akibat serangan jantung menyebar dari bagian dada ke arah luar sehingga menyebabkan leher, rahang, perut, punggung atas, dan lengan kiri turut terasa nyeri. [6] Nyeri di bagian-bagian tubuh tersebut biasanya berupa rasa pegal. Jika baru-baru ini tidak berolahraga atau melakukan apa pun yang dapat menyebabkan tubuh bagian atas terasa pegal, nyeri jenis ini bisa jadi merupakan tanda serangan jantung. [7]
  3. [8] Ketiga gejala tersebut juga merupakan tanda-tanda umum serangan jantung, meskipun tidak dialami oleh semua pasien serangan jantung.
    • Seperti gejala serangan jantung yang lain, pusing, kepala terasa ringan, dan perasaan nyaris pingsan juga dapat menjadi tanda penyakit lain sehingga diagnosis sering keliru. Jangan mengabaikan gejala-gejala tersebut khususnya jika disertai nyeri dada.
    • Wanita cenderung lebih sering mengalami ketiga gejala tersebut daripada pria, meskipun tidak terjadi pada semua wanita.
  4. Sesak napas merupakan gejala ringan serangan jantung yang tidak boleh diremehkan. Sesak napas akibat serangan jantung berbeda dari sesak napas akibat penyakit lain karena terjadi tanpa alasan. Pasien serangan jantung yang mengalami sesak napas menggambarkan sensasi seperti setelah berolahraga berat meskipun sebenarnya pasien hanya duduk dan bersantai. [9]
    • Sesak napas dapat menjadi satu-satunya gejala serangan jantung. Jadi, jangan diremehkan! Khususnya jika tidak baru saja melakukan apa pun yang biasanya menyebabkan napas menjadi tersengal-sengal, segera cari bantuan medis darurat jika gejala tersebut terjadi.
  5. Mual juga dapat menyebabkan tubuh menjadi berkeringat dingin dan bahkan muntah. Jika gejala-gejala tersebut terjadi, terutama saat disertai gejala lain, Anda kemungkinan mengalami serangan jantung. [10]
  6. Banyak pasien serangan jantung merasa sangat gelisah, seakan “sesuatu yang buruk akan terjadi”. [11] Jangan mengabaikan perasaan tersebut. Segera cari bantuan medis jika mengalami emosi ekstrem sejenis.
  7. hubungi unit gawat darurat jika menduga diri Anda atau orang lain mengalami serangan jantung. Semakin cepat penanganan medis diberikan, semakin besar peluang pasien selamat dari serangan jantung tersebut. Jangan menunggu terlalu lama atau ragu-ragu mencari bantuan medis.
    • Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setengah dari jumlah orang yang mengalami gejala serangan jantung menunggu selama lebih dari 4 jam sebelum mencari bantuan medis. [12] Hampir setengah dari jumlah kematian akibat serangan jantung terjadi di luar rumah sakit. [13] Jangan mengabaikan gejala apa pun, seringan apa pun tampaknya gejala tersebut. Hubungi unit gawat darurat sesegera mungkin.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Mengenali Tanda-Tanda Awal

