PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Cairan dalam telinga merupakan salah satu efek utama infeksi telinga bagian tengah, atau otitis media akut/ acute otitis media (OM). Infeksi ini terjadi ketika cairan (biasanya nanah) berada di bagian dalam telinga dan menyebabkan rasa nyeri, kemerahan pada gendang, serta kemungkinan demam. Akan tetapi, cairan pada telinga juga bisa muncul setelah infeksi menghilang; kondisi ini disebut otitis media with effusion (OME). Infeksi telinga serta cairan lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. [1] Meski ada beberapa pengobatan rumahan untuk mengeringkan cairan telinga, dalam kebanyakan kasus, cairan ini akan menghilang dengan sendirinya. Lebih jauh lagi, perawatan untuk mengatasi penyebab utamanya adalah langkah terpenting. [2]

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mendiagnosis Masalah

PDF download Unduh PDF
  1. Gejala-gejala OM dan OME yang paling lazim meliputi nyeri telinga atau anak-anak yang menarik-narik telinganya (jika ia belum bisa membahasakan rasa sakit yang ia derita), rewel, demam, dan bahkan muntah. [3] Selain itu, seorang anak mungkin sulit makan atau tidur seperti biasa karena kegiatan berbaring, mengunyah, dan mengisap dapat mengubah tekanan di telinga dan menyebabkan rasa nyeri. [4]
    • Kelompok usia anak yang paling sering terpengaruh infeksi telinga serta cairannya bervariasi antara tiga bulan hingga dua tahun, jadi orang tua atau pengasuh harus menyampaikan sebanyak mungkin informasi dan riwayat kesehatan anak kepada dokter. Jadi, pastikan Anda memperhatikan dan mencatat semua gejala yang terjadi dengan teliti.
    • Ketahuilah bahwa OME sering kali tidak menimbulkan gejala. Beberapa orang mungkin mengalami perasaan penuh di telinga mereka, atau sensasi "tersumbat". [5]
    • Jika Anda memperhatikan adanya cairan, nanah, atau darah yang keluar, segera temui dokter. [6]
  2. Infeksi telinga biasanya dianggap sebagai infeksi sekunder yang menyertai "flu umum" (infeksi primer). Anda akan mengalami keluarnya ingus atau penyumbatan pada lubang hidung, batuk-batuk, sakit tenggorokan, serta demam tingkat rendah selama beberapa hari. Semua ini merupakan gejala lanjutan penyakit flu.
    • Kebanyakan flu disebabkan oleh infeksi virus. Karena infeksi seperti ini tidak dapat benar-benar diatasi, biasanya Anda tidak memerlukan perhatian medis. Buatlah janji temu dengan dokter hanya jika flu Anda tidak dapat dikontrol melalui penggunaan dosis Tylenol atau Motrin yang tepat (serta tubuh mencapai suhu lebih dari 38,9 °C). Catat semua gejala flu, karena dokter akan menanyakan tentang infeksi primer Anda ini. Flu harusnya bertahan sekitar selama seminggu. Jika Anda tidak mengalami peningkatan keadaan setelah waktu tersebut, kunjungi dokter.
  3. OM dan OME bisa memblokir suara, sehingga mengakibatkan masalah pendengaran. Tanda-tanda bahwa kemampuan mendengar Anda mungkin terpengaruh termasuk: [7]
    • Kegagalan merespons suara atau bunyi-bunyian lain yang pelan
    • Merasa perlu mengeraskan volume TV atau radio
    • Berbicara dalam suara yang keras
    • Ketidakmampuan memperhatikan secara umum
  4. Kebanyakan infeksi telinga tidak mengakibatkan komplikasi jangka panjang, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam 2-3 hari. Akan tetapi, infeksi berulang atau penumpukan cairan setelahnya dapat mengakibatkan beberapa komplikasi serius, termasuk: [8]
    • Terganggunya pendengaran — Meski infeksi telinga memang akan mengakibatkan kesulitan mendengar, gangguan yang lebih parah bisa terjadi karena infeksi berulang atau penumpukan cairan. Kedua faktor ini terkadang dapat mengakibatkan kerusakan pada gendang dan telinga bagian tengah. [9]
    • Tertundanya kemampuan berbicara atau perkembangan lain — Pada anak-anak yang masih kecil, kehilangan kemampuan mendengar bisa berakibat pada penundaan bicara, terutama jika mereka memang belum mempelajari kata-kata. [10]
    • Infeksi yang menyebar — Infeksi yang tidak diatasi atau membandel bisa menyebar ke jaringan lain. Anda harus segera mengambil tindakan jika ini terjadi. Mastoiditis adalah sebuah contoh infeksi yang bisa mengakibatkan tonjolan tajam di belakang telinga. Tonjolan ini, yang berupa tulang, bisa rusak dan ditumbuhi bisul berisi nanah. Dalam beberapa kasus langka, infeksi telinga bagian tengah bisa menyebar ke tengkorak dan mempengaruhi otak. [11]
    • Robeknya gendang telinga — Infeksi terkadang bisa menyebabkan robekan atau retakan pada gendang telinga. [12] Kebanyakan robekan ini biasanya sembuh dalam tiga atau beberapa hari, namun, beberapa insiden tertentu mengharuskan pembedahan. [13]
  5. Jika Anda mencurigai adanya infeksi telinga atau OME, temui dokter untuk mengonfirmasikan diagnosis ini. [14] Ia akan memeriksa telinga menggunakan otoskop, yang merupakan instrumen kecil seperti senter. Alat ini membantunya melihat ke dalam gendang telinga. Biasanya, otoskop adalah satu-satunya alat yang diperlukan untuk mendiagnosis telinga. [15]
    • Bersiaplah menjawab pertanyaan tentang kemunculan serta tanda-tanda gejalanya. Jika anak Anda terpengaruh, jawablah dokter untuk mewakilinya.
    • Anda mungkin akan diberi rujukan untuk menemui spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) – atau yang biasa disebut otolaryngologist jika gejalanya membandel, muncul berulang, atau tidak membaik setelah perawatan. [16]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengeringkan Cairan Telinga

PDF download Unduh PDF
  1. Semprotan ini dapat dibeli dengan menggunakan resep dan bisa membantu membuka saluran Eustachia. [17] Cara kerjanya adalah dengan mengurangi peradangan di hidung, sehingga tuba Eustachia bisa bebas hambatan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa steroid mungkin membutuhkan beberapa hari untuk mencapai efek maksimal; ini berarti Anda tidak akan segera merasa lega. [18]
  2. Mengonsumsi obat atau dekongestan yang dijual bebas dapat membantu mengeringkan cairan agar telinga tidak terblokir. Anda bisa membelinya dalam bentuk semprotan nasal atau obat oral dari kebanyakan toko obat/apotek. Pastikan Anda mengikuti instruksi dosis pada kemasannya. [19] [20]
    • Semprotan dekongestan untuk lubang hidung tidak boleh digunakan selama lebih dari tiga hari. Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan pembengkakan "berulang" pada saluran hidung.
    • Meski pembengkakan "berulang" lebih jarang terjadi karena dekongestan oral, beberapa orang mengalami palpitasi atau peningkatan tekanan darah. [21]
    • Anak-anak mungkin mengalami efek samping lainnya, seperti hiperaktivitas, kesulitan beristirahat, dan insomnia.
    • Hindari semprotan lubang hidung yang mengandung seng. Semprotan tipe ini berhubungan dengan menghilangnya kemampuan mencium secara permanen (jarang terjadi). [22] [23]
    • Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan dekongestan, baik yang tipe semprotan untuk lubang hidung maupun oral.
  3. Beberapa orang menganggap antihistamin berguna, terutama untuk mengatasi infeksi sinus berkepanjangan. Antihistamin dapat meredakan penyumbatan pada lubang hidung. [24]
    • Akan tetapi, antihistamin juga dapat menimbulkan efek samping yang serius bagi saluran sinus, termasuk mengeringkan membran mukosa pada jaringan lubang hidung serta menebalkan sekresinya. [25]
    • Antihistamin tidak disarankan untuk mengatasi infeksi telinga atau sinusitis yang tidak parah. [26]
    • Efek samping lainnya termasuk rasa mengantuk, kebingungan, penglihatan yang kabur, atau, dalam beberapa anak, suasana hati yang tidak stabil serta mudah terstimulasi.
  4. Perawatan uap rumahan dapat membantu membuka tuba Eustachia yang tersumbat dan mengeluarkan cairannya. Yang Anda perlukan hanyalah handuk hangat dan mangkuk berisi air panas.
    • Isi mangkuk besar dengan air mendidih; Anda juga dapat menambahkan herba antiperadangan pada air, misalnya minyak kayu putih atau kamomil. Tutupi kepala dengan handuk dan posisikan telinga di atas uap. Cobalah tidak menekuk leher. Bertahanlah di balik handuk hanya selama 10-15 menit. [27]
    • Anda juga dapat mencoba mandi di bawah pancuran dengan air yang sangat panas untuk melihat apakah uapnya bisa membantu melonggarkan serta mengeringkan cairan telinga. Jangan coba hal ini pada anak-anak, karena mereka tidak dapat menoleransi perubahan temperatur yang ekstrem.
  5. Meski teknik ini masih diperdebatkan dan kontroversial serta tidak didukung oleh bukti ilmiah, beberapa orang berhasil memanfaatkannya. Intinya, nyalakan pengering rambut pada pengaturan panas serta hembusan terendah. Pegang sejarak satu kaki atau lebih dari telinga. Ide utamanya adalah udara yang kering serta hangat dapat mengubah cairan dalam telinga menjadi uap sehingga akan menghilang. [28]
    • Berhati-hatilah. Jangan sampai telinga atau sisi wajah Anda terbakar. Jika Anda kesakitan atau merasa sangat kepanasan, hentikan penggunaan pengering rambut.
  6. Untuk membantu membersihkan telinga saat terkena infeksi dan meningkatkan kesehatan sinus, letakkan humidifier di kamar tidur. Taruh di atas meja samping agar posisinya dekat dengan telinga yang mengalami infeksi. Dengan begini, uap akan terproduksi dan membantu meredakan serta mengurangi penumpukan cairan pada telinga. Humidifier merupakan opsi yang baik di musim salju karena udara pada kebanyakan rumah sangat kering, yang disebabkan oleh penggunaan sistem pemanas tersentralisasi (jika Anda tinggal di negara dengan 4 musim). [29] [30]
    • Bahkan, meletakkan botol air panas di dekat telinga mungkin menghasilkan efek yang serupa dan membantu mengeluarkan cairannya.
    • Humidifier yang menghasilkan kabut sejuk merupakan opsi yang tepat untuk anak-anak. Ini karena alat tersebut dapat mengurangi risiko luka bakar atau cedera.
  7. Kebanyakan studi menunjukkan bahwa metode-metode tersebut tidak efektif atau hanya sedikit berpengaruh. Pada akhirnya, sering kali cairan pada telinga bagian dalam akan keluar sendiri, kecuali merupakan akibat dari kondisi yang kronis atau infeksi telinga berkepanjangan. [31]
    • Lagipula, kebanyakan perawatan ini hanya mengatasi gejala-gejalanya (misalnya cairan telinga, penyumbatan, dll), bukan masalah utamanya sendiri (seperti OM, OME, penyumbatan atau masalah lain pada tuba Eustachia).
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengatasi Infeksi Telinga dan Cairan yang Membandel

PDF download Unduh PDF
  1. Saat menentukan perawatan, dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk usia, jenis, tingkat keparahan, durasi infeksi, frekuensi dalam rekam jejak medis, dan apakah infeksi tersebut mengakibatkan gangguan pendengaran. [32] [33]
  2. Sering kali, sistem imunitas manusia dapat memerangi serta menyembuhkan infeksi telinga hanya dengan berlalunya waktu (umumnya dua hingga tiga hari). [34] Fakta bahwa sebagian besar infeksi telinga bisa sembuh sendiri menyebabkan banyak dokter mendukung pendekatan ini, yang berarti mereka mungkin meresepkan obat-obatan pereda rasa sakit, tetapi tidak akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi. [35]
    • Di AS, The American Academy of Pediatrics dan American Academy of Family Physicians menyarankan pendekatan "tunggu dan lihat hasilnya" bagi anak-anak mulai dari usia enam bulan hingga dua tahun, yang mengalami nyeri di salah satu telinga, dan bagi anak-anak di atas usia dua tahun, yang menderita nyeri di salah satu atau kedua telinga selama kurang dari dua hari, dengan suhu tubuh yang kurang dari 49 °C. [36]
    • Banyak dokter mendukung pendekatan ini karena antibiotik memiliki batasan-batasannya sendiri, termasuk fakta bahwa obat-obatan tersebut sering dipergunakan secara berlebihan dan mengakibatkan sifat resisten terhadap berbagai bakteri. Selain itu, antibiotic tidak dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus. [37]
  3. Jika infeksi tidak sembuh dengan sendirinya, dokter kemungkinan meresepkan antibiotik sepanjang 10 hari, yang membantu mengatasi infeksi serta berpotensi memperpendek gejala. Beberapa contohnya termasuk Amoxicillin dan Zithromax (yang ini diberikan jika Anda alergi terhadap penisilin). Antibiotik biasanya diresepkan untuk orang-orang yang menderita infeksi berulang atau parah dan sangat menyakitkan. [38] [39] Dalam kebanyakan kasus, antibiotik mampu membersihkan cairan pada telinga.
    • Bagi anak-anak berusia enam tahun ke atas yang mengalami infeksi ringan hingga sedang (berdasarkan hasil pemeriksaan dokter), mereka mungkin diberikan perawatan antibiotik jangka pendek (selama lima hingga tujuh hari alih-alih sepuluh). [40]
    • Ketahuilah bahwa benzocaine berhubungan dengan kondisi fatal yang langka, yang mengakibatkan berkurangnya oksigen dalam darah, terutama pada anak-anak di bawah usia dua tahun. Jangan berikan benzocaine pada anak-anak. Jika Anda orang dewasa, konsumsi hanya dalam dosis yang disarankan. Bicarakan dengan dokter mengenai risiko-risikonya. [41]
  4. Bahkan jika gejala-gejala yang Anda alami membaik di tengah jalan saat mengonsumsi antibiotik, habiskan seluruhnya. Jika Anda diberikan resep selama 10 hari, konsumsi semuanya dalam jangka waktu yang sama. Akan tetapi, ketahuilah bahwa biasanya peningkatan kondisi sudah akan terjadi dalam 48 jam. Demam tinggi berkepanjangan (di atas 37,8 °C) menunjukkan bahwa tubuh sudah mulai resisten terhadap suatu antibiotik. Anda mungkin memerlukan pengobatan beresep lainnya.
    • Ketahuilah bahwa bahkan setelah perawatan antibiotik, cairan mungkin tetap akan bertahan dalam telinga selama beberapa bulan. Berkonsultasilah dengan dokter setelah periode konsumsi antibiotik selesai untuk memeriksakan infeksi dan menentukan apakah masih ada cairan. Ia biasanya meminta menemui Anda sekitar seminggu setelah antibiotik terakhir diminum. [42]
  5. Pembedahan telinga mungkin menjadi opsi yang diperlukan dalam kasus cairan yang berkepanjangan (yaitu saat cairan tersebut bertahan selama lebih dari tiga bulan setelah infeksi sembuh, atau jika infeksi tidak terjadi), OME berulang (sebanyak minimal tiga episode dalam enam bulan atau empat episode selama setahun, dengan setidaknya satu kejadian berulang dalam enam bulan terakhir), atau infeksi tambahan yang tidak bisa disembuhkan dengan antibiotik. Pembedahannya, yang disebut myringotomy , melibatkan pengeringan cairan dari telinga bagian tengah serta memasukkan tuba ventilasi. Biasanya, Anda akan diberikan rujukan untuk menemui dokter THT. Ini berguna dalam menentukan apakah pembedahan diperlukan atau tidak. [43] [44]
    • Dalam pembedahan ini, dokter THT akan menempatkan tuba tympanostomy ke dalam gendang telinga, melalui irisan kecil. Proses ini akan membantu mengatur ventilasi telinga, mencegah penumpukan cairan, serta membuat cairan yang sudah ada benar-benar mengering dari telinga bagian tengah. [45]
    • Beberapa tuba memang dimaksudkan untuk tetap bertahan selama enam bulan hingga dua tahun, kemudian akan keluar dengan sendirinya. [46] Tuba lainnya dirancang untuk berada di dalam gendang telinga dalam waktu yang lebih lama, dan mungkin hanya dapat dikeluarkan melalui pembedahan. [47]
    • Gendang telinga biasanya akan tertutup kembali setelah tuba keluar atau dilepas. [48]
  6. Dalam operasi ini, kelenjar kecil pada tenggorkan di bagian belakang hidung (adenoid) akan diiris. Pembedahan ini terkadang menjadi sebuah opsi bagi masalah berulang atau membandel di telinga. Tuba Eustachia, yang melalui bagian belakang tenggorokan dari telinga, ditemui oleh adenoid. Saat tuba ini meradang atau membengkak (karena flu atau sakit tenggorokan), adenoid dapat menekan saluran masuknya. Selain itu, bakteri pada adenoid juga bisa menyebar ke dalam tuba, sehingga mengakibatkan infeksi. Dalam kasus-kasus ini, masalah dan sumbatan pada tuba Eustachia menimbulkan infeksi telinga serta penumpukan cairan. [49]
    • Dalam pembedahan ini (yang lebih sering terjadi pada anak-anak dengan adenoid yang lebih besar sehingga lebih berisiko mengalami masalahnya), spesialis THT akan membuang adenoid yang melalui mulut saat pasien dibius. Pada beberapa rumah sakit, adenoidectomy merupakan operasi sehari, yang berarti Anda dapat pulang pada hari yang sama. Dalam beberapa kasus lainnya, dokter bedah mungkin mengharuskan pasien menginap semalam di rumah sakit untuk diawasi. [50]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengatasi Nyeri

PDF download Unduh PDF
  1. Letakkan kain lembap yang hangat di atas telinga yang terinfeksi. Handuk ini dapat mengurangi rasa sakit yang menusuk. Gunakan kompres apa pun selama hangat, misalnya handuk yang direndam dalam air hangat hingga panas, agar Anda segera merasa lega. [51] Make sure that the water isn't too hot, especially when using this method on children.
  2. Dokter mungkin menyarankan penggunaan asetaminofen yang dijual bebas (Tylenol) atau ibuprofen (Motrin IB, Advil) untuk meredakan rasa nyeri dan melegakan rasa tidak nyaman. [52] Pastikan Anda mengikuti dosis yang disarankan pada label.
    • Berhati-hatilah saat memberikan aspirin bagi anak-anak atau remaja. Aspirin dianggap hanya cocok dicerna oleh anak-anak di atas usia dua tahun. Namun, karena aspirin berhubungan dengan sindroma Reye (kondisi langka yang mengakibatkan kerusakan otak serta lever secara parah pada remaja yang baru pulih dari flu atau cacar air), berhati-hatilah dalam menggunakannya. [53] Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda khawatir. [54]
  3. Dokter mungkin meresepkannya, misalnya antipyrine-benzocaine-glycerin (Aurodex) untuk meredakan rasa nyeri, selama gendang telinga utuh dan tidak robek atau retak. [55]
    • Untuk memberikan obat tetes pada anak, hangatkan terlebih dulu botolnya. Rendam dalam air hangat. Dengan begini, obat tetes tidak akan terlalu mengagetkan telinga anak, karena suhunya tidak dingin. Minta anak berbaring pada permukaan yang rata dengan menghadapkan telinganya yang terinfeksi ke arah Anda. Berikan obat tetes sesuai petunjuk pada kemasannya. Ikuti dosis yang disarankan, jangan berlebihan. Ikuti lagi prosedur yang sama jika Anda memberikan obat tetes ke orang dewasa lain atau diri sendiri. [56]
    Iklan

Tips

  • Dalam beberapa kasus, OME bisa terjadi tanpa didahului infeksi telinga; alih-alih infeksi, mungkin masalahnya terletak pada tuba Eustachia itu sendiri. [57]
Iklan

Peringatan

  • Jangan mencoba menguras cairan dari telinga dengan menggunakan cotton bud . Benda ini dapat mendorong debu sehingga masuk lebih dalam dan merusak gendang telinga.


Iklan
  1. http://www.nhs.uk/Conditions/Adenoids-and-adenoidectomy/Pages/Why-is-it-necessary.aspx
  2. (Miyamoto, Richard, MD. MS The Merck Manual, 19th edition, revised December 2012)
  3. http://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-infections-what-happens
  4. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/complications/con-20014260
  5. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/preparing-for-your-appointment/con-20014260
  6. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  7. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/preparing-for-your-appointment/con-20014260
  8. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  9. http://patient.info/health/eustachian-tube-dysfunction
  10. http://www.activebeat.com/your-health/10-easy-ways-to-remove-fluid-in-the-ear/2/
  11. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  12. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  13. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  14. http://patient.info/health/eustachian-tube-dysfunction
  15. http://patient.info/health/eustachian-tube-dysfunction
  16. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  17. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  18. http://www.activebeat.com/your-health/10-easy-ways-to-remove-fluid-in-the-ear/
  19. http://www.activebeat.com/your-health/10-easy-ways-to-remove-fluid-in-the-ear/4/
  20. http://www.activebeat.com/your-health/10-easy-ways-to-remove-fluid-in-the-ear/7/
  21. http://www.peachtreeentcenter.com/pediatric-ent/
  22. http://thechart.blogs.cnn.com/2010/09/20/how-do-i-drain-my-ears/comment-page-1/
  23. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  24. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  25. http://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-infections-what-happens
  26. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  27. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  28. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  29. http://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-infections-what-happens
  30. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  31. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  32. http://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-infections-what-happens
  33. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  34. (Current indications for tympanostomy tubes , American Journal of Otolaryngology, 1994, Mar-April 15 (2) 1-3-8)
  35. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  36. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  37. Rosenfield, RM Schwartz, SR, Pynnon, MA et al Otolaryngology Head and Neck Surgery 2013 July 149 ( 1 suppl) S1-35)
  38. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  39. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  40. http://www.nhs.uk/Conditions/Adenoids-and-adenoidectomy/Pages/Why-is-it-necessary.aspx
  41. https://entuk.org/ent_patients/throat_conditions/adenoid_surgery
  42. http://www.healthguidance.org/entry/2408/1/Home-Remedies-For-Ear-Aches.html
  43. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  44. http://www.nhs.uk/conditions/reyes-syndrome/Pages/Introduction.aspx
  45. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  46. http://kidshealth.org/parent/infections/ear/otitis_media.html#
  47. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/basics/treatment/con-20014260
  48. http://www.webmd.com/cold-and-flu/ear-infection/ear-infections-what-happens

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 25.631 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan