Unduh PDF Unduh PDF

Jika Anda memiliki deep fryer atau penggorengan khusus untuk merendam makanan dalam minyak berjumlah banyak, wok atau kuali dengan cekungan yang dalam, atau panci Dutch oven , niscaya menikmati beraneka gorengan favorit di rumah akan menjadi jauh lebih mudah! Untuk menggoreng makanan hingga mencapai tekstur yang sempurna, Anda hanya perlu mengisi alat masak dengan minyak yang memiliki titik asap tinggi seperti minyak sayur atau minyak kanola, lalu memanaskannya hingga mencapai suhu 177°C. Setelah itu, goreng bahan makanan yang telah dipotong dengan ukuran kecil dan seragam hingga teksturnya benar-benar garing dan warnanya berubah cokelat keemasan. Voila , beraneka gorengan nan lezat pun bisa segera Anda nikmati dalam sekejap!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Alat Masak yang Tepat

Unduh PDF
  1. Untuk mendapatkan hasil gorengan yang sempurna dengan metode deep fry , sebaiknya gunakan penggorengan khusus, panci berdinding tinggi, kuali, atau panci Dutch oven . Jika tidak memiliki keempatnya, cukup gunakan alat masak apa pun sejauh ukurannya cukup besar untuk menampung minyak dalam jumlah banyak, sekaligus makanan yang akan digoreng. Pastikan pula alat masak tersebut mampu menahan suhu yang sangat tinggi. [1]
    • Penggorengan khusus atau deep fryer tentu saja merupakan alat masak yang paling ideal dan mudah untuk digunakan menggoreng sebagian besar makanan.
    • Jika tidak memiliki deep fryer , sebaiknya gunakan panci berdinding tinggi atau kuali yang mampu mencegah minyak tepercik ke segala arah ketika digunakan untuk menggoreng.
  2. Istilah “titik asap” sejatinya mengacu pada suhu ketika minyak mulai terbakar dan mengeluarkan asap. Itulah sebabnya, jenis yang paling tepat digunakan untuk menggoreng adalah minyak dengan titik asap yang tinggi seperti minyak kanola, minyak sayur, minyak kacang, dan minyak jagung. [2]
    • Jika ingin, Anda juga boleh mencampurkan beberapa jenis minyak untuk mendapatkan cita rasa yang lebih sesuai.
    • Untuk menghasilkan gorengan yang sedikit lebih menyehatkan, cobalah menggantikan minyak sayur dengan minyak kelapa, minyak avokad, minyak sawit, minyak samin, atau bahkan lemak hewani yang telah dimurnikan. [3]
    • Minyak zaitun ekstramurni, minyak wijen, minyak lain yang tidak melalui proses rafinasi, serta mentega dan lemak padat (mentega putih) memiliki titik asap yang rendah. Artinya, seluruhnya tidak bisa digunakan untuk menggoreng makanan dengan metode deep fry .
  3. Termometer bermanfaat untuk mempermudah proses pengecekan suhu makanan selagi digoreng. Alhasil, cita rasa dan tekstur gorengan yang dihasilkan akan benar-benar sempurna ketika matang. Sementara itu, penjepit makanan atau sendok kayu berfungsi untuk mengaduk makanan ketika digoreng dan meniriskannya setelah matang. [4]
    • Tidak memiliki termometer makanan? Jangan khawatir karena sendok kayu memiliki fungsi ganda sebagai alat untuk mengecek suhu! Caranya, cukup celupkan ujung sendok ke dalam minyak. Jika muncul gelembung-gelembung kecil di sekitarnya, artinya minyak sudah cukup panas dan siap untuk digunakan.
    • Jangan pernah menggunakan sendok plastik untuk mengaduk makanan yang sedang digoreng. Suhu minyak yang sangat panas ampuh melelehkan sendok berbahan plastik dalam waktu singkat!
  4. Rak kawat secara khusus didesain untuk meniriskan dan mendinginkan suhu gorengan sehingga paling ideal untuk digunakan. Namun, jika tidak memilikinya, Anda juga bisa menggunakan rak oven yang bisa dibongkar pasang. Jika tidak memiliki keduanya, cukup gunakan piring berukuran besar yang telah dialasi dengan satu sampai dua helai tisu dapur tebal. [5]
    • Setelah dikeluarkan dari penggorengan, hasil gorengan harus diletakkan di permukaan yang dingin untuk mengurangi kandungan minyak di dalamnya.
    • Sebaiknya, tetaplah menggunakan beberapa helai tisu dapur meski gorengan ditiriskan dengan rak kawat. Lapisan ekstra dari tisu dapur mampu menyerap lebih banyak minyak dan membuat hasil gorengan lebih garing ketika disantap. [6]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggoreng Makanan dengan Sempurna

Unduh PDF
  1. Setidaknya, pastikan porsi minyak mampu merendam setengah bagian makanan. Meski jumlah minyak yang spesifik sangatlah bergantung kepada jenis makanan yang akan digoreng dan ukuran penggorengan, umumnya Anda memerlukan sekitar 900 ml sampai 2 liter minyak agar makanan mampu terendam dengan baik ketika digoreng. [7]
    • Idealnya, dan jika ukuran penggorengan cukup besar, seluruh bagian makanan harus benar-benar terendam dalam minyak.
    • Sisakan ruang sekitar 5-7 cm di antara permukaan minyak dan bibir wajan agar minyak tidak meluap ketika suhunya memanas.
  2. Jika menggunakan penggorengan elektrik, atur suhunya hingga mencapai angka tersebut. Jika menggunakan wajan biasa, letakkan wajan di atas kompor dan panaskan dengan suhu tinggi. Sebagian besar resep merekomendasikan 150-191°C sebagai suhu yang ideal. Namun, jika resep Anda tidak menyertakan suhu yang spesifik, sebaiknya jaga suhu minyak pada kisaran angka 163-177°C untuk mendapatkan hasil yang terbaik. [8]
    • Jika suhu minyak tidak mencapai 149°C, kemungkinan besar hasil gorengan tidak akan garing dan matang dengan sempurna. Sebaliknya, jika suhu minyak melebihi 191°C, dikhawatirkan minyak akan terlalu panas sehingga hasil gorengan dapat berakhir gosong.
    • Suhu yang tepat sangatlah bergantung kepada jenis makanan yang digoreng. Oleh karena itu, selalu baca rekomendasi yang tercantum pada resep atau berkonsultasilah kepada pemilik resep, jika memungkinkan, untuk mengetahui rekomendasi suhu yang paling sesuai.
    • Jauhkan zat dan objek yang mudah terbakar dari kompor yang sedang menyala.
  3. Melumuri makanan dengan tepung atau adonan pelapis yang kental sebelum menggorengnya dapat seketika memperkaya cita rasa pun teksturnya ketika matang. Cukup pastikan seluruh permukaan makanan sudah benar-benar terlapisi oleh tepung sebelum menggorengnya dalam minyak yang panas. [9]
    • Jika ingin membuat gorengan berlapis tepung, pertama-tama Anda perlu mencelupkan makanan yang akan digoreng ke dalam mangkuk berisi kocokan 3-4 butir telur. Kemudian, lapisi kembali permukaannya dengan tepung terigu, roti, atau kombinasi keduanya.
    • Untuk membuat adonan pelapis serbaguna , campurkan 120 ml susu atau buttermilk , 80 ml air, 60 gram tepung terigu, 1½ sdt. baking powder , serta garam dan merica secukupnya.
    • Jika ingin, Anda juga boleh memperkaya cita rasa adonan pelapis dengan menambahkan sejumput garam berbumbu, bawang putih atau bawang bombai bubuk, merica hitam atau cabai cayenne bubuk, atau oregano.
  4. Untuk meminimalkan kemungkinan minyak tepercik ke segala arah, masukkan makanan ke dalam minyak dengan bantuan penjepit makanan atau sendok logam berlubang. Ingat, masukkan makanan secara bertahap agar wajan tidak terlalu penuh dan suhu minyak tidak menurun, terutama karena suhu minyak yang tidak maksimal rentan membuat makanan kurang matang dan terlalu banyak menyerap minyak ketika ditiriskan. [10]
    • Jika makanan berukuran cukup besar atau panjang, cobalah merendamnya ke dalam minyak secara bertahap, kira-kira 2,5-5 cm terlebih dahulu. Pastikan pula bagian yang belum terendam minyak mengarah menjauhi Anda untuk mencegah kulit terluka akibat terkena percikan minyak.
    • Jika jumlah makanan cukup banyak, sebaiknya proses menggoreng dilakukan secara bertahap untuk menjaga kestabilan suhu minyak. [11]
  5. Gunakan penjepit makanan atau sendok kayu untuk mengaduk atau membalik makanan setiap beberapa menit. Jika wajan terlalu penuh, kemungkinan besar makanan yang digoreng akan saling melekat atau warna kecokelatannya sulit merata. [12]
    • Jika harus menggoreng makanan yang berukuran sangat besar sehingga sulit terendam sepenuhnya, jangan lupa membaliknya di tengah-tengah waktu menggoreng agar setiap sisi makanan dapat terendam dalam minyak untuk waktu yang sama.
    • Agar tangan Anda tidak terbakar atau terluka saat menggoreng makanan, jangan meletakkannya di dekat mulut wajan dalam waktu yang terlalu lama.
  6. Makanan yang berbeda perlu digoreng dalam waktu yang juga berbeda. Dengan kata lain, ada makanan yang hanya memerlukan waktu 30 detik untuk matang, tetapi ada pula yang perlu digoreng selama beberapa menit agar kondisinya benar-benar matang, Itulah mengapa, sebaiknya tinjau tingkat kematangan makanan dari warna permukaannya. [13]
    • Ingat, peraturan tersebut tidak berlaku untuk memasak daging! Oleh karena itu, sebaiknya gunakan termometer makanan untuk mengukur suhu internal daging ayam, babi, atau hewan lain yang harus dimasak hingga benar-benar matang.
    • Ayam dan jenis unggas lain harus selalu dimasak hingga suhu internalnya mencapai angka 73°C atau lebih. Sementara itu, daging babi harus dimasak hingga suhu internalnya mencapai angka 62°C, sedangkan daging sapi boleh dimakan meski suhu internalnya sedikit di bawah itu. [14]
  7. Setelah warna makanan berubah cokelat keemasan, segeralah meniriskannya menggunakan penjepit makanan. Jika ukuran makanan terlampau kecil, gunakan sendok berlubang atau saringan logam untuk memastikan tidak ada ampas yang tersisa di dalam minyak. Setelah itu, goyangkan sendok atau penjepit perlahan untuk meniriskan kelebihan minyak sebelum memindahkan makanan ke permukaan yang lebih sejuk. [15]
    • Jangan mencampur makanan dengan hasil gorengan yang gosong dan mengapung di atas minyak.
  8. Misalnya, Anda bisa meniriskan gorengan di atas rak kawat atau beberapa helai tisu dapur, lalu mendiamkannya hingga suhunya lebih ramah bagi lidah, kira-kira selama 2-3 menit. [16]
    • Ingat, suhu makanan yang baru keluar dari penggorengan sangatlah panas! Oleh karena itu, jangan menyentuh atau mengonsumsinya selama beberapa saat. Berhati-hatilah karena setelah 2-3 menit sekalipun, belum tentu suhunya sudah nyaman bagi lidah Anda.
    • Jika ingin menambahkan bumbu pelengkap lain, lakukan itu selagi makanan didiamkan. Suhu yang masih hangat akan membantu bumbu untuk melekat dengan lebih baik, pun memastikan cita rasa bumbu dapat lebih merasuk ke dalam makanan.
  9. Setelah digunakan, saring minyak bekas dengan saringan kopi ke dalam wadah tahan panas berukuran besar, lalu letakkan wadah di suhu ruang. Nantinya, minyak yang sudah disaring bisa digunakan kembali ketika Anda ingin menggoreng makanan lain. Jika enggan mengonsumsi minyak jelantah, tuangkan minyak bekas ke dalam wadah tertutup, lalu buang wadah ke dalam tempat sampah. [17]
    • Wadah berbahan kaca, logam, dan plastik dapat digunakan untuk menyimpan minyak jelantah. Jika minyak tidak akan dipakai lagi, sebaiknya gunakan wadah sekali pakai seperti kemasan yoghurt bekas.
    • Menggunakan minyak jelantah membantu Anda untuk menghemat stok minyak baru dan tentu saja, pengeluaran finansial.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memilih Bahan Makanan untuk Digoreng

Unduh PDF
  1. Kentang goreng merupakan kudapan yang sangat mudah untuk dibuat, terutama karena tanpa Anda perlu melakukan apa pun, kentang akan matang dengan sendirinya secara sempurna! Untuk membuatnya, Anda hanya perlu membeli seplastik kentang beku di supermarket, lalu menggorengnya di rumah selama 5-10 menit atau hingga kentang benar-benar matang. Jika ingin, Anda juga bisa menggoreng kentang segar yang sudah dikupas dan dipotong-potong sesuai selera. [18]
    • Prosedur yang sama juga bisa dilakukan untuk menggoreng keripik kentang, hash brown , atau ubi jalar goreng yang mengandung nutrsi lebih baik bagi tubuh.
    • Rebus kentang segar atau kentang beku selama 3-4 menit sebelum digoreng agar teksturnya lebih garing dan tingkat kematangannya dapat lebih merata. [19]
  2. Goreng ayam untuk menghasilkan sepiring hidangan rumahan yang lezat. Siapa sih, yang tidak suka menyantap ayam goreng? Selain bercita rasa sangat lezat, resep olahannya pun sangatlah bervariasi. Misalnya, ayam bisa dilapisi dengan tepung atau adonan pelapis , lalu digoreng dalam minyak yang sangat panas hingga warnanya berubah cokelat keemasan. Secara umum, ayam yang masih utuh perlu digoreng selama 30-45 menit hingga benar-benar matang. Atau, ayam juga bisa dipotong-potong terlebih dahulu, lalu digoreng satu per satu hingga seluruhnya benar-benar matang. [20]
    • Jika memiliki wajan yang berukuran cukup besar, ayam atau bahkan kalkun bisa digoreng dalam keadaan utuh! Namun, pastikan proses tersebut dilakukan di luar rumah untuk mengurangi risiko kebakaran, ya.
    • Ingin menggoreng unggas yang masih beku? Jangan lupa melunakkannya terlebih dahulu agar minyak tidak tepercik ke segala arah ketika proses menggoreng dilakukan.
  3. Pertama-tama, lapisi permukaan ikan dengan adonan tepung pelapis klasik yang terbuat dari campuran tepung, susu, dan telur, lalu goreng hingga warnanya berubah cokelat keemasan. Selagi digoreng, gerakkan ikan perlahan untuk mencegahnya melekat ke dasar wajan. Namun, jangan melakukannya terlalu sering agar daging ikan yang lembut tidak berakhir hancur. [21]
    • Tambahkan sedikit bir ke dalam adonan tepung pelapis untuk memperkaya cita rasanya, serta membuat teksturnya terasa lebih ringan dan garing. [22]
    • Untuk menghasilkan pengalaman bersantap yang lebih mewah, sajikan ikan dengan kentang goreng, kacang polong rebus, dan cuka beras.
  4. Untuk membuat adonan pelapis tempura, Anda hanya perlu membeli tepung berbumbu dalam kemasan yang banyak dijual di berbagai supermarket besar, Selain itu, beli pula beraneka sayuran seperti paprika, jamur shitake, labu kabocha , terung, dan berbagai jenis sayur favorit lain. Sesampainya di dapur, celupkan sayuran yang telah Anda beli di dalam adonan, lalu segeralah menggorengnya selama 3-4 menit. Tempura telah matang jika tepung terlihat mengembang dan warnanya berubah cokelat keemasan. [23]
    • Sayuran lain yang lezat untuk diolah menjadi tempura adalah ubi jalar, bawang bombai, wortel, akar lotus, dan cabai jalapeño .
    • Tempura adalah pilihan terbaik jika Anda ingin menyantap gorengan yang ringan dan tetap bergizi. Selain itu, tempura juga lezat disandingkan dengan beraneka makanan yang dipanggang atau ayam saus teriyaki .
  5. Buat keju goreng atau stik mozarela nan lezat. Pertama-tama, potong keju mozarela segar dengan ketebalan 3 sampai 5 cm, lalu gulung dengan telapak tangan Anda hingga berbentuk silinder. Setelah itu, celupkan stik keju ke dalam kocokan telur dan tepung roti, lalu goreng selama 30 detik hingga 1 menit. Keju goreng yang sudah matang bisa langsung disajikan dengan cocolan saus marinara hangat! [24]
    • Jika sedang terburu-buru, Anda bisa menggunakan keju string berbentuk silinder yang banyak dijual di supermarket. Keju string bisa dijadikan andalan bagi Anda yang sedang sibuk karena bentuk dan ukurannya benar-benar menyerupai stik mozarela! [25]
  6. Apa pun bahan makanan yang Anda siapkan, jangan lupa mengeringkannya sebelum memasukkannya ke dalam minyak. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menepuk ringan permukaan makanan hingga kering dengan tisu dapur. Pastikan tidak ada butiran air atau kristal es yang tersisa di permukaan makanan saat digoreng! [26]
    • Ingat, minyak dan air tidak bisa bercampur! Itulah mengapa, menggoreng makanan yang masih basah atau lembap akan membuat minyak panas tepercik ke segala arah.
    • Selain itu, menggoreng makanan yang masih setengah basah atau beku juga akan membuat tingkat kematangannya tidak merata. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses pelunakan makanan demi membuatnya matang dengan lebih merata adalah dengan memotong-motongnya dengan ukuran yang seragam sebelum digoreng. [27]
    Iklan

Tips

  • Makin banyak minyak yang digunakan, makin baik pula konsistensi suhunya.
    • Meski tidak wajib digunakan, keranjang penggorengan berbahan logam akan sangat membantu memudahkan proses merendam dan meniriskan makanan.
  • Jika dibandingkan dengan metode lain, metode deep fry ampuh digunakan untuk mematangkan makanan yang berukuran besar atau bertekstur keras maupun padat dalam waktu yang relatif lebih singkat.
  • Kenakan pakaian berlengan panjang untuk melindungi kulit dari minyak panas yang mungkin tepercik ketika menggoreng makanan. Jika ingin, Anda bahkan boleh mengenakan sarung tangan tahan panas untuk memaksimalkan manfaat perlindungannya.
Iklan

Peringatan

  • Jangan meninggalkan penggorengan yang sedang digunakan.
  • Jika memungkinkan, sediakan alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Ingat, kebakaran yang terjadi akibat luapan minyak tidak boleh disiram dengan air agar apinya tidak makin menyebar ke segala arah.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Penggorengan listrik atau alat masak sejenis
  • Minyak goreng dengan titik asap yang tinggi (minyak sayur, minyak kanola, minyak kacang, minyak jagung, dsb.)
  • Termometer makanan
  • Rak kawat untuk meniriskan makanan atau tisu dapur
  • Penjepit makanan atau sendok kayu
  • Sendok logam berlubang
  • Keranjang penggorengan (opsional)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.784 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan