Unduh PDF
Unduh PDF
Akuilah, sejatinya remaja yang masih duduk di bangku SD atau SMP pun bisa merasakan bunga-bunga asmara kepada lawan jenisnya. Kamu pun merasakannya meski masih duduk di bangku kelas 6 SD? Jika iya, cobalah membaca artikel ini untuk mengetahui ciri-ciri seorang lelaki yang juga menyukai dan membalas perasaanmu!
Langkah
-
Amati apakah dia terus-menerus melihatmu atau terbatuk-batuk saat tertangkap basah sedang mengamatimu. Kemungkinan lainnya, dia tiba-tiba melihat jam untuk mencuri-curi pandang kepadamu. Jangan khawatir, laki-laki seusiamu memang akan melakukannya jika menyukai seseorang.
- Saat berbicara dengannya, amati apakah dia terbiasa mengalihkan tatapannya darimu serta tersenyum dan/atau pipinya memerah (biasanya situasi ini terjadi kepada laki-laki yang pemalu). Jika dia tidak pemalu, biasanya dia tidak akan ragu menatap matamu dalam-dalam.
-
Amati apakah dia menguntitmu. Menguntit sejatinya memiliki makna yang negatif; namun setidaknya, amati apakah dia terus-menerus mengikutimu ke mana pun kamu pergi. Oh, kamu harus membuang sesuatu? Dia pun berpikir, mungkin ini saat yang tepat untuk membuang isi bindernya atau membeli minuman ke kantin. Oh, kamu harus kembali ke laboratorium komputer karena bindermu ketinggalan? Dia pun berpikir, sepertinya bindernya juga ketinggalan sehingga dia juga harus mengecek laboratorium komputer.
-
Tunjukkan simpatimu. Jika dia merupakan sosok yang pemalu, kemungkinan besar dia akan menghindari interaksi denganmu atau tatapanmu. Misalnya, dia tiba-tiba akan muncul di dekatmu; namun, jika kamu benar-benar menghampirinya, dia justru akan berdiri terpaku, sibuk menunduk, dan/atau mulai melantur perihal gim video favoritnya. Sejatinya, beberapa bentuk ekspresi hormon pada laki-laki remaja adalah pipi memerah, suara bergetar, atau bersikap malu-malu saat berhadapan dengan perempuan yang disukainya. Seseorang yang menyukaimu mungkin akan bersikap canggung di dekatmu sehingga dia akan:
- Menghindari kontak mata denganmu.
- Menceritakan hal-hal yang tidak relevan untukmu dan membuatnya terdengar pintar (misalnya, tentang gim atau program komputer terbaru yang dibuatnya).
- Bersikap tidak malu-malu (tetapi hanya saat ada kamu di dekatnya) atau berusaha keras untuk menarik perhatianmu.
- Tertawa terbahak-bahak saat mendengar leluconmu.
- Mulai bernyanyi ketika kamu ada di dekatnya. Kenapa? Karena dia ingin terlihat keren di hadapanmu.
- Bersikap sangat canggung di hadapanmu. Toh sejatinya, tidak ada hal yang bisa dia lakukan untuk mengatasinya karena kecanggungan tersebut dikendalikan oleh hormonnya.
-
Bersiaplah menghadapi laki-laki yang "tidak" pemalu: Jika kamu termasuk pelajar yang populer di sekolahmu, kemungkinan besar kamu akan lebih banyak disukai oleh laki-laki yang terlihat percaya diri dan suka menggoda. Misalnya, dia tidak akan ragu mengirimkan pesan teks atau surel untukmu, dan mencoba bersikap "keren" di hadapanmu (misalnya, dia akan menghampirimu dan berkata, "Kemarin aku naik motor kan sama teman-temanku, terus aku jatuh dan tanganku hampir patah. Sakit banget!"). Mungkin juga dia akan mencoba membuatmu terkesan dengan menceritakan hal-hal heroik yang dilakukannya, atau menyampaikan betapa buruknya dia di mata pelajaran tertentu.
- Salah satu hal yang mungkin akan dikatakannya adalah, “Duh, aku payah banget di pelajaran matematika!" dengan harapan kamu akan berkata, “Mau belajar sama aku?"
- Dia mungkin juga akan menyentuhmu (misalnya, dia akan merangkulmu, menumbukkan tubuhnya ke tubuhmu, atau bahkan memelukmu untuk menarik perhatianmu).
-
Jangan pernah menoleransi perilaku yang menyebalkan, meski dia melakukannya karena menyukaimu. Jika dia tiba-tiba menyentil pensil yang kamu letakkan di atas meja, jangan berkata apa-apa dan rapikan kembali pensilmu. Jika dia melakukannya lagi, segeralah mengambil pensilmu dan memasukkannya ke dalam kotak pensil atau binder. Jika kemudian dia mendorong binder atau kotak pensilmu, hela napasmu dalam-dalam. Meski dia mungkin melakukannya karena menyukaimu, bukan berarti tindakan tersebut benar. Oleh karena itu, kamu memiliki hak penuh untuk menghentikan tindakannya.
- Hati-hati, beberapa laki-laki melakukannya karena mereka memang menyebalkan, bukan karena mereka menyukaimu.
-
Amati caranya mengamatimu untuk memastikan apakah dia perlu tertawa atau tidak. Misalnya, jika seseorang melontarkan lelucon di hadapan kalian berdua, tiba-tiba saja dia tertawa sangat keras karena melihatmu tertawa terbahak-bahak. Namun jika tawamu berhenti, tawanya pun akan berhenti. Dia pun akan menjadi orang yang tertawa paling keras saat kamu sedang melucu.
-
Mintalah bantuan seorang teman yang tepercaya untuk mengamati reaksinya saat kamu tidak masuk sekolah. Apakah dia langsung bertanya, “Eh mana (namamu)?”; jika benar demikian, kemungkinan besar dia memang menyukaimu.
-
Amati reaksinya saat melihatmu masuk ke dalam kelas. Apakah dia terlihat bahagia? Misalnya, mungkin saja dia biasanya langsung berkata, “Wah syukurlah, kamu sudah datang!”
-
Jangan takut mengajaknya mengobrol, menggodanya, dan mengajaknya bepergian bersama teman-temanmu yang lain untuk menonton film di bioskop atau bermain miniatur golf.
-
Jika dia adalah sosok yang pemalu, cobalah membantunya menyesuaikan diri. Misalnya, cobalah mengajaknya mengobrol lebih sering. Namun, jangan pula memaksanya jika dia tidak ingin melakukannya.Iklan
Tips
- Jika dia tersenyum kepadamu dan menceritakanmu kepada teman-teman atau keluarganya, kemungkinan besar dia memang menyukaimu.
- Bersimpatilah, terutama kepada laki-laki yang canggung dan pemalu. Ingat, mereka pun tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk mengubah sikap tersebut.
- Lakukan tes penguntit: Cobalah berkata kepada teman-temanmu (dan pastikan dia mendengarnya), “Duh! Aku lupa bawa ransel! Sebentar ya, kalian nggak usah ikut." Jika dia tetap mengikutimu, kemungkinan besar dia memang benar-benar menyukaimu.
- Lakukan tes kamu vs. mereka: Mintalah temanmu duduk di sebuah kursi (pastikan kursi di sebelah temanmu kosong!); setelah itu, duduklah di kursi lain dan pastikan kursi di sebelahmu juga kosong. Di mana dia akan duduk? Jika dia benar-benar pemalu, mungkin dia akan memilih untuk duduk di samping temanmu, tetapi tetap memperhatikanmu dan mendengarkan kata-katamu.
- Lakukan tes partisipasi kelas: : Setiap kali kamu berbicara, amati apakah dia menatapmu (jika biasanya dia memang tidak terlalu suka memperhatikan orang lain); terutama, amatilah jika dia bahkan sengaja berbalik untuk menatapmu.
- Jika dia menertawakan kata-katamu yang sesungguhnya tidak lucu, kemungkinan dia memiliki selera humor yang rendah atau ternyata menyukaimu!
- Jika dia selalu ada di dekatmu, kemungkinan besar dia memang menyukaimu. Misalnya, kalian sedang bermain kejar-kejaran dengan beberapa teman lain tetapi dia hanya memilih untuk mengejarmu.
- Kamu boleh senang ketika dia terlihat berusaha menarik perhatianmu atau menunjukkan kelebihannya kepadamu!
- Jika kalian berdua sedang mengobrol, perhatikan bahasa tubuhnya baik-baik. Jika dia menatapmu sepanjang percakapan berlangsung, kemungkinan besar dia memang menyukaimu.
- Jika dia tiba-tiba menyela obrolanmu dengan lelaki lain, kemungkinan besar dia memang menyukaimu. Dengan kata lain, dia tidak ingin menyerahkanmu kepada pesaingnya!
Iklan
Peringatan
- Terkadang, dia "tidak" menyukaimu, tetapi sedang mencari cara untuk menyakitimu secara seksual, melakukan perundungan kepadamu, atau bahkan keduanya. Jika curiga hal-hal tersebut akan terjadi, segeralah melaporkan kekhawatiranmu kepada orang tuamu; jika tidak berani melakukannya, mintalah bantuan temanmu untuk menceritakan masalah tersebut kepada orang tuanya. Jangan melupakan masalah tersebut begitu saja; ingat, dia layak mendapatkan balasan yang tepat!
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 27.642 kali.
Iklan