PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kekalutan mental ( nervous breakdown atau mental breakdown ) adalah kondisi sementara yang ditandai adanya penurunan fungsi, biasanya akibat stres. Kekalutan mental bisa terjadi ketika stres dan tuntutan hidup membuat seseorang kewalahan untuk menanganinya. Ada sejumlah gejala yang bisa membantu mengidentifikasi apakah Anda mengalami kekalutan mental. Jika Anda menduga bahwa Anda mengalami kekalutan mental, segeralah mencari bantuan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengidentifikasi Gejala Mental

PDF download Unduh PDF
  1. Kekalutan bisa disebabkan oleh trauma atau kematian orang terkasih. Bisa juga diakibatkan oleh stres yang terus bertumpuk, seperti tekanan pekerjaan atau beban finansial. Pikirkan pemicu stres terbaru atau yang tidak terduga, yang membuat Anda mendadak kewalahan. Peristiwa yang terjadi tiba-tiba bisa saja menguras semua kekuatan dan membuat Anda merasa tidak mampu mengatasinya. [1]
    • Peristiwanya bisa berupa kematian, putus cinta, atau perceraian yang baru-baru ini terjadi.
    • Traumanya bisa berupa bencana alam, menjadi korban perampokan, kekerasan, atau kekerasan dalam rumah tangga.
  2. Jika Anda menderita kekalutan mental, Anda mungkin tidak mampu merasakan kebahagiaan. Anda akan merasa lesu, kosong, atau murung. Tampaknya semua hal tidak lagi berarti, atau Anda merasa kewalahan menjalani semuanya. Murung dan menarik diri adalah gejala depresi. Anda bisa mengalami depresi berat disebabkan oleh kekalutan mental, atau Anda justru mengalami depresi berat yang kemudian mengarah pada munculnya kekalutan mental. [2]
    • Anda “ingin” merasa bahagia dan normal, tetapi sudah tidak bisa lagi menikmati aktivitas yang biasanya disukai.
  3. Ayunan suasana hati ( mood swing ) biasanya adalah gejala yang muncul menjelang kekalutan mental, karena ini mengindikasikan keletihan mental dan kesulitan menangani keadaan. Ayunan suasana hati bisa meliputi: [3]
    • Mudah marah
    • Marah dengan kombinasi rasa bersalah dan penyesalan
    • Menangis secara berlebihan
    • Mengalami fase diam yang ekstrem
    • Fase depresif
  4. Rehat sehari untuk memulihkan diri secara mental, emosional, atau fisik adalah wajar. Akan tetapi, jika Anda terus-menerus cuti dari kantor dengan alasan sakit, ini bisa jadi indikasi kekalutan mental. Mungkin Anda kekurangan motivasi untuk pergi ke kantor, atau secara fisik merasa tidak mampu menyiapkan tubuh untuk pergi bekerja. [4]
    • Perhatikan apakah Anda teledor dalam bekerja. Meskipun Anda masih datang ke kantor, tetapi lihatlah produktivitasnya, apakah menurun drastis dibandingkan bulan lalu?
  5. Ini adalah perasaan yang sangat umum dirasakan sebelum dan saat mengalami kekalutan mental. Anda mungkin merasa tidak kuat untuk menghadapi masalah yang ada, dan karenanya Anda merasa tidak berdaya. Anda mungkin putus asa karena tidak bisa mengendalikan keadaan di sekitar dan tidak melihat ada jalan keluar dari kesulitan saat ini. Semua itu adalah gejala-gejala depresi yang ikut menyumbang ke arah kekalutan mental. [5] Beberapa gejala depresi lain yang juga berkontribusi bagi kekalutan mental antara lain:
    • Kurang berenergi
    • Letih
    • Sulit berkonsentrasi
    • Perhatian menurun
    • Isolasi
  6. Dalam kasus kekalutan mental, Anda akan terus-menerus berpikir negatif secara berlebihan, bahkan pengalaman dan perasaan positif pun diterima dengan negatif. Pikiran negatif tersebut bisa berupa: [6]
    • Mengartikan makna dengan cara negatif.
    • Seolah ada "saringan" negatif di dalam pikiran yang membiarkan semua hal negatif saja yang masuk.
    • Pikiran yang menganggap bahwa situasi dan kekalutan mental ini tidak akan pernah berakhir dan Anda akan merasa seperti ini selamanya.
  7. Mungkin Anda memutuskan hubungan dengan teman serta keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktu untuk menyendiri. Anda selalu menolak ajakan teman-teman untuk melakukan sesuatu. Atau Anda merasa berkumpul dengan teman akan terasa sangat melelahkan. Saat kewalahan dengan stres, Anda merasa lebih baik menghemat energi untuk mengatasi stres. [7]
  8. Kekalutan mental bisa membuat Anda mati rasa dan terkucil dari lingkungan luar. Anda bahkan menganggap semua yang terjadi di sekitar itu palsu. Pada dasarnya, Anda tidak lagi merasa terhubung dengan lingkungan maupun orang-orang di dalam kehidupan Anda. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengidentifikasi Gejala Fisik

PDF download Unduh PDF
  1. Seperti pada gangguan mental lainnya, gangguan tidur adalah salah satu gejala utama kekalutan mental. Anda tidur dengan gelisah dan terbangun beberapa kali sepanjang malam. Anda mungkin tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit dibandingkan biasanya. [9]
    • Kadang Anda sulit untuk kembali tidur karena otak terus berputar dan terlalu banyak pikiran.
    • Walaupun Anda butuh tidur dan terus-menerus merasa lelah, tidur nyenyak pada malam hari semakin lama terasa semakin sulit.
  2. Jika Anda secara signifikan mulai mengabaikan kebersihan pribadi, mungkin itu disebabkan oleh stres. Anda kehilangan motivasi untuk merawat tubuh, termasuk malas mandi, membersihkan diri, menyisir rambut, menggosok gigi, maupun mengganti pakaian. Mungkin Anda sudah menggunakan pakaian yang sama selama berhari-hari, tanpa menghiraukan noda yang sudah kentara. Anda mungkin mengenakan pakaian yang tidak layak digunakan di depan orang banyak. [10]
  3. Gejala fisik berupa kecemasan berat bisa mengarah kepada kekalutan mental atau justru diderita pada saat Anda mengalami kekalutan mental. Jika Anda cenderung merasa cemas kemudian mengalami kejadian besar di dalam hidup, Anda bisa terpicu untuk mengalami gejala kecemasan hebat yang terasa melumpuhkan. Perhatikan gejala-gejala kecemasan, di antaranya: [11]
    • Tegang, otot kaku
    • Tangan lembap karena berkeringat
    • Pusing
    • Serangan panik
  4. Anda mungkin merasa tidak berenergi sama sekali. Terus-menerus merasa lelah atau letih adalah gejala umum kekalutan mental lainnya, karena semua energi disalurkan untuk mengatasi krisis yang dialami. Sekalipun sepele, aktivitas harian bisa terasa sangat berat untuk dijalani. [12]
    • Aktivitas dasar sehari-hari seperti mandi, makan, atau bangun tidur pun bisa terasa sangat menghabiskan energi.
  5. Ketika Anda mengalami stres berat akibat kekalutan mental, jantung akan terasa berdebar-debar, dada serasa sesak, dan tenggorokan seakan tercekat. Terlepas dari semua itu, pemeriksaan medis tidak akan menunjukkan adanya masalah apa pun dengan jantung Anda, karena semua gejala tersebut murni diakibatkan oleh stres. [13]
  6. Sakit perut dan masalah pencernaan adalah masalah umum yang berhubungan dengan stres dan kecemasan. Masalah ini muncul karena ketika Anda stres berat, tubuh akan beralih ke mode pertahanan diri dan pencernaan jadi prioritas nomor sekian. [14]
  7. Tangan dan seluruh tubuh yang gemetar adalah salah satu gejala fisik paling nyata dalam kekalutan mental, sekaligus yang paling memalukan. Sayangnya, rasa malu yang disebabkan oleh gemetaran justru akan semakin mempertinggi tingkat stres. [15]
    • Gemetaran bisa merupakan manifestasi fisik atas semua stres yang diderita oleh tubuh dan pikiran.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Kekalutan Mental

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda mengidentifikasi adanya gejala-gejala kekalutan mental, segeralah bicarakan dengan seseorang. Berdiam diri dan menyimpan stres sendiri malah akan memperparah masalah. Salah satu cara untuk membantu melepaskan stres dan keluar dari pola pikir negatif adalah mengurangi isolasi dan meningkatkan kontak sosial dengan teman-teman. Anda mungkin merasa tidak memiliki energi untuk bertemu dengan teman, tetapi paksakan dan luangkan waktu untuk mereka. Mereka akan membantu Anda untuk sembuh. [16]
    • Isolasi bisa memperburuk stres. Jadi teruslah berusaha untuk menghabiskan waktu dengan teman secara teratur.
    • Bicarakan dengan teman tepercaya atau anggota keluarga. Membagi masalah dan kecemasan dengan seseorang akan membantu mengangkat sedikit beban dan membuat Anda merasa tidak sendirian.
  2. Terutama jika Anda pernah mengalami kekalutan mental dan merasa tidak mampu menghadapinya. Seorang terapis bisa membantu melalui kesulitan yang Anda hadapi serta mencari cara yang sehat untuk menanganinya. Terapis juga bisa membantu Anda mengatasi perasaan depresi dan kecemasan, serta membuang pola pikir negatif.
    • Jika Anda bingung harus mencari terapis di mana, cobalah buka internet.
  3. Perasaan stres atau cemas yang terus-menerus akan meningkatkan level kortisol di dalam tubuh dan memperburuk selera makan. Tetapi jika tidak makan dengan benar, Anda justru akan semakin merasa letih dan kehabisan energi lebih dari sebelumnya. Berilah tubuh makanan kaya gizi dan buatlah lingkungan yang menyembuhkan bagi badan. [17]
    • Paksalah diri sendiri untuk makan makanan sehat secara teratur, sekalipun sedang tidak berselera. Makanlah banyak buah dan sayuran, biji-bijian, serta protein tanpa lemak.
    • Kurangi kafeina dari diet Anda. Kafeina bisa memperparah gejala kecemasan dan mengganggu pola tidur. [18]
  4. Olahraga adalah salah satu cara terbaik yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan kecemasan dan stres. Namun, kekalutan mental akan membuat energi dan tingkat kebugaran melemah. Jadi, naikkanlah secara perlahan. Olahraga bisa membuat Anda pergi ke luar rumah dan ke lingkungan baru. [19]
    • Mulailah dengan berjalan kaki sebentar setiap hari, sekalipun hanya ke sekeliling kompleks. Seiring waktu, Anda bisa meningkatkan intensitas dan frekuensi olahraga.
    • Setelah siap, Anda bisa mengikuti kelas olahraga tertentu atau bergabung dengan tim agar bisa lebih bersosialisasi sambil berolahraga. Pertimbangkan kelas menari, berenang, atau yoga.
  5. Meluangkan waktu untuk berelaksasi adalah kunci untuk sembuh dari kekalutan mental. Anda harus belajar membuang kekhawatiran yang menyebabkan rasa cemas sepanjang waktu. Jangan lupa, luangkan waktu untuk diri sendiri. [20]
    • Jika perlu, cutilah sementara dari pekerjaan dan pergilah berlibur atau menghabiskan waktu dengan teman dan orang-orang tercinta.
    • Carilah aktivitas untuk membuat Anda relaks, entah itu berupa lari, meditasi, atau mandi busa yang lama.
  6. Pelajari cara mengelola stres dan mengatakan “tidak” ketika diminta untuk melakukan sesuatu yang berada di luar kapasitas mental atau emosional Anda. Seorang ibu yang memiliki anak cenderung terbiasa merawat orang lain dan mengabaikan perawatan diri sendiri. Luangkan sedikit waktu setiap hari untuk melakukan aktivitas merawat diri sendiri.
    • Pelajari cara menetapkan batas agar Anda tidak berakhir di situasi yang sama kembali. Identifikasi sampai mana batas yang masih bisa Anda tangani dan berusahalah secara sadar untuk tidak melewatinya lagi.
    • Untuk informasi lebih lanjut, bukalah internet dan cari “cara mencegah kekalutan mental”.
  7. Setelah pulih dari kekalutan mental, buatlah rencana untuk masa depan dan kejarlah kembali cita-cita. ini akan memberi Anda tujuan hidup baru dan target untuk dikejar.
    • Tetaplah bersikap positif terkait pemulihan dan ketahuilah bahwa kekalutan mental bukan merupakan pertanda bahwa Anda adalah seseorang yang buruk atau lemah. Ingatlah, masa depan yang bahagia dan cerah tengah menanti Anda.
    Iklan

Tips

  • Kekalutan mental tidak akan berlangsung selamanya. Anda akan dan mampu mengatasinya.
Iklan

Peringatan

  • Dalam beberapa kasus, kekalutan mental bisa mengindikasikan masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan stres pascatrauma. Jika kekalutan mental berlangsung lebih dari dua minggu, berkonsultasilah dengan pekerja kesehatan mental profesional untuk mengatasi masalah tersebut.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 15.487 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan