Unduh PDF
Unduh PDF
Ovulasi merupakan bagian dari siklus reproduksi wanita. Ovulasi adalah proses yang terjadi ketika ovarium melepaskan sel telur, yang kemudian masuk ke tuba fallopi (saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim). Sel telur ini kemudian siap dibuahi selama 12-24 jam berikutnya. Jika pembuahan terjadi, sel telur akan tertanam di dalam rahim dan mengeluarkan hormon yang akan mencegah terjadinya menstruasi. Jika pembuahan tidak terjadi dalam jangka waktu 12-24 jam, sel telur tidak dapat dibuahi lagi dan akan diluruhkan bersama lapisan rahim saat menstruasi. Mengetahui masa ovulasi dapat membantu Anda merencanakan atau mencegah kehamilan.
Langkah
-
Beli termometer pengukur suhu basal tubuh. Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh yang paling rendah selama periode 24-jam. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Untuk mengukur dan memantau suhu basal tubuh (SBT) secara teratur, Anda akan memerlukan termometer pengukur suhu basal tubuh. [2] X Teliti sumber
- Termometer basal tubuh dapat Anda beli di toko-toko obat pada umumnya dan terdapat sebuah grafik di dalam kemasan yang digunakan untuk membantu memantau SBT Anda selama beberapa bulan.
-
Ukur dan catatlah suhu basal tubuh Anda setiap hari selama beberapa bulan. Agar pemantauan SBT Anda akurat, Anda harus mengukur suhu tubuh Anda pada waktu yang sama setiap hari: segera setelah Anda bangun, bahkan sebelum Anda bangkit dari tempat tidur. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Letakkan termometer SBT di samping tempat tidur. Usahakan untuk bangun dan mengukur suhu tubuh Anda kira-kira pada waktu yang sama setiap pagi.
- Suhu basal tubuh dapat diukur melalui mulut, rektal (anus), atau vagina. Apa pun cara yang Anda pilih untuk mengukur suhu tubuh, teruslah mengukur dengan metode tersebut untuk memastikan pencatatan yang konsisten setiap hari. Pengukuran melalui rektal dan vagina biasanya memberikan hasil yang lebih akurat. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Catatlah suhu tubuh Anda setiap pagi pada selembar kertas grafik atau grafik SBT, yang merupakan grafik sketsa agar dapat memantau suhu tubuh Anda.
- Anda harus memantau SBT Anda setiap hari selama beberapa bulan agar dapat melihat polanya.
-
Carilah peningkatan suhu tubuh yang berkepanjangan. SBT sebagian besar perempuan meningkat sekitar setengah derajat selama minimal 3 hari selama ovulasi. [5] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Dengan demikian, pemantauan SBT Anda lakukan untuk mengidentifikasi kapan terjadinya kenaikan suhu ini setiap bulan, karena hal ini akan membuat Anda dapat mengantisipasi kapan Anda akan berovulasi.
-
Cobalah mengantisipasi terjadinya ovulasi. Setelah beberapa bulan Anda memantau SBT setiap pagi, lihatlah grafik tersebut untuk mencoba menentukan kapan Anda berovulasi. Setelah Anda dapat mengidentifikasi pola peningkatan SBT setiap bulan, Anda akan dapat mengantisipasi kapan Anda berovulasi dengan melakukan hal-hal berikut:
- Carilah kapan peningkatan suhu yang teratur terjadi setiap bulan.
- Tandai dua sampai tiga hari sebelum peningkatan suhu tubuh ini, yang kemungkinan besar merupakan hari-hari Anda berovulasi. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Catatan ini juga akan sangat berguna untuk ditunjukkan pada dokter Anda jika Anda merasa adanya kemungkinan mengalami masalah infertilitas. [7] X Teliti sumber
-
Pahamilah keterbatasan metode ini. Meskipun SBT Anda dapat menjadi alat yang berguna, pengukuran ini juga memiliki keterbatasan yang harus Anda sadari. [8] X Teliti sumber
- Kemungkinan Anda tidak dapat mengidentifikasi polanya. Jika Anda tidak dapat mengidentifikasi polanya setelah beberapa bulan, Anda mungkin perlu menggunakan metode lain bersama dengan pemantauan SBT. Pertimbangkan untuk menambahkan salah satu metode lainnya yang dibahas dalam artikel ini untuk dimasukkan ke dalam rutinitas Anda.
- Suhu basal tubuh dapat terganggu oleh perubahan ritme sirkadian (siklus 24 jam proses fisiologis makhluk hidup) Anda, yang dapat disebabkan oleh bekerja saat shift malam, tidur dalam waktu yang lama atau terlalu lama, bepergian, atau minum alkohol.
- Suhu basal tubuh juga dapat terganggu karena masa-masa ketika stres meningkat, antara lain ketika hari libur atau saat-saat ketika menderita suatu penyakit, serta karena obat-obatan tertentu dan kondisi-kondisi yang berhubungan dengan ginekologi.
Iklan
-
Mulailah memeriksa dan menguji lendir serviks Anda. Dimulai segera setelah masa menstruasi Anda berakhir, hal pertama yang harus Anda lakukan pada pagi hari adalah memeriksa lendir serviks.
- Sekalah lendir dengan selembar kertas tisu toilet yang bersih dan periksalah lendir yang Anda dapatkan dengan mengambilnya sedikit menggunakan jari.
- Catatlah jenis dan konsistensi lendir tersebut atau catatlah ketiadaan lendir yang keluar.
-
Bedakan antara berbagai jenis lendir serviks. Tubuh wanita memproduksi berbagai jenis lendir serviks setiap bulannya dikarenakan perubahan kadar hormon, dan beberapa jenis lendir lebih kondusif untuk kehamilan. Perubahan pengeluaran lendir vagina sepanjang bulan yaitu: [9] X Teliti sumber
- Selama menstruasi, tubuh akan mengeluarkan darah haid, yang terdiri dari luruhan lapisan rahim dan sel telur yang tidak dibuahi.
- Selama 3-5 hari setelah menstruasi, sebagian besar wanita tidak akan mengalami pengeluaran lendir dari vagina. Meskipun bukan hal yang mustahil, sangatlah tidak mungkin seorang wanita akan hamil selama tahap ini. [10] X Teliti sumber
- Setelah masa kering ini, Anda akan mulai melihat lendir serviks yang keruh. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Jenis lendir serviks ini akan membentuk penghalang pada saluran serviks yang akan mencegah bakteri memasuki rahim, dan juga akan menyulitkan sperma masuk ke dalam rahim. Seorang wanita tidak mungkin hamil selama masa ini. [12] X Teliti sumber
- Setelah masa pengeluaran lendir yang lengket tersebut, Anda akan mulai melihat pengeluaran lendir yang seperti krim berwarna putih, krem, atau kuning yang konsistensinya mirip dengan krim atau losion. Selama tahap ini seorang wanita dalam masa yang lebih subur, meskipun bukan berada di puncak kesuburan. [13] X Teliti sumber
- Anda kemudian akan mulai melihat lendir yang encer, seperti air, dan elastis yang menyerupai putih telur. Lendir tersebut akan cukup encer untuk diregangkan beberapa cm di antara jari-jari Anda. Pada atau setelah hari terakhir tahap lendir serviks yang menyerupai "putih telur" ini, Anda akan mulai berovulasi. Lendir serviks yang menyerupai "putih telur" ini bersifat sangat subur dan memberikan nutrisi untuk sperma, membuatnya menjadi tahap wanita mengalami masa yang paling subur. [14] X Teliti sumber
- Setelah tahap dan ovulasi ini, pengeluaran lendir akan kembali ke konsistensi awal yang keruh dan lengket.
-
Buatlah grafik dan catatlah pengeluaran lendir serviks Anda selama beberapa bulan. Pemantauan ini akan memakan waktu beberapa bulan sebelum Anda dapat membedakan pola yang teratur. [15] X Teliti sumber
- Teruslah mencatat selama beberapa bulan. Periksalah grafik Anda dan cobalah membedakan polanya. Tepat sebelum berakhirnya tahap lendir serviks yang menyerupai "putih telur" merupakan masa Anda berovulasi.
- Memantau lendir serviks dan juga suhu basal tubuh (SBT) dapat membantu Anda menentukan masa ovulasi secara lebih akurat dengan memadukan kedua catatan tersebut. [16] X Teliti sumber
Iklan
-
Belilah Alat Prediksi Ovulasi/OPK ( Ovulation Predictor Kit ). OPK bisa Anda dapatkan di toko-toko obat pada umumnya dan alat ini menggunakan tes urine untuk mengukur kadar LH ( Luteinising Hormone ). Kadar LH dalam urine umumnya rendah tetapi akan meningkat tajam selama 24-48 jam sebelum ovulasi. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- OPK dapat membantu menentukan masa ovulasi dengan lebih tepat daripada pemantauan suhu basal tubuh atau lendir serviks, terutama jika Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
-
Perhatikan siklus menstruasi Anda. Ovulasi biasanya terjadi kira-kira pada pertengahan antara siklus menstruasi normal Anda (sekitar 12-14 hari sebelum haid rata-rata). [18] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Anda akan mengetahui bahwa beberapa hari lagi akan mengalami masa ovulasi ketika Anda mulai melihat pengeluaran lendir encer yang menyerupai putih telur.
- Ketika Anda mulai melihat lendir ini, mulailah menggunakan OPK. Alat ini hanya berisi setrip pengujian dalam jumlah yang terbatas, maka sangatlah penting untuk menunggu sampai saat ini sebelum memulai. Jika tidak, Anda mungkin akan menghabiskan semua setrip sebelum benar-benar mengalami masa ovulasi.
-
Mulailah menguji urine Anda setiap hari. Ikuti petunjuk yang terdapat pada alat tersebut. Ingatlah selalu untuk menguji urine Anda pada waktu yang sama setiap hari. [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Hindari kondisi tubuh yang kurang terhidrasi atau pun terlalu terhidrasi, karena dapat menaikkan atau menurunkan kadar LH secara tidak alami.
-
Ketahuilah makna hasil pengujian tersebut. OPK umumnya menggunakan stik atau setrip urine untuk mengukur kadar LH dan akan menunjukkan hasil pengukurannya menggunakan garis-garis berwarna.
- Garis yang dekat dengan warna garis kontrol biasanya menunjukkan kadar LH yang tinggi, yang berarti kemungkinan besar Anda sedang mengalami masa ovulasi.
- Garis yang warnanya lebih muda daripada garis kontrol biasanya berarti bahwa Anda belum berovulasi.
- Jika Anda telah beberapa kali menggunakan OPK namun tidak mendapatkan hasil yang positif, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan spesialis infertilitas untuk memastikan ada tidaknya kemungkinan yang berhubungan dengan masalah infertilitas.
-
Ketahui keterbatasan dalam menggunakan OPK. Meskipun alat uji ini biasanya akurat, Anda mungkin telah melewatkan masa Anda berovulasi jika tidak memilih waktu pengujian dengan tepat.
- Untuk itu, OPK sangat baik digunakan bersama metode pemantauan ovulasi lainnya, seperti pemantauan suhu basal tubuh atau lendir serviks, sehingga Anda lebih yakin dalam memilih waktu untuk mulai melakukan tes urine.
Iklan
-
Pantaulah suhu basal tubuh Anda (SBT). Metode symptothermal mengombinasi pemantauan perubahan fisik dan SBT untuk menentukan masa Anda berovulasi. [20] X Teliti sumber Memantau SBT merupakan bagian "thermal" dari metode symptothermal , dan bagian ini mengharuskan Anda memantau suhu basal tubuh setiap hari. [21] X Teliti sumber
- Karena SBT akan mengalami kenaikan secara terus-menerus selama dua sampai tiga hari setelah ovulasi, pemantauan SBT dapat membantu Anda memperkirakan kapan masa ovulasi terjadi dalam siklus Anda. (Lihat metode Menggunakan Suhu Basal Tubuh untuk petunjuk lebih mendetail.)
- Pemantauan harian ini akan memakan waktu selama beberapa bulan untuk membentuk pola ovulasi.
-
Pantaulah gejala fisik Anda. Ini merupakan bagian "sympto" dari metode symptothermal dan mengharuskan Anda memantau gejala fisik dengan cermat untuk menentukan masa ovulasi. [22] X Teliti sumber
- Setiap harinya, pantau dan catatlah lendir serviks Anda dengan seksama (lihat metode Memeriksa Lendir Serviks untuk petunjuk lebih mendetail) dan setiap gejala menstruasi yang Anda alami, seperti nyeri payudara, kram, perubahan suasana hati, dll. [23] X Teliti sumber
- Lembar kerja untuk memantau gejala-gejala Anda dapat diperoleh secara daring untuk dicetak atau Anda dapat membuatnya sendiri.
- Pemantauan harian ini akan memakan waktu beberapa bulan untuk melihat polanya.
-
Gabungkan data tersebut untuk menentukan masa ovulasi. Gunakan informasi dari pemantauan SBT dan dari pemantauan gejala Anda untuk melakukan verifikasi kapan masa ovulasi Anda. [24] X Teliti sumber
- Idealnya, data akan menunjukkan hasil yang sama, sehingga Anda dapat menentukan kapan masa ovulasi terjadi.
- Jika kedua data bertentangan, teruslah melakukan pemantauan harian terhadap masing-masing data sampai pola yang sama muncul.
-
Ketahui keterbatasan metode ini. Metode ini sangat baik digunakan untuk kepastian fertilitas, dan tidak memiliki keterbatasan tertentu.
- Sebagian pasangan menggunakan metode ini sebagai kontrasepsi alami dengan menghindari seks selama masa subur wanita (menjelang dan selama ovulasi). Walaupun demikian, menggunakan metode ini sebagai kontrasepsi umumnya tidak dianjurkan, karena membutuhkan pencatatan yang sangat cermat, teliti, dan konsisten. [25] X Teliti sumber
- Orang-orang yang menggunakan metode ini sebagai metode kontrasepsi tetap memiliki peluang sekitar 10% terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan. [26] X Teliti sumber
- Metode ini juga dapat meragukan jika Anda mengalami masa-masa stres yang tinggi, bepergian, penyakit, atau gangguan tidur, yang akan mengubah suhu basal tubuh Anda, seperti yang terjadi saat bekerja pada malam hari atau meminum alkohol. [27] X Teliti sumber
Iklan
-
Pelajari siklus menstruasi Anda. Metode ini menggunakan kalender untuk menghitung hari-hari di antara siklus menstruasi dan mengantisipasi kapan masa subur akan Anda alami. [28] X Teliti sumber
- Sebagian besar wanita yang menstruasinya teratur memiliki siklus 26-32 hari, meskipun siklus haid dapat menjadi pendek yaitu 23 hari, atau menjadi panjang yaitu 35 hari. [29] X Teliti sumber Berbagai kemungkinan untuk lamanya siklus haid masih merupakan kondisi yang normal. Hari pertama adalah awal dari suatu masa haid; hari terakhir adalah awal dari masa haid berikutnya.
- Meskipun demikian, ingatlah bahwa masa haid Anda mungkin akan sedikit berbeda setiap bulannya. Anda mungkin berada di siklus 28 hari selama satu atau dua bulan, dan kemudian sedikit berubah pada bulan berikutnya. Hal ini juga merupakan kondisi yang normal.
-
Buatlah grafik siklus menstruasi Anda selama minimal 8 siklus. Dengan menggunakan kalender biasa, lingkari hari pertama setiap siklus (hari pertama Anda menstruasi).
- Hitunglah jumlah hari di antara setiap siklus (termasuk hari pertama Anda menstruasi).
- Teruslah menghitung jumlah hari dalam setiap siklus. Jika Anda mendapati bahwa semua siklus lebih pendek dari 27 hari, jangan gunakan metode ini karena akan memberikan hasil yang tidak akurat. [30] X Teliti sumber
-
Perkirakan hari pertama Anda mengalami masa subur. Carilah siklus terpendek di antara semua siklus yang telah Anda pantau, dan kurangi jumlah harinya dengan 18. [31] X Teliti sumber
- Catatlah hasil perhitungannya.
- Kemudian tandai hari pertama siklus haid Anda saat ini pada kalender.
- Dimulai pada hari pertama siklus haid Anda saat ini, gunakan hasil perhitungan tadi untuk menambahkan hari setelah hari pertama siklus. Tandai hari hasil perhitungan Anda dengan huruf X.
- Hari yang telah Anda tandai dengan huruf X merupakan hari pertama Anda mengalami masa subur (bukan hari Anda mengalami masa ovulasi). [32] X Teliti sumber
-
Perkirakan hari terakhir masa subur Anda. Carilah siklus terpanjang di antara semua siklus haid yang telah Anda pantau, dan kurangi jumlah harinya dengan 11. [33] X Teliti sumber
- Catatlah hasil perhitungannya.
- Tandai hari pertama siklus menstruasi Anda saat ini pada kalender.
- Dimulai dari hari pertama siklus haid Anda saat ini, gunakan hasil perhitungan tadi untuk menambahkan hari setelah hari pertama siklus. Tandai hari hasil perhitungan Anda dengan huruf X.
- Hari yang ditandai dengan huruf X adalah hari terakhir masa subur dan merupakan masa ovulasi Anda. [34] X Teliti sumber
-
Ketahuilah keterbatasan metode ini. Metode ini membutuhkan pencatatan yang cermat dan konsisten, oleh karena itu metode ini rentan terhadap kesalahan manusia.
- Karena siklus haid Anda dapat berubah, akan sulit bagi Anda untuk menentukan masa ovulasi dengan tepat menggunakan metode ini.
- Metode ini sangat baik digunakan bersama metode pemantauan ovulasi lainnya untuk memperoleh hasil yang lebih akurat.
- Metode ini akan cukup sulit digunakan secara akurat jika siklus menstruasi Anda tidak teratur.
- Metode ini juga dapat meragukan jika Anda mengalami masa-masa stres yang tinggi, bepergian, penyakit, atau gangguan tidur, yang akan mengubah suhu basal tubuh Anda, seperti yang terjadi saat bekerja pada malam hari atau meminum alkohol. [35] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Menggunakan metode ini sebagai metode kontrasepsi memerlukan pencatatan yang sangat cermat, teliti, dan konsisten agar membuahkan hasil. Namun, orang-orang yang menggunakan metode ini sebagai metode kontrasepsi tetap memiliki peluang sekitar 18% atau lebih terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan. Dengan demikian, metode ini umumnya tidak dianjurkan sebagai bentuk pengendalian kelahiran. [36] X Teliti sumber
Iklan
Tips
- Jika Anda yakin telah melakukan hubungan intim kira-kira pada masa ovulasi selama minimal 6 bulan tetapi belum hamil, Anda perlu menemui dokter ahli obstetri dan ginekologi atau ahli endokrinologi reproduksi untuk evaluasi lebih lanjut (terutama jika usia Anda lebih dari 35 tahun). Ada sejumlah penyebab yang memungkinkan kehamilan tidak terjadi, antara lain masalah kesuburan seperti masalah pada tuba fallopi , sperma, rahim, atau kualitas sel telur, yang semua itu harus ditangani oleh dokter.
- Amati setiap rasa sakit atau rasa tidak nyaman yang Anda alami sekitar 5 sampai 7 hari setelah hari terakhir menstruasi. Sering kali, para wanita mengalami nyeri di salah satu sisi perut selama masa ovulasi, sehingga rasa sakit ini bisa menjadi petunjuk bahwa proses ovulasi telah mulai.
- Jika Anda mengalami perdarahan dalam jumlah yang banyak di antara masa haid, Anda perlu menemui dokter ahli obstetri dan ginekologi.
- Banyak wanita akan mengalami anovulasi --tidak mengalami ovulasi--beberapa kali dalam siklus hidup reproduksi mereka, tetapi anovulasi kronis dapat menjadi tanda adanya Sindrom Ovarium Polikistik , anoreksia, anovulasi pascapil KB, masalah kelenjar pituitari, sirkulasi darah rendah, stres yang tinggi , penyakit ginjal, penyakit hati (lever), dan masalah kesehatan lainnya. Jika Anda khawatir mengenai kemungkinan anovulasi , temui dokter ahli obstetri dan ginekologi atau ahli endokrinologi reproduksi. [37] X Teliti sumber
Iklan
Peringatan
- Metode-metode ini direkomendasikan untuk kepastian fertilitas, bukan sebagai metode kontrasepsi. Menggunakan metode-metode ini sebagai metode kontrasepsi dapat mengakibatkan kehamilan yang tidak direncanakan.
- Metode-metode ini tidak akan melindungi Anda dari penyakit atau infeksi menular seksual.
Iklan
Artikel Terkait
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000
- ↑ http://www.medscape.com/viewarticle/589936_5
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000
- ↑ http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/basal-body-temperature/basics/what-you-can-expect/prc-20019978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/basal-body-temperature/basics/what-you-can-expect/prc-20019978
- ↑ http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/basal-body-temperature/basics/what-you-can-expect/prc-20019978
- ↑ http://www.babycenter.com/chart-basal-body-temperature-and-cervical-mucus
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.glowm.com/section_view/heading/Menstruation%20and%20Menstrual%20Disorders:%20Anovulation/item/295
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000
- ↑ http://www.fertilityfriend.com/courses/lesson.php?p=1;5;0;0
- ↑ http://www.fertilityfriend.com/courses/lesson.php?p=1;5;0;0
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/how-to-get-pregnant/art-20047611
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/how-to-get-pregnant/art-20047611
- ↑ http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/how-to-get-pregnant/art-20047611
- ↑ http://americanpregnancy.org/preventing-pregnancy/natural-family-planning/
- ↑ http://www.contracept.org/symptothermal.php
- ↑ http://americanpregnancy.org/preventing-pregnancy/natural-family-planning/
- ↑ http://www.nichd.nih.gov/health/topics/menstruation/conditioninfo/Pages/symptoms.aspx
- ↑ http://www.medscape.com/viewarticle/589936_7
- ↑ http://americanpregnancy.org/preventing-pregnancy/natural-family-planning/
- ↑ http://americanpregnancy.org/preventing-pregnancy/natural-family-planning/
- ↑ http://www.contracept.org/symptothermal.php
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.webmd.com/baby/healthtool-ovulation-calculator
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/health-info/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/health-info/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/fertility-awareness
- ↑ http://www.plannedparenthood.org/health-info/birth-control/fertility-awareness
- ↑ http://www.webmd.com/infertility-and-reproduction/fertility-awareness
- ↑ http://www.mayoclinic.org/tests-procedures/rhythm-method/basics/what-you-can-expect/prc-20013489
- ↑ http://www.healthline.com/health/birth-control-rhythm-method#Effectiveness4
- ↑ http://emedicine.medscape.com/article/253190-overview#a0199
Iklan