PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Faktor yang sangat penting saat menaiki sepeda motor adalah mempelajari cara menggunakan rem. Ketika mengendarai sepeda motor, pastikan untuk selalu menggunakan rem depan dan belakang ketika mendekati rambu tanda berhenti. Ketika membelok, Anda hanya boleh menekan rem lebih awal apabila laju kendaraan terlalu cepat. Asalkan telah berlatih menggunakan rem dan selalu memperhatikan kondisi jalan, Anda pasti dapat mengendarai sepeda motor secara aman.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mendekati Rambu Tanda Berhenti

PDF download Unduh PDF
  1. Waktu reaksi rata-rata orang sebelum menginjak rem kira-kira adalah 0,62 detik. Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikan kendaraan secara penuh saat mengerem kendaraan yang melaju sangat cepat. Ketika kendaraan melaju dalam kecepatan 50 km/jam), Anda memerlukan waktu kira-kira 2,4 detik untuk berhenti penuh, dan jarak yang ditempuh sama dengan kira-kira 20 m. Pastikan untuk selalu menggunakan rem untuk menjaga jarak yang aman antara Anda dan kendaraan di depan Anda. [1]
    • Selalu perhatikan lalu lintas dan situasi sekitar agar Anda bisa mengerem kendaraan ketika diperlukan.
    • Jika sepeda motor mempunyai sistem pengereman ABS ( anti-lock braking system ), waktu berhenti dan jarak yang ditempuh untuk berhenti secara penuh akan lebih pendek.
    • Kondisi jalan juga memengaruhi jarak pengereman. Jalan yang licin, misalnya karena hujan atau terdapat banyak kerikil, akan meningkatkan jarak yang harus ditempuh untuk berhenti.
  2. Puntiran gas terdapat di setang kanan yang akan menambah kecepatan jika diputar ke arah tubuh Anda. Kendurkan puntiran ke depan secara perlahan untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan. Ketika puntiran gas dilepas, sepeda motor akan melambat secara alami karena tidak ada bahan bakar yang disalurkan ke mesin. [2]
    • Jika puntiran gas tetap diputar ke arah tubuh Anda ketika mengerem, ini bisa menimbulkan tekanan terhadap transmisi dan bantalan rem.
  3. Tuas rem belakang berada di depan kaki kanan pijakan sepeda motor. Jika ingin mengurangi kecepatan, tekan tuas rem belakang secara lembut menggunakan jari kaki. Jangan menekan rem terlalu keras karena bisa mengunci ban belakang dan membuat Anda kehilangan kendali. [3]
    • Jangan hanya menekan rem belakang karena tindakan ini bisa membuat sepeda motor selip dan meningkatkan jarak berhenti kendaraan.
  4. Kendali rem depan adalah handel yang berada tepat di depan puntiran gas pada setang kanan sepeda motor. Ketika menginjak tuas rem belakang, tekan handel rem depan secara lembut menggunakan jari tengah dan telunjuk. [4]
    • Rem depan mengendalikan kira-kira 75% tenaga pengereman dan menjadi alat yang paling efektif ketika Anda mengerem.
    • Jangan menekan rem depan menggunakan 4 jari karena bisa mengunci ban dan membuat Anda kehilangan kendali.

    Tip: Apabila ban depan terkunci ketika Anda mengerem, lepaskan handel rem dan tekan lagi dengan kuat. [5]

  5. Tuas kopling terdapat pada setang kiri. Tekan tuas kopling ketika Anda mengurangi kecepatan. Ini membantu memperlambat kendaraan dan bisa digunakan untuk berpindah ke persneling yang lebih rendah. [6]
    • Walaupun menekan kopling memang bisa membantu memperlambat kendaraan, tindakan ini tidak bisa mengaktifkan lampu rem. Selalu tekan rem ketika mengurangi kecepatan agar pengguna jalan yang lain mengetahui hal ini.
  6. Ketika mengurangi kecepatan, gunakan tuas pemindah persneling di depan kaki kiri untuk berpindah ke gigi satu. Dengan berpindah ke gigi yang paling rendah, Anda bisa menjalankan kendaraan lagi dengan halus, atau berhenti dengan nyaman saat Anda mengendarai sepeda motor. [7]
    • Jika sepeda motor sudah berada di persneling satu sebelum Anda melambatkan kendaraan, berarti Anda tidak perlu berpindah gigi.
  7. Jika sepeda motor telah benar-benar berhenti, pindahkan kaki kiri dari pijakan sepeda motor ke tanah. Ini untuk membantu menjaga keseimbangan dan mencegah sepeda motor terguling. Jika Anda ingin bergerak kembali, mulailah menjalankan sepeda motor secara perlahan, angkat kaki kiri Anda dan kembalikan ke tempatnya semula. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memperlambat Kendaraan di Belokan

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika mendekati belokan, kurangi kecepatan dengan mengendurkan puntiran gas menjauhi tubuh. Anda harus mengurangi kecepatan agar tetap bisa berbelok, tetapi tanpa membuat sepeda motor berhenti secara penuh. [9]
    • Jika sepeda motor melaju terlalu cepat saat membelok, Anda bisa masuk ke jalur kendaraan lain, atau jalur yang berlawanan arah.
    • Jika Anda sudah melambatkan kendaraan, dan tidak memerlukan rem untuk melakukannya, tekan sedikit tuas rem belakang agar lampu rem menyala. Ini akan memberi tahu pengguna jalan lain bahwa Anda sedang memperlambat kendaraan.
  2. Mengurangi kecepatan sebenarnya sudah cukup untuk melambatkan kendaraan ketika Anda akan membelok, tetapi mungkin Anda perlu menekan rem jika belokannya sangat tajam. Tekan tuas rem belakang secara perlahan menggunakan kaki kanan, dan tekan handel rem depan dengan tangan kanan. Pastikan sepeda motor tidak berhenti penuh, kecuali Anda memang ingin menghentikannya. [10]
    • Jika salah satu rem ditekan terlalu keras, Anda dapat kehilangan daya tarik dan kendali terhadap sepeda motor.
  3. Tempelkan lutut pada tubuh sepeda motor untuk menjaga keseimbangan. Perhatikan arah belokan dan miringkan setang sepeda motor ke arah belokan. Ketika membelok, miringkan tubuh ke arah belokan untuk menjaga keseimbangan. Sepeda motor akan mulai miring ke arah belokan sehingga Anda bisa mengendalikannya. [11]
    • Ketika melewati belokan biasa, miringkan tubuh dan sepeda motor dalam sudut yang sama.
    • Ketika melewati belokan yang tajam dan lambat, jagalah agar tubuh tetap tegak dan hanya miringkan sepeda motor jika Anda perlu menjaga keseimbangan.

    Peringatan: Jangan menekan rem ketika membelok karena bisa membuat kendaraan selip.

  4. Ketika membelok, pertahankan kecepatan yang sama dengan menahan puntiran gas. Pada akhir belokan, putar puntiran gas ke arah tubuh untuk meningkatkan kecepatan dan menjaga agar kendaraan tetap stabil. [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengerem di Berbagai Kondisi Jalan

PDF download Unduh PDF
  1. Ketika sedang berkendara, tindakan terbaik adalah selalu menggunakan rem depan dan belakang ketika Anda ingin memperlambat atau menghentikan kendaraan. Dengan demikian, Anda tidak perlu mengubah tindakan apa pun ketika mengalami situasi darurat. Gunakan kedua rem dalam tingkat yang sama ketika Anda mendekati rambu tanda berhenti dalam jarak yang dekat. [13]
  2. Jalanan yang terbuat dari kerikil atau paving dalam kondisi basah bisa membuat sepeda motor kehilangan daya tarik ketika berhenti. Ketika Anda berada di jalanan yang tidak rata, perhatikan lingkungan dan lalu lintas sekitar. Tekan rem lebih awal untuk mencegah tabrakan. [14]
    • Jika memungkinkan, gunakan ban yang sesuai dengan kondisi jalan agar Anda tidak tergelincir.

    Peringatan: Bahkan beberapa hal yang biasanya dapat dilalui oleh mobil dengan aman, misalnya penutup lubang selokan dan tonjolan marka jalan, bisa membuat sepeda motor kehilangan kendali. Jangan menjalankan sepeda motor terlalu cepat saat melewatinya.

  3. Melaju kencang saat melewati genangan air di jalanan bisa mengakibatkan aquaplane , yaitu suatu kondisi yang membuat kendaraan kehilangan daya lekat ban terhadap jalan. Jika jalan yang ada di depan Anda terlihat berkilau, kendurkan puntiran gas dan jagalah agar sepeda motor tetap tegak untuk mengurangi kecepatan. [15]
    • Jangan menekan rem ketika Anda kehilangan kendali terhadap sepeda motor karena bisa memperparah masalah.
  4. Ketika Anda menaiki sepeda motor dan berhenti di lokasi yang menanjak atau menuruni lereng, sepeda motor akan mulai bergerak turun. Ketika berhenti, jagalah agar sepeda motor tetap mengarah lurus ke atas untuk mempertahankan keseimbangan. Turunkan kaki di tanah dan terus tekan rem depan dan belakang agar ban tidak bergeser. [16]
    • Anda juga bisa menempatkan kedua kaki ke tanah dan hanya menekan rem depan. Namun, Anda bisa kehilangan daya cengkeram jika lerengnya sangat curam.
    Iklan

Tips

  • Berlatihlah mengendarai sepeda motor dan melakukan pengereman di jalan yang sepi atau tempat parkir hingga Anda mahir melakukannya.
  • Ada sejenis kursus yang mengajarkan cara mengendarai dan mengerem sepeda motor di berbagai situasi. Cobalah mendaftar jika mau. Mereka biasanya menawarkan jasanya di internet dan hanya ada di kota besar.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menekan rem depan terlalu kuat karena bisa membuat sepeda motor terjungkal.
  • Jagalah agar posisi sepeda motor tetap vertikal, bukan miring ketika Anda menghentikan kendaraan secara darurat. Ban memiliki tenaga pengereman yang lebih kuat daripada badan sepeda motor. [17]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.337 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan