Unduh PDF
Unduh PDF
Hasrat seksual merupakan bagian normal dari kodrat manusia. Sayangnya, hasrat yang tidak terkendali terkadang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari atau hubungan kita, bahkan dengan cara yang merugikan. Mencari cara untuk mengendalikan dorongan seksual dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, hubungan, dan produktivitas. Anda bisa belajar menghindari situasi yang memicu munculnya hasrat seksual. Selain itu, Anda juga bisa membicarakan masalah ini dengan orang lain, atau bahkan meminta bantuan terapis profesional jika hasrat seksual mulai menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan Anda.
Langkah
-
Keluarlah dari lingkungan tempat Anda berada saat ini. Cobalah untuk melepaskan diri dari lingkungan yang membuat Anda sulit mengendalikan hasrat seksual. Contohnya, jika Anda berada di rumah dan tiba-tiba merasakan dorongan untuk melakukan masturbasi, segeralah pergi keluar rumah. Anda bisa berjalan kaki ke toko swalayan atau semacamnya. Jika Anda tidak bisa meninggalkan lingkungan saat ini (misalnya Anda berada di tempat kerja), cobalah untuk berbicara dengan rekan kerja atau beristirahatlah.
- Mungkin tidak ada salahnya jika Anda meminta bantuan seseorang, seperti teman yang tepercaya atau bahkan terapis, untuk membuat Anda bertanggung jawab atas perbuatan Anda.
-
Simpanlah daftar tugas yang harus dikerjakan di saku. Tuliskan semua tugas, urusan, atau pekerjaan rumah tangga yang harus dilakukan hari ini. Jika Anda merasakan dorongan untuk melakukan sesuatu yang tidak semestinya, keluarkan daftar itu dan lakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian.
- Jika Anda merasa tidak mungkin melakukan sesuatu yang produktif saat dilanda dorongan seksual yang kuat, cobalah menyiapkan sesuatu yang sederhana untuk mengalihkan perhatian, seperti buku yang seru atau teka-teki yang bisa menyibukkan pikiran Anda.
-
Tundalah hasrat Anda sampai beberapa jam ke depan. Menunda perilaku kompulsif akan memberi Anda kesempatan untuk memikirkannya sebelum menyerah pada dorongan tersebut. Hal itu juga membantu Anda menoleransi dorongan dan tekanan yang tidak nyaman itu. [1] X Teliti sumber
- Tetapkan batas waktu. Cobalah mengatakan kepada diri sendiri, “Aku akan menonton film khusus dewasa satu jam lagi”, atau Anda bisa menundanya sesuai kemampuan Anda. Jika Anda merasa nyaman menundanya selama satu menit saja, tidak masalah. Beri kesempatan kepada diri Anda selama satu menit.
- Setelah melewati batas waktu yang ditetapkan, Anda bisa memilih untuk menundanya lagi, atau menyerah dan melakukannya. Namun, usahakan untuk menundanya jika memungkinkan, bahkan jika hanya satu menit.
- Setelah beberapa saat, Anda bisa memperpanjang waktu tunda tanpa merasa perlu untuk benar-benar memenuhi hasrat seksual Anda.
-
Buatlah daftar konsekuensi negatif yang mungkin timbul akibat perilaku kompulsif Anda. Membuat daftar berisi semua risiko atau konsekuensi negatif yang berhubungan dengan perilaku tersebut dapat membantu mencegah impuls seksual. Tuliskan semua risiko dan konsekuensi yang mungkin Anda hadapi akibat perilaku tersebut. Bawalah daftar itu ke mana pun Anda pergi dan periksalah saat Anda merasakan dorongan seksual.
-
Kenali apa yang dapat memicu hasrat seksual Anda. Luangkan waktu untuk merenungkan perilaku Anda dan apa saja yang memicu impuls seksual tersebut. Pikirkan tentang stimulus yang memicu hasrat seksual, waktu, dan situasi yang cenderung membuat Anda merasakan dorongan tersebut. Amati apakah ada pola tertentu yang muncul dalam perilaku Anda.
- Jika Anda menemukan pola tertentu, pikirkan cara untuk memecah siklus tersebut dengan menerapkan perilaku baru atau perubahan gaya hidup. Contohnya, Anda mungkin merasakan dorongan seksual paling kuat pada malam hari atau di akhir pekan karena Anda tidak bekerja dan tidak memiliki kegiatan apa-apa. Anda bisa memulai hobi baru untuk mengalihkan pikiran dari seks.
- Mungkin hasrat seksual Anda timbul karena rangsangan lingkungan. Contohnya, jika Anda merasa terangsang melihat adegan percintaan yang penuh gairah di film, mungkin sebaiknya Anda jangan menonton film romantis dahulu sampai Anda bisa mengendalikan dorongan seksual dengan lebih baik.
- Pertimbangkan untuk menulis jurnal tentang semua tindakan dan perilaku Anda yang memancing hasrat seksual. Menulis jurnal dapat membantu Anda mengenali pemicu dan pola yang ada.
-
Jangan menonton pornografi. Pornografi telah menjadi industri triliunan rupiah, dan dewasa ini konten pornografi cenderung mudah didapatkan. Akibatnya, pornografi menjadi lebih sulit diabaikan. Namun, karena pornografi memicu hasrat seksual, sebaiknya hindarilah menontonnya jika Anda cenderung sulit mengendalikan dorongan seksual. [2] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Anda bisa menginstal ekstensi peramban atau kontrol orang tua ( parental control ) di komputer sehingga menyulitkan Anda mengakses situs pornografi di komputer. Anda bahkan bisa meminta teman atau pasangan untuk menginstalnya dan memintanya untuk tidak memberitahukan kata sandinya.
- Buanglah majalah, buku, atau film pornografi yang Anda miliki.
-
Pertimbangkan untuk menghindari masturbasi. Anda bisa menghindari masturbasi selama jangka waktu tertentu untuk membantu mengendalikan hasrat seksual. Bagi sebagian orang, menghindari masturbasi sama sekali mungkin lebih penting daripada yang lain. Anda bisa meminta saran dari terapis tentang apa yang tepat untuk Anda. [3] X Teliti sumber
- Contohnya, jika Anda merasakan dorongan untuk melakukan masturbasi, mungkin sebaiknya Anda berusaha untuk menghindarinya selama jangka waktu tertentu. Trik ini mungkin tepat jika Anda kecanduan pornografi.
- Bagi orang lain, masturbasi mungkin bisa membantu meningkatkan keintiman dan kesehatan seksual. [4] X Teliti sumber
-
Hindari penggunaan narkoba atau alkohol. Narkoba dan alkohol dapat membuat Anda kehilangan perasaan malu, termasuk dalam hal kendali seksual. Untuk itu, hindarilah pesta dan situasi yang dapat menjerumuskan Anda ke dalam masalah.
- Jika Anda berada di bawah pengaruh obat-obatan dan/atau alkohol, kemungkinan besar Anda akan terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko. [5] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Carilah metode yang efektif untuk mengendalikan pikiran. Carilah teknik mental yang dapat Anda gunakan untuk membantu “mengubah subjek” di dalam pikiran saat Anda dilanda dorongan seksual yang tidak tertahankan. Anda bisa berkonsultasi dengan terapis tentang cara mengendalikan pikiran obsesif. Beberapa teknik yang dapat Anda pelajari di antaranya:
- Menjernihkan pikiran melalui meditasi atau kesadaran mental. Jangan langsung menyerah jika awalnya terasa sangat sulit! Kebanyakan orang merasakan hal yang sama. Yakinlah bahwa semuanya akan semakin mudah jika Anda terus berlatih. Jika Anda terbiasa melakukan praktik spiritual tertentu, cobalah memanjatkan doa untuk membantu Anda memusatkan pikiran dan mendapatkan dukungan spiritual.
- Alihkan perhatian Anda pada tugas yang sedang dihadapi. Akui dorongan seksual yang Anda rasakan dengan mengatakan sesuatu seperti, “Semua ini hanya ada di dalam pikiran saja. Saat ini hasrat itu tidak akan membantuku, tetapi justru menyakitiku”. Kemudian, tarik napas dalam-dalam dan alihkan perhatian Anda pada aktivitas yang sedang dilakukan. [6] X Teliti sumber
-
Minimalkan stres. Terkadang pikiran obsesif muncul saat Anda merasa terbebani dan stres. Jika Anda mengalami kondisi yang sama, carilah cara untuk mengurangi stres dalam hidup Anda. [7] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda mungkin mendapati bahwa bahwa saat datang terlambat ke tempat kerja, maka pikiran akan dipenuhi dengan seks. Cobalah untuk melakukan eksperimen dengan bangun lebih awal atau mengalokasikan waktu tambahan untuk perjalanan ke kantor sehingga Anda dapat melihat apakah pola pikir Anda berubah.
- Buatlah daftar berbagai hal yang menjadi tanggung jawab Anda, dan lihatlah apakah ada tugas yang bisa dihilangkan atau didelegasikan. Cobalah untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras.
-
Tetaplah menyibukkan diri. Memiliki kesibukan akan membuat pikiran tetap aktif dan berfokus pada hal-hal selain seks. Lakukan hobi baru atau isilah kalender Anda dengan aktivitas bersama teman-teman. [8] X Teliti sumber
- Salurkan energi seksual untuk menangani proyek kreatif. Mengatasi emosi yang sulit melalui imajinasi bisa dikategorikan sebagai bentuk perubahan ke tingkat lebih tinggi, atau menangani emosi “negatif” atau emosi yang tidak diinginkan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih positif atau bermanfaat. [9] X Teliti sumber
- Carilah hobi yang menjauhkan Anda dari rangsangan yang memicu impuls seksual. Contohnya, jika Anda cenderung menonton pornografi saat berada di rumah sendirian, carilah hobi yang mengharuskan Anda keluar rumah dan dikelilingi orang-orang sehingga Anda tidak akan berada di dalam lingkungan yang memicu hasrat seksual.
-
Berolahragalah. Aktivitas fisik adalah salah satu cara paling sehat untuk mengendalikan dan mengelola berbagai perasaan dan emosi, termasuk dorongan untuk berhubungan seks. Berolahragalah secara rutin untuk melawan energi seksual, atau pergilah ke taman atau pusat kebugaran terdekat begitu Anda mulai merasakan sensasi ini. [10] X Teliti sumber
- Pertimbangkan untuk menetapkan tujuan kebugaran fisik sebagai fokus. Contohnya, Anda bisa memilih untuk menurunkan berat badan, mengangkat beban tertentu di pusat kebugaran, atau berlatih untuk mengikuti maraton atau lomba sepeda jarak jauh. Saat Anda tidak berolahraga, luangkan waktu untuk memikirkan strategi untuk mencapai tujuan kebugaran tersebut, daripada membiarkan pikiran terganggu oleh hasrat seksual Anda.
-
Temui dokter. Pertimbangkan untuk menjalani pemeriksaan untuk memastikan dorongan seksual yang Anda rasakan tidak disebabkan oleh masalah fisik. Terkadang, penyakit atau gangguan kesehatan dapat mengacaukan hormon dan dapat membuat Anda merasa hiperseksual. [11] X Teliti sumber
- Dokter mungkin meminta Anda untuk menemui psikolog atau psikiater untuk mengetahui apakah Anda menderita gangguan suasana hati ( mood disorder ). Contohnya, hasrat seksual yang tinggi adalah gejala gangguan bipolar. [12] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Bicaralah dengan jujur kepada dokter tentang hasrat seksual Anda dan jelaskan kekhawatiran Anda. Hitunglah berapa kali dalam sehari Anda memikirkan seks atau menyerah terhadap dorongan seksual yang dirasakan. Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Saya menonton video porno dan masturbasi 4 kali sehari”. Dokter dapat membantu memutuskan apakah perilaku Anda bermasalah atau masih dalam batas kewajaran.
-
Bicaralah dengan pasangan tentang perasaan Anda. Jika saat ini Anda sedang menjalin hubungan, bicarakan masalah hasrat seksual Anda dengan pasangan. Jika hubungan Anda tidak memberikan kepuasan seksual yang diharapkan, jujurlah satu sama lain dan diskusikan bagaimana menjadikan seks sebagai bagian penting dalam hubungan.
- Anda bisa berkata, “Aku ingin tahu apakah aku memiliki dorongan seks yang besar atau kita memang jarang berhubungan seks akhir-akhir ini? Bagaimana menurutmu? Apa kamu puas dengan kehidupan seks kita?”
- Ingatlah bahwa Anda dan pasangan mungkin memiliki tingkat libido yang berbeda. Anda mungkin ingin berhubungan seks lebih sering dibanding pasangan. Hal ini tidak membuat salah satu dari Anda benar atau salah. Jujurlah dengan diri sendiri dan pasangan untuk menentukan apakah masalah ini bisa dikendalikan atau justru menjadi alasan untuk mengakhiri hubungan.
- Bicaralah dengan pasangan jika Anda merasakan dorongan untuk berselingkuh. Jujurlah, meskipun ini akan menjadi pembicaraan yang sulit. Anda bisa mengatakan, “Aku tahu apa yang kubicarakan akan menyakitkan untuk didengar, tetapi aku merasakan hasrat seksual terhadap orang lain. Aku mengatakan ini karena ingin bersikap jujur karena aku merasa tersiksa.” [13] X Teliti sumber
- Pertimbangkan untuk menemui terapis pasangan yang berpengalaman dalam menangani kecanduan atau masalah seksual sehingga bisa membantu mengarahkan hubungan Anda. [14] X Teliti sumber
- Berbicara dengan teman yang tepercaya bisa menjadi pilihan yang baik. Mereka bisa membantu Anda bertanggung jawab atas tujuan yang ingin dicapai, bersedia mendengarkan semua unek-unek Anda, dan memberikan masukan yang objektif.
-
Carilah sudut pandang spiritual. Jika alasan agamalah yang membuat Anda mengkhawatirkan dorongan seksual ini, pertimbangkan untuk mencari bimbingan dari pemimpin spiritual dalam komunitas keagamaan Anda. Cobalah untuk berbicara dengan ustaz, pendeta, pemuka agama, atau pemimpin pemuda di kongregasi Anda. [15] X Teliti sumber
- Jangan malu. Kemungkinan besar, para pemimpin komunitas agama pernah mendengar masalah ini dan mengetahui cara mengatasinya. Anda bisa mengungkapkan perasaan malu saat pertama kali meminta untuk berbicara dengannya. Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Saya memiliki masalah yang bersifat pribadi dan cukup memalukan. Bisakah saya membicarakannya secara pribadi dengan Anda?”
- Mintalah kepada pemimpin agama yang Anda ajak bicara untuk memberikan referensi yang dapat membantu memahami masalah Anda dari perspektif spiritual.
-
Waspadai tanda peringatan kecanduan seks. Hasrat atau impuls seksual bisa dianggap sebagai kecanduan seks, atau perilaku seksual kompulsif ketika mulai menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan. Jika Anda mulai merasa terbebani oleh dorongan seksual yang Anda rasakan, pertimbangkan untuk mencari konselor yang dapat membantu mengembangkan rencana perawatan. Berikut beberapa tanda peringatan yang harus diperhatikan:
- Menghabiskan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan seksual (misalnya, membeli pornografi, mengunjungi klub penari telanjang, atau menyewa PSK) [16] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Merasakan dorongan untuk terlibat dalam perilaku seksual, tetapi tidak mendapatkan kepuasan [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Merusak hubungan interpersonal, termasuk dengan pasangan intim [18] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Sering meminta maaf atas perilaku Anda
- Terlibat dalam perilaku seksual berisiko yang dapat menyebabkan masalah fisik dan interpersonal (misalnya berhubungan seks tanpa kondom, atau berhubungan seks dengan karyawan) [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Menghabiskan banyak waktu untuk mencari kepuasan seksual sehingga menyebabkan penurunan produktivitas [20] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
-
Carilah bantuan konseling. Pertimbangkan untuk mencari konselor yang memiliki spesialisasi dalam kecanduan seks. Untuk mencari terapis semacam ini, Anda bisa meminta informasi dari dokter, menghubungi program bantuan karyawan, atau mencari sendiri di internet.
- Anda mungkin harus mencari konselor yang memiliki sertifikasi dalam menangani perilaku seksual yang menyulitkan atau terapis kecanduan seks. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa konselor tersebut telah menerima pelatihan tentang penyebab dan perawatan perilaku seksual. [21] X Teliti sumber
- Terapis dilatih untuk memiliki pikiran terbuka, tidak menghakimi dan bisa menerima masalah orang lain. Jangan merasa malu jika Anda memang membutuhkan bantuan profesional. Terapis harus mematuhi undang-undang kerahasiaan, dan akan melindungi privasi Anda, selama Anda tidak berisiko menyakiti diri sendiri atau orang lain, atau jika Anda melaporkan pelecehan atau kelalaian. [22] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber
-
Hadiri pertemuan kelompok pendukung. Carilah informasi tentang kelompok pendukung kecanduan seks yang memiliki program 12 langkah (mirip dengan kelompok pendukung untuk pecandu alkohol). Pertemuan ini dapat memberi Anda dukungan, membuat Anda bertanggung jawab atas pemulihan yang sedang dijalani, dan memberi Anda program yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan. Jika Anda kebetulan sedang mengunjungi atau berada di AS, Anda bisa menemukan lokasi pertemuan kelompok ini dengan mengunjungi situs berikut: [23] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
- Sex Addicts Anonymous: https://saa-recovery.org/
- Sex and Love Addicts Anonymous: https://saa-recovery.org/
- Sexaholics Anonymous: https://www.sa.org/
Referensi
- ↑ http://www.anxieties.com/107/ocd-stop1#.WEqsLeYrLcs
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945841/
- ↑ http://blogs.psychcentral.com/sex/2012/08/sexual-sobriety/
- ↑ http://blogs.psychcentral.com/sex/2012/08/sexual-sobriety/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2861416/
- ↑ http://cognitive-behavior-therapy.com/cognitive-behavior-therapy-for-obsessive-thinking-worry-rumination/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/fulfillment-any-age/201212/4-steps-make-your-everyday-obsessions-go-away
- ↑ http://www.livestrong.com/article/75465-control-sex-drive/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/emotional-sobriety/201110/the-joy-sublimation
- ↑ http://www.livestrong.com/article/75465-control-sex-drive/
- ↑ http://www.livestrong.com/article/75465-control-sex-drive/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bipolar-disorder/basics/symptoms/con-20027544
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/maybe-its-just-me/201107/how-you-can-resist-the-urge-cheat-your-partner
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/sex-lies-trauma/201103/5-tips-survive-your-partners-sexually-compulsive-behavior
- ↑ http://www.livestrong.com/article/75465-control-sex-drive/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945841/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/compulsive-sexual-behavior/basics/symptoms/con-20020126
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945841/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/compulsive-sexual-behavior/basics/symptoms/con-20020126
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945841/
- ↑ https://www.iitap.com/certification/
- ↑ http://www.apa.org/helpcenter/confidentiality.aspx
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2945841/