PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak ada cara yang sudah teruji untuk memprediksi gempa bumi. Ahli geologi sedang mengembangkan sistem peringatan dini, tetapi masih banyak hal yang patut dipelajari mengenai tanda-tanda sebelum datangnya gempa. Sebagian dari permasalahannya adalah gempa bumi tidak selalu datang dengan cara yang konsisten—beberapa tanda muncul di waktu-waktu yang berbeda (beberapa hari, minggu, atau detik sebelum kejadian), sedangkan tanda-tanda tersebut terkadang tidak terjadi sama sekali. Bacalah terus untuk mempelajari tanda-tanda gempa bumi, dan cara untuk bersiap-siap ketika terjadi gempa.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Perhatikan Tanda-Tanda yang Memungkinkan

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa hari, atau bahkan beberapa detik sebelum terjadinya gempa, orang-orang telah melihat adanya cahaya aneh di tanah atau melayang di udara. [1] Meskipun mereka tidak terlalu paham, cahaya gempa bumi bisa dipancarkan dari bebatuan yang berada di bawah tekanan ekstrem. [2]
    • Cahaya gempa bumi tidak dilaporkan sebelum gempa bumi di semua tempat terjadi, dan waktunya pun tidak pernah konsisten. Akan tetapi, jika Anda mendengar tentang cahaya aneh atau membicarakan tentang UFO di daerah Anda, bersiap-siaplah untuk menghadapi gempa bumi dan pastikan peralatan darurat untuk bertahan hidup sudah tersedia. [3]
    • Cahaya gempa bumi diamati sebagai api pendek berwarna biru yang muncul dari dalam tanah, seperti obor cahaya yang mengambang ke udara, atau garpu cahaya besar yang terlihat seperti petir melesat dari dalam tanah ke udara. [4]
  2. Ada laporan yang mengatakan bahwa hewan-hewan, dari kodok [5] , lebah, burung, sampai beruang [6] , meninggalkan habitat atau tempat kawin mereka sebelum gempa bumi terjadi. Tidak ada yang paham mengapa hewan-hewan bisa merasakan kejadian yang baru akan terjadi, mungkin karena adanya perubahan dalam medan listrik atau merasa adanya getaran kecil yang tidak bisa dirasakan manusia. Meskipun begitu, memperhatikan perilaku yang aneh pada peliharaan Anda bisa memberikan pertanda bahwa sesuatu akan terjadi. [7]
    • Ayam akan berhenti bertelur sesaat sebelum gempa bumi terjadi. Jika Anda menyadari bahwa ayam betina berhenti bertelur tanpa alasan yang jelas, pastikan Anda dan keluarga mengetahui apa yang harus dilakukan untuk berjaga-jaga adanya gempa bumi.
    • Ikan lele akan mengamuk jika ada perubahan dalam medan listrik, yang bisa muncul sebelum gempa bumi terjadi. Jika Anda sedang memancing dan melihat banyak ikan lele tiba-tiba mengamuk, gempa bumi mungkin akan terjadi. Carilah tempat aman untuk berlindung yang terjauh dari pohon atau jembatan yang bisa menimpa Anda. [8]
    • Anjing, kucing, dan hewan lainnya bisa merasakan gempa bumi beberapa detik sebelum gempa bisa terdeteksi oleh manusia. Jika peliharaan Anda terlihat gugup dan panik, ketakutan pada hal yang tidak jelas dan bersembunyi, atau jika anjing Anda yang biasanya tenang mulai menggigit dan menggonggong, sebaiknya Anda mulai mencari tempat untuk berlindung dari gempa. [9]
  3. Meskipun foreshock tidak selalu terjadi sebelum gempa bumi, dan tidak mungkin kita bisa membedakan gempa mana yang merupakan gempa utama sampai gempa itu terjadi, gempa bumi biasanya terjadi dalam beberapa klaster. [10] Jika Anda mengalami satu atau beberapa gempa kecil, gempa bumi yang lebih besar akan segera terjadi. [11]
    • Karena kita tidak bisa memperkirakan lama gempa bumi berlangsung atau besarannya, ambillah tindakan yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari reruntuhan tergantung tempat Anda berada (di dalam ruangan, luar ruangan, atau di dalam mobil Anda) saat tanah mulai terasa bergetar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menemukan Sumber Informasi yang Tepercaya

PDF download Unduh PDF
  1. Meskipun tidak ada cara yang bisa menentukan secara pasti waktu kedatangan gempa bumi, ilmuwan bisa menyelidiki sampel sedimen untuk mencari tahu waktu gempa bumi yang terjadi sebelumnya. Dengan mengukur jumlah waktu di antara kejadian-kejadian itu, mereka dapat menyimpulkan kapan gempa bumi besar akan terjadi. [12]
    • Rentang siklus ini bisa mencapai ratusan tahun—mungkin 600 tahun (kurang lebih) di antara gempa bumi besar bersama sesar—tetapi tidak ada cara untuk benar-benar mengetahui waktu gempa bumi selanjutnya akan terjadi. [13]
    • Jika garis sesar yang terdekat memiliki lebih dari 250 tahun di dalam siklus sebelum gempa bumi besar selanjutnya terjadi, Anda masih bisa tenang. Tetapi ingatlah bahwa tidak ada aturan yang pasti untuk memprediksi gempa bumi, jadi Anda harus memiliki peralatan darurat untuk berjaga-jaga. [14]
  2. Sekarang ini, Jepang adalah satu-satunya negara dengan sistem alarm dini yang berfungsi untuk mendeteksi gempa bumi (di negara lain, contohnya AS, sekarang sedang mengembangkan sistemnya sendiri). Bahkan jika sistem sudah dipasang, sistem itu hanya bisa memberikan peringatan selama beberapa puluh detik sebelum gempa terjadi. [15] Akan tetapi, ada beberapa layanan di Amerika Serikat yang akan mengirimi Anda pesan singkat yang memperingatkan Anda terhadap adanya bencana alam di daerah Anda, termasuk gempa bumi. [16]
    • Pesan-pesan peringatan ini disertai dengan instruksi dalam keadaan darurat, termasuk rute evakuasi dan tempat pengungsian darurat yang tersedia. [17]
    • Kota Anda mungkin sudah menyediakan sistem peringatan, seperti sirene yang diikuti dengan peringatan atau instruksi. Pastikan Anda mengetahui apakah kota Anda memiliki sistem peringatan tertentu. [18]
  3. Apakah Anda tidak yakin bahwa getaran yang Anda alami ditimbulkan oleh truk besar di luar, pembangunan, atau hanyalah mimpi aneh? Anda bisa mengujinya di internet dengan situs web pelacak yang akan menunjukkan tempat dan waktu gempa bumi dicatat dan besaran setiap gempa. [19]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bersiap-siap

PDF download Unduh PDF
  1. Jika gempa bumi terjadi, listrik dan sinyal ponsel kemungkinan akan mati, dan Anda tidak bisa mengakses air bersih, makanan, dan obat-obatan. Mengumpulkan peralatan untuk bertahan hidup akan memastikan keluarga Anda sudah mempunyai keperluan dasar mereka jika bencana terjadi. [20]
    • Untuk di rumah, cobalah untuk menyimpan persediaan selama dua minggu. Artinya, sediakan 1 galon air per orang setiap harinya, makanan yang tahan lama (dan pembuka kaleng jika makanan tersebut berbentuk kaleng), obat-obatan untuk sehari-hari, botol susu dan popok untuk bayi, dan produk-produk kebersihan. [21]
    • Peralatan bertahan hidup untuk di dalam kendaraan meliputi peta, kabel pelompat, air yang cukup untuk setidaknya 3 hari (1 galon per orang), makanan yang tahan lama, selimut, dan senter. [22]
    • Jangan lupakan hewan peliharaan Anda! Pastikan Anda menyiapkan air, makanan, mangkuk, obat-obatan, tali pengikat, dan kalung atau kandang yang bisa diangkut untuk teman berbulu Anda. [23]
    • Lihatlah daftar peralatan bertahan hidup yang lebih lengkap di situs web Red Cross atau Ready.gov .
  2. Salah satu bahaya terbesar gempa bumi adalah bangunan-bangunan yang tidak stabil dan barang-barang di dalam bangunan yang bisa jatuh dan menimpa Anda. [24] Menempelkan furnitur yang berat ke dinding bisa membuat rumah Anda terasa lebih aman jika terjadi gempa bumi.
    • Rak buku, lemari pakaian, lemari pajangan, dan kabinet keramik adalah contoh-contoh furnitur yang harus ditempelkan dengan baut ke dinding. [25]
    • Cermin dan TV layar datar juga harus diamankan dengan merapatkannya ke dinding sehingga barang-barang tersebut tidak akan jatuh dan pecah. Jangan gantungkan di atas sofa atau tempat tidur. [26]
  3. Kebalikan dari kepercayaan umum, kusen pintu bukanlah tempat yang baik untuk berlindung saat terjadi gempa bumi. Meringkuklah sehingga tubuh Anda tidak akan oleng ketika gempa bumi terjadi. Lindungilah bagian belakang kepala dan leher dengan tangan. Atau, merangkaklah dengan hati-hati ke bawah meja jika bisa, lalu berpeganganlah pada salah satu kaki meja sehingga Anda akan bergerak bersama meja tersebut. [27]
    • Anda mungkin hanya memiliki beberapa detik untuk melakukan sesuatu, dan melatih hal ini dapat membuat Anda bereaksi lebih cepat. [28]
    • Jika tidak ada tempat berlindung, cobalah untuk pergi ke pojok ruangan dan berjongkok atau meringkuklah. [29]
    • Jika Anda di luar ruangan, cobalah pergi ke area terbuka yang jauh dari bangunan-bangunan, tiang listrik, dan benda-benda lain yang bisa menimpa Anda, lalu praktikkan gerakan “meringkuk, melindungi, dan berpegangan”. [30] Jika Anda tinggal di kota, akan lebih baik untuk masuk ke dalam ruangan dan menemukan tempat berlindung. [31]
    • Jika Anda di dalam sebuah kendaraan, jauhilah kolong jembatan layang atau jembatan penyeberangan. Tetaplah di dalam mobil dan berhentilah sesegera mungkin. Jauhilah bangunan, pepohonan, atau tiang listrik yang mungkin menimpa Anda di dalam mobil. [32]
  4. Setujuilah tempat pertemuan antara Anda dengan keluarga jika terjadi hal-hal darurat. Ingatlah nomor telepon penting (seperti nomor telepon kantor atau seluler orangtua). [33]
    • Pilihlah seseorang yang tinggal di kota atau negara lain sebagai kontak Anda. Terkadang akan lebih mudah untuk pergi ke tempat seseorang yang tidak tinggal di daerah bencana. Jika Anda terpisah dengan keluarga Anda, orang ini bisa memberitahukan lokasi Anda dan menginformasikan bahwa Anda selamat. [34]
    Iklan

Tips

  • Tidak ada cara yang sudah terbukti untuk memprediksi gempa bumi. Gunakan indikator ini sebagai pengingat untuk memastikan Anda dan keluarga Anda memiliki rencana dan sudah bersiap-siap untuk kejadian yang tak terduga, bukan sebagai tanda-tanda bencana yang akan datang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.420 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan