Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda pernah mengalami saat sedang berbicara dengan seseorang atau mencoba berbicara dengan seseorang dan Anda bertanya-tanya apakah orang tersebut mau berbicara kepada Anda atau tidak? Ada banyak alasan yang membuat seseorang tidak ingin berbicara kepada Anda, mulai dari dia terlalu lelah, tidak menyukai Anda, atau Anda mengganggu pembicaraan pribadinya. Dalam beberapa kasus, tidaklah mudah untuk mengetahui apakah seseorang ingin berbicara kepada anda atau tidak. Dengan membaca bahasa tubuh dan menyimak pola bahasanya, Anda bisa mengetahui apakah seseorang mau berbicara dengan Anda dan minta izin untuk pamit dari interaksi tersebut.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membaca Bahasa Tubuh dan Pola Bahasa

Unduh PDF
  1. Jika Anda berinteraksi dengannya menggunakan pesan singkat atau situs media sosial, Anda tidak bisa menggunakan bahasa tubuhnya untuk mengetahui. Dengan mencermati tanggapannya dan melihat seberapa lama dia memberi tanggapan, Anda bisa mengetahui apakah orang tersebut mau berbicara kepada Anda atau tidak.
    • Carilah indikasi "read" di situs seperti Facebook, Instagram atau Whatsapp. Jika dia membutuhkan waktu yang lama untuk menanggapi pesan Anda, atau jika dia tidak menanggapi sama sekali walaupun sudah membacanya, kemungkinan besar dia tidak mau berbicara kepada Anda.
    • Coba lihat apakah orang tersebut langsung offline saat Anda mengirimkan pesan.
    • Coba lihat tanggapan orang tersebut. Jika dia hanya menanggapi dengan pendek seperti "ya", "ok" atau sesuatu seperti jawaban ini, kemungkinan besar dia tidak tertarik dengan percakapan ini atau tidak mau berbicara kepada Anda.
  2. Nada suara saat berbicara bisa memberi petunjuk tentang perasaannya. Memperhatikan nada suaranya bisa membantu Anda untuk mengetahui apakah dia benar-benar menyimak dan apakah sebaiknya Anda mengakhiri percakapan dengan baik. [1] Coba perhatikan hal-hal di bawah ini:
    • Apakah dia terdengar kesal saat Anda mengatakan sesuatu?
    • Apakah dia terlihat lelah, lamban, atau bosan saat menanggapi?
    • Apakah dia terdengar senang atau girang dengan interaksi Anda dengannya?
    • Apakah sepertinya dia mempertanyakan segala sesuatu yang Anda katakan? [2]
  3. Jika Anda merasa orang ini tidak ingin berbicara kepada Anda, cari tahu siapa yang memimpin pembicaraan. Ini juga memberikan indikasi kepada Anda apakah orang yang Anda ajak bicara sudah tidak lagi menyimak dan Anda harus berhenti berbicara.
    • Perhatikan apakah suara Anda lebih sering terdengar daripada orang yang Anda ajak bicara yang bisa menjadi pertanda bahwa dia tidak lagi tertarik dengan pembicaraan ini.
    • Tahan diri dan perhatikan apakah orang ini mulai lebih banyak berbicara atau tidak. Hal ini bisa memberi indikasi bahwa sebenarnya dia ingin berbicara tetapi Anda terlalu mendominasi percakapan.
    • Cari tahu apakah Anda terintegrasi ke dalam percakapan jika ada lebih dari dua orang yang terlibat di dalamnya. Jika tidak, coba katakan sesuatu dan lihat seperti apa tanggapan partisipan lainnya.
  4. Cara seseorang menanggapi pertanyaan dan pernyataan Anda bisa membuat Anda mengetahui apakah dia mau berbicara kepada Anda atau tidak. Berikut beberapa jenis tanggapan yang memberi indikasi apakah seseorang merasa bosan dengan percakapan yang berlangsung atau tidak ingin berbicara kepada Anda:
    • Menggunakan tanggapan yang terdengar malas-malasan seperti "oh begitu, ya?", "benar juga", atau "iya, ya".
    • Menanggapi dengan kata-kata yang Anda gunakan. Contohnya jika Anda berkata "hari ini dingin, ya?", dia menjawab, "Iya, dingin." [3]
    • Tidak menghiraukan pertanyaan atau pernyataan.
    • Menjawab dengan satu kata atau dengan pernyataan tertutup termasuk jawaban "tidak" atau "ya" yang singkat. Menggunakan gerakan tubuh seperti anggukan kepala juga bisa mengindikasikan bahwa orang tersebut tidak ingin berbicara.
  5. Ada pepatah yang mengatakan mata merupakan jendela dari jiwa seseorang. Dengan memperhatikan mata orang saat percakapan berlangsung, Anda bisa tahu apakah dia mau berbicara kepada Anda atau tidak. Beberapa petunjuk berikut menunjukkan saat orang tersebut tidak ingin berbicara :
    • Melihat ke arah lantai
    • Tatapannya mengarah ke sekeliling ruangan
    • Memperhatikan jam. [4]
    • Matanya terlihat mengantuk. [5]
  6. Mata seseorang bisa memberi tahu Anda tentang ketertarikan seseorang akan pembicaraan, begitu juga dengan postur tubuh. Coba lihat bagaimana posisi tubuhnya untuk mengetahui dia tertarik berbicara kepada Anda atau tidak. [6]
    • Perhatikan apakah orang tersebut meniru postur Anda dan mengarahkan tubuhnya ke arah tubuh Anda. Jika tidak, kemungkinan dia sudah tidak tertarik bicara dengan Anda. [7]
    • Coba lihat apakah orang tersebut menghadap ke arah Anda atau tidak. Jika tidak, kemungkinan dia ingin keluar dari percakapan yang berlangsung. [8]
    • Coba lihat apakah kakinya mengarah ke arah Anda atau tidak yang juga bisa menunjukkan apakah dia tertarik dengan pembicaraan atau tidak.
    • Perhatikan jarak antara Anda dan dirinya. Jika tubuhnya tidak dekat dengan Anda, kemungkinan dia tidak ingin berbicara. [9]
  7. Bahasa tubuh merupakan pertanda yang bagus untuk menunjukkan perasan seseorang untuk Anda atau percakapan yang berlangsung. Beberapa contoh bahasa tubuh yang bisa menunjukkan seseorang tidak ingin berbicara kepada Anda adalah:
    • Tubuh yang kaku atau tidak bergerak
    • Bahu tegang dan terangkat [10]
    • Menyilangkan lengan di depan dada
    • Menyentuh leher atau kerah
    • Tangan atau kakinya bergerak-gerak atau sibuk mencoret-coret.
    • Menguap. [11]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meminta Izin untuk Pamit dengan Sopan

Unduh PDF
  1. Beberapa orang memang tidak merasa ingin berbicara, bisa jadi sedang sibuk, atau mengalami sesuatu dalam kehidupan pribadi yang menyita pikirannya. Cobalah untuk tidak panik dan marah dengan orang ini. Usahakan untuk bersikap pengertian dan coba untuk meminta izin dengan sopan untuk pamit dari percakapan. Hal ini bisa membantu Anda dan dirinya untuk tidak melanjutkan pembicaraan dengan aneh. [12]
    • Usahakan sebaik mungkin untuk tidak menunjukkan emosi Anda kepada orang ini.
  2. Ada banyak alasan yang bisa Anda gunakan untuk mengakhiri percakapan seperti harus pergi ke kamar kecil atau menerima panggilan telepon. [13] Jika Anda melihat bahwa lawan bicara mulai tidak terlihat tertarik, gunakan alasan untuk mengakhiri pembicaraan saat pembicaraan masih berjalan dengan positif. [14] Anda bisa berkata bahwa:
    • Anda ingin mengambil makanan kecil lagi di bar
    • Anda harus menjawab panggilan telepon yang penting atau menelepon
    • Anda harus menggunakan kamar kecil
    • Anda merasa sedikit tidak enak badan dan perlu udara segar sedikit [15]
  3. Jika ada sesuatu yang secara alami mengganggu pembicaraan, gunakan hal tersebut untuk permisi dari percakapan. [16] Ini membantu Anda mengakhiri pembicaraan dengan positif.
    • Carilah sesuatu di dalam ruangan yang membuat Anda "menyadari" sesuatu. Contohnya, katakan "Wah, ternyata sudah malam juga ya. Aku harus pulang untuk menemani putriku sebelum tidur," setelah Anda melihat jam di dinding atau di tangan.
    • Coba lihat apakah ada orang lain yang bisa bergabung ke dalam percakapan agar Anda bisa permisi dari percakapan ini. [17]
    • Tunggulah sampai ada jeda dalam percakapan dan gunakan kekosongan ini untuk keluar darinya. Contohnya, Anda bisa berkata, "Aku benar-benar suka mengobrol denganmu, tetapi aku harus pergi karena besok ada rapat di pagi hari." [18]
  4. Anda bisa permisi dari percakapan yang tidak produktif dengan menunjukkan bahwa Anda menghargai orang ini. Gunakan pernyataan yang strategis seperti "Aku tidak mau memonopoli waktumu" untuk mengakhiri percakapan. [19]
    • Katakan hal-hal seperti "Aku rasa kamu ingin bicara dengan orang lain juga, jadi sebaiknya aku pergi." [20]
    • Ingatlah untuk menjaga nada suara dan bahasa tubuh agar terdengar senyata mungkin. [21]
    • Jangan terlalu sering menggunakan taktik ini karena bisa membuat Anda terlihat tidak jujur. [22]
  5. Dengan menanyakan informasi tentang cara menghubungi orang ini mengindikasi bahwa percakapan ini akan berakhir. Cari cara yang baik untuk menyampaikan Anda menikmati percakapan ini dan ingin menghubunginya lagi untuk informasi lebih lanjut. [23]
    • Lontarkan pertanyaan spesifik mengenai bisnis, jurusan kuliah, atau minat orang ini. Gunakan pertanyaan seperti ini untuk menuntun Anda ke pertanyaan "Aku ingin tahu lebih lanjut tentang itu. Kamu punya kartu nama atau kontak agar aku bisa menghubungimu untuk informasi lebih lanjut?"
    • Pastikan untuk melihat informasi yang diberikannya kepada Anda untuk menunjukkan Anda menghormatinya. [24]
    • Tawarkan diri untuk membantu orang ini. Anda bisa berkata "Aku benar-benar suka mengobrol denganmu dan mengetahui tentang pekerjaanmu. Tolong beri tahu jika ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membantumu..” [25]
    • Gunakan taktik ini dengan seseorang yang tidak begitu Anda kenali.
  6. Jika Anda melihat orang tersebut tidak ingin berbicara kepada Anda lagi, cari cara untuk mengakhiri percakapan dengan membawanya kembali ke titik awal. Pastikan Anda mengulangi apa yang sudah Anda dapatkan darinya dan berterimakasihlah kepadanya karena sudah meluangkan waktu. [26]
    • Jaga transisi ini agar terjadi sealami mungkin. Lontarkan pertanyaan yang terkait dengan topik pembuka percakapan untuk mengakhirinya. [27]
  7. Walaupun Anda tahu orang ini tidak ingin bicara lagi kepada Anda dan mungkin dia bersikap tidak sopan, cobalah untuk berbesar hati dan menjaga agar suasana tetap positif. [28] Pastikan orang ini mengetahui bahwa Anda menikmati percakapan yang sudah berlangsung, walaupun sebenarnya tidak, dan ucapkan terima kasih karena sudah meluangkan waktunya. [29]
    • Katakan sesuatu seperti "Maaf, tetapi aku harus pergi. Aku benar-benar menikmati percakapan ini, Didi, dan terima kasih atas sarannya yang berguna.”
    • Jangan lupa sebutkan namanya dalam kalimat terakhir Anda untuk menunjukkan bahwa Anda menghormati dan mengingatnya. [30]
    • Ingatlah untuk menjaga suasana tetap positif dengan pernyataan "kamu bisa menangkap lebih banyak lebah jika menggunakan madu, alih-alih cuka."
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menindaklanjuti Percakapan

Unduh PDF
  1. Jika Anda masih tidak yakin apakah orang tersebut benar-benar tidak mau bicara dengan Anda, ingatlah bahwa semua orang pernah mengalami hari yang buruk. Ini bisa membantu Anda untuk mengambil langkah pertama dalam menindaklanjuti percakapan dengan mengetahui apakah sebenarnya dia mengalami hari yang buruk atau benar-benar tidak ingin bicara dengan Anda.
    • Beri waktu beberapa hari setelah percakapan tersebut sebelum Anda menghubunginya lagi. Waktu ini bisa membantunya menangani masalah yang mungkin dialaminya atau memulihkan diri dari kekesalannya kepada Anda.
  2. Hubungi orang tersebut melalui pesan singkat, surel, media sosial, atau dengan meneleponnya. Anda juga bisa mampir ke kantor atau kelasnya. Ini bisa membuka pintu ke percakapan baru dan membantu Anda untuk mengetahui apakah sebenarnya dia tidak mau berbicara dengan Anda atau memiliki masalah lain.
    • Kirimkan pesan yang singkat dan ramah. Tekankan bagaimana Anda menikmati interaksi terakhir Anda. [31] Contohnya, tuliskan sesuatu seperti "Aku benar-benar senang mengobrol denganmu waktu itu. Aku harap kamu baik-baik saja. Mungkin kamu tertarik melanjutkan percakapan kita sambil menikmati kopi?”
    • Jangan kirimkan pesan dalam jumlah banyak dan panjang. Tanggapan yang Anda terima atas pesan yang simpel ini akan memberi petunjuk tentang apa yang sebenarnya dirasakannya.
  3. Coba lihat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuknya membaca dan menanggapi pesan Anda dan apa tanggapannya. Ini bisa memberi petunjuk apakah dia mau bicara kepada Anda atau tidak.
    • Perhatikan kapan dan bagaimana tanggapannya. Jika dia hanya menjawab, "Halo, maaf, tidak bisa bertemu," kemungkinan dia tidak mau bicara dengan Anda. Jika tanggapannya lebih ramah dan lebih bersemangat, bisa jadi dia sedang mengalami hari yang buruk saat terakhir kalian bertemu.
    • Tanggapan yang kurang merupakan pertanda orang tersebut tidak ingin berbicara kepada Anda.
    • Jangan mengirimkan pesan lagi agar Anda tidak membuatnya kesal, yang pada akhirnya bisa membuat Anda kesal juga.
  4. Jika tanggapannya yang kurang bersemangat atau sikap pasifnya dalam menghubungi Anda membuat Anda sadar dia tidak ingin berbicara dengan Anda, jauhi orang tersebut. Ini tidak saja bisa membuat Anda dan dia kesal, tetapi bisa menimbulkan masalah lain seperti rusaknya reputasi.
    • Jangan kirimkan pesan lagi, dan jangan tergoda untuk tidak berteman atau mengikutinya lagi di media sosial. Ini bisa menunjukkan bahwa Anda mengerti dia tidak mau berbicara kepada Anda lagi.
    • Izinkan orang tersebut untuk menghubungi Anda jika memang Anda mau dan putuskan seperti apa Anda menanggapinya. Mungkin Anda bisa memberikan kesempatan kedua kepadanya. Bersikap baik kepada orang lain itu tidak menyakitkan, walaupun orang tersebut tidak selalu baik kepada Anda.
    Iklan


  1. http://www.helpguide.org/articles/relationships/nonverbal-communication.htm
  2. http://changingminds.org/techniques/body/bored_body.htm
  3. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  4. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  5. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  6. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  7. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  8. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  9. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  10. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  11. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  12. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  13. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  14. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  15. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  16. http://www.entrepreneur.com/article/238978
  17. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  18. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  19. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  20. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  21. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7
  22. http://www.businessinsider.com/how-to-gracefully-exit-a-conversation-2014-7

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.509 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan