Unduh PDF Unduh PDF

Sumac beracun, atau Toxicodendron Vernix , adalah tumbuhan asal Amerika Serikat bagian timur dan Kanada. Kebanyakan orang akan mengalami reaksi alergi yang menyakitkan apabila menyentuh bagian mana pun dari tumbuhan ini, seperti bintik-bintik merah yang gatal pada kulit atau lepuh. Pelajari cara mengidentifikasi sumac beracun melalui tampilan dan habitatnya, agar Anda dapat terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengidentifikasi Sumac Beracun

Unduh PDF
  1. Sumac beracun biasanya tumbuh di semak-semak atau pohon dengan ketinggian 1,5-6 meter, tetapi terkadang bisa juga tumbuh lebih tinggi. Cabang-cabangnya bisa jadi memiliki atau tidak memiliki dedauanan di sekujurnya. Namun demikian pola pertumbuhan sumac beracun cenderung menghasilkan dedaunan yang jarang, alih-alih rimbun dan lebat. [1]
    • Pohon sumac yang besar, seperti spesies sumac lainnya, sering menumbuhkan cabang-cabang tipis memanjang yang miring atau menurun ke bawah. [2]
  2. Sebelum sumac beracun tumbuh besar menjadi semak-semak atau pohon, ia akan tumbuh relatif tegak ke atas, dengan ranting-ranting kecil dan tangkai merah tumbuh di sekujur batang utama. Pada kasus ini, daun dan rantingnya biasanya melengkung ke atas, terutama di area pucuk pohon. [3]
  3. Sumac beracun memiliki struktur daun yang menyirip; artinya setiap tangkai memiliki dua baris daun yang paralel di sepanjangnya. Setiap tangkai biasanya memiliki antara enam sampai dua belas daun, ditambah dengan sehelai daun di ujung ranting. [4] Tangkai yang masih muda biasanya berwarna merah atau merah kecokelatan, tetapi warna ini bisa memudar menjadi cokelat atau abu-abu seiring tumbuhan menua.
    • Secara teknis, dedaunan dengan struktur menyirip ini disebut dengan kumpulan leaflets , namun dedaunan ini tampak seperti daun biasa, yang memiliki panjang kira-kira 5–10 cm.
  4. Dedaunan pada tumbuhan ini memiliki bentuk yang oval atau lonjong, yang menyempit pada setiap ujungnya. Sisi daun mungkin terlihat bergelombang atau halus, tapi “tidak” akan memiliki tampilan yang “bergerigi” seperti yang terdapat pada beberapa pohon sumac yang tidak beracun. [5]
  5. Sumac beracun adalah tumbuhan yang meranggas, jadi daunnya akan berganti warna sepanjang tahun. Daun yang baru tumbuh akan berwarna oranye terang, lalu berubah menjadi hijau muda pada musim semi dan panas, berganti menjadi merah pada saat musim gugur, dan kemudian gugur secara keseluruhan. [6] Sepanjang tahun, bagian bawah daun sumac beracun mungkin memiliki tekstur yang halus atau berbulu, sehingga akan sulit untuk mengenali tumbuhan tersebut.
    • Peringatan:' Dedaunan yang berjatuhan mungkin masih akan beracun jika disentuh. Jangan pernah membakar daun atau kayu yang dikumpulkan dari area yang berdekatan dengan pohon sumac beracun, karena menghirup asap dari bakaran sumac beracun bisa berbahaya atau bahkan mematikan. [7]
  6. Pada musim semi dan panas, sumac beracun mungkin memiliki bunga berwarna kuning pucat atau hijau. [8] Bunga-bunga kecil ini tumbuh berkelompok. Tangkainya yang berwarna hijau tumbuh terpisah dari tangkai daun sumac beracun yang berwarna merah. [9]
  7. Pada saat musim panas atau gugur, tumbuhan ini akan mengganti bunganya dengan buah berry kecil berwarna hijau atau kuning. Sepanjang musim gugur dan dingin, buah berry ini akan matang menjadi sekelompok berry berwarna putih dan abu-abu, dan akan terjuntai dari tangkai ke bawah dengan panjang yang mencapai 30 cm. [10]
    • Jika buahnya berwarna merah, dan bagian lainnya dari tumbuhan seperti yang dideskripsikan di atas, berarti tumbuhan tersebut kemungkinan besar adalah anggota keluarga sumac yang tidak beracun. [11]
    • Buah berry pada sumac beracun ini bisa saja telah dimakan oleh hewan tertentu atau secara alami jatuh pada musim dingin. Jangan berasumsi mereka akan selalu berada di tumbuhan tersebut.
  8. Sumac beracun masih tetap beracun walaupun tanpa daunnya, tetapi akan lebih sulit untuk dikenali. Jika Anda beruntung, Anda akan menemukan sekelompok buah berry putih atau kuning pucat tergantung di tangkai sumac beracun, dan Anda dapat melihatnya sebagai sebuah peringatan. Meskipun demikian, setelah beberapa minggu pertama musim dingin Anda akan lebih banyak melihat tangkai yang kurus dan kosong menggantung dari ranting, penampilannya serupa dengan tangkai anggur yang berwarna cokelat muda.
  9. Mengidentifikasi kulit pohon sumac beracun bisa menjadi sulit setelah semua dedaunan dan buah berry nya berjatuhan. Gunakan wilayah habitat berikut untuk mengetahui area mana yang kemungkinan besar ditumbuhi oleh sumac, dan hindari pohon apa pun yang memiliki kulit kasar dan berwarna abu-abu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengenali Habitat Sumac Beracun

Unduh PDF
  1. Tidak seperti familinya yakni ivy beracun (poison ivy) dan ek beracun (poison oak), sumac beracun tumbuh terbatas hanya pada area yang relatif kecil di dunia. Jika Anda berada di luar area berikut, peluang Anda untuk menjumpai sumac beracun sangatlah kecil dan hampir nol: [12]
    • Ontario, Quebec, dan propinsi lainnya di Kanada bagian timur
    • Minnesota, Wisconsin, dan semua negara bagian Amerika Serikat yang ada di sebelah timurnya, termasuk seluruh New England
    • Illinois, Kentucky, Tennessee, dan semua negara bagian Amerika Serikat yang ada di sebelah timurnya, termasuk bagian selatan
    • Texas, dan semua negara bagian di sebelah timur Texas yang dekat dengan perbatasan Amerika Serikat bagian selatan, termasuk Florida
  2. Sumac beracun tumbuh dengan subur di tanah yang basah, atau bahkan di dalam genangan air. Sumac beracun kemungkinan besar tidak akan tumbuh di area sekitar yang kering sepanjang tahun.
    • Pada saat cuaca kering, berhati-hatilah jika melintasi dasar sungai yang mengering atau lumpur kering yang mengindikasikan bahwa area tersebut biasanya basah.
  3. Sumac beracun tidak dapat tumbuh di dataran dengan ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut atau lebih. [13] Jika Anda berada di ketinggian lebih dari 1.500 m dari permukaan laut, maka Anda sama sekali tidak akan menemukan sumac beracun.
    • Famili tumbuhan sumac beracun seperti poison ivy dan poison oak juga terbatas hanya dapat ditemui di dataran rendah, sehingga Anda tidak perlu waspada akan tumbuhan beracun di dataran tinggi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Alergi Jika Terkena Sumac Beracun

Unduh PDF
  1. Jika Anda mengenali sumac beracun dan tahu bahwa Anda telah bersentuhan dengan bagian dari tumbuhan tersebut, segera tuang cairan alkohol di atas kulit yang terekspos secepat mungkin. Karena urushiol, zat toksin yang ada di dalam sumac beracun, tidak dapat sepenuhnya lenyap oleh alkohol, gunakan tisu kertas atau material solid lainnya untuk menggosok kulit yang telah dilumuri cairan alkohol. Hal ini mungkin perlu dilakukan untuk menghilangkan zat toksin yang jumlahnya cukup signifikan. [14]
    • Peringatan: Untuk sementara waktu, alkohol dapat membuat kulit Anda menjadi lebih rentan untuk terekspos lebih jauh. Hal ini karena alkhohol akan membersihkan minyak alami kulit yang bersifat melindungi kulit. Oleh karena itu jika memungkinkan, hindari area tempat tumbuhan beracun tumbuh selama 24 jam setelah memakai alkohol.
    • Alternatif yang lebih baik adalah dengan menggunakan zat surfaktan untuk mengikat minyak alami kulit sebelum menembus lapisan dermis. Cuci area yang terekspos dengan menyeluruh, gosok dan bilas dengan baik. Ulangi. Jangan sentuh pakaian yang terekspos karena minyak akan berada di atas permukaan dan pindah ke kulit.
    • Gunakan pelindung tangan pada saat proses ini berlangsung, jika tangan Anda belum terekspos.
  2. Apakah Anda memakai alkohol atau tidak, gosok area yang terekspos dengan banyak air. Anda juga bisa menggunakan sabun, bahan pembersih, atau produk khusus pembersih lainnya. Tapi cuci dengan sering agar bahan pembersih tidak mengering pada kulit Anda bersamaan dengan toksin yang telah dibersihkan. [15]
  3. Jika muncul lepuh atau bintik-bintik merah, Anda bisa meminum antihistamin untuk mengurangi rasa gatal. Anda juga dapat mengaplikasikan calamine, losion hydrocortisone, atau mandi oatmeal untuk tujuan yang sama.
    • Jika terdapat lepuh besar yang mengeluarkan cairan, kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang baik.
    • Cairan yang keluar dari luka lepuh tidak mengandung zat toksin dan tidak akan menyebarkan bintik pada kulit.
  4. Jika Anda pikir Anda telah menghirup asap sumac beracun, segera pergi ke dokter bahkan jika gejalanya belum sepenuhnya muncul. Situasi serius lainnya yang membutuhkan perhatian dokter termasuk bintik-bintik pada wajah atau area kemaluan, atau bintik-bintik di area tubuh mana pun yang tidak mengecil setelah seminggu berlalu. [16]
  5. Jika Anda membiarkan minyak sumac pada perlengkapan dan pakaian Anda begitu saja, zat toksin yang terdapat di dalamnya dapat menyebarkan bintik-bintik pada kulit berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah kemunculan alergi pertama. Kenakan pelindung tangan dan cuci perlengkapan dengan sabun dan air, alkohol, atau cairan pemutih yang telah dicampurkan dengan air. Simpan pakaian di dalam tas pada saat dipindahkan, lalu cuci dengan sabun dan air panas.
    Iklan

Tips

  • Cara yang terbaik untuk mencegah kemunculan bintik-bintik pada kulit karena terkena kontak dengan sumac beracun adalah dengan mengenakan pakaian lengan panjang, celana panjang, serta sepatu tertutup ketika bepergian ke luar.
  • Zat toxin urushiol adalah zat pemicu alergi pada tumbuhan sumac beracun, poison ivy, dan poison oak, walaupun biasanya paling banyak ditemukan pada sumac beracun. Orang-orang bisa menjadi alergi terhadap urushiol seiring waktu, jadi jangan berasumsi bahwa Anda aman dari alergi jika di kulit Anda tidak terdapat bintik-bintik pada reaksi pertama.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah membakar semua tumbuhan yang diambil di area tempat sumac beracun tumbuh. Menghirup minyak dari tumbuhan sumac beracun dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius, atau bahkan kematian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.494 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan