PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kondisi darah yang terlalu encer dapat berakibat fatal bagi pasien yang akan menjalani proses operasi, terutama karena darah yang sulit membeku akan meningkatkan potensi pendarahan pasien saat operasi berlangsung. Jika Anda termasuk orang dengan konsistensi darah yang encer tetapi sebentar lagi harus menjalani operasi, cobalah mengentalkannya dengan mengubah pola makan, gaya hidup, dan tidak mengonsumsi obat-obatan yang berpotensi mengencerkan darah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyesuaikan Pola Makan dan Gaya Hidup

PDF download Unduh PDF
  1. Terkadang, tubuh manusia memerlukan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengentalkan darah (tergantung pola makan dan gaya hidup mereka). Oleh karena itu, mulailah melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup secepat yang Anda bisa untuk memaksimalkan dampaknya terhadap konsistensi darah Anda.
    • Konsultasikan perubahan apa pun kepada dokter. Dokter Anda dapat memberikan instruksi yang spesifik mengenai perubahan-perubahan yang perlu dilakukan menjelang operasi.
    • Umumnya, menjelang operasi dokter akan meminta Anda untuk berhenti mengonsumsi bawang putih, cayenne, biji flaks, teh hijau, tomat, terung, dan kentang; makanan-makanan tersebut dapat memengaruhi kekentalan darah dan reaksi tubuh terhadap zat anestesi. [1]
    • Kemungkinan, Anda juga akan diminta untuk menghindari makanan yang berpotensi menimbulkan alergi seperti kacang-kacangan, telur, ikan, gandum, dan kedelai.
  2. Ingat, vitamin K berperan sangat penting untuk menjaga kekentalan darah Anda. Sejauh Anda menyantap makanan yang sehat dan seimbang, seharusnya tubuh Anda pun akan mendapatkan asupan vitamin K yang cukup. Pastikan menu makanan Anda selalu melibatkan: [2]
    • Sayuran hijau
    • Daging
    • Produk olahan susu
  3. Alkohol berpotensi mengencerkan darah dan meningkatkan potensi pendarahan. Oleh karena itu, pastikan Anda menghindari (atau mengurangi) potensi alkohol satu minggu sebelum operasi berlangsung. [3]
    • Bagi Anda yang konsistensi darahnya cenderung normal, sesekali mengonsumsi segelas alkohol kemungkinan besar tidak akan menimbulkan masalah. Namun, masalah besar dapat timbul jika konsistensi darah Anda lebih encer dari yang seharusnya. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan Anda benar-benar menghindari alkohol sampai seluruh rangkaian operasi selesai.
  4. Langkah ini wajib dilakukan untuk menjaga kesehatan darah Anda. Jika tubuh mengalami dehidrasi, jumlah darah yang dipompa ke seluruh sistem peredaran pun akan berkurang; alhasil, konsistensi darah akan semakin encer dan sulit menggumpal.
    • Mengonsumsi terlalu banyak cairan berpotensi membuat darah Anda terlalu encer. Sederhananya, cairan yang masuk ke dalam tubuh juga akan masuk ke dalam darah dan mengencerkan konsistensinya.
    • Sebaiknya, konsumsi 8 gelas air setiap hari (satu gelas berisi 250 ml. air) agar tubuh tetap terhidrasi dan menghindari risiko komplikasi.
  5. Asam salisilat mencegah proses penyerapan vitamin K dalam tubuh sehingga tidak akan mengentalkan darah Anda. Oleh karena itu, hindari makanan yang mengandung asam salisilat agar tubuh Anda dapat menerima manfaat vitamin K dengan lebih efektif dan maksimal.
    • Kemungkinan besar, dokter akan meminta Anda berhenti mengonsumsi aspirin satu minggu sebelum operasi berlangsung.
    • Banyak tanaman herba dan rempah-rempah yang secara alamiah memang tinggi kadar asam salisilat. Beberapa di antaranya adalah jahe, kayu manis, dill , oregano , kunyit, akar manis ( licorice ), dan pepermin.
    • Beberapa jenis buah juga mengandung kadar asam salisilat yang tinggi seperti kismis, ceri, cranberry , anggur, tangerine , dan jeruk.
    • Jenis makanan lain yang kaya asam salisilat adalah permen karet, madu, pepermin, cuka, dan sider.
    • Beberapa makanan yang kaya asam salisilat juga tinggi vitamin K; untungnya, kedua zat tersebut mampu saling menyeimbangkan. Makanan-makanan tersebut adalah bubuk kari, paprika, timi, blueberry , prune , dan stroberi.
  6. Faktanya, vitamin E juga merupakan jenis zat yang mencegah proses penyerapan vitamin K dalam tubuh. Meski demikian, Anda tidak perlu menghindari konsumsi vitamin E sepenuhnya karena dampaknya tidak seburuk asam salisilat.
    • Sebaiknya, jangan terlalu banyak mengonsumsi vitamin E menjelang operasi. Dengan kata lain, jangan mengonsumsi suplemen vitamin E atau vitamin E dalam bentuk apa pun.
    • Terkadang, beberapa produk kesehatan dan kecantikan seperti cairan pembersih tangan mengandung vitamin E sebagai bahan pengawetnya. Oleh karena itu, pastikan Anda mengecek detail kandungannya sebelum membelinya.
    • Umumnya, makanan yang kaya vitamin E juga mengandung vitamin K yang sama banyaknya atau bahkan lebih banyak (seperti bayam dan brokoli). Oleh karena itu, sayuran seperti bayam dan brokoli tidak akan mengencerkan darah sehingga tidak perlu dihindari menjelang operasi.
  7. Asam lemak omega-3 berpotensi mengencerkan darah dan mencegah terjadinya pembekuan darah. Jika selama ini konsistensi darah Anda sehat dan cukup kental, kemungkinan dokter akan mengizinkan Anda mengonsumsi omega-3 dalam porsi yang wajar; namun, pastikan Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan!
    • Hindari pula asam lemak omega-3 jika konsistensi darah Anda tergolong lebih encer dari yang seharusnya.
    • Jenis ikan yang berlemak memiliki kadar omega-3 paling tinggi; oleh karena itu, pastikan Anda menghindari ikan salmon, trout , tuna, teri, makerel, dan herring menjelang operasi.
    • Jangan mengonsumsi kapsul minyak ikan yang kaya akan omega-3 menjelang operasi.
  8. 8
    Jangan mengonsumsi suplemen yang tidak melewati persetujuan dokter. Oleh karena banyak suplemen yang berpotensi mengencerkan darah, pastikan Anda mengonsultasikan konsumsi suplemen apa pun kepada dokter menjelang operasi. Beberapa jenis suplemen yang harus Anda hindari adalah: [4]
    • Ginkgo biloba
    • Koenzim Q-10
    • St. John's wort (tanaman berbunga kuning yang bisa digunakan untuk obat)
    • Minyak ikan
    • Glukosamina
    • Chondroitin
    • Vitamin C dan E
    • Bawang putih
    • Jahe
  9. Umumnya, Anda masih boleh melakukan olahraga dengan intensitas ringan sampai sedang menjelang operasi, tetapi harus menghindari olahraga berat setidaknya satu minggu sebelum operasi berlangsung.
    • Olahraga yang terlalu berat dapat meningkatkan potensi pendarahan, mengurangi kadar vitamin K dalam tubuh, dan mengencerkan darah Anda.
    • Di sisi lain, tidak berolahraga sama sekali juga akan berdampak buruk bagi Anda. Orang-orang yang jarang bergerak berpotensi mengalami pembekuan darah akibat memiliki konsistensi darah yang terlalu kental.
    • Oleh karena itu, sebaiknya lakukan olahraga ringan beberapa kali dalam seminggu. Misalnya, Anda bisa melakukan joging selama 30 menit, setidaknya sebanyak tiga sampai lima kali seminggu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Melakukan Pertimbangan Medis

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum menjalani operasi, pastikan Anda mendiskusikan segala perubahan terkait pola makan dan pola konsumsi obat (termasuk obat yang diresepkan dokter) kepada dokter Anda.
    • Bawa seluruh obat yang sedang Anda konsumsi saat memeriksakan diri ke dokter. Seharusnya, dokter akan tahu obat-obatan apa saja yang tidak boleh Anda konsumsi (atau harus dikurangi dosisnya) menjelang operasi berlangsung.
    • Ingat, darah Anda bisa saja terlalu kental atau terlalu encer; keduanya sama-sama tidak baik untuk pasien yang akan menjalani operasi. Darah yang terlalu encer akan sulit mengental; alhasil, Anda akan mengalami pendarahan hebat saat operasi. Sebaliknya, darah yang terlalu kental berisiko mengakibatkan terjadinya pembekuan darah; alhasil, kemungkinan besar pembuluh darah Anda akan tersumbat atau terjadi komplikasi serupa yang tentunya tidak Anda inginkan. [5]
  2. Beberapa obat bebas dan/atau herbal dapat berfungsi sebagai antikoagulan atau pengencer darah. Hentikan penggunaan obat-obatan tersebut setidaknya satu minggu sebelum operasi berlangsung. [6]
    • Obat-obatan antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxen adalah contoh obat bebas yang wajib Anda hindari.
    • Obat-obatan herbal yang dapat menghasilkan efek serupa meliputi suplemen vitamin E, suplemen bawang putih, suplemen jahe, dan ginkgo biloba .
  3. Jika saat ini Anda sedang mengonsumsi obat-obatan antikoagulan (pengencer darah), kemungkinan besar dokter akan meminta Anda untuk menghentikan penggunaan obat-obatan tersebut beberapa hari menjelang operasi. Umumnya, dokter tetap akan meminta Anda melakukannya meski obat-obatan tersebut memang diresepkan oleh dokter untuk mengencerkan konsistensi darah Anda.
    • Waktu yang paling tepat untuk berhenti mengonsumsi obat sangatlah bergantung pada situasi Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menghentikan penggunaan obat-obatan apa pun.
    • Obat-obatan pengencer darah yang diresepkan oleh dokter meliputi warfarin, enoxaparin , clopidogrel , ticlopidine , dipyridamole , dan alendronate . Selain itu, aspirin dalam dosis tertentu dan obat antiinflamasi nonsteroid juga termasuk di dalamnya.
    Iklan

Peringatan

  • Selalu diskusikan perubahan pola makan, gaya hidup, dan/atau obat-obatan yang dikonsumsi kepada dokter, terutama menjelang operasi berlangsung. Agar operasi berlangsung dengan lebih aman dan efektif, dokter harus mengetahui seluruh detail terkait riwayat medis Anda untuk memahami kebutuhan tubuh Anda secara komprehensif.
  • Hindari seluruh makanan dan minuman delapan jam sebelum operasi berlangsung (termasuk makanan dan minuman yang dapat membantu mengentalkan darah Anda). Ingat, komplikasi bisa terjadi jika masih ditemukan cairan atau makanan di saluran pencernaan Anda saat operasi berlangsung. Untuk menghindari risiko tersebut, kemungkinan besar dokter akan menunda jadwal operasi Anda secara sepihak.
  • Dalam beberapa kasus, dokter akan mengizinkan pasiennya mengonsumsi obat-obatan tertentu menjelang operasi. Namun, pastikan Anda tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan atau bersikeras mengonsumsi obat-obatan yang dilarang dokter setidaknya delapan jam sebelum operasi berlangsung. Aturan ini juga berlaku untuk obat-obatan yang tidak memengaruhi kekentalan darah Anda!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.537 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan