PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang yang menyukai minuman beralkohol di waktu-waktu tertentu. Akan tetapi, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dalam jangka waktu singkat dapat memicu terjadinya keracunan alkohol. [1] Kondisi tersebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi dengan baik dan, bahkan, dapat menyebabkan kematian. [2] Dengan mengenali tanda-tandanya dan menangani keracunan alkohol, serta mengonsumsi minuman beralkohol secara bertanggung jawab, Anda bisa menghindari risiko kesehatan yang serius atau, bahkan, kematian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengenali Tanda-tanda Keracunan Alkohol

PDF download Unduh PDF
  1. Keracunan alkohol dapat disebabkan oleh pola binge drinking , konsumsi minuman beralkohol sebanyak (paling sedikit) 4 gelas/porsi untuk wanita dan 5 gelas/porsi untuk pria dalam jangka waktu dua jam. [3] Akan tetapi, ada pula beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya keracunan alkohol, seperti: [4]
    • Ukuran tubuh, berat badan, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan
    • Makanan yang dikonsumsi sebelum mengonsumsi minuman beralkohol
    • Penggunaan obat-obatan
    • Persentase alkohol dalam minuman yang dikonsumsi
    • Frekuensi dan jumlah konsumsi alkohol
    • Tingkat toleransi alkohol. Tingkat toleransi tersebut dapat menurun secara drastis ketika suhu udara sedang tinggi. Toleransi tersebut juga menurun ketika Anda mengalami dehidrasi atau kelelahan (secara fisik).
  2. Sebisa mungkin, perhatikan tingkat konsumsi minuman beralkohol yang Anda dan teman-teman lakukan. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah mengenali tanda-tanda dan gejala-gejala keracunan alkohol. Anda juga bisa menghubungi tenaga medis dengan lebih mudah dan, bahkan, mengurangi risiko terjadinya keracunan alkohol. Penyetaraan kadar alkohol dengan satu porsi/gelas minuman dapat dijelaskan (kurang lebih) sebagai berikut:
    • 355 ml bir biasa mengandung sekitar 5% alkohol
    • 237-266 ml minuman alkohol berbahan dasar malt mengandung sekitar 7% alkohol
    • 148 ml anggur mengandung sekitar 12% alkohol
    • 44 ml minuman keras dengan kadar 80 proof mengandung sekitar 40% alkohol. [5] Beberapa contoh minuman keras tersebut, di antaranya, adalah gin, rum, tequila , wiski, dan vodka. [6]
  3. Keracunan alkohol sering kali ditandai dengan gejala-gejala fisik tertentu yang perlu diperhatikan. Ada beberapa gejala fisik yang perlu Anda perhatikan, tetapi perlu diingat bahwa keracunan alkohol tidak selalu (dan tidak harus) ditandai dengan semua gejala-gejala tersebut. Gejala-gejala keracunan alkohol, di antaranya, adalah: [7]
    • Muntah-muntah
    • Kejang-kejang
    • Pernapasan dengan ritme yang lambat (ditandai dengan delapan tarikan dan hembusan napas dalam satu menit)
    • Ritme pernapasan yang tidak lazim (ditandai dengan, misalnya, lebih dari 10 tarikan dan hembusan napas per menit)
    • Warna kulit yang tampak pucat atau kebiruan
    • Hipotermia (penurunan suhu tubuh)
    • Pingsan
  4. Selain gejala-gejala fisik, keracunan alkohol juga bisa ditandai dengan tanda-tanda kognitif. Ada beberapa hal yang perlu Anda (dan teman-teman) perhatikan, seperti: [8]
    • Perasaan bingung
    • Stupor (ketidaksadaran tingkat rendah)
    • Koma atau kehilangan kesadaran
    • Ketidakmampuan untuk bangun
    • Kehilangan orientasi atau keseimbangan
  5. Keracunan alkohol merupakan kondisi darurat dan bisa memicu konsekuensi atau risiko yang serius, termasuk kematian. Jika Anda menduga bahwa seseorang mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol, jauhkan ia dari minumannya dan segera cari perawatan medis untuknya. [9] Jika Anda tidak segera mencari bantuan, ada beberapa risiko atau kondisi medis serius yang mungkin terjadi, seperti: [10]
    • Tersedak ketika muntah
    • Pernapasan yang melambat atau terhenti
    • Aritmia kardiak atau pola detak jantung yang tidak lazim
    • Detak jantung yang terhenti
    • Hipotermia atau penurunan suhu tubuh
    • Hipoglisemia atau penurunan kadar gula darah (dapat menyebabkan kejang-kejang)
    • Dehidrasi parah yang disebabkan oleh muntah-muntah sehingga dapat memicu kejang-kejang, kerusakan otak secara permanen, dan kematian
    • Pankreatitis akut
    • Kematian
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mendapatkan Penanganan Keracunan Alkohol

PDF download Unduh PDF
  1. Hubungi pihak layanan medis darurat atau bawa korban ke rumah sakit terdekat jika Anda menduga ia mengalami keracunan alkohol, bahkan ketika ia tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala keracunan. [11] Hal tersebut dilakukan untuk memastikan korban tidak menunjukkan atau mengalami kondisi lain yang lebih serius (dan, yang paling parah, meninggal). Selain itu, ia juga bisa mendapatkan penanganan yang dibutuhkan untuk mengatasi keracunan alkohol.
    • Jangan mengemudi jika Anda sudah mengonsumsi minuman beralkohol. Hubungi nomor layanan darurat 112, layanan penanganan keracunan (022-4250767) atau taksi untuk pergi ke rumah sakit.
    • Berikan informasi apa pun yang dapat membantu pihak penyedia layanan medis atau dokter dalam menangani Anda atau korban keracunan. Informasi tersebut mencakup, misalnya, jenis atau jumlah minuman beralkohol yang dikonsumsi, serta kapan minuman tersebut dikonsumsi. [12]
    • Jika Anda takut mencari bantuan medis untuk seseorang karena Anda minum minuman beralkohol di bawah umur, cobalah sampingkan ketakutan tersebut dan hubungi pihak layanan medis untuk mendapatkan bantuan. Meskipun Anda mungkin takut untuk berurusan dengan polisi atau orang tua karena mengonsumsi minuman beralkohol di bawah umur, tidak mencari bantuan untuk korban keracunan justru dapat menimbulkan konsekuensi yang jauh lebih serius, termasuk kematian. [13]
  2. Sambil menunggu pihak penyedia layanan medis darurat tiba (atau sambil berada dalam perjalanan menuju rumah sakit), awasi korban yang Anda duga mengalami keracunan alkohol. Dengan mengamati adanya gejala-gejala keracunan atau fungsi tubuh yang ia tunjukkan, Anda bisa mengurangi risiko yang lebih serius atau kematian, serta memungkinkan Anda untuk memberikan informasi yang signifikan pada pihak layanan medis. [14]
  3. Jika Anda sedang bersama dengan korban keracunan alkohol yang tidak sadarkan diri, tetaplah bersamanya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ia tidak muntah sampai membuatnya tersedak atau berhenti bernapas. [15]
  4. Jika orang yang Anda duga mengalami keracunan muntah-muntah, bantu dan tahan tubuhnya agar ia bisa duduk dengan tegak. Hal ini dapat mengurangi risiko tersedak ketika muntah, atau bahkan kematian. [18]
  5. Balut tubuhnya dengan selimut, mantel, atau barang-barang lain agar tubuhnya tetap hangat. Hal tersebut dapat mencegahnya mengalami shock dan membuatnya merasa lebih nyaman. [22]
  6. Ada beberapa hal yang, mungkin, Anda rasa dapat membantu korban keracunan agar bisa pulih. Akan tetapi, hal-hal tersebut sebenarnya cukup berbahaya. Hal-hal berikut ini tidak dapat meredakan gejala keracunan dan, justru, dapat membuat situasi memburuk: [23] [24]
    • Mengonsumsi kopi
    • Mandi air dingin
    • Berjalan-jalan
    • Mengonsumsi lebih banyak minuman beralkohol
  7. Setelah ia dilarikan ke rumah sakit, ia akan menjalani evaluasi dan penanganan keracunan alkohol. [25] Dokter yang bertugas akan memeriksa gejala-gejala yang muncul dan tetap mengawasi kondisi korban. [26] Penanganan keracunan alkohol mencakup beberapa hal, di antaranya: [27] [28] [29]
    • Pemasangan selang atau pipa pernapasan pada mulut dan trakea (disebut intubasi) untuk membuka jalan atau saluran udara, membantu pernapasan, dan mengatasi penyumbatan.
    • Pemasangan selang infus ke pembuluh darah untuk mengatur cairan tubuh, gula darah, dan kadar vitamin.
    • Pemasangan kateter pada kandung kemih.
    • Pemompaan perut, mencakup pemasangan selang atau pipa pada hidung dan mulut dan pemasukan cairan ke dalam tubuh.
    • Penerimaan terapi oksigen.
    • Hemodialisis, langkah medis untuk menyaring kotoran dan racun dari tubuh.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengonsumsi Minuman Beralkohol secara Bertanggung Jawab

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda senang mengonsumsi alkohol, lambat laun toleransi alkohol Anda terhadap alkohol akan meningkat dan, bahkan, Anda bisa mengalami ketergantungan. Akan tetapi, dengan mengonsumsi minumam beralkohol secara cermat dan dalam jumlah yang terbatas, Anda bisa menikmati minuman beralkohol tanpa mengalami ketergantungan. [30]
    • Toleransi alkohol mengacu pada kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan konsumsi minuman beralkohol dalam jumlah tertentu (mis. segelas/sekaleng bir atau segelas anggur). [31]
    • Ketergantungan alkohol mengacu pada konsumsi minuman beralkohol secara konsisten dan kompulsif. Selain itu, ketergantungan ini juga ditandai dengan keinginan untuk mengonsumsi minuman beralkohol agar tubuh dapat berfungsi dengan sesuai. [32]
  2. Tentukan seperti apa tingkat toleransi Anda terhadap alkohol. Dengan cara ini, Anda bisa menahan diri untuk tidak minum secara berlebihan dan mencegah terjadinya keracunan alkohol.
    • Hitung tingkat toleransi Anda berdasarkan jumlah minuman beralkohol yang biasa dikonsumsi. Sebagai contoh, jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi minuman beralkohol atau hanya menikmati beberapa gelas minuman saja dalam seminggu, tingkat toleransi Anda mungkin cukup kecil. Akan tetapi, jika Anda mengonsumsi lebih banyak, tingkat toleransi Anda pun akan bertambah tinggi.
  3. Konsumsi minuman beralkohol dengan mengikuti aturan konsumsi yang wajar/normal. Dengan cara ini, Anda bisa mengurangi risiko ketergantungan atau keracunan alkohol. [33]
    • Wanita tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari 2-3 unit sehari. [34]
    • Pria tidak boleh mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari 3-4 unit sehari. [35]
    • Unit alkohol dihitung berdasarkan persentase alkohol yang terkandung dalam minuman dan jumlah/banyaknya minuman yang dikonsumsi. [36] Sebagai contoh, sebotol anggur memiliki 9-10 unit alkohol. [37]
    • Jangan terpancing suasana ketika Anda ingin menikmati satu atau dua gelas minuman tambahan (dan pastikan Anda tetap mengikuti aturan yang berlaku). Sebagai contoh, cobalah untuk mengonsumsi satu gelas minuman tambahan saja dari biasanya. Jika Anda tidak pernah mengonsumsi minuman beralkohol, cobalah minum satu gelas minuman beralkohol saja (atau bahkan setengah gelas). Untuk anggur atau minuman keras lainnya, cobalah konsumsi satu setengah atau dua gelas saja.
    • Minumlah air ketika Anda menikmati minuman beralkohol untuk mengurangi pengaruh “godaan“ untuk mengonsumsi minuman beralkohol karena teman-teman yang lain mengonsumsinya (sering kali, godaan tersebut secara refleks memengaruhi Anda). Selain itu, air dapat menjaga cairan tubuh ketika Anda menikmati minuman beralkohol.
  4. Perhatikan jumlah minuman beralkohol yang Anda konsumsi dan hentikan konsumsi sejak awal jika Anda tidak yakin dengan jumlah minuman yang dikonsumsi. Hal ini membantu mencegah Anda mabuk atau mengalami keracunan alkohol (atau bahkan kondisi medis yang lebih buruk). Anda perlu menetapkan batas waktu untuk berhenti menikmati minuman beralkohol di malam hari. Sebagai contoh, Anda bisa menetapkan aturan untuk tidak menikmati minuman beralkohol setelah lewat tengah malam ketika Anda berjalan-jalan dan bersenang-senang di luar rumah bersama teman-teman.
  5. Cobalah luangkan (setidaknya) dua hari tanpa minuman beralkohol setiap hari. Hal ini dapat mengurangi risiko ketergantungan alkohol dan membantu proses pemulihan tubuh setelah Anda sebelumnya menikmati minuman beralkohol. [38]
    • Perlu diingat bahwa ketidakmampuan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol dalam satu hari dapat menjadi tanda bahwa Anda telah mengalami ketergantungan alkohol. [39] Seek professional help if you find that you need alcohol.
  6. Setiap kali Anda mengonsumsi minuman beralkohol, Anda berisiko merusak atau membahayakan kesehatan tubuh sendiri. Satu-satunya cara untuk membebaskan diri dari risiko konsumsi minuman beralkohol adalah dengan tidak mengonsumsinya sama sekali. Semakin sering atau banyak Anda mengonsumsinya, semakin besar risiko terjadinya kerusakan pada tubuh. [40] [41]
    • Toleransi alkohol tidak dapat melindungi Anda dari bahaya konsumsi minuman beralkohol. [42]
    • Minuman beralkohol dapat menyebabkan kenaikan berat badan, depresi, masalah kulit, dan kehilangan ingatan dalam jangka pendek. [43]
    • Dalam jangka panjang, konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, penyakit hati kronis, dan kanker payudara. [44]
    Iklan

Tips

  • Ketika Anda ragu atau cemas dengan kondisi korban, segera hubungi layanan darurat.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah meninggalkan korban atau orang yang tidak sadarkan diri agar ia bisa “tidur” hingga efek keracunan hilang sendiri.
  • Hindari pola binge drinking (konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang singkat). Jika Anda melihat atau mengetahui ada seseorang yang menunjukkan pola tersebut, cobalah hentikan ia sebelum ia memasuki tahap keracunan alkohol.
  • Jangan mencoba menangani keracunan alkohol sendiri karena korban keracunan membutuhkan penanganan medis dari ahlinya.
Iklan
  1. http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/AlcoholOverdoseFactsheet/Overdosefact.htm
  2. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  3. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  4. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  5. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  6. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  8. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  10. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  11. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/symptoms/con-20029020
  12. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  13. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  14. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  15. http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/AlcoholOverdoseFactsheet/Overdosefact.htm
  16. http://pubs.niaaa.nih.gov/publications/AlcoholOverdoseFactsheet/Overdosefact.htm
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/treatment/con-20029020
  18. http://www.nhs.uk/Conditions/alcohol-poisoning/Pages/Treatment.aspx
  19. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/treatment/con-20029020
  20. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/alcohol-poisoning/basics/treatment/con-20029020
  21. http://www.dependency.net/learn/drug-and-alcohol-tolerance-vs-dependence/
  22. http://www.dependency.net/learn/drug-and-alcohol-tolerance-vs-dependence/
  23. http://www.dependency.net/learn/drug-and-alcohol-tolerance-vs-dependence/
  24. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  25. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  26. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  27. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking/understanding-units
  28. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking/it-all-adds-up
  29. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking/sensible-drinking-guidelines
  30. http://www.dependency.net/learn/drug-and-alcohol-tolerance-vs-dependence/
  31. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  32. http://www.nhs.uk/Tools/Documents/Alcohol%20myth%20buster.htm
  33. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  34. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking
  35. http://www.drinksmarter.org/what-is-sensible-drinking

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 23.762 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan