PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pertanyaan apakah seseorang mau menerima kecupan yang Anda beri bisa meresahkan, tetapi seharusnya tidak harus seperti itu. Jika Anda tahu harus memerhatikan apa saja dalam percakapan dan bahasa tubuh seseorang, Anda bisa mengetahui seberapa baiknya diri Anda diterima oleh si dia dan apakah dia mau membalas ciuman Anda atau tidak. Sering kali komunikasi perempuan tidak sekentara laki-laki, mereka menggunakan bahasa tubuh (yang terkadang sangat samar) ketimbang kata-kata atau gerakan tubuh yang nyata. Jadi, baca terus artikel ini untuk sedikit mengetahui pikiran perempuan dan mengetahui kapan sebaiknya Anda mengambil aksi.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membaca Percakapan

PDF download Unduh PDF
  1. Tidak ada sebuah pertanda khusus yang menunjukkan seseorang ingin dicium, tetapi Anda bisa memerhatikan bagaimana reaksi si dia dalam percakapan dan bagaimana dia berinteraksi dengan Anda untuk mencari tahu apakah dia akan menyambut kecupan Anda atau tidak.
    • Apakah dia terus memandang mata Anda? Jika dia memandang lurus ke mata Anda dan terus menjaganya, hal ini pertanda bahwa setidaknya dia benar-benar larut dalam percakapan. Perhatikan juga apakah matanya membesar atau tidak saat memandang Anda. Sering kali saat melihat sesuatu yang disukainya, pupil seseorang akan membesar dan matanya membesar sedikit.
    • Apakah dia tersenyum dan tertawa? Jika dia tersenyum dan tertawa secara tulus di waktu-waktu yang pas saat percakapan berlangsung, artinya dia menikmati percakapan itu. Tetapi bukan berarti Anda bisa langsung menciumnya walaupun ini pertanda yang baik.
    • Apakah dia terus-terusan melirik ke arah bibir Anda? Jika ya, mungkin itu sebuah pertanda kalau dia sedang berpikir untuk mencium Anda. Tetapi bisa jadi juga dia memiliki kebiasaan melirik ke mulut lawan bicaranya yang sedang bicara.
  2. Jika Anda memerhatikan, biasanya akan mudah untuk mengetahui perasaannya tentang hubungannya dengan Anda.
    • Jika dia terlihat bosan atau cemas saat sedang kencan dengan Anda, kemungkinan besar itu sebuah pertanda dia tidak merasa siap untuk dicium.
    • Jika dia antusias saat sedang kencan dan menyarankan untuk pergi ke tempat lain untuk memperpanjang waktu--minum kopi, jalan-jalan, dsb--ini merupakan pertanda baik bahwa dia menikmati kencan dengan Anda dan mungkin mau menyambut ciuman selamat malam yang Anda berikan.
  3. Sering kali Anda bisa tahu bagaimana perasaan si dia tentang kencan kalian melalui apa yang mereka bicarakan.
    • Jika dia terlibat aktif dalam percakapan dan melontarkan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui Anda dengan lebih baik, itu merupakan sebuah pertanda bahwa dia tertarik kepada Anda dan mungkin mulai merasakan sesuatu terhadap Anda.
    • Jika dia terlalu sering membicarakan dirinya, tidak menghiraukan komentar Anda, atau duduk berdiam diri saja, artinya dia sangat tidak tertarik.
    • Jika percakapan mengarah ke hal-hal yang intim, sering kali itu artinya kalian berdua merasa nyaman dan mungkin juga tertarik kepada satu sama lain.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membaca Bahasa Tubuh

PDF download Unduh PDF
  1. Perhatikan bagaimana dia bersikap saat Anda bersamanya. [1]
    • Jika dia memutar tubuhnya ke arah Anda (bahu, dada, dan kaki), mencondongkan ke depan dan membiarkan lengannya terbuka alih-alih disilangkan, semua ini merupakan isyarat bahasa tubuh yang positif.
    • Postur yang terbuka, walaupun merupakan pertanda yang baik, harus dipertimbangkan juga sebagai isyarat positif semata. Seorang perempuan mungkin memberikan postur terbuka kepada Anda karena dia bersikap ramah, bukannya ingin terlibat dalam asmara dengan Anda.
    • Jika dia berada cukup dekat untuk menyentuh dan/atau sering kali mencondongkan tubuhnya ke arah Anda, hal ini bisa menjadi indikator bahwa dia sangat tertarik--pastikan saja dia mencondongkan tubuhnya bukan karena supaya bisa mendengar Anda dengan lebih jelas.
  2. Perhatikan dengan baik bagaimana dia bereaksi saat Anda menyentuh lengan atau tangannya dengan lembut. [2]
    • Jika dia menegang atau menarik diri, artinya dia belum merasa nyaman dan sebaiknya Anda tidak menciumnya.
    • Jika dia merona, terkikik, atau tersenyum, artinya dia merasa nyaman dengan Anda dan mungkin mau menyambut ciuman Anda.
    • Jika dia terlihat enggan berpisah atau menempel pada Anda saat kalian harus mengucapkan selamat tinggal, bisa jadi dia juga tertarik kepada Anda.
  3. Jika Anda tidak bisa mengetahui bagaimana perasaannya dari gerak-gerik atau bahasa tubuhnya, Anda bisa bertanya. [3]
    • Meminta izin padanya sebelum berasumsi dia mau dicium bisa menunjukkan bahwa Anda menghargainya dan Anda pun bisa mengetahui harus berbuat apa.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengambil Aksi

PDF download Unduh PDF
  1. Jika bahasa tubuhnya dan reaksinya terhadap percakapan terlihat positif, Anda bisa mulai mendekat dan menyiapkan diri untuk menciumnya. [4]
    • Jika Anda memberikan sinyal yang tepat, dia bisa menangkapnya dan membalasnya sehingga ciuman pun terjadi secara alami dan tidak terasa kikuk atau tidak terduga.
    • Hal pertama yang harus dilakukan saat mencoba mencium adalah bergerak mendekat. Jika kalian sedang duduk, posisikan supaya kaki Anda menyentuh kakinya.
    • Jika Anda berdiri, berdirilah dekat dengannya dan raih atau sentuh tangannya.
    • Jika dia mundur saat Anda mencoba mendekat atau menarik diri dari sentuhan Anda, artinya dia tidak mau bermesraan.
  2. Sampai titik ini Anda sudah fokus kepada bahasa tubuhnya dan sekarang saatnya untuk memberikan kesempatan padanya untuk membaca bahasa tubuh Anda. [5]
    • Tatap matanya dengan lembut dan alihkan pandangan Anda dari mata kirinya ke mata kanannya lalu ke mulutnya dan kembali lagi, memberi jeda di antaranya. Kebanyakan orang bisa memahami isyarat ini sebagai keinginan untuk mencium.
    • Lakukan secara perlahan. Memberi waktu untuk momen dan percakapan bisa memberi jalan kepada momen bermesraan di antara kalian berdua jika dia tertarik. Jadi jika kalian berdua sedang berjalan, berjalanlah dengan perlahan. Biarkan percakapan sedikit melambat tetapi terus dekat dengannya dan jaga kontak mata.
    • Jika dia tidak membalas kontak mata Anda atau terlihat ingin menjauh, bisa jadi artinya dia membaca sinyal yang Anda kirimkan dan sekarang mengirimkan sinyal kepada Anda bahwa dia tidak ingin dicium.
  3. Jika pada titik ini dia menanggapi bahasa tubuh dan sinyal-sinyal yang Anda berikan dengan positif, Anda bisa menciumnya. [6]
    • Lebih mendekatlah lagi kepadanya dan buka bibir Anda sedikit, tatap mulut dan matanya.
    • Jika dia melakukan hal yang sama, menatap mata Anda, bibir Anda, lalu kembali ke mata Anda lagi, jangan sia-siakan kesempatan, segera cium dia.
    • Jika dia terlihat kikuk, mencoba untuk menjauh atau mengalihkan pembicaraan ke hal yang lebih aman, sadari bahwa dia tidak siap dan jangan paksakan.
  4. Mau Anda berhasil menciumnya atau tidak, bereaksilah dengan tenang.
    • Jika Anda berhasil menciumnya, pandang matanya, tersenyumlah, dan terus lakukan apa yang kalian berdua sedang lakukan sebelumnya. Jangan bersikap heboh atau terlalu berbinar-binar--bisa-bisa Anda terlihat kekanak-kanakan atau terlalu berhasrat dan kedua hal ini bisa memadamkan asmara.
    • Jika Anda tidak berhasil menciumnya, jangan panik atau kebakaran jenggot. Yang pasti, jangan marah atau bersikap kasar. Anda bisa berpura-pura tidak ada apa-apa yang terjadi dan melanjutkan apa yang sedang kalian berdua lakukan atau senyum sedikit dan meminta maaf.
    Iklan

Peringatan

  • Jika seorang perempuan tidak ingin dicium, jangan dipaksa. Hormati apa yang dia inginkan dan rasakan.
  • Jangan bersikap kelewatan dengan meraih bagian tubuhnya tanpa izin.
  • Jangan masukkan ke dalam hati jika usaha Anda untuk mencium gagal. Terkadang momennya tidak tepat, terkadang karena suasana hati si dia tidak mendukung, dan terkadang ada faktor lain di luar kendali Anda. Terima saja dan jangan larut di dalam kegagalan ini.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 78.035 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan