Unduh PDF Unduh PDF

Pneumonia adalah infeksi (radang) paru-paru yang bisa terjadi pada semua orang. Penyakit ini bisa disebabkan karena bakteri atau virus. Pneumonia bisa disembuhkan dengan pengobatan, terutama jika terdeteksi sejak dini. Gulir ke Langkah 1 di bawah untuk mempelajari cara mengetahui gejala awal dan akhir penyakit ini.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Mendeteksi Gejala Awal

Unduh PDF
  1. Saat Anda mengalami pneumonia, patogen akan menyebabkan kantung-kantung udara di dalam tubuh meradang, termasuk kantung udara di paru-paru. Ini berarti paru-paru akan mulai terisi cairan, yang membuat paru-paru sulit berkembang saat bernapas. Napas kemungkinan akan jadi lebih cepat tapi dangkal, dan Anda akan mendapati bunyi berderik ( rattling ) yang seperti keluar dari dalam dada saat bernapas. [1]
    • Kekurangan oksigen bisa diketahui dengan melihat kulit, bibir, dan bantal kuku (kulit ari di bawah kuku). Bagian-bagian tersebut akan tampak lebih pucat daripada biasanya karena mereka tidak cukup memperoleh oksigen.
  2. Jika Anda mengalami pneumonia akibat virus, gejalanya menyerupai gejala flu. Salah satunya adalah sakit kepala. Pada kondisi ini, sakit kepala tersebut diakibatkan karena demam, hidung ingusan, dan batuk kering. [2]
  3. Jika Anda memiliki pneumonia, Anda mungkin akan mengalami demam. Minumlah Tilenol untuk menurunkan suhu tubuh saat demam. Anda juga bisa mandi dengan air hangat untuk menurunkan suhu tubuh. Monitor demam dengan mencatat peningkatan suhu tubuh. Jika demam mencapai 40,5° Celsius, lebih baik Anda segera ke rumah sakit. [3]
    • Kulit Anda mungkin akan berkeringat atau sangat lembap. Saat demam, Anda akan kehilangan cairan tubuh melalui keringat, sehingga minumlah banyak air putih agar tetap terhidrasi.
  4. Saat suhu tubuh naik atau turun karena sakit, seperti saat demam, tubuh akan mencoba mengatur suhu di dalam tubuh dengan menggigil. Jika Anda mulai menggigil atau merasa kedinginan, beristirahatlah di tempat tidur dan pakailah selimut untuk membantu meredakannya. [4]
  5. Walaupun terdengar kurang mengenakkan, hal ini sangat penting dilakukan jika Anda mengalami batuk dan mulai mengeluarkan dahak. Batuk juga merupakan tanda adanya pneumonia; tubuh Anda sedang berusaha membersihkan lendir di paru-paru dengan mengeluarkan dahak tersebut. [5]
  6. Hal ini sangat penting jika Anda sedang memonitor bayi yang kemungkinan mengalami pneumonia. Bayi hanya bisa bernapas melalui hidung hingga mereka berusia tiga atau empat bulan--saat mereka tidak bisa bernapas dengan baik melalui hidungnya, mereka akan cenderung menolak makanan. Pemberian makanan akan menjadi tantangan. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengetahui Gejala Akhir

Unduh PDF

Saat pneumonia semakin berkembang, Anda akan mendapati gejala yang Anda rasakan semakin meningkat dan bertambah buruk. Demam akan jadi lebih tinggi, batuk akan terasa lebih sakit, dan Anda akan merasa sangat lemas. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah ke rumah sakit.

  1. Jika Anda merasakan nyeri tajam seperti diiris pisau saat menghirup napas panjang atau saat batuk, Anda mungkin mengalami pneumonia. Nyeri ini akan terasa di dinding dada tempat paru-paru berada, dan dada akan terasa sesak saat bernapas. Nyeri tersebut disebabkan oleh cairan yang terkumpul di paru-paru, yang menghalanginya berkembang dengan baik saat bernapas. [7]
    • Saat nyeri ini terasa, ambil satu napas dalam dan tetap tenang. Lalu istirahatkan diri Anda selama satu atau dua menit--nyeri tersebut seharusnya akan berkurang.
  2. Jika terlihat ada bercak merah di dahak yang keluar saat batuk, Anda harus pergi ke rumah sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan sinar-X untuk menentukan seberapa jauh perkembangan pneumonia. [8]
  3. Jika Anda mengalami demam hingga 40,5° Celsius dan tidak kunjung turun walaupun sudah minum Tilenol atau mandi air dingin, Anda harus segera pergi ke rumah sakit. Demam tinggi bisa mengakibatkan kejang, dan pada kasus ekstrem bisa mengakibatkan koma. [9]
  4. Anda mungkin akan merasakan detak jantung yang begitu cepat. Detak jantung normal untuk orang dewasa adalah 60 sampai 80 per menit. Jika Anda merasakan detak jantung Anda melebihi batas normal tersebut, segera kunjungi dokter.
  5. Pusing merupakan gejala umum pada individu lanjut usia (lansia) yang mengalami pneumonia. Saat paru-paru Anda terisi dahak/lendir, hanya sedikit oksigen yang bisa disalurkan ke otak, yang kemudian bisa menyebabkan perubahan mental. Pusing ini bisa mengakibatkan disorientasi serta kebingungan (lupa) terhadap waktu, tempat, dan kejadian yang sedang berlangsung. [10]
    • Di samping pusing, Anda juga mungkin akan merasa sangat pening.
    Iklan


Tips

  • Saat mengobati pneumonia, pastikan Anda cukup beristirahat, minum banyak air putih, dan mengonsumsi makanan kaya vitamin C, misalnya jeruk.
  • Bersamaan dengan gejala-gejala yang disebutkan di atas, Anda juga mungkin merasa sangat lemas.
  • Bayi dan lansia yang mengalami pneumonia mungkin juga mengalami mual atau diare.
  • Anda akan diberi resep antibiotik saat mengunjungi dokter atau rumah sakit, kemungkinan besar amoksilin, untuk mengatasi pneumonia.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala tersebut, segera kunjungi dokter. Jika Anda mengalami gejala akhir, segera pergi ke rumah sakit.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.997 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan