Unduh PDF
Unduh PDF
Mengendarai mobil dengan transmisi manual membutuhkan sedikit latihan, tetapi siapa pun bisa melakukannya jika memiliki tekad yang kuat. Untuk mengendarai mobil dengan transmisi manual, terutama truk atau kendaraan besar lainnya, dibutuhkan pengetahuan dan kelihaian tertentu. Kendaraan besar yang memiliki transmisi manual akan lebih sulit dikendarai dengan mulus karena ukuran mesin lebih besar, transmisi lebih kaku, dan setir lebih berat. Namun, siapa pun dapat belajar mengendarai mobil manual dengan cukup latihan dan praktik.
Langkah
-
Pindahkan tuas persneling ke posisi netral, yaitu di antara gigi ke tiga dan keempat. Dalam keadaan netral, tuas persneling bisa digerakkan dengan bebas ke kiri dan ke kanan.
-
Tekan kopling sepenuhnya. Meskipun dalam keadaan netral, menekan kopling sebelum menyalakan mesin mobil akan mencegah mobil melompat ke depan jika Anda lupa melakukan langkah 1.
-
Hidupkan mesin mobil.
-
Kemudian, masukkan persneling ke gigi 1.
-
Sedikit demi sedikit lepaskan kopling dan pada saat yang sama injak pedal gas sampai Anda merasa sedikit “tersangkut”. Anda akan mengenali momen ini ketika bagian depan mobil sedikit tersentak dan terjadi sedikit penurunan pada RPM mesin. Lepaskan rem tangan pada tahap ini, tetapi jangan melepas kopling sepenuhnya.
-
Teruslah melepas kopling secara perlahan sambil menekan pedal gas sedikit demi sedikit. Pertahankan RPM sedikit di atas nol: Anda bisa melakukannya dengan memperbesar gas sambil melepas kopling secara konsisten dengan kaki kiri.
-
Teruslah memperbesar gas secara perlahan dan lepaskan kopling sedikit demi sedikit sampai kopling bekerja sepenuhnya.
-
Lakukan akselerasi secara normal.Iklan
-
Tentukan kapan Anda perlu menaikkan gigi berdasarkan kecepatan mesin. Ketika RPM mesin mulai melebihi rentang normal (umumnya sekitar 2.500-3.000 RPM), Anda biasanya perlu menaikkan gigi.
- Perhatikan saat harus menambah kecepatan atau melewati tanjakan, Anda biasanya harus membiarkan putaran mesin lebih tinggi dibanding saat menambah kecepatan di permukaan datar. Jika tidak, Anda akan “menyeret” mesin sehingga menyebabkan masalah waktu pengapian ( ignition timing ).
-
Mulailah proses memindahkan gigi dengan mengangkat kaki dari pedal gas dan menekan kopling. Pastikan Anda menekan kopling sepenuhnya sebelum menggerakkan tuas persneling atau roda gigi akan bertabrakan.
-
Pindahkan tuas persneling ke gigi tertinggi berikutnya.
-
Lepaskan kopling dan tambah kecepatan. Seperti saat Anda memulai, kopling dan gas harus diatur secara berbarengan untuk memastikan perpindahan gigi berjalan mulus, tetapi biasanya saat mobil sedang bergerak, Anda bisa melepas kopling sedikit lebih cepat daripada saat mulai menjalankan mobil.
-
Kembalikan kedua tangan di atas setir.
- Mengapa? Dengan cara ini, Anda akan memiliki kendali lebih baik terhadap kendaraan jika ingin berbelok.
- Saat mengganti gigi, Anda mendorong garpu pemindah gigi ke collar yang berputar dan Anda kemudian mendorong collar ke gigi yang diinginkan. Jika Anda memegang tuas persneling, Anda memiliki objek statis (garpu pemindah gigi) yang didorong ke collar yang berputar dan akan membuat garpu aus karena tekanan yang diterapkan.
Iklan
-
Sama seperti saat menaikkan gigi, Anda harus menggunakan kecepatan untuk menentukan kapan harus menurunkan gigi. Ketika RPM mulai berkurang, Anda akan merasakan mesin sedikit bergetar, dan respons akselerator berkurang.
- Biasanya, Anda harus menurunkan gigi saat mengurangi kecepatan untuk berbelok. Secara umum, Anda harus mengurangi kecepatan dengan menginjak rem terlebih dahulu sebelum berbelok.
- Setelah mengurangi kecepatan, turunkan gigi dan gunakan mesin untuk berbelok dengan mulus. Jangan melakukan “ coasting ” saat berbelok karena dapat mengurangi kemampuan Anda mengendalikan kendaraan. Coasting adalah situasi saat Anda berkendara dengan kopling ditekan sepenuhnya atau gigi netral.
-
Mulailah penggantian gigi dengan mengangkat kaki dari pedal gas dan menekan kopling. Anda harus mengangkat kaki dari pedal gas sedikit lebih awal dibanding menekan kopling agar mesin tidak menggerung ( revving ) saat melepas kopling.
-
Tekan kopling sepenuhnya, kemudian pindahkan tuas persneling ke gigi lebih kecil.
-
Lepaskan koping perlahan-lahan. Tindakan ini akan mulai meningkatkan kecepatan mesin. Gunakan pedal gas untuk mengimbangi kecepatan mesin dengan transmisi tersebut.
-
Akhirnya, lepaskan kopling sepenuhnya.Iklan
-
Biarkan posisi gigi dan mulailah mengerem.
-
Kurangi kecepatan sampai RPM hanya sedikit di atas 0.
-
Tekan kopling dan pindahkan tuas persneling ke gigi lebih kecil. Misalnya jika Anda mendekati persimpangan dan harus memberi jalan, pindahkan tuas persneling ke gigi 2 (umumnya dikenal sebagai kedua), kemudian Anda bisa melepas kopling (untuk mengistirahatkan kaki dan mencegah keausan pada bantalan kopling).
-
Teruslah menginjak rem seperti biasa sampai mobil hampir berhenti.
-
Tepat sebelum berhenti (biasanya kurang dari 1 km/jam), tekan kopling sehingga mobil tidak mati sambil terus mengerem. Jika Anda berada di jalan menurun, gunakan rem tangan kemudian lepaskan pedal rem.Iklan
-
Tekan pedal rem sampai Anda hampir berhenti sepenuhnya, kemudian gunakan rem tangan untuk menahan mobil di tempat dan mencegahnya bergerak mundur.
-
Saat Anda ingin menjalankan mobil kembali, lepaskan kopling sedikit sambil memperbesar gas seperti yang Anda lakukan pada metode sebelumnya.
-
Begitu mobil mulai “macet”, lepaskan rem tangan.
-
Pada tahap ini, mobil seharusnya bergerak maju, tetapi Anda mungkin perlu berlatih. Teruslah melepas kopling sedikit demi sedikit sambil menekan pedal gas sampai kopling kembali ke posisi awal.
- Semakin cepat Anda melepas kopling, semakin mengurangi keausan. Jadi, idealnya Anda melepas kopling secepat mungkin sambil tetap menjalankan mobil dengan lancar.
Iklan
Tips
- Jangan terlalu berkonsentrasi pada RPM mesin, tetapi cobalah berfokus pada keseimbangan antara melepas kopling dan menekan pedal gas. Bayangkan keduanya sebagai lawan saat berakselerasi dari posisi diam. Misalnya, bayangkan mesin dua silinder; saat satu piston turun, yang lain dipaksa naik, masing-masing dalam posisi yang berlawanan. Cobalah untuk meniru gerakan ini dengan kopling dan pedal gas.
- Di Inggris dan banyak negara lain, " coasting" tidak diperbolehkan. Coasting berarti menghentikan mobil hanya dengan rem, sementara persneling dalam posisi netral. Tindakan ini berbahaya karena pengemudi mungkin perlu menambah kecepatan untuk menghindari risiko tidak terduga di jalan dan akan membutuhkan waktu untuk memindahkan tuas persneling dari posisi netral agar Anda bisa melakukannya.
- Jika Anda berhenti untuk waktu yang lama, pindahkan tuas persneling pada posisi netral dan angkat kaki dari kopling. Hal ini akan mencegah kelelahan pada kaki dan keausan prematur pada sistem kopling.
- Saat menambah atau mengurangi kecepatan, cobalah untuk menyelaraskan perpindahan gigi dengan tonjolan atau lubang di jalan karena perubahan medan dapat ditransfer ke mesin sehingga perjalanan menjadi tidak mulus. Secara umum, berkendara melewati medan yang tidak terduga akan lebih mudah jika Anda mengurangi kecepatan.
- Di beberapa negara, kecuali dalam situasi berhenti darurat, pengemudi harus berhenti pada posisi “gigi dua”. Begitu juga, saat mendekati persimpangan, perempatan, bundaran atau zebra cross (tempat penyeberangan), pengemudi harus mengurangi kecepatan yang sesuai dengan gigi dua jika tidak ada lampu lalu lintas di sana.
- Transisi antara melambat dan menambah kecepatan akan lebih kasar pada mobil manual dibanding mobil otomatis. Gigi gir mentransfer tekanan dalam satu arah (melambat) dan harus berubah dan mentransfer tekanan ke arah berlawanan saat menambah kecepatan. Transmisi otomatis akan lebih halus karena konverter torsi bersifat merekat.
- Mengemudi dengan lancar (dalam situasi apa pun yang bisa dilakukan dengan mulus pada transmisi otomatis) hampir sepenuhnya tergantung pada kopling. Melepas kopling secara perlahan dan menghentikannya agar kopling tidak masuk ke posisi terkunci akan membantu Anda mengendarai mobil dengan lebih lancar.
- Langkah-langkah ini akan berguna untuk kendaraan yang lebih kecil seperti sedan (dan sejenisnya) yang memiliki setir lebih ringan dan kopling yang tidak terlalu kaku, tetapi bukan keharusan karena mobil-mobil ini bisa dikendarai dengan lebih lancar dibanding versi kendaraan yang lebih besar.
Iklan
Peringatan
- Cobalah melatih beberapa teknik ini di tempat yang aman dari pengemudi lain atau pejalan kaki. Tempat yang ideal adalah parkiran kosong atau properti pribadi jika Anda memiliki izin mengaksesnya..
- Ada mitos yang mengatakan bahwa melakukan coasting saat melewati turunan dan membiarkan mobil melaju karena gravitasi dengan posisi persneling netral dapat menghemat bahan bakar. Hal ini terbukti tidak benar dan juga berbahaya.
- Selalu patuhi peraturan lalu lintas di wilayah Anda.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 109.590 kali.
Iklan