PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Susah diam ( fidgeting ) adalah ciri-ciri umum dari anak yang energik, tetapi hal ini dapat bertahan hingga dewasa sehingga menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan. Susah diam pada orang dewasa adalah kebiasaan yang mengganggu dan dapat memengaruhi kinerja di tempat kerja atau kehidupan sosial. Terdapat beberapa cara untuk membantu mengendalikan kebiasaan ini: menentukan penyebab, mengurangi asupan kafeina dan gula, meningkatkan olahraga, dan mempraktikkan teknik relaksasi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menentukan Penyebab Susah Diam

PDF download Unduh PDF
  1. Apakah di tempat kerja? Apakah di pagi atau malam hari? Situasi sosial apa yang cenderung memicu susah diam? Bagian tubuh mana yang paling hiperaktif? Memahami asal mula susah diam dan pengaruhnya dalam hidup Anda adalah langkah pertama untuk membuat perubahan.
    • Catatlah tempat dan waktu Anda susah diam dalam buku catatan. Hal ini akan membantu Anda menghubungkan kebiasaan Anda dengan berbagai kebiasaan pola makan, misalnya konsumsi kafeina atau gula, atau hal-hal yang lain.
    • Susah diam itu normal. Sebagian orang memang lebih sering susah diam dari yang lain. Walaupun susah diam adalah salah satu pertanda hiperaktivitas, kegelisahan, atau bahkan masalah saraf, belum tentu Anda mengalami itu semua.
  2. Menurut penelitian, sebenarnya banyak bergerak bagus untuk anak. Banyak bergerak akan membantu meningkatkan fokus, mengurangi kegelisahan, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi obesitas.
    • Banyak anak yang tampaknya memiliki banyak energi. Susah diam yang berlebihan adalah salah satu ciri Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), tetapi jangan asumsikan anak menderita ADHD hanya karena energik. Jika anak menderita ADHD, gejala lain akan muncul, terutama di sekolah, dan Anda akan didorong guru atau psikolog anak untuk memperoleh diagnosis dokter. [1]
  3. ADHD adalah gangguan perilaku saraf yang ditandai dengan pola kurang perhatian yang berulang-ulang dan/atau hiperaktivitas dan impulsivitas yang mengganggu fungsi atau perkembangan penderita.
    • Untuk hyperactivity-impulsivity , anak menunjukkan 6 gejala atau lebih (sampai usia 16 tahun atau lebih untuk remaja, dan orang dewasa berusia 17 tahun lebih) selama 6 bulan, dan tidak sesuai untuk tingkat perkembangannya. Gejala hyperactivity-impulsivity di antaranya:
    • sering susah diam atau mengetuk tangan atau kaki, atau menggeliat di tempat duduk.
    • sering meninggalkan kursi ketika situasi mengharuskan duduk
    • sering berlari-lari atau memanjat ketika bukan waktunya (kegelisahan dalam orang dewasa)
    • sering tidak bisa bermain atau beraktivitas dengan tenang
    • selalu sibuk dan aktif, seakan digerakkan oleh motor.
    • sering terlalu banyak bicara
    • sering menjawab sebelum pertanyaan selesai diucapkan
    • sering tidak mau menunggu
    • sering menyela atau mengganggu orang lain (ketika bermain atau mengobrol). [2]
  4. Gejala ADHD muncul sebelum usia 12 tahun. Beberapa gejala timbul dalam dua tempat atau lebih (misalnya rumah dan sekolah), terdapat bukti jelas ADHD mengganggu kegiatan di lingkungan sekolah, sosial, atau kerja, dan gejala-gejala bukan diakibatkan gangguan mental lain.
    • Terdapat beberapa gejala untuk bagian tidak disengaja pada ADHD, yang tidak disertakan di sini karena susah diam bukanlah salah satunya. Namun, banyak orang yang memiliki bagian impulsif pada ADHD juga memiliki bagian tidak disengaja. Jika Anda merasa anak memiliki ADHD, buat janji temu dengan dokter.
    • ADHD hanya dapat didiagnosis oleh dokter. Jika Anda merasa anak menderita ADHD, atau diberi tahu oleh guru sekolahnya, bawalah ke dokter anak untuk didiagnosis. Walaupun ADHD tidak sama dengan kecacatan belajar, anak mungkin membutuhkan pendidikan khusus di sekolah. Karena ADHD dianggap sebagai jenis cacat kesehatan di bawah hukum penderita cacat. [3]
  5. Susah diam ekstrem juga merupakan pertanda gangguan kegelisahan. Susah diam yang merupakan bagian dari kegelisahan dapat berupa perilaku merusak diri (mengelupas kulit, menggigit kuku, menarik rambut, menggemeretakkan gigi) atau sekadar mengetuk jari, mengayunkan kaki, meluruskan barang-barang di hadapan, atau mengutak-atik benda. Jika Anda merasa menderita gangguan ini, buat janji temu dengan konselor, psikolog, atau dokter. Gejala lain gangguan kegelisahan adalah:
    • Suka menyendiri (terutama dalam kegelisahan sosial atau gangguan stres pascatrauma)
    • Obsesif (terutama dalam gangguan obsesif-kompulsif)
    • Sulit berkonsentrasi
    • Berobat tanpa arahan dokter (dengan makanan, alkohol, atau obat-obatan)
    • Adanya rasa ketakutan
    • Khawatir berlebihan
    • Sifat lekas marah
    • Masalah pencernaan (sakit perut, mulas, sembelit, diare)
    • Pemalu (dalam kehidupan sosial)
    • Kecenderungan perfeksionisme
    • Sulit percaya dengan orang lain [4]
  6. Baik para penderita ADHD, kegelisahan, atau mereka yang sehat, semua orang dapat merasakan manfaat informasi dalam langkah-langkah di bawah untuk mengurangi susah diam, terutama jika menimbulkan masalah di kehidupan kerja atau sosial Anda.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengurangi Asupan Kafeina dan Gula

PDF download Unduh PDF
  1. Catat banyaknya asupan kopi, teh, soda, dan cokelat yang Anda konsumsi setiap hari dalam seminggu. Hal ini akan menunjukkan apakah asupan kafeina Anda sudah melebihi batas kesehatan atau tidak.
    • 400 milligram (jumlah dalam 4 cangkir kopi) kafeina dalam sehari umumnya dianggap aman untuk sebagian besar orang dewasa. Namun, sebagian orang lebih sensitif terhadap kafeina dan harus mengurangi jumlahnya.
    • Jika Anda mengonsumsi kafeina dan memiliki insomnia, ketidaktenangan, masalah kegelisahan, detak jantung cepat, sakit kepala, tremor otot, atau susah diam ekstrem, kemungkinan Anda sudah ekstra sensitif terhadap kafeina dan konsumsinya harus dikurangi sampai sedikit atau berhenti sama sekali. [5]
  2. Hal ini akan mencegah gejala pemutusan ( withdrawal ) atau sakit kepala. Kafeina menciptakan sentakan adrenalin dan tubuh Anda sudah terbiasa olehnya. Butuh kira-kira 1 bulan untuk berhenti sepenuhnya dari kafeina.
    • Kurangi konsumsi kafeina Anda secara perlahan. Menghentikan asupan kafeina secara mendadak akan menyebabkan gejala pemutusan kafeina, misalnya sakit kepala. [6]
  3. Konsumsi gula olahan dan makanan bergula buatan (permen, kue, biskuit, dan sebagian serealia) menghasilkan kenaikan dan penurunan energi sehingga selera makan Anda semakin banyak. Selama kenaikan energi ini, kemungkinan besar Anda akan susah diam.
    • Buat catatan di dalam buku, serupa dengan catatan kafeina. Pantau konsumsi gula olahan (permen, biskuit, kue, dll.) dalam seminggu. [7]
  4. Buah mengandung gula alami, dan akan membantu Anda mengurangi asupan gula buatan atau olahan karena jika Anda makan buah, selera konsumsi gula lain akan berkurang.
    • Buah adalah bagian dari diet sehat, dan sebaiknya Anda mengonsumsi 4 porsi (1 porsi adalah 1 potong buah mentah seukuran bola baseball , atau 1 cangkir buah-buahan kecil atau jus buah 100%) buah setiap harinya.
  5. Jika Anda kekurangan energi dan beralih ke kafeina atau gula olahan untuk menambah energi, diet Anda tidak sehat. Pastikan Anda mengonsumsi jumlah variasi sayuran, buah, gandum, dan protein rendah lemah yang tepat setiap harinya.
    • Makanlah 4 porsi sayuran (1 cangkir sayur mentah atau masak atau jus sayur, atau 2 cangkir sayur dedaunan hijau dalam satu porsi), 4 porsi buah, 6-8 porsi gandum asli, (tergantung usia jenis kelamin dan tingkat aktivitas), 2-6 porsi protein rendah lemak (tergantung usia jenis kelamin dan tingkat aktivitas), dan 2-3 porsi (satu cangkir) produk olahan susu atau produk serupa setiap harinya. [8]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Meningkatkan Aktivitas Fisik

PDF download Unduh PDF
  1. Secara umum, gaya hidup masa kini tidak seaktif dahulu. Orang-orang kurang bergerak karena banyak yang bekerja di balik meja. Untuk memperbanyak olahraga, Anda bisa berjalan, joging, berenang, bersepeda, berolahraga permainan, atau aktivitas lain yang menaikkan detak jantung dan Anda senangi.
    • Jika Anda memiliki waktu latihan yang terbatas, salah satu cara termudah untuk memperbanyak olahraga adalah dengan berjalan. Berjalan juga bisa disambilkan dengan pekerjaan rumah; mengajak anjing berjalan-jalan, pergi ke toko atau kantor pos, atau berjalan-jalan di sekeliling kantor beberapa kali saat waktu rehat. Lebih baik berjalan daripada tidak olahraga sama sekali sehingga biasakan diri banyak berjalan jika tidak punya waktu cukup untuk berolahraga. [9]
  2. Latihan ini akan meredakan susah diam dan memperkuat otot.
    • Istirahatkan kedua lengan di atas paha. Saling tempelkan kedua telapak tangan dan dorong dengan lembut. Tahan selama 3-10 detik dan ulangi 10 kali.
    • Jejakkan kedua di atas lantai. Tekan kaki ke bawah selama 3-10 detik. Ulangi sampai otot-otot Anda lelah, dan susah diam akan menyudah. [10]
  3. Jangan pernah duduk di satu tempat lebih dari 30 menit. Selain bagus untuk punggung, berjalan-jalan dan meregangkan badan selama rehat pendek akan mengurangi susah diam sekaligus sedikit menggerakkan tubuh. [11]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mempraktikkan Teknik Relaksasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sering kali, kecuali karena alasan medis seperti ADHD, orang-orang susah diam karena memiliki energi kegelisahan dan merasa bahwa mereka seharusnya atau ingin melakukan hal lain. inilah sebabnya terkadang susah diam pada orang dewasa dianggap tidak sopan oleh banyak orang. Menenangkan pikiran akan membantu Anda mengatasi energi kegelisahan.
  2. Daripada mengkhawatirkan hal yang sebaiknya atau bisa dilakukan, atau merasa pekerjaan tidak cukup cepat diselesaikan, tetaplah berfokus pada tempat Anda berada dan pekerjaan yang sedang dilakukan. Hal ini membutuhkan latihan. Apa pun yang Anda kerjakan, katakan pada diri sendiri, “inilah hal yang sedang aku kerjakan, dan aku akan memusatkan pikiran dan melakukan yang terbaik.” [12]
  3. Ketika susah diam terasa akan muncul, tarik dua napas secara perlahan. Hal ini akan membantu energi kegelisahan Anda hilang perlahan-lahan
    • Jika Anda merasa sangat gelisah, hentikan kegiatan Anda dan mulai menghitung sembari bernapas. Tarik napas dalam-dalam selagi menghitung sampai 10. Jika sudah sampai 10, embuskan napas dan kembali hitung sampai 10. Lakukan beberapa kali hingga Anda merasa rileks. [13]
  4. Cari dan daftar masuk kelas yoga di daerah Anda. Jika Anda sudah mengetahui postur-postur yoga, praktikkan di rumah atau saat rehat kerja. Meditasi, pernapasan dalam, dan aspek peregangan yoga akan sangat membantu mengendalikan energi gelisah dan tetap berfokus.
  5. Cukup tidur sangat penting untuk mengelola stres. Tidur akan menyegarkan otak sehingga bisa berfokus dan teroganisir saat bangun. Pastikan Anda tidur 7-8 jam setiap malam, dan jika kesulitan tidur, coba hal-hal berikut:
    • Jauhi stimulan satu jam sebelum tidur. Stimulan ini di antaranya televisi, olahraga, dan bermain ponsel. Selama satu jam sebelum tidur, coba baca buku dengan lampu redup, atau berendam air hangat.
    • Jangan kerja di tempat tidur di siang hari. Biarkan tempat tidur murni menjadi tempat Anda rileks dan bersiap tidur serta tidak memikirkan berbagai tanggung jawab.
    • Periksa diet dan olahraga Anda. Kekurangan nutrisi, konsumsi kafeina, dan kurang olahraga dapat menyebabkan insomnia. [14]
  6. Buat jurnal kesyukuran tempat Anda menuliskan hal-hal yang Anda syukuri setiap 1-2 hari seminggu. Bersyukur akan membantu Anda menjaga suasana hati positif dan mengurangi stres serta kegelisahan. [15]
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.614 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan