PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kebakaran rumah merupakan bahaya serius. Setiap tahun terjadi banyak kasus kebakaran rumah yang tidak hanya menyebabkan kerugian harta benda, tetapi juga merenggut korban jiwa, terutama jika kebakaran terjadi pada malam hari ketika korban sedang tidur. Detektor asap adalah cara terbaik untuk mencegah bencana ini. Tentu saja penting untuk memastikan detektor asap berfungsi dengan baik. Untuk alasan itu, periksalah kondisi baterai atau koneksi secara teratur. Mungkin inilah yang akan menyelamatkan hidup Anda dan orang-orang tercinta. Pelajari cara memelihara detektor asap yang ada di rumah untuk melindungi hidup dan properti Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengganti Baterai untuk Detektor Asap Tanpa Kabel

PDF download Unduh PDF
  1. Detektor asap tidak akan berfungsi dengan baik jika Anda tidak memasang baterai baru dengan benar, atau menggunakan jenis baterai yang salah. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan jenis baterai yang tepat dan memasangnya dengan benar agar detektor asap bisa bekerja secara efektif.
    • Baterai litium secara teoritis dirancang untuk bisa bertahan selama 10 tahun. Umumnya, baterai litium tidak bisa diganti begitu saja. Anda harus mengganti seluruh detektor asap dengan yang baru setelah sepuluh tahun masa berlakunya.
    • Banyak detektor asap menggunakan baterai segiempat 9V, beberapa mungkin membutuhkan jenis baterai berbeda.
    • Belilah baterai berkualitas tinggi dan tahan lama. Baterai isi ulang atau baterai murahan dapat menyebabkan detektor asap tidak bekerja optimal. Jangan membelinya.
  2. Untuk mengganti baterai, Anda harus melepas detektor asap yang terpasang di langit-langit. Jika detektor asap terhubung ke jaringan listrik di rumah, Anda harus mematikan seluruh daya listrik dari kotak sekring terlebih dahulu.
    • Metode yang digunakan melepas detektor asap akan tergantung pada model detektor.
    • Untuk sebagian besar detektor, Anda cukup memutar atau menggeser detektor dari dudukannya.
    • Beberapa detektor tidak mengharuskan Anda melepas seluruh perangkat. Untuk menangani model ini, Anda hanya perlu melepas bagian yang menampung komponen internal dan baterai.
    • Tidak semua detektor yang terhubung ke jaringan listrik memiliki baterai cadangan.
  3. Untuk mengakses baterai, Anda perlu melepas tutup baterai. Lokasi baterai yang tepat, dan cara melepas penutup detektor akan bervariasi dari model ke model. Biasanya, setelah penutup detektor dilepas, Anda akan dapat melihat di mana baterai berada.
    • Lokasi penutup akan bervariasi, tergantung model, dan sebagian mungkin diamankan dengan sekrup atau sistem pengaman lainnya.
    • Sebagian besar penutup akan bergeser dan terlepas dari bodi detektor asap.
    • Setelah penutup dibuka, Anda bisa melepas baterai lama.
    • Pastikan Anda memasang baterai baru dengan benar. Periksa apakah koneksi negatif dan positifnya sesuai dengan label pada detektor asap.
    • Tutuplah penutup baterai.
    • Periksa panduan pengguna jika Anda mengalami kesulitan menemukan atau melepas baterai. Jika Anda tidak memiliki salinan panduan secara fisik, cobalah mencarinya di internet, di situs web produsen.
  4. Sebelum memasang kembali detektor asap, pastikan baterai berfungsi dengan baik. Cari dan gunakan tombol tes pada detektor asap untuk mengetes baterai.
    • Lokasi tombol tes mungkin berbeda-beda pada setiap detektor.
    • Sebagian besar tombol tes mengharuskan Anda menekan tombol selama beberapa detik untuk mengaktifkan baterai.
    • Jika tidak ada masalah, alarm akan berbunyi.
  5. Jika alarm tidak berbunyi selama pengetesan baterai, Anda perlu memeriksanya kembali. Jangan sekali-kali memasang kembali detektor asap sebelum pengetesan baterai berhasil dan perangkat terbukti dapat berfungsi dengan baik. [1]
    • Periksa apakah baterai terpasang dengan benar. Pastikan kutub positif dan negatif baterai sesuai dengan kutub yang benar pada detektor asap.
    • Jika baterai terpasang dengan benar, tetapi tes gagal, cobalah mengganti baterai dan lakukan pengetesan lagi dengan baterai baru.
    • Jika mengganti baterai tidak membuahkan hasil apa-apa, Anda mungkin perlu mengganti detektor asap dengan yang baru. Hubungi produsen untuk meminta penggantian jika garansi masih berlaku.
    • Beberapa detektor dilengkapi lampu LED yang akan menunjukkan apakah alarm berfungsi dengan baik atau tidak. Lampu hijau biasanya menunjukkan alarm berfungsi dengan baik dan lampu merah menunjukkan adanya masalah.
  6. Jika Anda masih menyimpan panduan, bacalah informasi yang terdapat di sana untuk membantu Anda memahami model detektor asap lebih baik dan memberikan pemeliharaan yang tepat agar perangkat tetap berfungsi.
    • Menemukan lokasi baterai dan cara mengaksesnya mungkin berbeda-beda, tergantung model detektor.
    • Panduan mungkin akan menunjukkan jenis baterai yang dibutuhkan untuk model detektor asap Anda.
    • Jangan membuang panduan. Simpanlah di tempat yang aman dan mudah diakses sehingga Anda tidak kesulitan jika sewaktu-waktu membutuhkannya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Memasang Baterai Baru untuk Detektor Asap Bertenaga Listrik

PDF download Unduh PDF
  1. Detektor asap listrik dihubungkan langsung dengan jaringan listrik di rumah, yang terkadang disebut panel induk. [2] Baterai pada detektor ini diharapkan dapat mengaktifkan alarm jika terjadi gangguan pada daya listrik. Untuk memutus aliran listrik yang terhubung dengan detektor, Anda harus menekan sakelar di kotak sekring. Langkah ini akan mengubah sistem dari “ ON ” menjadi “ OFF ”.
    • Banyak rumah dengan pemutus listrik memiliki sakelar berlabel khusus untuk detektor asap. Namun, jika Anda tidak memiliki sakelar berlabel dan tidak bisa menentukan sakelar mana yang terhubung dengan detektor, Anda dapat menekan tombol utama untuk mematikan semua daya listrik di rumah, termasuk daya yang memasok detektor asap.
    • Umumnya, detektor asap listrik memiliki lampu hijau kecil yang menunjukkan bahwa perangkat menerima daya dari panel induk. Saat lampu ini padam, Anda akan mengetahui bahwa pasokan listrik yang menuju detektor asap telah terputus.
    • Memutus listrik yang memasok detektor asap mungkin terlihat berlebihan, tetapi langkah pencegahan tambahan ini bisa melindungi Anda dari kemungkinan tersetrum. Hal ini sangat penting jika Anda menangani detektor lama atau yang sangat kotor.
  2. Ada berbagai cara untuk melepaskan penutup detektor, tergantung jenis perangkat yang Anda pasang. Penutup ini biasanya relatif sederhana. Anda seharusnya bisa melepaskannya dalam beberapa menit setelah mencoba-coba. Jika memiliki panduan, Anda bisa melakukannya lebih cepat. Beberapa penutup yang umum di antaranya:
    • Penutup dengan kunci tekan. Penutup ini biasanya memiliki kunci kecil dari plastik yang hanya bisa dibuka dengan menekan titik tertentu yang ditunjukkan pada detektor asap. Carilah panah yang menunjukkan titik yang harus ditekan, dan gunakan obeng tipis atau pulpen untuk melepas kunci tekan.
    • Penutup dengan kunci putar. Untuk melonggarkan penutup ini, Anda harus memutar penutup (biasanya berlawanan dengan arah jarum jam), atau dalam beberapa kasus, Anda harus mendorong ke atas dan memutar. Pegang detektor saat Anda mencoba melepas penutup model ini. Setelah kunci terbuka, penutup akan terlepas.
    • Penutup dengan kunci gesek. Penutup ini ditahan oleh gesekan mekanisme penguncian yang terbuat dari plastik di dalam detektor. Penutup model ini sering kali bisa dibuka dengan mengangkat penutup menggunakan jari dengan mengerahkan tekanan sedang yang stabil. [3]
  3. Umumnya, sebagian besar detektor asap menggunakan baterai 9V sebagai daya. Namun, Anda harus selalu mengikuti petunjuk yang tertera pada panduan detektor asap. Pastikan kondisi baterai benar-benar baru sehingga dapat bertahan selama 10 tahun sesuai umur kebanyakan detektor asap rumah tangga. [4]
    • Anda bisa menggunakan spidol untuk menulis tanggal penggantian baterai di bagian dalam penutup. Dengan cara ini, jika Anda lupa kapan terakhir kali mengganti baterai, Anda dapat menemukan informasi tersebut dengan mudah. Anda cukup melihat bagian dalam penutup.
  4. Gunakan prosedur yang berlawanan dengan yang Anda gunakan untuk membuka penutup detektor untuk memasang penutup ke posisi semula. Anda mungkin harus memutar penutup searah jarum jam atau menekannya sampai gesekan/kunci tekan terpasang pada tempatnya. Kemudian, Anda harus mengaktifkan kembali panel listrik dengan menekan sakelar yang sama dengan yang Anda gunakan untuk menonaktifkannya. Setelah listrik kembali normal, ikuti petunjuk di panduan pengguna untuk mengetes baterai.
    • Kebanyakan detektor asap memiliki tombol di bagian tengah penutup. Dalam sebagian besar kasus, untuk mengetes detektor asap, Anda hanya perlu menekan tombol ini selama lima detik. Anda akan mendengar suara kicauan jika kondisi baterai baik dan terpasang dengan benar.
    • Jika ternyata, meskipun Anda telah memasang baterai dengan baik, detektor tidak mengeluarkan suara kicauan, cobalah baterai lain. Jika baterai lain juga tidak berhasil, Anda mungkin perlu memasang detektor asap baru. [5]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mempelajari Mengapa Detektor Asap Dibutuhkan

PDF download Unduh PDF
  1. Memasang detektor asap dan menjaganya agar tetap berfungsi dengan baik akan meningkatkan kesempatan Anda menyelamatkan harta benda dan kehidupan jika terjadi kebakaran. Jika detektor asap tidak bekerja dengan baik, Anda mempertaruhkan risiko yang tidak perlu. [6]
    • Anda meningkatkan risiko kehilangan rumah sebesar 57% jika tidak memasang detektor asap yang bekerja dengan benar.
    • Kemungkinan cedera meningkat sebesar 26% jika detektor asap tidak berfungsi dengan baik.
    • Dengan tidak memasang detektor asap, Anda berisiko 4 kali lebih besar untuk tewas dalam kebakaran.
    • Alarm asap tidak terpasang di tiga dari lima rumah tempat kematian terjadi akibat kebakaran.
    • Alarm asap yang berfungsi dengan benar akan mengurangi risiko kematian sebesar 50% jika terjadi kebakaran rumah.
  2. Ada dua tipe utama detektor asap, dan keduanya mendeteksi kebakaran dengan metode berbeda. Sebaiknya Anda memasang kedua jenis detektor asap ini di rumah atau carilah model yang memiliki fungsi keduanya. [7]
    • Kedua jenis detektor asap itu adalah detektor berbasis fotolistrik dan ionisasi.
    • Detektor fotolistrik menggunakan cahaya untuk mendeteksi asap, sementara detektor ionisasi memanfaatkan sensor radiasi untuk mengenali asap. [8]
    • Beberapa model menggabungkan fungsi fotolistrik dan ionisasi dalam satu detektor.
    • Ada alarm asap khusus untuk mereka yang memiliki masalah pendengaran. Detektor ini biasanya menggunakan lampu strobe terang dan berkedip-kedip alih-alih alarm yang mengeluarkan bunyi.
    • Beberapa detektor tertentu dapat berkomunikasi satu sama lain. Jika salah satu detektor mendeteksi asap, detektor yang lain akan ikut membunyikan alarm.
  3. Detektor asap adalah investasi besar, dan banyak detektor asap dijual dengan harga terjangkau. Jika Anda perlu mengganti detektor lama, atau memasang detektor baru, Anda bisa membuat anggaran yang sesuai dengan mengetahui harganya terlebih dahulu. [9]
    • Detektor berbasis ionisasi atau fotolistrik biasanya dijual dengan kisaran harga Rp100.000-Rp300.000.
    • Model yang menggunakan detektor ganda (ionisasi dan fotolistrik) biasanya dijual dengan harga mulai dari Rp500.000.
    • Beberapa detektor dilengkapi dengan mikroprosesor untuk kemampuan mendeteksi yang lebih baik dan lebih cepat, dan dijual dengan harga mulai dari Rp100.000.
    • Detektor asap nirkabel bida diperoleh dengan harga mulai dari Rp200.000.
  4. Anda mungkin telah memasang detektor asap di rumah, tetapi lokasinya kurang tepat. Memasang detektor asap secara strategis akan meningkatkan efektivitasnya, dan memungkinkan detektor memberi peringatan lebih cepat jika terjadi kebakaran.
    • Pasang setidaknya satu detektor asap di setiap lantai rumah. [10]
    • Kamar harus memiliki detektor asap tersendiri.
    • Koridor yang menuju ke kamar juga harus dipasangi detektor tersendiri.
    • Kebanyakan detektor asap harus dipasang di langit-langit karena asap cenderung naik. Jika ini tidak memungkinkan, pasang detektor di bagian paling tinggi pada dinding.
    • Detektor asap bertenaga listrik harus dipasang oleh teknisi listrik profesional untuk mencegah pemasangan yang tidak benar.
  5. Memasang detektor asap merupakan langkah pertama untuk mencegah bahaya kebakaran. Anda harus melakukan pemeliharaan yang benar untuk memastikan detektor akan melindungi Anda saat diperlukan. Lakukan pemeriksaan secara teratur dan gantilah baterai untuk memastikan perlindungan Anda. [11] [12]
    • Untuk setiap detektor yang dioperasikan dengan baterai standar 9V, lakukan pengetesan setiap bulan, ganti baterai setiap tahun, dan ganti detektor dengan yang baru setiap 10 tahun.
    • Untuk detektor yang dilengkapi baterai tahan lama, lakukan pengetesan setiap bulan dan ganti detektor dengan yang baru sesuai petunjuk pabrik. Kebanyakan detektor seperti ini dirancang untuk bisa bertahan selama 10 tahun.
    • Untuk detektor yang terhubung langsung dengan jaringan listrik rumah, lakukan pengetesan setiap bulan dan ganti detektor dengan yang baru setiap 10 tahun. Ganti baterai cadangan setidaknya setahun sekali.
    • Bersihkan debu secara manual atau menggunakan pengisap debu untuk menjaga agar detektor berfungsi maksimal.
    Iklan

Tips

  • Meskipun detektor asap terhubung langsung ke sumber listrik, kebanyakan juga dilengkapi dengan baterai cadangan yang harus diganti setiap tahun.
  • Beberapa detektor asap akan memberi peringatan saat baterai perlu diganti dengan membunyikan alarm. Jika detektor asap berbunyi, padahal tidak ada asap, mungkin Anda harus mengganti baterainya.
  • Mungkin Anda bisa menetapkan waktu tertentu untuk mengganti baterai sehingga tidak lupa, misalnya setiap ulang tahun Anda, atau setiap pergantian tahun. [13]
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah lupa mengganti baterai lama yang sudah tidak berfungsi.
  • Jangan melepas baterai atau mematikan alarm asap. Jika alarm berbunyi karena sesuatu yang tidak berbahaya, seperti kegiatan memasak, perbaiki ventilasi di area dapur atau pindahkan detektor ke lokasi lain.
  • Jangan mengetes detektor asap dengan memegang api atau rokok di dekatnya! Anda bisa secara tidak sengaja menyebabkan kebakaran rumah. Anda cukup menggunakan tombol “tes” untuk mengetes detektor asap. [14]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.100 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan