Unduh PDF Unduh PDF

Kalau Anda sudah lama berpacaran—atau belum terlalu lama—dan hendak membawa hubungan Anda menjadi lebih intim lagi, Anda pasti bertanya-tanya apakah pacar Anda juga merasakan hal yang sama. Walaupun mudah untuk menanyakan apa yang dia inginkan, mengatakan, “Apa kamu mau berhubungan seks?” mungkin tidak akan memberikan reaksi yang Anda harapkan. Alih-alih, jika Anda ingin tahu apakah pacar Anda mau berhubungan seks dengan Anda, Anda bisa memperhatikan apa yang dia katakan dan bagaimana tindakannya untuk memahami gambaran besarnya. Kalau Anda ingin tahu apakah pacar Anda siap berhubungan intim, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Perhatikan Tindakannya

Unduh PDF
  1. Kalau pacar Anda tidak bisa melepaskan tangan dari Anda dan selalu menyentuh Anda, tangannya merangkul Anda, atau ingin Anda menggandeng tangannya, melingkarkan tangan Anda ke tubuhnya, atau bahkan tidur di pangkuan Anda, berarti dia siap untuk hubungan fisik yang lebih lanjut. Kalau tindakannya lebih seksual—misalnya dia berusaha menyentuh bagian tubuh Anda yang sensitif dari balik celana, atau menyentuhkan tangan Anda pada payudaranya—berarti dia siap untuk hubungan fisik yang lebih lanjut.
    • Kalau dia lebih dekat secara fisik dengan Anda, kemungkinan dia merasa lebih nyaman saat berdekatan dengan Anda. Dan dia hanya berhubungan seks dengan Anda kalau dia merasa nyaman.
    • Lihat bagaimana ketika dia berdansa dengan Anda. Apakah dia berusaha mendekat ke tubuh Anda? Mungkin dia hendak memberi tahu Anda sesuatu!
  2. Kemungkinan pacar Anda belum ingin berhubungan seks dengan Anda kalau Anda berdua belum pernah berciuman. Namun, kalau Anda pernah bermesraan dan melakukan hal yang lebih berani daripada itu, kemungkinan dia siap melakukan hubungan seks. Kalau Anda pernah menyentuh payudaranya, dan jika Anda berdua pernah saling menyentuh bagian pribadi atau bahkan pernah saling melakukan oral seks, kemungkinan—walaupun bukan jaminan—dia siap melangkah lebih jauh dengan Anda.
    • Hanya karena seorang gadis mau melakukan oral seks dengan Anda, tidak berarti dia siap melakukan hubungan seks dengan Anda. Sementara itu, yang lain tidak nyaman melakukan oral seks sampai setelah berhubungan seks—atau bahkan sama sekali tidak mau. Setiap gadis berbeda-beda.
    • Jika Anda berciuman berjam-jam dan pacar Anda tidak berbuat apa pun lebih lanjut, dia mungkin menunggu inisiatif Anda untuk berbuat lebih, atau dia mungkin belum siap berhubungan seks. Kalau dia mendorong Anda supaya menjauh setiap kali Anda berusaha memegang payudaranya, melepas kemejanya, atau menyentuh bagian tubuhnya di bawah ikat pinggang, berarti dia memang belum siap.
  3. Kalau tiba-tiba, teman-teman pacar Anda tidak ada, dan dia ingin berduaan dengan Anda saja, di rumah Anda atau di kamar, kemungkinan dia ingin melakukan hal yang lebih intim—dalam tingkatan tertentu. Jika dia tidak siap berhubungan seks, biasanya dia menghindari situasi tidak nyaman di mana Anda hanya berduaan dengannya sehingga menginginkan hal yang lebih daripada yang bisa dia berikan pada Anda.
  4. Kalau Anda belum pernah berduaan saja di tempat tinggalnya, dan dia mengundang Anda, ada kemungkinan dia hendak mengatakan bahwa dia menginginkan sesuatu yang lebih dari Anda. Jika dia memilih tempat berkencan dekat tempat tinggalnya kemudian dengan santai mengajak Anda menuju rumahnya, kemungkinan dia hendak menyampaikan bahwa dia menginginkan keintiman. Hal ini membutuhkan perencanaan dan prediksi, sehingga kemungkinan dia telah berpikir panjang untuk mengajak Anda berduaan di rumahnya.
  5. Jika dia belum pernah menginap, tetapi dia datang sambil membawa tas besar yang kemungkinan adalah tas yang biasa dibawa untuk menginap, kemungkinan dia hendak menyampaikan bahwa dia menginginkan sesuatu yang lebih. Kalau dia ingin menghabiskan waktu di tempat tidur bersama Anda, kemungkinan dia tidak hanya ingin tidur. Tidur bersebelahan dengan seseorang bisa terasa seintim seperti berhubungan seks, maka kalau dia ingin menginap di kediaman Anda, berarti dia siap untuk langkah berikutnya.
    • Hal ini tidak berarti dia siap melakukan hubungan seks, tetapi kemungkinan dia menginginkan keintiman.
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Bertanya

Unduh PDF
  1. Kalau Anda punya rencana bertanya pada pacar Anda apakah dia mau berhubungan seks, Anda perlu melakukannya dalam suasana yang intim—jangan sambil minum kopi santai! Jadi, kalau Anda siap berhubungan seks, dan ternyata dia juga siap, apa artinya? Kondom. Jangan muncul di rumahnya, atau mengundangnya ke rumah Anda tanpa persiapan untuk berhubungan seks.
    • Jangan tunjukkan kondom padanya karena dia akan ketakutan, tetapi siapkan saja kalau dia memang sudah siap. Momen intim bisa rusak kalau Anda harus ke apotek dulu untuk membeli kondom.
  2. Setelah Anda siap untuk melangkah lebih jauh, Anda perlu sampai pada titik menikmati kemesraan dengan kekasih Anda. Hal ini berarti Anda berdua menikmati suasana intim, membuatnya merasa istimewa, dan berduaan dengannya. Seberapa jauh Anda perlu bermesraan? Tergantung seberapa cepat berlangsungnya. Kalau Anda sudah di tempat tidur dan sebagian—atau hampir semua—baju Anda terlepas, Anda bisa menanyakan kepadanya apakah dia siap untuk ke tahap lebih lanjut.
    • Kalau Anda berciuman di sofa dan dia tidak melakukan apa pun lebih lanjut, berarti terlalu dini untuk bertanya padanya.
  3. Ketika tiba waktunya, belai pacar Anda, tatap matanya, dan katakan, “Apakah kamu siap?” Jangan katakan, “Kamu mau berhubungan seks?” atau “Mau lanjut?” Bisa-bisa dia tidak akan menganggap Anda serius. Perjelas bahwa Anda bertanya apakah dia siap berhubungan seks atau tidak, dan tunggulah responsnya. Dia akan senang kalau Anda bisa bertanya secara tidak langsung tetapi sekaligus terbuka.
    • Yang jelas, pastikan pacar Anda tidak mabuk ketika membuat keputusan. Jangan sampai Anda memaksanya melakukan sesuatu yang akan dia sesali kemudian ketika Anda berdua di bawah pengaruh obat atau alkohol.
  4. Kalau dia siap melakukan hubungan seks, jangan bersorak heboh, ambil kondom Anda, dan siap-siap memakainya. Dan kalau dia mengatakan belum siap, hargai keputusannya dan tunjukkan bahwa Anda tetap tenang menerima keputusannya itu. Katakan padanya bahwa dia pantas untuk Anda tunggu dan dia tidak perlu tergesa-gesa. Jadilah pria sejati. Kalau Anda marah atau berusaha memaksanya, dia bisa langsung memikirkan ulang hubungan kalian berdua.
    • Kalau dia menjawab tidak, santai saja. Jangan bertanya padanya apakah dia mau berhubungan seks setiap kali Anda mencium bibirnya. Dia bisa cepat bosan. Jangan buru-buru.
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Perhatikan Kata-Katanya

Unduh PDF
  1. Kalau pacar Anda siap untuk beranjak lebih lanjut dengan Anda, kemungkinan dia akan lebih sering bicara tentang seks. Dia bisa saja melakukan hal ini dengan berbagai cara, mulai dari membicarakan teman Anda yang mulai melakukan hubungan seks, sampai dengan santai menanyakan pendapat Anda tentang hal yang berkaitan dengan seks. Jika kata "seks" ada di ujung lidahnya, jelas ia memikirkan hal itu. [1]
    • Kalau dia menyinggung seks ketika kalian sedang berduaan, berarti kemungkinan besar dia ingin berhubungan seks dengan Anda.
    • Kalau dia tiba-tiba sangat penasaran tentang siapa saja teman Anda yang sudah berhubungan seks dan siapa yang belum, berarti dia bertanya-tanya kapan Anda berdua akan berhubungan seks juga.
  2. Kalau dia mengatakan bahwa Anda punya dada yang bidang, otot bisep yang seksi, atau bentuk perut yang bagus, berarti dia memberi isyarat bahwa tubuh Anda membuatnya bergairah. Alih-alih mengatakan bahwa dia menyukai kemeja Anda atau menganggap potongan rambut Anda keren, dia memilih menyampaikan bahwa dia memperhatikan tubuh Anda—dan mungkin memikirkan semua hal yang membuatnya bergairah.
    • Jika dia memberikan pujian saat Anda menciumnya atau saat bermesraan, berarti kemungkinan dia ingin beranjak ke tahap selanjutnya.
  3. Jika dia datang lalu menepuk-nepuk tempat tidur Anda, dan berkata, “nyaman sekali”, berarti dia memberi tanda bahwa dia ingin berbaring di situ dengan Anda. Kalau dia bahkan berbaring di situ dan mengatakan betapa nyamannya, berarti dia ingin Anda segera ikut berbaring dengannya.
  4. Hal ini memang tindakan yang berani, tetapi ya, pacar Anda mungkin mengatakan bahwa dia memang ingin bermesraan, merasa bergairah, atau ingin bercinta. Hal ini tidak berarti bahwa dia ingin berhubungan seks, tetapi dia merasa nyaman mengatakan kepada Anda bahwa dia menginginkan keintiman, dan tidak berarti dia langsung mau berhubungan seks dengan Anda.
  5. Kalau pacar Anda berbicara nakal pada Anda lewat telepon, mengirimkan teks berbau seksual, berkata mesum saat Anda berdua bermesraan atau melakukan hal yang lebih dari itu, atau bahkan melakukan telepon seks dengan Anda, berarti dia siap ke tahap selanjutnya. Memang, hal itu hanya kata-kata, tetapi kalau dia nyaman dengan dirinya sendiri dan Anda sampai sejauh ini, berarti dia siap untuk hal yang lebih lanjut.

Tips

  • Jangan paksa dia, biarkan dia pelan-pelan membuat keputusan.
  • Hargai cara berpikirnya. Kalau dia tidak siap, terimalah. Jangan paksa dia karena Anda bisa kehilangan dia.
  • Cari tanda-tanda bahwa dia ingin bicara tentang seks. Hal ini mungkin berarti dia memikirkan hal yang sama dengan yang Anda pikirkan. Jika dia tidak ingin berhubungan seks dengan Anda, dia mungkin berusaha menghindari membicarakan hal itu.
  • Pikirkan apakah ini saat yang tepat untuk berhubungan seks. Tergantung sudah seberapa lama Anda menjalin hubungan, seberapa dekat Anda dengan pacar Anda, aktivitas seksual mana yang sudah (atau belum) Anda coba lakukan, entah apakah ada faktor luar yang membuat Anda atau pacar Anda berada di bawah tekanan yang tak perlu saat ini, hal itu mungkin bukan saat yang tepat untuk berhubungan seks—bahkan kalau Anda berdua ingin.
  • Jangan lakukan hubungan seks sebelum Anda siap! Artinya jangan biarkan ada orang lain yang meyakinkan Anda untuk melakukannya supaya Anda dianggap keren atau atau omong kosong lain seperti itu. Anda harus bisa mengendalikan diri.
  • Lakukan seks yang aman. Jika pacar Anda memang ingin berhubungan seks, sebaiknya Anda lakukan semua tips pada petunjuk ini: Melakukan-Hubungan-Seks-yang-Lebih-Aman . Lebih baik lakukan hubungan seks yang aman.
  • Ketahui apakah Anda siap untuk berhubungan seks atau tidak . Bahkan kalau pacar Anda berminat, tidak berarti Anda siap menjalani tahap relasi lebih lanjut.
  • Biarkan pacar Anda yang membuat langkah pertama: jangan memaksa.
  • Tunggulah dengan sabar.
  • Kendalikan diri Anda dengan tenang kalau dia menjawab tidak. Tidak berarti tidak. Jangan jadikan hal itu masalah besar. Dia barangkali akan sangat menyukai Anda karena Anda memahaminya.

Peringatan

  • Kalau pacar Anda akhirnya mengandung anak Anda dan memutuskan mempertahankannya, ingat bahwa Anda akan terikat secara hukum dengan anak itu .
  • Lindungi diri Anda dan pasangan Anda dari kehamilan tak diinginkan. Gunakan kondom, pil KB, atau alat kontrasepsi lain yang terbukti efektif. Ejakulasi di luar bukan cara yang efektif atau alternatif yang aman . Kontrasepsi jauh lebih murah daripada kewajiban membesarkan anak!
  • Kalau dia menjawab tidak, berarti memang dia tidak mau. Kalau dia mabuk, berarti tidak. Bahkan jika dia tidak mengatakan apa pun, berarti tidak; tidak menolak bukan berarti setuju . Pastikan Anda mendapat persetujuan yang tidak ambigu sebelum melakukan hubungan seks; kalau tidak, Anda bisa dianggap melakukan perkosaan atau usaha perkosaan serta bisa dipakai untuk mengajukan Anda ke pengadilan. Yang lebih penting, hal itu bisa menimbulkan rasa takut yang sangat dalam pada pasangan Anda.
  • Lindungi diri Anda dan pasangan seks Anda dari IMS (Infeksi Menular Seksual). Satu-satunya cara melindungi diri adalah dengan menggunakan kondom .
  • Tanyakan pada diri Anda "bagaimana kalau" kontrasepsi yang digunakan gagal. Lebih baik Anda berdua tahu bagaimana akan menangani situasi seperti ini sebelum berhubungan seks. Satu-satunya hal yang lebih buruk daripada kehamilan tiba-tiba adalah jika mendadak muncul perbedaan pendapat mengenai apa yang akan Anda berdua lakukan.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 347.873 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?