PDF download Unduh PDF
  1. Angina adalah nyeri dada yang terasa seperti tekanan ringan, sensasi terbakar, atau sesak. Nyeri akibat angina sering keliru dianggap pirosis . Angina bisa jadi merupakan tanda penyakit jantung koroner, penyebab paling umum serangan jantung. Jika terjadi nyeri apa pun di dada, lebih baik segera periksa ke dokter. [14]
    • Sebagian besar nyeri angina terjadi di dada. Namun, nyeri akibat angina dapat juga terasa di lengan, bahu, leher, rahang, tenggorokan, ataupun punggung. Anda mungkin sulit merasakan bagian tubuh mana tepatnya yang mengalami nyeri. [15]
    • Nyeri akibat angina biasanya membaik setelah beristirahat selama beberapa menit. [16] Jika nyeri dada berlangsung selama lebih dari beberapa menit atau tidak membaik setelah beristirahat atau mengonsumsi obat angina , segera hubungi unit gawat darurat. [17]
    • Beberapa orang mengalami angina setelah berolahraga. Namun, nyeri dada tersebut tidak selalu merupakan gejala penyakit atau serangan jantung. Penyimpangan dari pola normal merupakan hal terpenting yang harus diwaspadai.
    • Jika menduga diri Anda mengalami gangguan pencernaan yang menyakitkan, itu mungkin sebenarnya adalah angina . Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan penyebab nyeri tersebut. [18]
  2. Aritmia adalah gangguan ritme jantung. Aritmia terjadi pada setidaknya 90% orang yang mengalami serangan jantung. [19] Jika ada sensasi berdebar di dada atau merasa jantung “melewatkan satu denyut”, Anda mungkin mengalami aritmia . [20] Berkonsultasilah dengan dokter spesialis jantung yang dapat melakukan tes untuk memastikan penyebab gejala.
    • Aritmia juga dapat menyebabkan gejala-gejala yang lebih serius, seperti pusing, kepala terasa ringan, perasaan nyaris pingsan, jantung berdebar atau berdetak cepat, dan nyeri dada. Jika salah satu gejala aritmia tersebut terjadi, segera hubungi unit gawat darurat. [21]
    • Meskipun sangat umum terjadi, khususnya pada orang dewasa yang lebih tua, aritmia bisa jadi merupakan tanda masalah kesehatan yang parah. Jangan mengabaikan aritmia . Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan Anda tidak mengalami gangguan kesehatan serius. [22]
  3. Pada orang-orang yang berusia lebih tua, gejala-gejala tersebut mungkin merupakan tanda gangguan jantung. Periksalah ke dokter jika mengalami gangguan kognitif tanpa alasan jelas. [23]
  4. Dibanding pria, wanita lebih mungkin mengalami kelelahan abnormal, mendadak, atau tanpa alasan sebagai gejala serangan jantung. [24] Kelelahan dapat mulai dirasakan beberapa hari sebelum serangan jantung yang sebenarnya. [25] Jika mengalami kelelahan mendadak yang tidak wajar tanpa ada perubahan aktivitas harian, segera periksa ke dokter.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Bertindak Sambil Menunggu Bantuan Medis Darurat Tiba

PDF download Unduh PDF
  1. Petugas unit gawat darurat dapat memberi tahu Anda cara membantu orang yang mengalami gejala serangan jantung. Lakukan tepat seperti yang diinstruksikan oleh petugas. Hubungi unit gawat darurat sebelum melakukan apa pun. [26]
    • Menelepon 118 atau 119 lebih cepat daripada mengemudi sendiri ke unit gawat darurat. Hubungi ambulans. Jangan mengemudi sendiri ke rumah sakit, kecuali jika tidak ada pilihan lain. [27]
    • Penanganan serangan jantung paling efektif jika dilakukan dalam waktu 1 jam sejak gejala pertama kali muncul. [28]
  2. Duduk dan beristirahatlah. Usahakan untuk tenang dengan cara mengatur napas sebaik mungkin. [29]
    • Longgarkan pakaian ketat, seperti kerah kemeja dan sabuk.
  3. Jika punya obat dari resep dokter, seperti nitrogliserin , konsumsilah dosis yang dianjurkan sambil menunggu ambulans tiba. [30]
    • Jangan mengonsumsi obat yang tidak diresepkan secara khusus oleh dokter untuk Anda. Mengonsumsi obat orang lain dapat berbahaya. [31]
  4. Mengunyah dan menelan aspirin dapat membantu mengurai sumbatan atau gumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung. [32]
  5. Bahkan jika gejala membaik dalam waktu 5 menit, Anda harus tetap periksa ke dokter. Serangan jantung dapat menyisakan gumpalan darah di dalam pembuluh darah yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan lebih lanjut, seperti serangan jantung ulang atau stroke. Pemeriksaan medis profesional diperlukan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memahami Penyebab Lain Gejala

PDF download Unduh PDF
  1. Dispepsia dikenal juga sebagai gangguan pencernaan atau sakit perut. Nyeri akibat dispepsia biasanya kronis atau berulang dan terjadi di perut bagian atas. [34] Dispepsia juga dapat menyebabkan tekanan atau nyeri dada ringan. Salah satu atau lebih gejala-gejala berikut kemungkinan menyertai nyeri dispepsia : [35]
    • Pirosis
    • Kembung atau kenyang
    • Serdawa
    • Refluks asam
    • Sakit perut
    • Nafsu makan hilang
  2. GERD terjadi karena otot esofagus tidak menutup dengan benar sehingga isi lambung naik ke esofagus. Hal tersebut dapat menyebabkan pirosis dan sensasi seakan makanan “tersangkut” di dada. Mual juga dapat terjadi, terutama setelah makan. [36]
    • Gejala GERD biasanya muncul setelah makan dan menjadi lebih parah di malam hari atau jika berbaring atau membungkuk.
  3. Asma dapat menyebabkan dada terasa nyeri, tertekan, atau kencang. Gejala tersebut biasanya disertai batuk dan mengi. [37]
    • Serangan asma ringan biasanya membaik setelah beberapa menit. Jika masih merasa sesak napas setelah beberapa menit, segera cari bantuan medis.
  4. Orang yang merasa sangat cemas dapat mengalami serangan panik. Gejala serangan panik awalnya mungkin sama dengan serangan jantung. Peningkatan detak jantung, berkeringat, lemas, nyaris pingsan, atau sesak napas mungkin terjadi. [38]
    • Gejala serangan panik muncul dengan sangat cepat dan biasanya hilang dengan cepat juga. Jika gejala tidak membaik dalam waktu 10 menit, segera cari bantuan medis. [39]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengetahui Risiko

PDF download Unduh PDF
  1. Risiko serangan jantung meningkat seiring usia bertambah. Pria berusia 45 tahun ke atas dan wanita berusia 55 tahun ke atas lebih berisiko mengalami serangan jantung daripada orang-orang yang berusia lebih muda. [40]
    • Orang yang lebih tua mungkin mengalami gejala serangan jantung yang berbeda dari yang dialami oleh orang dewasa yang lebih muda. Pada orang yang lebih tua, waspadai gejala-gejala seperti nyaris pingsan, sesak napas, mual, dan lemas.
    • Gejala demensia , seperti lupa, perilaku abnormal atau tidak wajar, dan gangguan logika, dapat menjadi tanda serangan jantung “bisu” pada lansia. [41]
  2. Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas meningkatkan risiko serangan jantung. [42] [43]
    • Gaya hidup pasif juga meningkatkan risiko serangan jantung. [44]
    • Pola makan tinggi lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit arteri koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung.
  3. Merokok dan paparan asap rokok meningkatkan risiko serangan jantung. [45]
  4. Risiko serangan jantung lebih tinggi jika memiliki salah satu gangguan kesehatan berikut: [46]
    • Tekanan darah tinggi
    • Kadar kolesterol darah tinggi
    • Keluarga atau diri Anda memiliki riwayat serangan jantung atau stroke
    • Diabetes
      • Pasien diabetes kemungkinan mengalami gejala serangan jantung yang tidak terlalu dramatis. Segera cari bantuan medis jika mencurigai gejala apa pun. [47]
    Iklan

Tips

  • Jangan biarkan perasaan malu atau cemas bahwa yang terjadi “ternyata” bukan serangan jantung mencegah Anda mencari bantuan medis. Penundaan penanganan medis dapat menyebabkan kematian.
  • Jangan meremehkan gejala serangan jantung apa pun. Jika tidak merasa lebih baik setelah 5-10 menit duduk dan beristirahat, segera hubungi unit gawat darurat.
Iklan

Peringatan

  • Risiko serangan jantung ulang menjadi lebih tinggi jika sudah pernah mengalami serangan jantung.
  • Jangan gunakan defibrillator (AED) kecuali Anda terlatih secara profesional.
  • Pada kasus iskemia bisu, serangan jantung dapat terjadi tanpa mengalami tanda atau gejala apa pun sebelumnya.
Iklan
  1. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/911-Warnings-Signs-of-a-Heart-Attack_UCM_305346_SubHomePage.jsp
  2. http://www.cedars-sinai.edu/Patients/Health-Conditions/Heart-Attack-l-Myocardial-Infarction.aspx
  3. http://www.webmd.com/heart-disease/features/recognizing-heart-attack-stroke-angina
  4. http://www.cdc.gov/dhdsp/data_statistics/fact_sheets/fs_heartattack.htm
  5. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/angina
  6. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/angina/signs
  7. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartAttack/WarningSignsofaHeartAttack/Angina-in-Women-Can-Be-Different-Than-Men_UCM_448902_Article.jsp
  8. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/angina/signs
  9. http://www.cedars-sinai.edu/Patients/Health-Conditions/Heart-Attack-l-Myocardial-Infarction.aspx
  10. http://www.cedars-sinai.edu/Patients/Health-Conditions/Heart-Attack-l-Myocardial-Infarction.aspx
  11. http://www.mayoclinic.com/health/heart-arrhythmias/DS00290/DSECTION=symptoms
  12. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/Arrhythmia/SymptomsDiagnosisMonitoringofArrhythmia/Symptoms-Diagnosis-Monitoring-of-Arrhythmia_UCM_002025_Article.jsp
  13. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/Arrhythmia/SymptomsDiagnosisMonitoringofArrhythmia/Symptoms-Diagnosis-Monitoring-of-Arrhythmia_UCM_002025_Article.jsp
  14. http://www.cedars-sinai.edu/Patients/Health-Conditions/Heart-Attack-l-Myocardial-Infarction.aspx
  15. http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HeartAttack/WarningSignsofaHeartAttack/Heart-Attack-Symptoms-in-Women_UCM_436448_Article.jsp
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/in-depth/heart-attack-symptoms/art-20047744?pg=2
  17. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/heartattack/signs
  18. http://www.webmd.com/heart-disease/features/recognizing-heart-attack-stroke-angina?page=2
  19. http://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/public/heart/heart_attack_fs_en.pdf
  20. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000063.htm
  21. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000063.htm
  22. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-heart-attack/basics/art-20056679
  23. http://www.everydayhealth.com/heart-health-specialist/helping-heart-attack-victim.aspx
  24. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-heart-attack/basics/art-20056679
  25. http://gi.org/guideline/management-of-dyspepsia/
  26. http://www.webmd.com/digestive-disorders/tc/dyspepsia-topic-overview
  27. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000265.htm
  28. http://www.webmd.com/asthma/guide/asthma-symptoms
  29. http://www.webmd.com/anxiety-panic/guide/panic-attack-symptoms
  30. Agabegi, S. (2013). Diseases of the Cardiovascular System. In Step-up to medicine (3rd ed., p. 8). Philadelphia: Wolters Kluwer/Lippincott Williams & Wilkins.
  31. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/basics/risk-factors/con-20019520
  32. Domino, F. (n.d.). In The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.)
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/basics/risk-factors/con-20019520
  34. http://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/public/heart/heart_attack_fs_en.pdf
  35. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/basics/risk-factors/con-20019520
  36. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/smo
  37. http://www.cdc.gov/dhdsp/data_statistics/fact_sheets/fs_heartattack.htm
  38. Domino, F. (n.d.). In The 5-minute clinical consult standard 2015 (23rd ed.)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.432 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan