Unduh PDF
Unduh PDF
Anda hendak menggambar mata dengan pensil warna? Menggambar mata itu menyenangkan, baik yang berupa coretan maupun yang serealistis mungkin. Setelah mahir membuat sketsa dengan pensil biasa, tentu akan lebih seru kalau Anda mencoba menambahkan warna pada gambarnya.
Langkah
-
Sebelum mulai menggambar, pilihlah merek pensil warna yang akan digunakan. Anda boleh memakai merek apa pun, tetapi sebaiknya pilihlah pensil yang goresannya lebih halus untuk membuat gambar lebih menyatu. Salah satu merek yang bagus adalah Prismacolor Premier, seperti pada gambar di atas.
-
2Carilah foto referensi. Anda akan lebih mudah memilih warna yang benar kalau ada foto referensi. Foto juga akan membantu dalam membuat bentuk mata dan gradasi bayangan.
- Anda bisa menggunakan foto mata sendiri atau dari internet.
-
Gambarlah garis luar mata menggunakan pensil biasa. Perhatikan ukuran saluran air mata dan garis air karena keduanya penting untuk membuat mata terlihat realistis. Selain itu, perhatikan titik kemilau atau titik pantulan cahaya pada mata. Anda harus menggambar area ini supaya tahu bahwa bagian tersebut tidak boleh diwarnai nanti. Kalau Anda berencana menggarapnya lagi nanti dengan sesuatu seperti pulpen gel putih, buat saja garis luar lingkaran terbesarnya.
-
Dengan spidol atau pulpen hitam, warnailah pupil mata dan semua area yang gelap dengan warna hitam, misalnya bagian atas iris.
- Jangan dulu menggambar bulu mata, Anda bisa melakukannya nanti.
-
Pilih warna apa yang akan Anda gunakan. Cobalah terlebih dahulu sebelum menggunakannya, untuk memastikan warna tersebut sesuai dengan foto referensi.
- Pensil putih akan membantu menyatukan area jika Anda membuat kesalahan.
- Jangan menyerut pensil terlalu tajam karena ujungnya akan mudah patah.
-
Hapuslah garis luar iris sampai tidak terlalu kentara agar goresan pensil grafit tidak bercampur dengan pensil warna.
-
Dengan warna yang paling muda, warnailah area yang paling terang di dalam foto. Jangan warnai bagian titik kemilau mata.
-
Warnai semua area yang paling terang, tambahkan beberapa detail pada area gelap. Ingat, lebih mudah menggambar dengan warna-warna gelap daripada terang.
-
Dengan warna yang lebih gelap, gambarlah garis luar iris.
-
Warnai bagian tergelap iris. Bagian atas iris adalah salah satu bagian yang gelap, begitu pula dengan beberapa detail pada iris.
-
Kalau area kemilau mata pada foto tidak putih solid, gambarlah dengan warna yang persis sama.
-
Tambahkan warna yang lebih intens kalau perlu. Berhati-hatilah, jangan sampai berlebihan. Menambahkan warna jelas lebih mudah daripada menghapusnya.
-
Dengan pensil hitam, gambarlah tekstur pada iris tipis-tipis. Tekstur akan menjadi referensi bagi Anda nanti, bagian iris mana yang lebih dalam.
-
Lapisilah iris dengan warna dasar. Warna ini akan menjadi warna yang tampak paling dominan pada iris, seperti jingga, cokelat muda, atau biru. Jangan memilih warna yang gelap.
-
Lapisilah dengan warna yang lebih intens untuk melengkapi warna dasar. Kalau sebelumnya Anda menggunakan warna jingga, pilihlah warna jingga yang lebih muda atau bahkan merah (yang harus Anda gunakan dengan hati-hati).
-
Tambahkan lebih banyak area gelap di sekeliling iris, terutama pada bagian atas.
-
Tambahkan warna putih pada bagian tengah iris, yaitu pada lingkaran di sekitar pupil. Ini akan membuat mata tampak lebih 3D.
-
Dengan warna medium, gambarlah area kulit tergelap.
-
Lanjutkan mewarnai mata dalam beberapa lapis dan pergelaplah warnanya.
-
Tambahkan bayangan pada bagian lipatan mata dan pada area lain yang memiliki bagian gelap paling banyak.
-
Tambahkan bulu mata. Lebih mudah menggunakan spidol atau puplen hitam, tetapi Anda juga bisa menggunakan pensil warna. Gambarlah bentuk yang melengkung, jangan lurus. Perhatikan foto referensi untuk melihat bagaimana lengkungan di bawah garis air.
-
Selesaikan gambar bulu mata bagian atas, pastikan arah sudutnya sesuai dengan yang ada di foto dan pastikan panjangnya bervariasi.
-
Tambahkan garis pada bulu mata bagian bawah, gambarlah tepat pada tepi garis air.
-
Pergelap sudut dalam mata yang berwarna putih. Untuk foto dengan cahaya yang lebih dingin, gunakan warna abu-abu. Untuk foto dengan cahaya yang lebih hangat, gunakan warna merah muda.
-
Warnailah kelenjar air mata, perhatikan garis dan bayangan pada foto referensi untuk membantu Anda membuat gambar menjadi lebih realistis.
-
Tambahkan bayangan pada bagian putih mata. Anda juga bisa menambahkan pantulan atau bayangan bulu mata.
-
Dengan pensil berwarna merah tua atau ungu, gambarlah pembuluh darah tipis-tipis. Jangan membuatnya terlalu tebal karena akan membuat gambar jadi tidak realistis. Perhatikan foto referensi, pada bagian mana saja pembuluh darah tampak paling jelas.
-
Tambahkan sentuhan akhir, seperti area putih tambahan dan tanda tangan Anda.Iklan
Tips
- Kalau Anda membuat kesalahan, lapisi bagian tersebut dengan warna putih untuk membetulkannya.
Iklan
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.943 kali.
Iklan