Artikel ini disusun bersama Sarah Schewitz, PsyD
. Sarah Schewitz, PsyD adalah pakar psikologi dengan lebih dari 10 tahun pengalaman membantu para pasangan maupun individu memperbaiki dan mengubah pola mereka dalam cinta dan hubungan. Wanita ini adalah pendiri Couples Learn, sebuah praktik psikologi daring.
Artikel ini telah dilihat 6.854 kali.
Apakah mantan yang telah melakukan ghosting terhadap kamu tiba-tiba mengirim chat membingungkan yang berbunyi "Aku kangen kamu"? Ghosting adalah tindakan menghilang atau mengakhiri hubungan (baik percintaan maupun persahabatan) secara mendadak tanpa ada penjelasan. Pelaku ghosting (atau ghoster ) bisa memerlukan waktu beberapa hari, beberapa minggu, dan bahkan beberapa bulan untuk datang lagi. Ada beragam alasan yang membuat ghoster muncul kembali dalam kehidupanmu. Mereka terkadang melakukannya karena keegoisan diri, dan kadang-kadang mereka melakukan ghosting secara tidak disengaja. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui berbagai alasan yang membuat ghoster datang kembali, dan cara menghadapinya.
Hal yang Perlu Kamu Ketahui
- Pelaku ghosting terkadang datang kembali karena egois. Mungkin dia tidak ingin kamu move on , atau dia merasa bosan dan ingin melakukan hookup (berhubungan intim hanya untuk bersenang-senang).
- Beberapa ghoster datang kembali karena membutuhkan dukungan atau bantuan emosional. Pelaku ghosting mungkin datang kembali apabila dia merindukanmu.
- Ghoster mungkin tidak sadar bahwa dia telah melakukan ghosting . Jadi, tanyakan situasinya (dan jelaskan kebutuhan kamu) kepadanya sebelum melanjutkan. Jangan menyimpulkan niat orang tersebut terhadapmu.
Langkah
-
Beberapa pelaku ghosting membuat orang selalu terikat agar tetap memiliki teman kencan. Mereka sering kali menggunakan " ghosting " agar memiliki banyak opsi teman kencan. Ketika tertarik dengan orang lain, ghoster akan memutus semua kontak dengan kamu, tetapi tetap menyimpan nomor ponsel kamu sebagai " backburner " (cadangan) untuk berjaga-jaga jika hubungan utamanya bermasalah. [1] X Teliti sumber
- Carilah tanda-tanda bahwa dia berkencan dengan beberapa orang ketika mengirim chat dan meng- ghosting kamu. Jika medsosnya (media sosial) menunjukkan bahwa dia berhubungan dengan orang lain, kemungkinan kamu dijadikan cadangan.
- Kamu berhak menjadi satu-satunya pasangan dalam suatu hubungan! Jika dia menjadikan kamu cadangan, jangan ragu memutus hubungan untuk selamanya. Jangan merespons ketika dia mengirimkan chat lagi, dan berfokuslah untuk mencari orang baru.
Iklan
-
Ghoster bisa muncul lagi jika dia tahu kamu tertarik dengan seseorang. Ketika dia belum siap berkomitmen, tetapi tidak ingin melihat kamu move on , dia akan datang kembali untuk mencoba dan membuat kamu terikat. Mungkin ini terlihat aneh, tetapi pelaku ghosting sering kali tidak ingin mantannya move on karena bisa merusak harga dirinya—atau karena dia masih memiliki perasaan kepadamu, tetapi merasa bingung apa yang harus dilakukan.
- Jika dia datang kembali untuk mencegah kamu move on , mungkin kamu akan memperhatikan bahwa dia sering membuat janji palsu untuk berkomitmen dalam hubungan, tetapi pada akhirnya akan menghilang kembali.
- Jangan ragu memberi kesempatan kedua apabila dia mengaku masih mempunya perasaan terhadapmu. Namun, jangan pernah memberinya kesempatan secara terus-menerus. Orang yang menipu kamu berulang kali tidak layak mendapatkanmu.
-
Pelaku ghosting datang kembali karena berpikir kamu akan menerima dia apa pun yang terjadi. Jika kamu jenis orang yang baik hati dan selalu ada untuk orang lain, dia mungkin memanfaatkan "kebaikanmu" ini untuk memaafkan dan melupakan kesalahannya. Perilaku buruk pelaku ghosting sama sekali bukan kesalahanmu. Namun, memberi toleransi berkali-kali akan memperkuat kesan bahwa dia bisa memperlakukan kamu sesuka hati.
- Akhiri siklus ini dengan bersikap tegas dan menyingkirkan orang tersebut. Beri tahu dia dengan tegas bahwa kamu tidak ingin diganggu.
- Sebagai contoh, kamu bisa berkata, “Aku sayang sama kamu, tapi aku nggak sanggup jika kamu berkali-kali menghilang selama beberapa minggu dalam satu waktu. Aku menginginkan hubungan yang stabil.”
Iklan
-
Pelaku ghosting sering mencari perhatian dari siapa pun yang mau memberikannya. Sayangnya, beberapa orang mempunyai rentang waktu perhatian yang singkat dalam suatu hubungan. Orang seperti ini mudah merasa bosan, melakukan ghosting , dan pada akhirnya sadar bahwa dia juga akan bosan jika sendirian. Jadi, dia secara tiba-tiba akan menelepon atau mengirimkan chat . Namun, sebenarnya tindakan ini digunakan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian, alih-alih menjalin hubungan serius. [2] X Teliti sumber
- Pola ini juga dapat menjadi siklus apabila mantan kamu sering muncul lagi dengan mengatakan bahwa dia merasa bosan atau kesepian, tetapi tidak tertarik untuk menjalin hubungan resmi.
- Klarifikasi bahwa kamu menginginkan orang yang selalu ada untukmu. Sebagai contoh, kamu bisa berkata, "Perasaan terhubung dengan pasangan dan sering berkirim chat adalah hal penting bagiku. Kamu bisa nggak memenuhi ini?"
- Jika dia tidak bisa memenuhi kebutuhan kamu, sekarang saatnya untuk memutus hubungan dan move on .
-
Ghoster menghubungi orang yang dikenal untuk diajak berhubungan intim karena bisa membuatnya nyaman. Bagi mereka, lebih mudah mengajak mantan daripada mencari dan merayu orang baru. Jika ini alasannya, dia mungkin menghubungi kamu sambil mengucapkan permintaan maaf atau alasan ghosting yang lemah dan lebih berfokus untuk membujuk kamu agar mau berhubungan kembali dengannya. [3] X Teliti sumber
- Apabila kamu ingin mencoba kembali tetapi khawatir dia hanya mencari kepuasan seksual, cobalah mengatakan, “Aku sebenarnya masih mau melanjutkan hubungan, tetapi aku tidak menginginkan keintiman pada saat ini. Aku ingin tahu maksud dan tujuan kamu terlebih dulu ! Apa kamu hanya menginginkan seks?"
- Jika dia serius ingin menjalin hubungan kembali, dia pasti setuju dengan batasan yang kamu tetapkan. Jika tidak, minimal kamu akan tahu alasan sebenarnya yang membuat dia datang kembali, dan kamu bisa move on sekarang.
Iklan
-
Ghoster datang kembali ketika dia mengalami masalah dan memerlukan seseorang sebagai tempat curhat. Dia mungkin sedang mengalami masa sulit; sedang beradu argumen dengan teman atau memiliki masalah di kantor. Mungkin dia secara tiba-tiba mengirim chat kepadamu dan menceritakan masalah yang sedang dia alami. Jika hal ini terjadi, mungkin dia menghubungimu untuk memperoleh dukungan emosional. [4] X Teliti sumber
- Mungkin dia memerlukan sesuatu dari kamu. Pelaku ghosting terkadang muncul kembali hanya karena dia memerlukan bantuan.
- Dukungan emosional harus dilakukan secara seimbang. Jika dia tidak bersedia melakukan hal yang sama kepadamu, kamu tidak perlu menanggapinya saat dia muncul sambil membawa kisah sedih.
-
Ghoster mungkin muncul kembali jika dia ditolak dan ingin mendapatkan pelampiasan cepat. Hubungan " rebound " terjadi ketika seseorang dicampakkan orang lain dan mencari pelarian kepada orang baru untuk meningkatkan rasa percaya diri. Move on setelah putus adalah hal yang sehat, tetapi hubungan rebound biasanya tidak bisa bertahan lama karena pelaku ghosting sebenarnya hanya ingin memanas-manasi mantannya, alih-alih menjalin hubungan baru yang serius. [5] X Teliti sumber
- Jangan menjalin hubungan dengannya jika dia menganggap kamu sebagai pelarian. Kamu bisa memeriksa medsos dan profil kencannya, atau bertanya kepadanya secara langsung apakah dia baru saja putus hubungan.
Iklan
-
Dia mungkin melihat (atau mendengar) sesuatu yang mengingatkannya tentang kamu. Tidak semua pelaku ghosting mempunyai alasan rumit atau tersembunyi untuk muncul kembali! Kadang-kadang dia hanya teringat kamu, yang membuatnya menghubungimu. Jika dia menyukaimu dan sering teringat kamu, mungkin orang tersebut akan muncul kembali dan mengajak kamu hangout .
- Sebagai contoh, mungkin ghoster mendengar lagu kesukaanmu, atau ada teman yang menanyakan kabarmu kepadanya.
- Tanda ini tidak bisa dikatakan baik atau buruk, tetapi ini menunjukkan bahwa dia memikirkanmu. Terserah kamu, apakah ingin mencoba menjalin hubungan kembali atau tidak.
-
Orang narsistik biasanya menjalankan tingkah laku yang berubah-ubah untuk mendapatkan dorongan ego. Perilaku narsistik melibatkan khayalan yang menganggap dirinya unggul dan perasaan diri yang melambung. Sayangnya, jika pelaku ghosting cenderung bersifat narsistik, dia mungkin muncul kembali untuk membuktikan bahwa dia bisa memiliki kamu kapan saja dia mau dengan memanfaatkan perasaanmu terhadapnya. [6] X Teliti sumber
- Belajarlah mengenali perilaku narsistik agar kamu bisa menghindarinya di kemudian hari.
- Apabila kamu sadar bahwa mantan telah bertindak manipulatif secara sengaja, putuskan hubungan dengannya dan move on dari hubungan narsistik.
Iklan
-
Mantan kamu mungkin sadar bahwa dia masih ingin bertemu denganmu setelah melakukan ghosting . Ghoster kadang-kadang muncul kembali karena dia tidak ingin kehilangan kamu. Beberapa mantan melakukan ghosting karena menganggap bisa menemukan pasangan yang lebih baik, tetapi kemudian menyadari bahwa dia merindukan hubungan yang bahagia dan stabil saat bersamamu. Ghoster seperti ini mungkin memohon untuk diberi kesempatan lagi. [7] X Teliti sumber
- Tidak masalah jika kamu menerima mantan yang telah melakukan ghosting kepadamu, asalkan dia meminta maaf terhadap perilaku ghosting -nya terlebih dahulu. Apabila dia tidak merasa menyesal telah melakukan ghosting , kemungkinan besar dia akan mengulanginya lagi.
-
Beberapa orang melakukan ghosting karena mengira kamu tidak tertarik. Ghosting bisa terjadi karena salah paham. Apabila kamu tampak tidak tertarik dalam suatu hubungan tanpa disadari, dia mungkin akan berpikir untuk memutus hubungan dan move on . Namun, ketika pada akhirnya kamu menunjukkan tanda-tanda bahwa kamu juga merindukannya, ghoster mungkin akan datang kembali dalam kehidupanmu. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, mungkin kamu mengirimkan chat yang menunjukkan bahwa kamu menyukainya. Karena alasan ini, ghoster akan berpikir bahwa dia masih diberi kesempatan untuk hadir kembali dalam kehidupanmu.
Iklan
-
Dia mungkin menyadari telah bertindak egois dan ingin meminta maaf. Ghosting pada suatu hubungan atau kencan merupakan jalan keluar yang mudah, tetapi bisa membuat seseorang terpuruk secara tiba-tiba, tanpa mempertimbangkan perasaannya. Sebagian pelaku ghosting mungkin menyadari bahwa tindakannya bukan hal yang baik, yang membuatnya ingin kembali (sambil meminta maaf secara tulus). Dia merasa bersalah karena telah bertindak jahat terhadapmu. [9] X Teliti sumber
- Semua orang pernah melakukan kesalahan. Jika dia datang kembali sambil meminta maaf secara tulus dan mau berkomitmen untuk menjalin hubungan, tidak masalah jika kamu memberi kesempatan kepadanya untuk menebus kesalahan.
- Kamu bisa memaafkan orang tersebut dan memberinya kesempatan lagi, atau memaafkannya tetapi menolak untuk menjalin hubungan kembali.
-
Pada beberapa kasus, seseorang bisa kehilangan kontak tanpa disengaja! Tidak semua ghosting dilakukan secara sengaja. Mungkin dia melakukan ghosting secara tidak sengaja ketika mengalami masalah yang berat di kantor, misalnya, atau ketika menikmati liburan akhir pekan yang sibuk. Apabila dia tidak menyadari bahwa tindakannya menimbulkan masalah, mungkin pelaku ghosting akan menghilang selama berhari-hari dan muncul kembali tanpa merasa bersalah.
- Jangan berasumsi bahwa dia melakukan ghosting karena tidak aktif. Mungkin dia tidak aktif tanpa berusaha melakukan ghosting terhadapmu. Mungkin saja dia sedang menghadapi masalah kesehatan mental, peristiwa penting dalan kehidupan, tugas berat di kantor atau kampus, atau berbagai hal lain yang muncul dalam kehidupan pribadinya dan membuat orang tersebut tidak bisa merespons chat kamu. Apabila kamu tahu dia sedang menghadapi tugas yang berat saat ini, usahakan untuk tidak mengambil kesimpulan. Kamu tidak pernah tahu jika ada kejadian tak terduga dalam kehidupannya.
- Sebelum mengambil kesimpulan, tanyakan apa yang sedang terjadi. Mungkin ada sesuatu yang menimbulkan masalah dalam kehidupannya, yang membuat orang tersebut menghilang secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan. Ghosting bisa terjadi ketika komunikasi terputus secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menanyakan apa yang sedang terjadi, alih-alih menyimpulkan bahwa dia melakukan ghosting secara sengaja.
- Jika pelaku ghosting tidak sadar telah melakukan kesalahan, bantulah dia. Tanyakan langsung apakah dia mengerti apa yang sedang terjadi atau memang melakukan ghosting secara sengaja. Selanjutnya, beri tahu dia apa yang kamu inginkan untuk terus menjalin hubungan.
- Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, "Hai, kamu nggak kasih kabar apa pun selama seminggu ini. Apa kamu meng- ghosting aku secara sengaja? Aku tahu kamu sangat sibuk, tapi aku mau kita saling memberi kabar setidaknya satu kali atau lebih dalam sehari."
- Setelah kamu menentukan batasan, dia seharusnya bisa memberikan apa yang kamu butuhkan. Jika tidak bisa, kamu akan tahu bahwa dia sengaja melakukan ghosting nanti.
Iklan
-
Pada beberapa kasus, pelaku ghosting yang membencimu mungkin sangat marah, yang membuatnya ingin menyerangmu. Sayangnya, beberapa ghoster memang cenderung menjadi sosok pengganggu dan ingin menghina atau menyakitimu. Mungkin dia merasa sakit hati terhadapmu atau mengetahui sesuatu mengenai diri kamu, yang membuat orang tersebut menyakitimu.
- Usahakan untuk mengabaikan orang tersebut ketika dia mencoba menghinamu, alih-alih menghadapinya untuk memulai pertengkaran.
- Jangan bereaksi terhadap tindakannya, atau mintalah dia dengan sopan untuk berhenti melakukan hal-hal buruk.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://whisperadvice.com/why-ghosters-always-come-back-understand-the-mind-of-a-ghoster/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/basics/ghosting
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-pacific-heart/202004/why-people-who-ghosted-you-may-get-back-in-touch
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-pacific-heart/202004/why-people-who-ghosted-you-may-get-back-in-touch
- ↑ https://whisperadvice.com/why-ghosters-always-come-back-understand-the-mind-of-a-ghoster/
- ↑ https://psychcentral.com/blog/manipulation-games-narcissists-play#ghosting
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-pacific-heart/202004/why-people-who-ghosted-you-may-get-back-in-touch
- ↑ https://whisperadvice.com/why-ghosters-always-come-back-understand-the-mind-of-a-ghoster/
- ↑ https://youtu.be/L_6fQduYhRQ?t=394