Mengerjakan PR bisa menjadi tugas yang membosankan sehingga membuatmu malas mengerjakannya. Namun, mau tidak mau kamu harus melakukannya. Cobalah untuk mengerjakan PR secara efektif sehingga kamu tidak perlu memikirkannya saat menikmati waktu luang. Buatlah jadwal teratur untuk mengerjakan PR, cacat waktunya, dan pecahlah PR menjadi beberapa bagian yang bisa kamu kelola dengan mudah. Berusahalah untuk memotivasi diri dan temukan cara untuk menyukai tugas ini dan bersenang-senang saat melakukannya. Setelah mampu menertibkan diri, kamu pasti bisa menyelesaikannya dengan cepat.
Langkah
-
Siapkan area belajar. Begitu pulang sekolah, siapkan semua yang dibutuhkan untuk mengerjakan PR. Letakkan semua materi untuk setiap tugas di atas meja dan pindahkan semua yang tidak diperlukan dari area belajar. [1] X Teliti sumber
- Jika kamu punya banyak buku dan lembar kerja berbeda, susun dan sisihkan. Keluarkan materi yang dibutuhkan secara bertahap. Melihat tumpukan PR bisa membuatmu stres.
- Sebelum duduk untuk mengerjakan PR, tanyakan kepada diri sendiri: “Apa yang akan aku kerjakan? Apa yang diperlukan untuk menyelesaikannya?
- Siapkan perlengkapan seperti pensil, penghapus, kalkulator, penggaris, dan kertas.
-
Pikirkan kamu harus mulai dari mana. Secara umum, kamu harus mulai dengan PR yang paling sulit. [2] X Teliti sumber Namun, jika benar-benar sulit untuk memulai, kamu bisa mengatasinya dengan mengerjakan sesuatu yang gampang. [3] X Teliti sumber Memilih topik yang paling dikuasai dapat menjadi motivasi untuk mendorongmu menyelesaikan PR lain dengan cepat.
- Kerjakan PR yang paling sulit berikutnya dan simpan tugas yang paling gampang kedua untuk dikerjakan paling belakangan.
- Jangan menjadwalkan PR paling sulit untuk dikerjakan paling akhir. Kamu mungkin sudah kelelahan ketika sampai di bagian akhir tumpukan PR. [4] X Teliti sumber
- Buatlah daftar tugas dan tandai setelah kamu selesai mengerjakannya. Langkah ini akan membuatmu merasa berhasil dan bisa memotivasi untuk terus bekerja.
-
Tinggalkan area belajar. Setelah menyiapkan area belajar dan materi untuk tugas pertama, beristirahatlah sejenak. Ambil camilan, pergilah ke toilet, ajak si doggy berjalan-jalan, kirim pesan, atau mengobrol dengan anggota keluarga selama 15-30 menit. Jika perlu, kamu bisa memperpanjang waktu istirahat, tetapi pastikan waktu yang tersisa cukup banyak untuk menyelesaikan PR. Begitu kamu kembali ke meja belajar, akan lebih mudah untuk memulai. [5] X Teliti sumber
- Menyiapkan materi untuk tugas pertama dan kemudian beristirahat sejenak akan membuatmu memikirkan PR tanpa sadar.
- Cobalah mengobrol dengan anggota keluarga dan menanyakan apa kesibukan mereka. Saat pulang sekolah, otakmu biasanya penuh dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan sekolah. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan mendengarkan apa yang dilakukan anggota keluarga lainnya.
-
Tentukan tujuan yang spesifik dan apa imbalannya jika kamu berhasil mencapainya. Kerjakan tugas pertama. Perkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. [6] X Teliti sumber Putuskan apa yang akan menjadi imbalan untuk keberhasilan tersebut. Periksa waktu, kemudian cobalah untuk menyelesaikannya sekali jalan. Jika tugas itu memakan waktu lama, cobalah untuk membaginya menjadi beberapa bagian, masing-masing membutuhkan kurang dari 45 menit, dan beristirahatlah setiap kali kamu berhasil menyelesaikan satu bagian. [7] X Teliti sumber
- Contohnya, katakan kepada diri sendiri bahwa jika kamu berhasil menyelesaikan tugas pertama dalam 20 menit, kamu boleh memeriksa ponsel selama 5 menit.
- Contoh lain: kamu memutuskan untuk menyelesaikan tugas pertama dalam 20 menit, tetapi tidak jadi soal berapa lama kamu menyelesaikannya, sempatkan untuk berjalan-jalan setelah itu.
- Berhati-hatilah jika kamu menggunakan makanan sebagai imbalan karena kamu akan terbiasa mengemil, bahkan saat tidak merasa lapar. Jika kamu lapar, sebaiknya makan sebelum mulai mengerjakan PR. [8] X Sumber Tepercaya University of Rochester Medical Center Kunjungi sumber
-
Carilah bantuan. Jika kamu kesulitan untuk memulai, atau menemui jalan buntu saat bekerja, cobalah mendiskusikan tugas itu dengan seseorang. Kirimkan pesan atau hubungi teman dan bicarakan PR yang sama. Tunjukkan PR kepada anggota keluarga dan mintalah bantuan mereka. Jika mengalami kesulitan mengerjakan sesuatu yang tidak kamu pahami, carilah bantuan, atau hubungi guru melalui surel. [9] X Teliti sumber
- Terkadang mendengar penjelasan tentang apa yang harus dilakukan akan membantumu memahami masalah dengan lebih baik.
- Berbicara dengan orang lain bisa menjadi cara yang efektif untuk mengeluarkan ide-ide cemerlang. Cobalah mendiskusikan ide-idemu dengan mereka. Dengan mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar, mereka dapat membantumu menyusun ide-idemu.
- Bisa saja, orang yang kamu ajak diskusi akan memperhatikan sesuatu yang mungkin terlewat olehmu.
-
Luangkan waktu untuk beristirahat. Kerjakan PR dengan interval waktu 45 menit dan beristirahatlah di antaranya. [10] X Teliti sumber Istirahatlah selama 15 menit. Selama istirahat kamu bisa menikmati hadiah, pergi ke toilet atau mengambil segelas air, dan meregangkan otot. Waktu istirahat juga bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk merapikan area belajar, apalagi jika kamu mulai merasa terjebak di sana.
- Selama istirahat, pastikan kamu berdiri dan melakukan sesuatu. Jika tidak, kamu akan sulit membebaskan diri dari kebuntuan.
- Bagilah tugas-tugas besar menjadi beberapa bagian dan beralihlah dari satu tugas ke tugas lain setiap 45 menit atau setiap setengah jam.
- Aktifkan pewaktu pada ponsel atau gunakan penghitung waktu di dapur. Penting untuk mengetahui kapan kamu harus beralih ke tugas yang lain.
- Jika kamu tidak bisa berkonsentrasi selama 45 menit, cobalah bekerja selama 20 menit dan beristirahat selama 5 menit.
-
Cobalah selektif dalam hal hiburan. Kamu mungkin ingin membangun suasana untuk mengerjakan PR dengan menyetel sesuatu sebagai latar belakang, misalnya acara TV, musik favorit, atau obrolan daring dengan teman. Namun, jika terlalu asyik dengan hiburan, kamu berisiko melupakan tugas menyelesaikan PR atau mengerjakannya dengan asal-asalan. [11] X Sumber Tepercaya Science Direct Kunjungi sumber [12] X Teliti sumber Jika PR membutuhkan konsentrasi penuh, memecah perhatian mungkin akan membuatmu terganggu dan cemas. Jika kamu memutuskan untuk bekerja diiringi hiburan, usahakan untuk mematikannya (termasuk ponsel) begitu kamu harus memusatkan perhatian untuk menyelesaikan sesuatu yang pelik.
- Jika kamu suka belajar sambil mendengarkan musik, cobalah memutar musik yang kamu kenal baik atau musik instrumental.
- Jika kamu kesulitan berkonsentrasi , tutuplah kotak surat dan semua akun media sosial sehingga kamu tidak tergerak untuk memeriksanya secara refleks.
Iklan
-
Buatlah perencanaan PR. Tulis semua PR di dalam daftar rencana ( planner ), jangan lupa mencantumkan kapan harus diserahkan. Tuliskan juga hal lain yang harus dilakukan, misalnya kegiatan ekstrakurikuler, acara khusus, waktu bersama teman-teman. Tuliskan kapan kamu harus mulai mengerjakan tugas jangka panjang dan berapa banyak yang harus dikerjakan setiap hari.
- Memiliki daftar rencana akan mengurangi keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan, asalkan kamu telah membagi tugas menjadi bagian-bagian yang mudah dikelola. [13] X Teliti sumber
- Kamu bisa membuat daftar rencana di atas kertas, atau menggunakan aplikasi di ponsel. Apa pun itu, pastikan kamu dapat menuliskan semua tugas dan acara lainnya.
- Setelah menyelesaikan suatu tugas, coretlah atau beri tanda centang di sebelahnya. Melihat bahwa kamu telah menyelesaikan tugas akan membuatmu merasa lebih baik sehingga kamu akan termotivasi untuk terus bekerja.
- Aturlah tugas-tugas harian. Tempatkan PR yang paling penting di bagian paling atas.
- PR dianggap penting jika harus diserahkan dalam waktu dekat, jika memengaruhi nilai akhir, atau jika mata pelajaran itu sulit bagimu.
- Jangan mencantumkan tugas terlalu banyak dalam daftar harian! Bagilah pekerjaan selama seminggu secara seimbang sehingga setiap hari kamu memiliki beban tugas yang wajar.
- Pastikan kamu menyelesaikan semua tugas yang ada di daftar harian. Semakin serius kamu melaksanakan apa yang tercantum di daftar, semakin bermanfaat bagimu.
-
Carilah teman belajar. Perhatikan siapa teman sekelas yang rajin dan pintar. Tanyakan kepadanya apakah dia mau membentuk kelompok belajar. Lakukan pertemuan satu atau dua kali seminggu untuk mengerjakan PR. Kamu bisa membahas mata pelajaran yang sama dan saling mengajukan pertanyaan. Atau, kamu bisa mengerjakan tugas berbeda tanpa berbicara.
- Lakukan pertemuan di rumah masing-masing secara bergantian.
- Buatlah peraturan untuk mengerjakan tugas selama jangka waktu tertentu atau sampai kamu berhasil menyelesaikan tugas hingga tahap tertentu. Setelah itu, kamu bisa mengobrol atau pergi jalan-jalan bersama. Patuhi jadwal ini.
- Cobalah metode ini dan lihat apakah berjalan dengan baik. Jika kamu tidak bisa berkonsentrasi saat teman-teman berada di dekatmu, buatlah jadwal kumpul-kumpul setelah selesai mengerjakan PR.
-
Bersainglah. Tetapkan tujuan untuk diri sendiri dan berusahalah untuk mencapainya. Jika kamu selalu mengalami kesulitan dengan tugas tertentu, buatlah tujuan untuk belajar melakukannya dengan lebih baik. Cobalah untuk mendapatkan nilai lebih tinggi dari sebelumnya untuk setiap mata pelajaran. Perlu diingat, jika kamu mendapat nilai sempurna, guru akan menaruh harapan besar untuk tugas berikutnya. Jadi, kerjakan tugas berikutnya dengan lebih bersemangat lagi.
- Tentukan waktunya. Tetapkan waktu untuk mencapai tujuan. Katakan,”Aku akan menyelesaikan analisis buku ini dalam 20 menit.” Kemudian, duduklah sambil membawa buku yang dimaksud, setel penghitung waktu, dan mulai kerjakan! Saat menetapkan tujuan, pastikan kualitas pekerjaan tidak dikorbankan hanya supaya kamu bisa menyelesaikannya lebih cepat.
- Jika kamu memiliki teman atau teman belajar yang kompetitif dan mengerjakan PR dengan baik, bersainglah dengan mereka. Selama tidak mengganggu hubungan persahabatan, persaingan itu bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk memotivasi diri sendiri.
-
Buatlah jadwal harian dan mingguan. Memiliki rutinitas mengerjakan PR akan membantumu memiliki pola pikir yang terfokus pada PR. Cobalah untuk memilih waktu berbeda untuk mengetahui mana yang paling nyaman untukmu. Mungkin kamu lebih suka mengerjakan PR begitu pulang sekolah atau ingin beristirahat setengah jam terlebih dahulu.
- Jika kamu memiliki pekerjaan atau kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memengaruhi jadwal harian, rencanakan jadwal selama seminggu yang dapat kamu jalankan semaksimal mungkin.
- Tetapkan waktu tertentu di akhir pekan dan patuhi jadwal ini.
- Mengerjakan PR secara tepat waktu akan membantumu menikmati waktu luang sepenuhnya.
- Lakukan eksperimen dengan mengalokasikan waktu berbeda untuk mengerjakan PR. Kamu bisa mencoba berkonsentrasi pada satu tugas selama 20 menit, kemudian beralih ke tugas lain juga selama 20 menit.
- Setelah mengetahui berapa lama kamu bisa berkonsentrasi pada satu tugas, cobalah untuk mempertahankannya.
Iklan
-
Berilah semangat kepada diri sendiri. Jadilah pendukung untuk diri sendiri. Saat kamu berhasil menyelesaikan tugas, katakan kepada diri sendiri, “Kerjamu bagus!” Saat kamu berhasil menyelesaikan separuh tugas, berilah dorongan kepada diri sendiri untuk terus bekerja dan ketahuilah bahwa kamu sudah membuat kemajuan. Jika tidak ada orang lain di rumah, kamu bisa mengatakannya keras-keras.
- Berbicara kepada diri sendiri dapat membantumu tetap fokus pada tugas. Jika ada hal lain yang mengalihkan perhatian, ingatkan kepada diri sendiri apa yang harus kamu lakukan. [14] X Teliti sumber
- Ajukan pertanyaan kepada diri sendiri, misalnya “Apa lagi yang harus dilakukan selanjutnya?"
- Jika kamu berada di tempat umum, ucapkan kalimat itu secara perlahan kepada diri sendiri.
-
Perhatikan minatmu sendiri. Jika kamu mendapat tugas dengan tema yang bisa dipilih, usahakan untuk mengambil topik yang benar-benar kamu sukai. Contohnya, jika kamu harus menulis esai tentang perang dunia, pilih tokoh sejarah yang benar-benar menginspirasi atau sangat tidak kamu sukai. Memilih topik yang melibatkan perasaan dan emosi akan memudahkanmu berfokus pada hal tersebut untuk waktu yang lama.
- Jika guru sudah menetapkan topik tertentu dan kamu tidak bisa menolak, cobalah untuk menemukan hubungan antara topik dan sesuatu yang menarik bagimu. Temukan aspek lain dari topik tersebut yang menggugah minatmu.
- Contohnya, jika kamu harus belajar sejarah, padahal lebih tertarik pada mode, perhatikan gaya berpakaian orang-orang dari era dan wilayah tersebut saat kamu mempelajarinya. Pelajari bagaimana perkembangan politik dan ekonomi memengaruhi cara mereka berpakaian.
-
Kerjakan PR di tempat yang menyenangkan. Jika area belajar sangat nyaman, kamu akan menghubungkan kenyamanan tersebut dengan PR. Cobalah bekerja di ruangan yang bersih. Tempat yang berantakan akan membuat kamu sulit berkonsentrasi. Atur area kerja di dekat jendela atau di ruangan yang menurutmu nyaman dan menarik. Pastikan area kerja memiliki sumber cahaya yang terang, kursi yang nyaman, dan cukup tenang.
- Untuk mendapatkan suasana berbeda, cobalah mengerjakan PR di perpustakaan umum atau sekolah.
- Jika kamu mengerjakan PR di malam hari, pilih tempat yang cukup terang.
- Jangan bekerja di permukaan yang empuk, seperti tempat tidur atau sofa jika kamu gampang tidur.
-
Pertimbangkan manfaat jangka pendek dan panjang. Mungkin sulit untuk menjaga motivasi jika kamu tidak tahu apa tujuan dari semua kerja keras ini. Beberapa PR dapat berguna bagimu di masa depan, tetapi ada beberapa yang tidak berguna sama sekali. Jika kamu merasa bahwa PR itu tidak ada gunanya, buatlah daftar alasan kamu perlu mengerjakannya.
- Alasan untuk mengerjakan PR di antaranya: Mempelajari sesuatu yang mungkin akan berguna untuk menyelesaikan tugas berikutnya di masa depan, meskipun kamu belum tahu apa itu.
- Membuktikan kepada guru bahwa kamu memahami PR yang diberikan sehingga dia tidak memberikan PR yang sama berkali-kali.
- Menunjukkan kepada semua orang bahwa kamu mencoba untuk melakukannya.
- Mendapatkan nilai yang bagus.
KIAT PAKARKonselor Sekolah dan AkademisAshley Pritchard adalah Konselor Sekolah dan Akademis yang bertugas di Delaware Valley Regional High School di Frenchtown, New Jersey. Ashley berpengalaman lebih dari 3 tahun menangani konseling SMA, perguruan tinggi, dan karier. Dia meraih gelar MA dalam Konseling Sekolah dengan spesialisasi Kesehatan Mental dari Caldwell University dan mendapatkan sertifikasi sebagai Konsultan Edukasi Independen dari University of California, Irvine.Pakar Kami Sependapat: Jika kamu kesulitan memotivasi diri sendiri untuk mengerjakan PR, ingatlah bahwa tujuan PR adalah membantumu lebih memahami informasi yang telah dipelajari di kelas.
-
Ingatlah pentingnya nilai akademik. Jika kamu peduli dengan nilai akademik, mudah untuk memahami mengapa kamu harus mengerjakan PR. Jika kamu tidak peduli dengan nilai akademis, cobalah mencari alasan untuk mulai menghargainya. Mendapat nilai buruk akan menutup banyak peluang di masa depan (baik dalam jangka panjang atau jangka pendek). Kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi yang bagus dapat meningkatkan kehidupan secara keseluruhan.
- Prestasi akademik yang bagus memungkinkan kamu mendapat beasiswa dan hibah.
- Jika kamu masih duduk di bangku SD atau SMP, nilai akademik yang bagus bisa mengantarkan kamu ke SMA yang berkualitas bagus.
- Banyak sekolah menetapkan nilai akademik tertentu untuk bisa mendaftar di sana. [15] X Teliti sumber
- Memiliki nilai rapor yang baik memungkinkan kamu mendapatkan KIP (atau KJP jika kamu tinggal di Jakarta) dan berhak mendapat fasilitas lainnya. [16] X Teliti sumber
- Jika sekolah tidak menetapkan nilai tertentu, ingatlah bahwa reputasimu sangat penting. Guru dan teman sekelas akan menganggapmu sebagai siswa yang mandiri dan pekerja keras jika kamu menyelesaikan semua tugas yang diberikan.
- Jika kamu duduk di bangku SMA, tunjukkan kepada guru bahwa kamu adalah siswa yang baik dan mereka akan merekomendasikanmu untuk bisa masuk ke perguruan tinggi tanpa tes atau mendapatkan beasiswa.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/worry-wise/201410/how-prevent-homework-procrastination
- ↑ http://kidshealth.org/en/teens/homework.html#
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/worry-wise/201410/how-prevent-homework-procrastination
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/worry-wise/201410/how-prevent-homework-procrastination
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/worry-wise/201410/how-prevent-homework-procrastination
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/worry-wise/201410/how-prevent-homework-procrastination
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=160&ContentID=32
- ↑ http://kidshealth.org/en/teens/homework.html#
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0747563212003305
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/organize-focus.html?WT.ac=p-ra#
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ http://kidshealth.org/en/kids/organize-focus.html?WT.ac=p-ra#
- ↑ http://www.cde.ca.gov/ci/ct/we/wpfaq.asp
- ↑ http://www.dmv.org/insurance/good-student-auto-insurance-discounts.php