PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Emosi adalah sesuatu yang sulit dipegang ekornya. Ia muncul dari dalam diri kita sendiri, tetapi rasanya seperti tidak demikian. Namun, jika Anda ingin mengurangi rasa cinta, menumbuhkan, atau menstabilkan cinta, Anda mutlak harus pegang kendali dan "membuat segala emosi itu" menjadi milik Anda sepenuhnya. Dengan beberapa kebiasaan yang baik, Anda dapat melakukan ini.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengurangi Cinta yang Sedang Dijalani

PDF download Unduh PDF
  1. Suka atau tidak suka, kitalah yang harus mengendalikan pikiran kita sendiri. Jika sedang teringat, emosi akan makin sulit dikendalikan jika si dia terus "terngiang" di kepala. Jadi, kalau pikiran seperti itu muncul, alihkan arahnya. Sibukkan diri sendiri. Jangan melirik jam terus. Taruhlah pikiran tersebut kadang muncul tak tertahan, tetapi jangan berkubang di situ. Bangunlah.
    • Ini berlaku untuk apa saja, mulai dari soal asmara, diet, sampai berhenti merokok. Sebagai contoh, taruhlah mendadak Anda kepikiran ingin makan kue keju. Padahal sebelumnya lapar pun tidak. Sama sekali tidak memikirkan menikmati hidangan pencuci mulut. Tetapi mendadak saja terbayang kue keju. Anda mulai membayangkan kelezatan krim dan rasanya, merasakan jus stroberinya yang manis masam di lidah, juga kerenyahan keraknya. Makin dalam Anda membayangkan, makin Anda yakin betapa Anda butuh makan kue keju itu. Kini bayangkan kalau saja Anda berhenti berkhayal tiga puluh detik lalu. Anda pasti tidak akan ingin kue keju sama sekali.
  2. Hasil riset mengatakan bahwa kita cenderung membuat keputusan yang lebih baik jika “merencanakan jauh-jauh hari sebelumnya”. [1] Kita mungkin tak bisa mengendalikan apa yang kita mau, tetapi tetap bisa mengendalikan tindakan. Rencana diet yang bagus bukanlah dalam bentuk “Saya akan berhenti menginginkan kentang goreng” – tetapi “Saya akan berhenti makan kentang goreng”. Jadi, saat hasrat mencintai itu muncul, segera diganti atau alihkan. “Jika” mendadak ingin meneleponnya, telepon ibu Anda. “Jika” mendadak ingin mengecek SMS untuk yang ketiga puluh tiga kalinya sore ini, main Candy Crush saja. Ini adalah rencana jitu menangani keinginan dan membelokkannya ke perilaku yang lebih konstruktif.
    • Mari kita lanjutkan contoh kue keju tadi. Taruhlah, bahwa Anda sangat, sangat, sangat suka kue keju dan mulai mengembangkan masalah kebiasaan. Anda sering mendapati diri berbaring di kasur, bergumam meyakinkan diri sendiri, “Besok, saya akan berhenti makan kue keju. Sesederhana itu." “Benar”. Esok paginya, Anda makan lagi kue keju buat sarapan. Malah berpikir, “Besok, jika saya ingin kue keju, saya akan makan yang dari jenis bebas gula.” Lalu, “Saya akan berganti ke kue keju bebas gula tanpa kerak”. Lalu, “Saya akan pindah ke kue keju rasa stroberi”. Lalu akhirnya, “Saya hanya mau makan stroberi saja”. Seperti itulah rencana yang dapat Anda terapkan dan canangkan.
  3. Ini bukan soal mengurangi jatah waktu bersama orang tertentu; tetapi meningkatkan waktu luang bersama orang lain (meski dua-duanya memang ideal berjalan beriringan). Jika Anda selalu pulang malam dan banyak punya terlalu banyak waktu bengong, pikiran cenderung kemana-mana dan karenanya perasaan macam-macam cenderung makin santer. Tetapi jika Anda sibukkan diri bersama orang lain, Anda akan selalu sibuk dan mendapat manfaat sosial; yang tentunya terasa sangat nyaman.
    • Terlebih lagi, Anda akan menemukan bahwa orang lain ternyata juga menarik dicermati dan bahwa menyempatkan waktu bersama mereka juga memberi manfaat. Semua orang punya nilai dan Anda sendiri yang rugi jika emoh mempelajari sekeliling. Ambillah manfaat dari keberadaan mereka dalam hidup Anda dan luangkan waktu berharga bersama-sama demi Anda sendiri dan kesehatan mental Anda.
  4. Kiranya cukup mudah diterima bahwa pikiran kita mengendalikan tubuh. Saat merasa bahagia, kita tersenyum; saat sedih, kita menangis. Namun kadang tidak sesederhana itu. Koneksi antara pikiran dan tubuh ternyata berjalan “dua arah”. Jika Anda ingin membuat pikiran merasakan sesuatu, beri isyarat badan. Jika tersenyum, Anda akan merasa lebih bahagia, lebih mudah dibawa tertawa, dan pikiran akan sarat oleh endorfin-endorfin kecil berlarian ke sana kemari, membuat Anda merasa lebih nyaman. [2] Segala macam pikiran tentang orang lain? Terusir dengan sendirinya.
    • Ayo, cobalah. Sekarang juga. Pasang senyum di wajah dan pertahankan. Angkat dagu, dorong bahu ke belakang dan tersenyumlah. Dijamin Anda akan merasa setidaknya sedikit lebih baik. Dan tahukah Anda? Menurut hasil riset, tersenyum juga membuat kita lebih menarik di mata orang lain, mampu mengubah suasana hati, meringankan stres, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bahkan menurunkan tekanan darah. [3]
  5. Tersenyum sambil bermeditasi tidak hanya berfungsi mengendalikan cinta tetapi juga emosi. Keduanya mampu membuat Anda lebih bahagia dan lebih “zen”, yang pada gilirannya membuat perasaan lebih enak dan hidup di jalur yang “Anda” inginkan, dengan memikirkan yang ingin Anda pikirkan. Segala macam benak yang membetot akan terasa lebih mudah “ditepis” jika pikiran terpusat dan fokus. [4]
    • Yang harus Anda lakukan hanya 15 menit atau lebih dalam sehari untuk berfokus pada, yah, pada ketiadaan. Sedikit waktu untuk rileks dan tidak menyerap apa pun kecuali perasaan tenang. Ini dapat dilakukan dalam bentuk meditasi tradisional (“ummmm”) atau bahkan hanya duduk santai bersandar sambil membaca buku favorit yang memang disukai dan kuasai. Jika memang membuat Anda merasa zen, lakukanlah.
  6. Cara terbaik menjaga agar tetap sibuk dan tidak memikirkan orang tertentu adalah dengan mengisi hidup dengan hal-hal yang membuat Anda bahagia dan terpenuhi. Jika Anda suka main gitar, mainkan sepuasnya. Jika suka melukis, melukislah. Jika Anda suka mendandani boneka dan memotret mereka beraksi di sirkus, demi Tuhan, lakukanlah. Tak soal apa pun itu, pokoknya menjaga pikiran tetap produktif secara positif.
    • Manakala sebagian besar waktu Anda didedikasikan untuk melakukan sesuatu yang memberi Anda tujuan, hal-hal lain akan menyingkir dengan sendirinya. Semua perasaan yang tidak ingin dirasakan, akan rontok sendiri. Pikiran yang membetot itu? Akan jadi masa lalu. Anda tenang, diam, dan utuh, karena memang benar-benar punya “kesibukan yang lebih baik” ketimbang melulu terobsesi terhadap orang itu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menumbuhkan Cinta

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu hal paling mendasar yang dapat anda lakukan saat menyukai seseorang adalah berada bersamanya. Terdengar mudah ya, tetapi coba diingat, kapan terakhir kali bersama seseorang dan Anda merasa bahwa dia 100% bersama Anda? Dia benar-benar tidak sibuk dengan ponsel, mata tidak jelalatan melihat orang sekitar, tidak sibuk mengganti saluran TV; hanya berada bersama Anda sepenuhnya. Jika Anda mampu jadi orang seperti itu, pasangan tidak hanya akan menghargai, tetapi Anda sendiri juga akan merasa lebih terhubung dengannya.
    • Tak peduli apakah sudah diatur atau tidak, ini pasti merupakan hal yang Anda “inginkan” agar berhasil atau Anda memang sedang berusaha melangsungkan hubungan asmara yang sehat, kadang cinta menuntut kerja keras, bahkan sejak awal. Meski Anda tak bisa memaksakan cinta, Anda tetap bisa membarakan apinya dan membantu rasa cinta itu tumbuh, jika ketertarikan dan kesediaan untuk itu memang ada. Berada bersama orang yang dicintai adalah langkah awal ke arah itu.
  2. Kita semua tahu jenis orang yang lebih suka menyendiri dan tak pernah terbuka. Kenapa bisa begitu? Yah, kadang ini dilakukan demi menghindari keterikatan. Makin Anda membiarkan orang lain masuk, makin sulit menendangnya keluar kelak. Ya kan? Jika ingin cinta Anda tumbuh, Anda harus bersedia membuka diri. Bagilah diri Anda pada orang lain dan Anda akan mendapati munculnya hubungan intrinsik dengan mereka. [5]
    • Anda dapat memulai dari hal kecil, dengan membagi kisah-kisah masa lalu. Kemudian bergerak ke hal-hal yang Anda suka dan benci, lalu tentang bagaimana perasaan Anda terhadap sosok dan hal-hal tertentu. Jangan merasuk ke rasa takut terdalam dan tergelap dulu; lakukan itu bila sudah siap saja.
  3. Makin Anda membuka diri pada seseorang, makin besar pula kemungkinan ia balas membuka diri. Anda akan mulai melihat keunikan sosoknya sebagai manusia, dan ini bisa menjadi pengalaman yang dahsyat dan mencerahkan. Sosoknya menjadi multi dimensi, aneh, dan menarik. Cukup banyak emosi yang dapat turut terbawa dinamika pribadi dan waktu.
    • Sisihkan waktu memikirkan tentang bagaimana ia hadir di luar imajinasi Anda sendiri. Betapa hebatnya fakta bahwa mereka bisa “melihat” Anda? Bahwa mereka mampu mengejutkan Anda? Bahwa ia berpikir—persis saat ini juga, akan hal-hal yang tak mungkin Anda sangka? Jika Anda mampu melihatnya sebagai manusia yang hebat, cinta akan menjadi langkah berikut yang paling logis muncul.
  4. Kadang apa yang kita rasakan sama sekali tidak berkaitan dengan orang lain. Betapa kita melihat situasi serta peristiwa lalu menginterpretasikan bagaimana kita melihat semua itu dan tak mampu berdaya apa pun selain menutup mata terhadap kemungkinan lain. Jadi, lain kali Anda memikirkan si dia, mungkinkah sebenarnya Anda sedang menahan potensi diri?
    • Ambil ini sebagai contoh: misalnya suami Anda baru pulang kerja dan langsung menyetel televisi. Anda marah karena merasa tidak diinginkan dan diabaikan. Meski Anda memang berhak merasa demikian, tidakkah Anda dapat pula mengakui bahwa ini memang “waktu pribadi” sang suami, dan bahwa ia tidak bermaksud jelek apa pun sama sekali? Membuka diri pada sisi lain dari suatu kejadian akan mempermudah cinta mengalir dengan sendirinya.
  5. Kadang sama sekali tidak berhubungan dengan situasi yang ada dan semata-mata prasangka Anda sendiri. Mungkinkah sebenarnya Anda yang belum siap menghadapi hubungan asmara? Bahwa Anda belum menguasai kemampuan mencintai diri sendiri, apalagi kemampuan untuk mencintai orang lain? Instrospeksilah dan cari semua emosi negatif yang menahan perkembangan potensi diri. Kuasai semua ini agar kehidupan cinta Anda akan berubah sama sekali. [6]
    • Sangat mudah untuk masuk ke hubungan asmara yang sarat perasaan takut dan defensif, dan karenanya menjadi mandeg, tak bisa kemana-mana. Kita sendirilah yang takut membuka diri dan mengizinkan diri dicintai lantaran takut cinta itu tak akan hadir saat sangat dibutuhkan. Agar cinta dapat bersemi, semua ketakutan dan cemas itu harus dibuang. Memang tidak mudah, namun sangat mungkin dilakukan lewat kesadaran diri dan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjaga Cinta Tetap Mengalir dan Stabil

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika bayi melakukan langkah pertama, mereka tidak pernah pasti apakah akan berhasil mencapai seberang, tetapi mereka yakin pada diri sendiri, berharap mampu dengan perlahan dan bertahap sampai akhirnya bisa. Saat tiba di tujuan, mereka tersenyum polos dan Anda bisa merasakan kebahagiaan merasakan sukses di mata mereka yang indah dan senyum kemenangan. Hubungan asmara juga begitu; lakukan langkah bayi, tenangkan diri, dan beranilah mengambil risiko.
    • Hubungan asmara yang anyar justru paling menyenangkan saat masih di tahap awal dan di saat-saat penting ini, ketika masih mudah mengambil lompatan-lompatan yang tak perlu. Lakukan yang terbaik untuk tetap berpikir logis dan lakukan langkah-langkah bayi itu, karena akan membantu Anda agar tidak terlalu emosional sekaligus menjaga masa depan Anda.
  2. Mudah kiranya saat menemukan cinta yang baru dan lantas ingin mengabdikan seluruh waktu buat seseorang tersebut. Sayangnya, kadang ini malah membuat hubungan jadi lesu akibat terlalu dipaksa. Anda menjadi kelewat menuntut perhatian, mendesak dan nekad, bahkan sampai tak ingat bagaimana berfungsi sebagai individu tanpa kehadiran si dia. Untuk menghindari ini, pastikan Anda selalu menjaga pertemanan. Mereka selalu ada sebelum, selama, dan mereka juga akan ada jika Anda jatuh dan butuh bantuan untuk bangkit kembali. Jangan biarkan teman-teman Anda pergi!
    • Yang terpenting, mereka jugalah yang menjaga Anda tetap seimbang dan rasional. Tidak hanya lewat nasihat-nasihat bijak, namun hanya dengan meluangkan waktu bersama berbagai orang berbeda. Pikiran Anda tidak akan terpaku hanya pada satu orang itu terus, sementara Anda tetap bisa menjadi sosok yang kompleks dan menarik sebagaimana adanya, ditambah kuatnya hubungan asmara dan pertemanan sebagai buktinya.
  3. Jika Anda termasuk tipe yang terlalu cepat jatuh cinta, akan membantu jika mau mengenakan topi “rasional” Anda sesekali (bahkan sering bila perlu). [7] Ini layaknya dilakukan saat sedang mengintrospeksi hidup Anda (atau hidup secara umum) dan bertujuan untuk berpikir secara logis. Berikut ini beberapa usulan untuk menahan agar cinta tetap waras dan aman:
    • Orang yang Anda suka memang hebat, pasti, namun secara realistik tentu tidak lebih hebat dari ikan lainnya di lautan. Manusia, secara umum, sejatinya sama saja.
    • Cinta datang dan pergi. Kalau hubungan asmara Anda yang lalu bisa kandas dan menghilang, yang ini pun bisa begitu juga, pada suatu titik, kelak. Karenanya, nikmati dan lakukan yang terbaik selagi masih ada.
    • Emosi tidak bisa dipegang. Anda hanya mengira merasakan saja; jika Anda berubah pikiran, Anda tidak akan merasakan lagi—apa pun itu. Jadi, meski kadang Anda merasa gelagapan oleh emosi, sebenarnya itu hanya permainan pikiran Anda. Tak lebih dari pergerakan hormon meledek-ledak di kepala. Tidak lebih nyata dari itu.
  4. Ketimbang membuntuti kekasih atau pasangan keluar rumah tengah malam, mengirimi bunga saat jam kerja, meninggalkan catatan di mobil, atau minta nongkrong bareng 24/7, lebih baik sisihkan waktu sejenak untuk berfokus menenangkan diri, diam dan utuh. Anda akan tampak lebih menarik jika bersikap tenang, dan pastinya akan merasa lebih baik juga. Saat lonjakan emosi menyerang, kenali dan akuilah bahwa ini memang serangan emosi. Setelah itu Anda baru akan dapat membuat keputusan logis tentang harus bereaksi bagaimana.
    • Jika Anda merasa kehilangan ketenangan diri, mundurlah sejenak. Atur napas dan munculkan rencana untuk mengalihkan diri. Mainkan gim video, menelepon teman, atau belanja. Kenali bahwa Anda menjadi sedikit emosional dan hal ini tidak bagus dibiarkan. Bila perlu, telepon seorang teman, katakan bahwa Anda gelisah/patah hati/gila, lalu biarkan dia mengalihkan pikiran Anda. Toh, memang itu gunanya teman.
  5. Kadang orang begitu termakan kompleksitasnya sendiri sampai berusaha mencocokkan realita dengan definisi pribadi tentang bagaimana seharusnya hidup atau cinta. Mereka bilang “aku cinta kamu” terlalu cepat, menikah terlalu cepat, atau bahkan mengakhiri segalanya terlalu cepat. Sempatkan waktu untuk mengenali diri sendiri, perilaku apa yang ingin Anda lakukan, dan “kenapa” begitu. Apakah Anda benar-benar mencintai orang ini, atau hanya ingin mendengar seseorang mengatakan “aku cinta kamu” di telinga Anda?
    • Bila waktunya terasa begitu tepat, segala sesuatu seolah dibetot oleh kekuatan yang tak mampu Anda bendung, itulah cinta yang tumbuh secara alami. Memaksakan hal seperti itu masuk ke dalam satu kotak sama artinya dengan terbelenggu pada satu ide atau perasaan tertentu yang pada akhirnya mengendalikan perilaku Anda. Yang terbaik adalah biarkan mengikuti arus. Saat waktunya tepat, memang itulah saatnya.
    Iklan


Tips

  • Nongkrong dan bergaullah dengan teman-teman. Jika Anda sampai kehilangan mereka gara-gara mengejar hubungan asmara, mereka belum tentu ada saat Anda membutuhkan kelak.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 20.831 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan