Unduh PDF Unduh PDF

Lantai dari kayu keras ( hardwood ) cenderung tahan terhadap tumpahan cairan karena memiliki serat yang rapat. Hal ini membuat lantai kayu keras lebih tahan lama daripada lantai pinus. Namun, jenis kayu ini juga lebih sulit dilakukan finishing . Terdapat banyak bahan finishing di pasaran, dan pilihan Anda akan tergantung pada lokasi lantai (di tempat terbuka atau tidak), seberapa sering lantai diinjak, dan seberapa gelap warna yang Anda inginkan untuk lantai tersebut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menyiapkan Area

Unduh PDF
  1. Pastikan ruangan telah bersih dari furnitur, perlengkapan yang menempel di jendela, dan hiasan dinding. Jika lantai kayu menyambung ke lemari, kosongkan juga lemarinya. [1]
    • Hati-hati, jangan sampai menyeret furnitur di atas lantai kayu. Perabot yang berat bisa merusak dan menggores kayu.
  2. Selipkan sepotong kayu kecil di bawah alat pengungkit untuk dijadikan sebagai tuas, dan untuk mencegah agar lis tidak rusak.
  3. Tutup semua lubang, seperti stopkontak listrik, ventilasi, dan sakelar lampu menggunakan selotip. Tutupi fiting lampu dengan kantong plastik, dan rekatkan dengan selotip. Berilah penyekat antara ruangan tersebut dengan bagian rumah yang lain dengan menempelkan selotip di celah pintu, atau menggantung lembaran plastik di ambang pintu. [2]
    • Mungkin terdapat celah atau alur pada lantai yang harus ditambal. Isilah celah tersebut dengan dempul kayu sesuai petunjuk produk. Biarkan dempul benar-benar kering sebelum Anda melanjutkan prosesnya.
    • Kenakan juga respirator untuk melindungi diri dari debu ampelas dan uap cat.
  4. Bercak air yang membuat kayu berubah hitam bisa dihilangkan dengan campuran air dan pemutih menggunakan perbandingan yang sama.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengampelas Lantai

Unduh PDF
  1. [3]
    • Anda bisa menyewa alat ini di layanan persewaan peralatan rumah. Cobalah menyewanya di toko perangkat keras, atau meminjamnya dari tetangga atau teman, jika ada.
    • Dapatkan bantalan ampelas dengan grit 180 (180 grit per inci), jika ada. Apabila Anda ingin melakukan finishing ulang pada lantai lama, mulailah dengan grit 80 dan lakukan secara menyeluruh.
  2. Jika bantalan ampelas telah berputar, turunkan mesin secara perlahan hingga menyentuh lantai.
    • Mulailah dengan ampelas grit 20 hingga 60. Di saat akhir, gunakan ampelas dengan grit antara 80 dan 120.
    • Lakukan latihan dengan mengampelas area yang tersembunyi dan tertutup furnitur. Jika terjadi kesalahan, area tersebut tidak akan terlihat.
  3. Ampelas di sepanjang serat kayu, dan ampelas bagian berikutnya secara tumpang-tindih selebar 3 cm atau 5 cm sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan. Serat adalah garis alami yang membentuk kayu. Papan kayu biasanya dipotong sedemikian rupa sehingga garis seratnya memanjang pada papan.
    • Mengampelas dengan mesin harus dilakukan searah dengan serat kayu. Jika dilakukan secara miring, tampilan kayu akan rusak, dan mungkin membuat Anda harus membeli karpet untuk menutupinya.
    • Selesaikan bagian pinggir lantai dengan mesin ampelas genggam. Gunakan mesin ampelas genggam untuk merapikan area yang mungkin terlewatkan oleh drum sander , terutama di bagian tepi ruangan, atau bagian lain yang terhalang sesuatu.
  4. Kebanyakan lantai kayu bisa diampelas hingga 4 kali. Bersihkan lantai secara menyeluruh sebelum Anda melakukan pengampelasan berikutnya, yaitu dengan menyedot debunya dan menyeka lantai dengan kain kering.
  5. Sedot lantainya, lalu seka dengan kain kering. Apabila Anda ingin mewarnai ( staining ) lantai, pastikan tidak ada debu ampelas yang masih menempel karena ini bisa menghalangi pewarna meresap ke dalam kayu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mewarnai Lantai

Unduh PDF
  1. Pewarnaan kayu akan memunculkan corak alami kayu atau memberi sentuhan yang unik dan penuh warna pada kayu. Namun, Anda tidak perlu mewarnainya jika sudah puas dengan warna aslinya. Lanjutkan prosesnya dengan mengoleskan lilin dan menggosok lantai , atau mengoleskan lapisan poliuretan bening. [4]
  2. Ketika memilih merek pewarna, utamakan kualitas, jangan kuantitas. Jangan takut mengeluarkan uang Rp500 ribu atau Rp700 ribu untuk membeli satu kaleng pewarna yang berisi 4 liter. Ketika memilih pewarna, ingatlah bahwa pewarna akan terlihat berbeda saat diaplikasikan pada lantai jika dibandingkan dengan sampel yang Anda lihat. Ketahuilah bahwa warnanya akan meresap ke dalam serat kayu sehingga menjadi sedikit memudar. Pilih pewarna yang cocok dengan ruangan, dan pilih pewarna yang benar-benar Anda sukai.
    • Tergantung mereknya, mungkin Anda akan membutuhkan sekitar 4 liter pewarna untuk lantai dengan ukuran rata-rata. Jika ini merupakan kali pertama Anda melakukannya, pilih pewarna berbahan dasar air karena lebih mudah digunakan.
    • Beli kepala bantalan pewarna dengan tambahan yang dapat dilepas. Opsi yang paling murah adalah membeli bantalan yang dapat diganti. Apabila Anda menggunakan pewarna semitransparan, pastikan untuk membeli bantalan dengan serat putih yang lembut karena bantalan khusus untuk pewarnaan akan mengoleskan semua jenis pewarna secara tidak merata, kecuali warna solid.
    • Pewarna yang gelap bisa membantu menutupi noda seperti urine anjing yang meresap ke dalam kayu dan tidak bisa dihilangkan dengan ampelas.
  3. Ini berguna agar bahan pewarna bisa menyebar secara merata. Bertanyalah kepada pegawai di toko bangunan atau toko khusus produk lantai. Mereka pasti mengetahui produk yang tepat. [5]
  4. Tunggu sekitar 10-15 menit sebelum Anda menyeka kelebihan pewarna menggunakan lap. Tuang bahan pewarna sesuai kebutuhan ke dalam ember, lalu aduk hingga rata. Ini juga berguna agar pewarna bisa menyebar secara merata. Jangan mengoleskan lapisan pewarna terlalu tebal. Oleskan pewarna dalam lapisan yang tipis agar bisa mengering dengan baik. [6]
    • Ujilah sedikit pewarna pada area kecil. Warnanya mungkin akan berbeda dengan tampilan yang Anda lihat di toko.
    • Jangan lupa mengaduk pewarna secara teratur selama Anda menjalankan proses pewarnaan.
    • Hindari membiarkan pewarna atau air tetap menempel pada lantai kayu. Ini bisa membuat kayu ternoda atau membusuk jika tidak ditangani.
  5. Tunggu lapisan sebelumnya mengering sebelum Anda mengoleskan lapisan baru. Pewarna berbahan dasar air harus dikeringkan selama 2-6 jam, sedangkan pewarna berbahan dasar minyak harus dibiarkan mengering selama 6-10 jam. Jika sudah mengering, mungkin Anda bisa mendapatkan gambaran apakah lantai perlu diberi tambahan lapisan lain. Mungkin Anda memerlukan minimal dua lapis pewarna untuk mendapatkan warna yang hampir sama dengan yang Anda pilih.
    • Makin banyak lapisan pewarna yang diberikan, makin gelap hasilnya.
  6. Anda bisa mendapatkan lapisan akhir yang lembut sebagai lapisan pelindung yang terlihat alami, atau lapisan yang agak glossy jika menginginkan lantai kayu yang mengilap. Gunakan langkah yang sama untuk mengoleskannya. Gunakan kuas rol untuk mengoleskan poliuretan secara merata pada lantai. Biarkan lapisannya benar-benar kering. Untuk mendapatkan perlindungan dan kilau ekstra, Anda bisa mengoleskan lapisan kedua. Jika tidak ingin menggunakan poliuretan, lanjutkan ke langkah berikutnya dengan mengoleskan lilin dan menggosok lantai. [7]
    • Usahakan untuk mengikuti bahan dasar yang Anda gunakan pada lantai. Apabila Anda menggunakan pewarna berbahan dasar air, gunakan juga lapisan bening poliuretan berbahan dasar air.
    • Setelah mengoleskan poliuretan, jangan menginjak lantai selama 24 jam (atau sesuai petunjuk pengeringan yang tercantum di kemasan produk). Apabila Anda menginjak lantai yang belum kering, lapisan glossy akan terkelupas dan menimbulkan cacat pada kayu yang tidak sedap dipandang.
    • Jangan membersihkan lantai menggunakan steam mop (alat pengepel yang menggunakan uap air) selama minimal satu bulan setelah Anda melakukan pewarnaan.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengoleskan Lilin dan Menggosok Lantai

Unduh PDF
  1. Walaupun sulit dan memerlukan banyak waktu, langkah ini akan membuat lantai kayu bertahan lebih lama. Anda bisa mengoleskan lilin dan menggosok lantai sebelum mewarnainya, setelah mewarnainya, atau tanpa mewarnainya sama sekali. Jika Anda mewarnai lantai, pastikan pewarnanya benar-benar telah kering sebelum Anda mengoleskan lilin. [8]
    • Oleskan lilin dan gosok lantainya sebanyak 3 atau 4 kali agar lapisan pelindungnya kuat. Luangkan waktu minimal satu hari untuk melakukan ini karena prosesnya bisa memerlukan waktu yang lama.
    • Pastikan lantai telah bersih dari furnitur, debu, dan benda lain sebelum Anda memulai prosesnya. Sebaiknya Anda mengepel atau menyeka lantai hingga bersih menggunakan handuk lembap sebelumnya.
  2. Apabila lantai kayu belum pernah dilakukan finishing , Anda bisa menggunakan lilin atau produk finishing yang berlabel " hardwood " (kayu keras). Poliuretan dan beeswax merupakan pilihan populer yang mudah didapatkan di toko bangunan dan perangkat keras. Setiap produk memiliki tampilan yang sedikit berbeda sehingga Anda harus melakukan pencarian dan menentukan tampilan yang diinginkan. Anda bisa mengaplikasikan lilin pada lantai yang diwarnai maupun yang tidak.
    • Jika lantai pernah dilakukan finishing , periksa apakah kondisinya kotor. Jika terdapat goresan di lapisan atasnya, tetapi tidak kotor, cukup oleskan lapisan lilin baru di atas lapisan yang lama. Apabila lantai yang telah dilakukan finishing kotor, Anda harus menggosoknya secara menyeluruh sebelum mengaplikasikan lapisan baru.
    • Lilin akan meresap ke dalam kayu sehingga sulit dihilangkan secara penuh. Ini membuat lantainya tidak cocok jika diberi finishing sintetis, kecuali Anda menyewa layanan profesional untuk menghilangkan lapisan lilinnya. Setelah lapisan lama dikelupas, Anda bisa mengaplikasikan lapisan lilin baru dengan mudah.
  3. Oleskan lilin pada lantai . Masukkan lilin lantai ke dalam ember, lalu gunakan spons basah atau alat pengoles lilin yang berbentuk datar untuk mengoleskan lilin pada lantai. Jangan mengoleskan lilin dengan mengarahkannya ke sudut ruangan. Mulailah dari dinding terjauh dan arahkan ke pintu. Sebarkan lilin ke satu bagian lantai dalam satu waktu, dan pastikan Anda mengoleskannya secara merata. Oleskan 3 atau 4 lapis tipis, atau sesuai dengan petunjuk yang disarankan dalam produk lilin. Tunggu masing-masing lapisan lilin benar-benar kering sebelum Anda mengoleskan lapisan berikutnya. [9]
    • Apabila lapisan pertama terlalu tebal, seluruh lilin akan sulit menempel dengan benar. Berhati-hatilah, jangan berlebihan mengoleskan lilin pada lantai. Pastikan spons dalam keadaan lembap, bukan basah kuyup.
    • Jangan terlalu banyak memberi lapisan lilin. Hentikan prosesnya jika lilin mulai berubah kuning.
    • Segera cuci semua alat setelah Anda selesai mengoleskan lilin. Jika lilin mengering, Anda akan sulit atau hampir mustahil membersihkannya.
  4. Ini bisa memerlukan waktu kira-kira setengah jam, tetapi bisa lebih lama jika Anda tinggal di area yang sangat lembap. Setelah mengering secara alami selama 10 menit, Anda bisa menyalakan kipas angin di dalam ruangan untuk mempercepat pengeringan. Jangan langsung mengarahkan kipas ke lantai yang baru diolesi lilin karena bisa mengganggu perekatnya. Baca petunjuk di kemasan lilin lantai untuk mengetahui waktu pengeringan yang akurat.
    • Pastikan lapisan lilin dioleskan secara merata, dan biarkan lilin meresap sebelum Anda menggosoknya. Pastikan Anda menggunakan lilin yang dapat digosok. Banyak lilin yang tidak boleh digosok dan akan mengilap tanpa diberi perlakuan lanjutan.
    • Jangan menginjak lantai atau menempatkan sesuatu di atas lapisan lilin selama minimal 8 jam. Tutup pintu ruangan agar tidak ada hewan peliharaan, anak-anak, dan kotoran yang masuk ke dalamnya.
  5. Menggosok berarti menghilangkan lilin di lantai dengan menyekanya menggunakan handuk bersih. Sebaiknya Anda menggosok lantai dengan tangan, walaupun Anda juga bisa menempatkan handuk di kepala alat pel agar Anda tidak perlu berlutut. Siapkan kain kering yang bersih dan mulailah menggosok, dengan menggerakkannya searah serat kayu. Gosok kayunya dengan cukup keras hingga lapisan lilin menempel pada kain. Pastikan lilin benar-benar telah kering sebelum Anda menggosok lantai.
    • Gosok seluruh bagian lantai sebanyak 3 atau 4 kali, dan usahakan untuk menghilangkan lilin dari kayu sebanyak mungkin. Tujuan tindakan ini adalah untuk memastikan tidak ada kelebihan lilin pada lantai kayu, dan yang tertinggal hanyalah lilin yang menutupi pori-pori kayu.
    • Anda bisa menggosok lantai, tanpa memandang apakah lantai diwarnai atau tidak. Jika Anda memberi lapisan pewarna pada kayu, penggosokan ini akan berguna untuk memastikan bahwa tidak ada gelembung udara di dalam finishing kayu sehingga lantai bisa bertahan lebih lama.
  6. Jika Anda yakin semuanya telah selesai, ulangi seluruh prosesnya, dengan mengoleskan lilin kembali dan menggosoknya minimal 3 kali. Pengulangan ini sangat penting karena akan membentuk lapisan lilin yang kuat untuk melindungi lantai. Tindakan ini mungkin terlihat tidak perlu, tetapi ini membuat lantai kayu bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama.
    Iklan

Tips

  • Pastikan Anda telah mengenakan alat keselamatan yang tepat, seperti masker dan bahkan respirator, ketika mengampelas lantai kayu.
  • Metode yang paling efisien untuk mengoleskan pewarna adalah menggunakan kuas rol besar dengan bantalan yang padat. Ini memungkinkan Anda untuk mencakup area permukaan lantai yang lebih luas.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.945 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan