Unduh PDF Unduh PDF

Anda sedang menjalani hubungan romantis dengan seseorang dan kerap meragukan keseriusannya? Jangan khawatir, keraguan tersebut bahkan juga dirasakan oleh pasangan yang sudah bertahun-tahun berpacaran. Pahamilah bahwa rasa cinta dapat diekspresikan dengan berbagai cara. Oleh karena itu, sebelum berasumsi negatif, pastikan Anda mencoba mengenali tanda-tanda komitmen jangka panjang, serta mengamati kata-kata dan tindakan pasangan selama ini. Niscaya, Anda akan menemukan jawabannya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenali Tanda-Tanda Komitmen Jangka Panjang

Unduh PDF
  1. Meski berjuta rasanya, sesungguhnya jatuh cinta merupakan pengalaman yang sangat pasif dan emosional. Sebaliknya, bertahan dalam cinta membutuhkan pendekatan yang lebih aktif dan rumit dari seluruh pihak yang terlibat dalam hubungan. [1]
    • Pandang “cinta” sebagai kata kerja atau tindakan yang harus terus-menerus dilakukan demi memperteguh hubungan yang usianya semakin bertambah. Pikirkan kontribusi pasangan dalam memupuk hubungannya dengan Anda; pikirkan pula apakah hubungan Anda mampu berkembang ke arah yang positif seiring berjalannya waktu.
    • Melalui tindakan dan kata-katanya setiap hari (sesederhana apa pun itu), pasangan seharusnya mampu memperteguh komitmennya terhadap hubungan Anda berdua.
  2. Pasangan yang tidak pandai menyikapi konflik pasti akan terus-menerus bertengkar atau saling mendiamkan. Setelah beradu argumentasi, biasanya mereka akan memendam kekesalan terhadap satu sama lain selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kemungkinan lainnya, mereka juga akan mendiamkan satu sama lain secara emosional, meminimalkan frekuensi komunikasi, atau tidak bersedia mendiskusikan masalah yang terjadi. [2]
    • Pasangan yang bersedia berkomitmen terhadap hubungan jangka panjang seharusnya mau mencari solusi terhadap setiap masalah yang muncul, alih-alih memendam kekesalan dan tidak menyelesaikannya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan seharusnya berfokus untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul, bukan menyerang atau mendiamkan satu sama lain.
    • Dalam hubungan yang sehat dan positif, masing-masing pihak yang terlibat seharusnya mau dan mampu selalu memaafkan dan melupakan, terutama karena setiap masalah yang tidak diselesaikan hanya akan berujung pada konflik yang mampu menghancurkan hubungan.
  3. Ini merupakan langkah penting sebelum kedua belah pihak memutuskan untuk memasuki tahap yang lebih serius dalam hubungan.
    • Untuk memperdalam dan melanggengkan hubungan dengan pasangan, dibutuhkan adanya kesesuaian preferensi, nilai hidup, prioritas, tujuan hidup, serta pandangan masa depan. [3]
  4. Penulis ternama Ronald Adler dan Russel Proctor II menjelaskan adanya empat cara yang akan membuat Anda dan pasangan merasa terhubung satu sama lain: jasmaniah, emosional, intelektual, dan kesamaan aktivitas. Lengkapi latihan di bawah ini untuk melihat apakah Anda dan pasangan memiliki empat dimensi keintiman yang dimaksud: [4]
    • Buat tabel yang terdiri dari tiga kolom dan lima baris. Isi baris pertama kolom pertama dengan tulisan "Dimensi", lalu isi keempat baris di bawahnya dengan empat dimensi keintiman tersebut. Isi baris pertama kolom kedua dengan tulisan "Pasangan A", dan baris pertama kolom ketiga dengan tulisan "Pasangan B".
    • Tuliskan skala kepentingan masing-masing dimensi; isi baris-baris kosong di bawah tulisan "Pasangan A" dengan frasa "Harus ada", "Sebaiknya ada", atau "Boleh ada/tidak" (dalam hubungan Anda berdua).
    • Berikan tabel tersebut kepada pasangan dan mintalah dia membuat penilaiannya; Anda juga bisa menuliskan bagaimana prioritas pasangan menurut Anda.
    • Semakin banyak kombinasi “harus ada-harus ada” dan “harus ada-sebaiknya ada”, semakin besar pulalah persentase keintiman dan kelanggengan hubungan Anda dan pasangan. Ingat, tidak ada hubungan yang statis; itulah mengapa nilai masing-masing dimensi dalam setiap hubungan (terutama hubungan yang sehat dan positif) idealnya akan semakin kompatibel seiring berjalannya waktu.
    • Memahami prioritas satu sama lain (terutama dalam keempat dimensi yang sudah disebutkan) ampuh membantu kesuksesan hubungan jangka panjang Anda dan pasangan.
  5. Jika orang-orang terdekat pun mendorong Anda untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan, kemungkinan besar dia memang bukan orang yang tepat untuk Anda. [5]
    • Memercayai insting dan perasaan Anda memang penting; namun umumnya, hubungan yang didukung oleh kerabat dan sahabat terdekat jauh lebih berpotensi untuk berhasil dan langgeng.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengamati Kata-Kata dan Perilaku Pasangan

Unduh PDF
  1. Cobalah membandingkan cara bicaranya kepada Anda dan cara bicaranya kepada orang lain. Jika nada suaranya terdengar lembut dan perhatian saat berbicara kepada Anda, tandanya dia memang menganggap Anda sosok yang spesial dan benar-benar dia sayangi. [6]
  2. Amati pula apakah dia bersedia menghubungi Anda secara rutin. Kesediaannya untuk menginvestasikan waktu dan tenaga dalam hubungan adalah indikator utama adanya komitmen jangka panjang, terutama jika pasangan Anda bersedia menyeimbangkan berbagai komitmen lain seperti pekerjaan, pendidikan, dan keluarga. Seseorang yang benar-benar memedulikan Anda seharusnya akan selalu meluangkan waktunya untuk Anda. [7]
    • Rasa cinta memicu pelepasan hormon serotonin dalam otak Anda; kadar serotonin yang tinggi diyakini dapat membuat Anda terus-menerus memikirkan pasangan. Dengan kata lain, semakin sering pasangan menelepon atau berbicara kepada Anda, semakin sering pulalah dia memikirkan Anda (yang sesungguhnya merupakan indikator kimiawi mengenai rasa cintanya kepada Anda). [8]
  3. Meski terbilang sederhana, tindakan tersebut sesungguhnya merupakan penanda kepedulian yang nyata. Dengan menanyakan kabar Anda, artinya dia memang tertarik terhadap detail-detail kecil dalam hidup Anda. Selain itu, tindakan tersebut juga akan menjaga keterbukaan komunikasi sekaligus mengukuhkan relasi internal di antara Anda berdua. [9]
  4. Anda berdua adalah dua pribadi yang berbeda; oleh karena itu, wajar jika ada hal-hal yang tidak Anda berdua sepakati (misalnya, Anda berdua memiliki pandangan politik atau restoran kesukaan yang berbeda). Terlepas dari perbedaan yang ada, seharusnya dia (dan Anda) tetap bersedia mendengarkan dan menghargai perspektif satu sama lain. [10]
    • Jika pasangan benar-benar menyayangi dan memedulikan Anda, seharusnya dia selalu bersedia mendengarkan opini dan gagasan Anda, serta mau terlibat dalam diskusi yang dewasa dan beradab mengenai hal-hal yang tidak kalian sepakati.
    • Seharusnya dia akan melibatkan Anda dalam setiap proses pembuatan keputusan, dimulai dari keputusan sederhana seperti ‘mau makan malam di mana’ hingga keputusan yang lebih kompleks seperti ‘harus menerima tawaran pekerjaan A atau tidak’. Meski keputusan akhir tetap berada di tangannya, setidaknya dia harus bersedia mendengarkan dan mempertimbangkan opini Anda.
  5. Pasangan yang benar-benar peduli umumnya tidak akan terus-menerus mengecek ponsel atau tagihan kartu kredit Anda sekadar untuk memastikan keberadaan Anda. Jika dia peduli dan menyayangi Anda, seharusnya dia memercayai Anda dan tidak terus-menerus terobsesi pada keberadaan Anda atau siapa yang sedang bersama Anda. [11]
    • Kepercayaan semacam ini merupakan penanda adanya kepedulian yang tulus dan komitmen jangka panjang dalam hubungan.
  6. Jika dia selalu berusaha meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri Anda, serta membuat Anda merasa positif dan disayangi, selamat! Tandanya dia memang benar-benar menyayangi Anda. [12]
    • Bukan berarti hubungan Anda harus selalu manis dan berbunga-bunga; namun setidaknya, Anda harus dapat merasakan dukungan positif yang diberikan oleh pasangan. Jika pasangan mampu membuat Anda merasa lebih baik (alih-alih terus-menerus berpikir negatif atau merasa rendah diri), niscaya Anda akan selalu menghargai waktu yang dihabiskan (dan tidak dihabiskan) dengannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mendiskusikan Perasaan Masing-Masing

Unduh PDF
  1. Percayalah, Anda dan/atau pasangan pasti akan kesulitan berbincang serius di tempat yang terlalu ramai, jadi pastikan Anda mengajaknya bersantap berdua di rumah atau mengobrol di sudut taman yang cukup privat untuk membicarakan perasaan masing-masing.
    • Di tempat yang intim dan privat, Anda berdua pasti juga dapat berbincang dengan lebih nyaman dan terbuka.
  2. Jika Anda bersedia melakukannya, niscaya dia juga akan melakukan hal yang sama; alhasil, Anda dapat benar-benar mengetahui perasaannya yang sesungguhnya. [13]
  3. Dengan berani menunjukkan emosi, secara tidak langsung Anda telah mendorong pasangan untuk lebih berani menyampaikan perasaannya.
    • Jika Anda merasakan emosi yang sangat kuat untuknya, pastikan Anda menunjukkan atau menyampaikannya sehingga dia akan merasa lebih nyaman untuk melakukan hal yang sama.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.562 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan