Unduh PDF Unduh PDF

Bobot tubuh rata-rata kucing sedang atau kecil adalah 3-6 kg. Kucing besar umumnya berbobot 6-10 kg. [1] Akan tetapi, layaknya manusia, kucing memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang bervariasi. Kucing yang memiliki bobot tubuh lebih atau kurang daripada yang direkomendasikan mungkin masih bisa dinyatakan sehat. Dengan memeriksa tubuh kucing, Anda dapat menentukan apakah bobot tubuh kucing sudah ideal atau belum. Apabila Anda khawatir bobot kucing tidak ideal setelah memeriksanya, kunjungilah dokter hewan. Obesitas dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada kucing dan memperpendek usianya. Maka dari itu, penting bagi kucing untuk memiliki bobot tubuh yang ideal untuk ukurannya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memeriksa Tubuh Kucing

Unduh PDF
  1. Coba amati tubuh kucing untuk menentukan apakah ia kelebihan berat badan atau tidak. Amatilah kucing dari atas dan pinggir untuk melihat apakah bobot tubuhnya sudah ideal atau belum.
    • Amati kucing dari atas. Area di antara tulang rusuk dan paha kucing harus sedikit melekuk ke dalam, sehingga pinggangnya terlihat tegas. Apabila pinggang kucing kurang terlihat jelas atau lebih lebar daripada paha atau tulang rusuknya, kucing mungkin kelebihan berat badan. [2]
    • Amati kucing dari pinggir. Kucing yang berat badannya ideal memiliki perut yang sedikit melekuk. Area di bawah tulang rusuk kucing memiliki diameter yang lebih kecil daripada dadanya. Apabila kucing tidak memiliki karakteristik ini, ia mungkin kelebihan berat badan. [3]
  2. Anda dapat memeriksa kucing dengan menyentuhnya. Sentuhlah sisi tubuh kucing dengan tangan. Tulang rusuk kucing harus bisa Anda rasakan. Apabila tidak, atau Anda harus sedikit menekan tubuh kucing untuk merasakan tulang rusuknya, kucing mungkin kelebihan berat badan. [4]
  3. Anda harus bisa merasakan tulang yang berada di dekat pangkal ekor kucing. Terdapat lapisan lemak pada area ini, tetapi Anda masih dapat merasakan bagian tulang kucing dengan mudah apabila kucing memiliki bobot tubuh yang ideal. Apabila sulit untuk merasakan bagian tulang ini, kucing mungkin kelebihan berat badan. [5]
  4. Tulang belakang, paha, dan bahu kucing harus sedikit kurus. Walaupun tulang yang sangat menonjol adalah salah satu ciri-ciri kekurangan berat badan pada kucing, Anda harus bisa merasakan tulang paha, tulang punggung, dan tulang bahu kucing ketika mengelusnya untuk memastikan bahwa bobot tubuhnya sehat. Apabila bagian-bagian tulang ini sulit untuk dirasakan karena terlapisi lemak, kucing mungkin kelebihan berat badan. [6]
  5. Pada kebanyakan kucing, terdapat bagian kulit yang kendur dan sedikit menggantung di antara kaki belakangnya. Apabila kucing Anda cukup kurus, bagian kulit yang kendur ini bukanlah ciri-ciri kelebihan berat badan pada kucing. Bagian perut kucing yang kendur ini sering disebut “kantung primordial” dan fungsinya adalah melindungi perut kucing ketika berkelahi dengan kucing lain. Kucing sering menendang dengan kaki belakang ketika berkelahi, dan bagian kulit ini akan melindungi kucing Anda dari serangan tersebut. Kantung primordial bukanlah ciri-ciri obesitas pada kucing, dan akan muncul ketika kucing menginjak usia tertentu. [7]
    • Akan tetapi, kelebihan lemak mungkin akan tertimbun di kantung primordial apabila kucing kelebihan berat badan. Apabila terdapat ciri-ciri obesitas pada kucing Anda, coba periksa juga kantung primordialnya. Kantung umumnya akan menggantung dan terdiri dari kulit. Apabila kantung tampak penuh dengan lemak, kucing mungkin obesitas. [8]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Evaluasi Medis

Unduh PDF
  1. Apabila setelah memeriksa tubuh kucing Anda merasa khawatir, bawalah kucing ke dokter hewan. Walaupun Anda bisa menimbang bobot tubuh kucing sendiri di rumah, sebaiknya proses ini dilakukan di klinik hewan. Timbangan yang ada di klinik hewan didesain khusus untuk hewan sehingga lebih akurat. Selain itu, dokter hewan juga dapat menentukan apakah kucing Anda mengidap obesitas atau tidak. Memeriksa tubuh kucing di rumah mungkin dapat memberi Anda gambaran tentang kondisi kucing, tetapi evaluasi dari dokter hewan jauh lebih penting ketika mendiagnosis kucing yang obesitas atau kelebihan berat badan.
  2. Ketika berada di klinik hewan, dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai kucing Anda. Ini akan membantu memastikan apakah meningkatnya bobot tubuh kucing disebabkan oleh faktor lingkungan atau medis.
    • Obesitas pada kucing bisa disebabkan oleh faktor lingkungan. Dokter akan menanyakan seberapa sering kucing diberi makan karena pola makan yang berlebihan dapat membuat berat badan kucing meningkat. Apabila kucing sering bersembunyi karena takut terhadap anak kecil atau hewan peliharaan lain, ia mungkin kurang berolahraga. Kucing juga mungkin bosan dan kurang mendapatkan hiburan. Anda mungkin harus menyesuaikan lingkungan rumah Anda untuk membantu menurunkan berat badan kucing. [9]
    • Akan tetapi, lingkungan bukanlah satu-satunya penyebab kelebihan berat badan pada kucing. Obat-obatan, penyakit, dan kondisi medis tertentu juga dapat membuat berat badan kucing meningkat. Apabila kucing menunjukkan gejala lain, misalnya muntah-muntah atau diare, laporkan ke dokter hewan. Dokter akan melakukan beberapa tes untuk mengetahui permasalahan medis yang mungkin diidap kucing. [10]
  3. Apabila berat badan kucing meningkat karena faktor lingkungan, beri tahu dokter hewan cara Anda memberi makan kucing. Dokter mungkin akan memberi Anda masukkan yang dapat membantu menurunkan berat badan kucing agar lebih ideal. Apabila ingin mengubah pola makan kucing secara drastis, Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuat Perubahan

Unduh PDF
  1. Apabila kucing kelebihan berat badan, Anda harus mengubah cara memberi makan kucing. Mengubah jadwal makan kucing dapat menimbulkan perubahan yang drastis pada bobot tubuh kucing.
    • Pastikan transisi dilakukan secara bertahap. Apabila Anda langsung mengganti makanan kucing dengan yang baru, ia mungkin tidak ingin memakannya. Beri kucing makanan biasa tetapi suguhkan ia makanan baru sedikit demi sedikit setiap harinya. [11]
    • Kucing umumnya bersedia untuk berusaha mendapatkan makanan. Anda bisa menggunakan alat teka-teki makanan kucing. Kucing harus membongkar teka-teki untuk mendapatkan makanan yang ada di dalamnya. Ini dapat mendorong kucing untuk beraktivitas sehingga berat badannya bisa menurun. [12]
    • Di habitat aslinya, kucing adalah hewan karnivor. Makanan kucing kering umumnya terbuat dari gandum dan bisa membuat berat badan kucing meningkat apabila tidak didampingi makanan lain. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengganti makanan kucing menjadi makanan kaleng. [13]
  2. Kebanyakan kucing kurang berolahraga. Apabila kucing Anda lebih sering menghabiskan waktunya di dalam rumah, kucing tetap harus beraktivitas setiap hari. Belilah mainan dan ajak kucing bermain selama 20-30 menit setiap malam hari. Anda juga bisa membeli mainan kucing elektronik yang bisa digunakan ketika Anda sedang tidak berada di rumah. [14]
  3. Camilan adalah salah satu faktor meningkatnya berat badan pada kucing. Coba ganti camilan kucing dengan yang rendah kalori. Berat badan kucing akan menurun dan kucing masih bisa menikmati camilan yang Anda berikan. [15]
  4. Awasi bobot tubuh kucing untuk memastikan bahwa bobotnya menurun secara terkendali. Anda bisa menimbang kucing di rumah menggunakan timbangan. Hasilnya mungkin tidak akan seakurat timbangan yang ada di klinik hewan. Anda mungkin dapat menimbang kucing secara gratis di beberapa klinik hewan. Mintalah kepada dokter hewan untuk menimbang kucing Anda secara berkala.
    Iklan

Tips

  • Sebelum kucing mulai berdiet, Anda harus berkonsultasi dengan dokter hewan terlebih dahulu. Dokter hewan akan menyusun diet yang tepat untuk kucing Anda. Selain itu, dokter juga dapat memeriksa kucing untuk memastikan tidak ada kondisi medis serius yang menyebabkan obesitas pada kucing Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.508 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan