PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Orang narsistik memiliki kecenderungan mengendalikan orang lain menggunakan manipulasi, ancaman, pujian, dan cara lain. Jika Anda mengalami hal tersebut, mungkin Anda menolak perlakuannya dan ingin mengubah perilakunya. Alih-alih berharap orang lain berubah sebab hal ini tidak mudah, pelajari cara berinteraksi dengan orang narsistik, misalnya menerapkan batasan yang jelas agar ia mengerti bahwa Anda tidak mau diperlakukan seenaknya dan tanggapi perlakuannya dengan bijak untuk mencegah konflik. Mintalah bantuan dan dukungan orang lain jika Anda kesulitan berinteraksi dengan orang narsistik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menerapkan Batasan yang Jelas

PDF download Unduh PDF
  1. Catatlah perilaku dan perkataannya yang membuat Anda merasa terganggu dan hal-hal yang perlu diubah, misalnya ucapannya, permintaannya, atau sikapnya kepada Anda saat berinteraksi sehari-hari. Seseorang dikatakan bersikap seenaknya jika ia melakukan tindakan berikut. [1]
    • Menghina Anda
    • Mengancam Anda
    • Memarahi atau mencaci maki Anda
    • Menyalahkan Anda atas masalah yang ia hadapi
    • Mencela atau melecehkan Anda
    • Memaksa Anda memenuhi keinginannya
    • Membohongi Anda lalu menyangkalnya
  2. Sampaikan permintaan Anda dengan tegas agar ia memahami dengan jelas apa yang Anda inginkan, tetapi saat berurusan dengan orang narsistik, sebaiknya Anda tidak mengajukan permintaan kepadanya. [2]
    • Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Aku senang mengobrol denganmu, tapi lebih baik aku pergi kalau kamu mengejek aku lagi" atau "Aku senang kamu menelepon, tapi akan kututup kalau kamu masih marah-marah". Pastikan Anda berbicara dengan tenang dan ramah.
    • Jangan marah karena apa yang ia ucapkan dan lakukan. Hindari mengucapkan kata-kata yang melukai perasaan sebab hal ini membuatnya makin marah. Sebagai contoh, jangan memberikan respons dengan berkata, "Ucapanmu benar-benar keterlaluan! Aku malas berbicara denganmu!" atau "Kalau kamu terus marah-marah, aku tutup teleponnya!"
  3. Setelah Anda menjelaskan batasan dan konsekuensinya jika dilanggar, perhatikan reaksinya. Lakukan apa yang sudah Anda sampaikan jika ia melanggar batasan. [3]
    • Contohnya, Anda mengatakan akan meninggalkannya jika ia tetap mengejek Anda. Apabila ia masih mengejek Anda, berdirilah lalu pergi.
    • Contoh lain, Anda sudah mengingatkan bahwa Anda akan menutup telepon jika ia tetap marah-marah. Tutuplah telepon kalau ia kemarahannya tidak reda.

    Tip : pastikan Anda langsung memberlakukan konsekuensi yang sudah Anda sampaikan kepadanya. Jangan ragu, memberikan peringatan, atau mengalah jika ia meminta maaf atau memuji Anda.

  4. Setelah Anda menjelaskan batasan dan menerapkannya secara konsisten, sikapnya mungkin berubah atau ia terkesan menghindar. Hal ini terjadi karena ia menyadari adanya perubahan sehingga ia tidak bisa lagi berharap Anda memenuhi keinginannya. Ini adalah pertanda baik meskipun pada awalnya terasa sulit. [4]
    • Sebagai contoh, setelah Anda menyampaikan bahwa ucapannya menyakitkan, mungkin ia jarang berbicara dengan Anda, bahkan mengabaikan Anda.
    • Walaupun ada yang berbeda saat berinteraksi, jangan berasumsi bahwa perilaku atau sifatnya sudah berubah.
  5. Apabila Anda tidak menerapkan batasan atau memberikan celah sehingga ia mengabaikannya, cari tahu penyebabnya dan tentukan cara menerapkan batasan secara konsisten. [5]
    • Contohnya, Anda sudah mengatakan bahwa Anda akan pergi jika ia mengejek atau mengancam, tetapi Anda tidak keluar ruangan. Cari tahu penyebabnya. Apakah Anda mengalah? Apakah ia melakukan atau mengatakan sesuatu yang membuat Anda tidak keluar ruangan? Apakah Anda bisa menghadapi perlakuannya dan menerapkan batasan jika hal yang sama terjadi lagi?
    • Ingatlah bahwa penerapan batasan merupakan hal yang berkesinambungan selama Anda berdua menjalin hubungan. Pastikan Anda menerapkan batasan secara persisten dan konsisten saat berinteraksi dengannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menanggapi Perlakuannya

PDF download Unduh PDF
  1. Jangan mendukung "kesuksesannya" membuat Anda kesal dengan bersikap tenang . Orang narsistik kerap memberikan komentar yang membuat orang lain marah tanpa merasa bersalah. Tanggapi ucapannya dengan tenang. Jika Anda mulai kesal, diam sejenak lalu bernapaslah dalam-dalam beberapa kali atau tinggalkan ruangan untuk berjalan santai sebelum berinteraksi lagi dengannya. [6]
    • Anda boleh menjauhinya jika ia berperilaku buruk kepada Anda. Segera pergi jika ia mencela, menyalahkan, menghina, mengancam Anda atau melakukan hal-hal yang membuat Anda marah.
  2. Jadilah pendengar yang baik dan simaklah ucapannya. Orang-orang narsistik kerap banyak bicara sebab mereka suka mencari perhatian dan ingin menjadi pusat perhatian. Bersiaplah menjadi pendengar saat ia berbicara dan berikan tanggapan agar ia tahu bahwa Anda mendengarkan ceritanya, misalnya dengan: [7]
    • Tersenyum dan mengangguk sambil melakukan kontak mata .
    • Mengatakan "ya", "wah", atau "hmm" agar ia terus berbicara.
    • Mengajukan pertanyaan, misalnya, "Tadi kamu bilang kamu mengalami masalah. Apa maksudnya?"
  3. Orang narsistik suka bercerita tentang diri sendiri dan membagikan hal-hal yang ia ketahui. Jika ia mulai marah, alihkan perhatiannya dengan menanyakan sesuatu yang ia sukai. Cara ini sangat bermanfaat jika ia mulai kesal atau berbicara kasar kepada Anda. [8]
    • Contohnya, jika ia mengetahui banyak hal tentang otomotif, ajukan pertanyaan seputar mobil. Jika ia mengatakan bahwa ia memahami manajemen keuangan, mintalah saran tentang cara melakukan investasi.

    Tip : sebelum mengajukan pertanyaan, tunggulah sampai ia kembali tenang. Jika ia mengomel atau bersikap dingin, tunggulah 20 menit lalu ajukan pertanyaan agar pikirannya teralihkan.

  4. Tunjukkan empati atas apa yang ia alami agar ia merasa nyaman. Meskipun orang narsistik cenderung tidak mampu berempati, ia akan kembali tenang jika Anda menunjukkan empati kepadanya saat ia mulai marah. Tunjukkan rasa peduli dan empati atas apa yang ia rasakan atau alami, misalnya dengan mengatakan: [9]
    • "Pasti menjengkelkan banget , ya, terjebak macet berjam-jam".
    • "Sepertinya kamu lagi marah. Ada apa?"
  5. Salah satu ciri orang narsistik adalah merasa lebih hebat daripada orang lain. Oleh karenanya, ia akan mendekati orang-orang yang membuat ia merasa hebat. Namun, hal ini bisa memperparah masalah. Jangan biarkan ia mendapatkan apa yang ia inginkan untuk memuji atau menyombongkan diri. Abaikan ucapannya atau ubahlah topik percakapan. [10]
    • Contohnya, jika ia terus membanggakan diri sebagai wiraniaga yang hebat, katakan kepadanya, "Oh ya? Omong-omong , apa rencanamu akhir pekan ini?"
    • Anda boleh memberikan pujian yang tulus jika ia layak dipuji, tetapi jangan terus memujinya agar ia tidak makin tinggi hati.
  6. Jika Anda berdua bertengkar, ia akan merasa diserang jika Anda mengkritiknya habis-habisan. Akan tetapi, Anda tidak perlu mengalah begitu saja. Jika Anda ingin mengungkapkan kesalahannya, gunakan frasa bernada personal dan subjektif agar ia tidak merasa diserang. [11]
    • Menggunakan kata "saya/aku" membuat ia tidak bersikap defensif, agresif, dan kasar sebab orang narsistik kerap menunjukkan perilaku tersebut secara berlebihan. Hindari hal ini dengan menggunakan kata "saya/aku" saat berdiskusi dengannya sebagai cara menghargai diri sendiri.
    • Contohnya, alih-alih mengatakan, "Kamu benar-benar jahat dan kasar", lebih baik Anda katakan, "Aku sedih mengalami perlakuan seperti ini".
  7. Jika ada hal yang membuat citra dirinya terkesan buruk, orang narsistik tidak segan-segan berbohong untuk mencegahnya. Jadi, Anda belum tentu memperoleh informasi akurat darinya. Jika Anda meragukan ucapannya, buktikan kebenarannya. Jangan percaya begitu saja apa yang ia katakan. [12]
    • Contohnya, jika ia menceritakan pengalamannya di kantor sehingga ia terkesan menjadi pahlawan, mintalah informasi tentang hal ini dari rekan kerjanya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencari Bantuan dan Dukungan

PDF download Unduh PDF
  1. Menghadapi orang narsistik setiap hari membuat Anda lelah dan sakit hati. Jika Anda berdua berteman, jangan sering-sering berinteraksi dengannya. Akan tetapi, Anda sulit menghindar jika Anda berdua tinggal serumah atau rekan kerja. Ceritakan apa yang Anda alami kepada orang yang bisa dipercaya dan mintalah dukungannya. [13]
    • Sebagai contoh, Anda boleh menyampaikan, "Aku kewalahan menghadapi Jon. Sepertinya Jon narsis . Boleh aku telepon kalau aku mau curhat ?"
  2. Carilah grup suportif jika tidak ada teman atau anggota keluarga yang bisa mendukung atau Anda ingin berdiskusi tentang pengalaman Anda dengan sekelompok orang. Selain mencari grup suportif di lokasi terdekat, bergabunglah dalam forum daring melalui situs web. [14]
    • Carilah grup suportif melalui situs web kesehatan mental atau bergabunglah dalam forum daring, misalnya Reddit.
  3. Anda akan merasa lebih tenang saat menjalani keseharian jika bisa meluapkan beban perasaan dan menceritakan masalah Anda karena menghadapi orang narsistik. Terapis bisa menjelaskan cara berkomunikasi dengan orang narsistik dan merespons ucapan atau tindakannya yang menjengkelkan. [15]
    • Anda bisa mencari terapis dengan meminta rujukan dari dokter, bertanya kepada teman atau anggota keluarga, dan menggunakan internet.
  4. Jika Anda mendapat perlakuan buruk secara verbal, emosional, atau fisik, hubungi orang-orang yang bisa menolong Anda. Jika Anda dalam bahaya, misalnya karena ia mengancam atau melakukan kekerasan fisik, segera hubungi polisi . [16]

    Jenis dan cara melakukan tindak kekerasan terdiri dari :

    Kekerasan fisik : memukul, mengurung, mencakar, menggigit, mendorong, atau melempar barang kepada Anda.

    Kekerasan verbal atau emosional : membentak atau meneriaki Anda, menghina, menyalahkan Anda atas perilaku buruknya, menghalangi Anda menemui teman/anggota keluarga, dan menyuruh Anda melakukan sesuatu.

    Kekerasan seksual : Menyentuh tubuh Anda atau melakukan hubungan seks dengan Anda secara paksa (memerkosa), menolak menggunakan kondom, dan melakukan aktivitas seksual dengan kekerasan.

    Iklan

Tips

  • Menghadapi orang narsistik bukan hal mudah sebab ia akan menyalahkan, mengkritik, atau menggunakan taktik untuk menjatuhkan harga diri Anda. Berusahalah mengembangkan kemampuan menghargai diri sendiri agar Anda bisa menyikapi perilakunya dengan bijak. [17]
Iklan

Peringatan

  • Mengendalikan orang narsistik belum tentu mengatasi masalah sebab ia sangat mahir mengendalikan orang lain. Alih-alih, berfokuslah pada diri sendiri dan respons Anda, misalnya dengan bersikap lebih asertif saat berinteraksi dengannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.491 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan