PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Demam Skarlatina merupakan penyakit dengan penyebab berupa racun yang dihasilkan oleh bakteri Streptococcus grup A, yang umumnya dikaitkan dengan infeksi strep atau strep throat . Sekitar 10% dari infeksi strep berubah menjadi demam Skarlatina . [1] Demam Skarlatina bisa menyebabkan penyakit seumur hidup jika tidak ditangani. Jika tanda-tanda demam Skarlatina mulai muncul, Anda harus segera menemui dokter untuk menerima antibiotik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Infeksi Strep

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak semua sakit tenggorokan disebabkan oleh bakteri strep , namun sakit tenggorokan merupakan gejala paling umum pada infeksi strep . Waspadai rasa sakit pada tenggorokan serta kesulitan atau rasa sakit saat menelan. Dampak infeksi strep sering kali terlihat pada amandel di bagian belakang tenggorokan anak Anda. Amandel mungkin akan memerah dan membengkak dan bahkan mungkin timbul bercak-bercak putih atau menunjukkan tanda-tanda adanya nanah. [2]
  2. Infeksi strep juga dikenal menyebabkan keletihan, sakit perut, muntah-muntah, sakit kepala, dan demam. Infeksi strep juga bisa menyebabkan kelenjar getah bening membengkak: benjolan besar yang menyembul pada leher, biasanya terdapat di bagian depan leher. [3]
    • Pada keadaan normal, Anda seharusnya tidak dapat merasakan kelenjar getah bening Anda. Jika kelenjar getah bening telah tumbuh hingga pada titik Anda dapat merasakannya, kemungkinannya Anda telah menderita infeksi. Kelenjar getah bening mungkin juga bersifat lembut dan berwarna kemerahan. [4]
  3. Perhatikan juga apakah sakit tenggorokan pada anak Anda disertai kelenjar getah bening yang membengkak atau apakah dia mengalami demam yang lebih tinggi dari 38,3 °C. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengenali Pertumbuhan Demam Skarlatina

PDF download Unduh PDF
  1. Jika penyakit berkembang dari infeksi strep menjadi demam Skarlatina , suhu tubuh anak Anda sering kali akan meninggi. Demam Skarlatina pada umumnya disertai suhu tubuh setinggi 38,3 °C atau lebih tinggi. Terkadang anak Anda akan merasa menggigil disertai demam. [6]
  2. 2
    Waspadai impetigo. Terkadang demam Skarlatina dapat terjadi disertai infeksi kulit Streptococcus yang dinamakan impetigo, dan tidak dengan sakit tenggorokan. [7] Impetigo menyebabkan kemerahan, benjolan, bagian yang melepuh atau nanah pada kulit, biasanya pada wajah anak, di sekitar mulut dan hidung. [8]
  3. Tanda karakteristik bahwa bakteri strep telah berkembang menjadi demam Skarlatina adalah ruam berwarna merah. Ini akan terlihat seperti tanda terbakar sinar matahari dan terasa kasar jika disentuh, seperti ampelas. Jika kulit ditekan, mungkin akan memiliki rona yang lebih pucat sesaat.
    • Ruam biasanya akan mulai muncul di sekitar wajah, leher, serta dada (paling umum pada leher dan dada), lalu menyebar ke bagian perut dan punggung, dan lebih jarang pada bagian lengan dan kaki.
    • Di sepanjang lipatan kulit pada selangkangan, ketiak, siku, lutut, serta leher anak Anda mungkin akan timbul garis-garis dengan rona kemerahan yang lebih tajam daripada ruam lainnya.. [9]
    • Adanya lingkaran kulit berwarna pucat di sekitar bibir merupakan hal yang umum. [10]
  4. Ini terjadi karena membesarnya tunas pengecap pada lidah. Pada awalnya, tunas pengecap akan tertutup oleh lapisan berwarna putih. Setelah beberapa hari, tampilan lidah pada umumnya akan terlihat memiliki benjolan-benjolan berwarna merah. [11]
  5. Seiring ruam merah yang mulai memudar, mungkin kulit anak Anda akan mulai terkelupas seperti setelah terbakar oleh sinar matahari. Waspadalah; itu bukan berarti penyakit sudah hilang. Anda harus tetap mencari pertolongan medis. [12]
  6. Bawalah anak Anda menemui dokter kapan pun kulitnya berubah menjadi kemerahan disertai demam dan/atau sakit tenggorokan. [13] Walaupun demam Skarlatina dapat diatasi dengan mudah menggunakan antibiotik, jika dibiarkan tidak ditangani, bisa menimbulkan berbagai komplikasi.
    • Jika tidak ditangani, demam Skarlatina bisa menimbulkan penyakit ginjal, infeksi kulit atau telinga, abses tenggorokan, infeksi paru-paru, artritis, [14] gangguan hati dan gangguaan pada sistem saraf (demam rematik) .
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengetahui Faktor Risiko

PDF download Unduh PDF
  1. Demam Skarlatina paling mungkin memberi dampak pada anak-anak berusia antara 5 dan 15 tahun. Saat seseorang dalam rentang usia tersebut mulai memiliki gejala demam Skarlatina , Anda terutama harus berhati-hati dan membawanya menemui dokter sesegera mungkin.
  2. Jika anak Anda pernah menderita infeksi atau penyakit lainnya yang melemahkan sistem imunnya, dia akan menjadi rentan terhadap infeksi bakteri seperti demam Skarlatina .
  3. Bakteri yang menyebabkan demam Skarlatina hidup di dalam hidung dan tenggorokan serta berpindah melalui sentuhan dengan cairan yang menyebar melalui batuk dan bersin. Jika Anda atau anak Anda menyentuh benda yang terkena batuk atau bersin seseorang, Anda rentan terkena penyakit yang menyebabkan demam Skarlatina . Ini paling mungkin terjadi di lingkungan yang ramai. [15]
    • Karena anak-anak paling rentan terhadap penyakit ini, sekolah khususnya merupakan tempat umum yang memungkinkan anak terkena penyakit tersebut.
  4. Anak Anda harus sering mencuci tangannya dan menahan diri dari berbagi peralatan, lap, handuk, atau barang-barang pribadinya dengan orang lain. Seseorang dapat menularkan penyakit bahkan setelah gejalanya berhenti.
    • Siapa pun yang didiagnosis menderita demam Skarlatina harus tetap berada di rumah setidaknya selama 24 jam setelah mulai menjalani penanganan dengan antibiotik. [16]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.744 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan