Unduh PDF Unduh PDF

Pernyataan komparatif dan superlatif mungkin agak rumit, terutama saat keduanya terdengar hampir sama. Menggunakan komparatif dan superlatif tidak beraturan mungkin sulit, terutama saat Anda terbiasa dengan aturan -er dan -est . Untuk menggunakan worse dan worst dengan benar, ikuti panduan berikut.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Worse dengan Benar

Unduh PDF
  1. Worse berarti memiliki kualitas lebih rendah; kurang menarik, kurang menyenangkan, dsb; lebih serius atau parah. [1] Worse adalah bentuk lain dari bad .
  2. Worse adalah contoh kata sifat komparatif. Kata sifat komparatif digunakan untuk membandingkan sifat-sifat benda yang dijelaskannya. Kata sifat komparatif akan digunakan bersama dua kata benda dalam satu kalimat, yang meliputi benda-benda fisik, konsep, tempat, dan orang. [2]
    • I think eggplant is worse than boiled cabbage, but that's just my opinion. (Kurasa terung lebih buruk dari kubis rebus, tetapi itu hanya pendapatku.)
    • That red dress looks worse on you than the white one. (Gaun merah itu tampak lebih jelek kau gunakan daripada gaun putih itu.)
    • Which is worse for your health, smoking or drinking? (Mana yang lebih buruk untuk kesehatanmu, merokok atau minum minuman keras?)
  3. Karena worse adalah kata perbandingan, biasanya kata ini digunakan bersama dengan kata than saat membandingkan dua kata benda. Biasanya, kalimatnya mengikuti pola berikut:
    • Kata benda + kata kerja + kata sifat komparatif + than + kata benda. [3]
    • Winter weather is worse than summer weather. (Cuaca musim dingin lebih buruk daripada cuaca musim panas.)
    • Salah satu penggunaan worse yang rumit adalah ketika dua benda atau lebih berperan sebagai satu kelompok kata benda.
    • The car is worse than the other two you showed me. (Mobil itu lebih jelek dari dua mobil lainnya yang kamu tunjukkan padaku sebelumnya.) [4] Dalam contoh ini, dua benda yang dibandingkan adalah mobil dan dua mobil lain , yang berfungsi sebagai satu benda. Tetap ada dua benda yang dibandingkan.
  4. Meskipun situasi ini biasanya hanya menjelaskan satu benda secara teori, tetapi Anda tetap membandingkan dua benda – satu keadaan dengan keadaan lain. Seringkali, salah satu keadaan ini tersirat dan tidak disebutkan sama sekali.
    • This is going to get a lot worse before it gets better. (Keadaan ini akan menjadi jauh lebih buruk sebelum keadaan akan membaik.)
    • I think my handwriting is worse [than it was before]. (Kurasa tulisanku lebih jelek [dari sebelumnya].)
    • I am feeling worse [than I was before]. (Aku merasa lebih buruk [dari sebelumnya].)
  5. Dalam beberapa kalimat, kata than tersirat. Hal ini berarti tidak ada dua benda yang dibandingkan dalam kalimat; benda kedua akan tersirat.
    • Bob and Fred are bad drivers, but I think Bob is worse [than Fred]. (Bob dan Fred adalah pengemudi yang buruk, tetapi kurasa Bob lebih buruk [dari Fred].)
    Iklan


Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Worst dengan Benar

Unduh PDF
  1. Worst berarti lebih buruk dari semuanya; paling tidak membantu atau terampil; paling tidak diinginkan atau paling rusak . [5] Worst adalah bentuk lain dari bad .
  2. Worst adalah kata sifat superlatif. Kata sifat superlatif adalah kata sifat yang digunakan untuk menyatakan yang paling baik atau buruk dari suatu kelompok kata benda. [6] Kata sifat superlatif ini digunakan saat membandingkan tiga benda atau lebih.
    • Tidak seperti worse , Anda tidak dapat menggunakan worst saat hanya membandingkan dua benda.
    • Dirty diapers smell worse than rotten milk, but week-old fish is the worst of all. (Popok yang kotor berbau lebih buruk daripada susu basi, tetapi ikan yang disimpan seminggulah yang baunya paling buruk dari semuanya.)
    • Math is the worst of all my classes. (Matematika adalah mata pelajaran terburuk ku dari semua mata pelajaran.)
  3. Worse dan worst dapat disamakan dengan kata-kata seperti colder dan coldest .
    • Gunakan worse kapan pun Anda menggunakan kata -er . -er adalah komparatif.
    • The weather in Boston is colder than it is in Miami. / The weather in Boston is worse than it is in Miami. (Cuaca di Boston lebih dingin dari cuaca di Miami. / Cuaca di Boston lebih buruk dari cuaca di Miami.)
    • Gunakan worst kapan pun Anda menggunakan kata -est . -est adalah superlatif.
    • Washington state has the wettest weather in the US. / Washington state has the worst rain in the US. (Negara bagian Washington memiliki cuaca paling basah di AS. / Negara bagian Washington memiliki hujan paling parah di AS.)
    • Skala intensitas peningkatan katanya adalah: bad – worse – worst. Worst adalah paling buruk dan worse adalah lebih buruk dari buruk.
    • The weather in November is bad, but it's worse in December. The worst weather all winter is in January. (Cuaca di bulan November buruk , tetapi lebih buruk di bulan Desember. Cuaca musim dingin paling buruk terjadi di bulan Januari.)
  4. Karena worst digunakan untuk mengkhususkan suatu benda yang paling buruk, kata ini selalu mengikuti kata the .
    • I disagree. Eggplant and boiled cabbage are both vile, but squash is the worst ! (Aku tidak setuju. Terung dan kubis rebus keduanya tidak enak, tetapi labulah yang paling buruk !)
    • That is the worst cake I have ever tasted. (Kue itu adalah kue paling buruk yang pernah kucoba.)
  5. Gunakan worst untuk membandingkan sesuatu dengan benda-benda lain yang tersirat tetapi tidak disebutkan dengan jelas.
    • Chartreuse is the worst color [of all]. (Warna hijau muda kekuning-kuningan (Chartreuse) adalah warna paling jelek [dari semua warna].)
    • He’s the worst person imaginable [in the entire human population]. (Dia adalah orang terburuk [dari semua populasi manusia].)
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Worse dan Worst dalam Idiom

Unduh PDF
  1. Frasa worst case scenario merujuk pada hasil akhir yang sangat buruk dalam sebuah keadaan. Karena hasil akhirnya sangat buruk, gunakan worst .
    • Alasan orang-orang mengatakan worse case scenario adalah karena pola berbicara. Dalam banyak kata-kata umum, huruf –t dihilangkan; dengan demikian, Anda mendengar worse case padahal orang tersebut sebenarnya mengatakan worst case . [7]
  2. Berdasarkan penggunaan modern, tidak masalah untuk mengatakan if worst comes to worst , if worse comes to worse , atau if worse comes to worst . [8]
    • Idiom pertama kali digunakan pada tahun 1596 dalam if the worst come to the worst . Hal ini berarti bahwa hal yang terburuk ( worst case scenario ) terjadi. Pada tahun 1719, Daniel Defoe menulis dalam Robinson Crusoe , if the worse came to the worst. Penggunaan idiom baru ini berarti bahwa keadaan semakin memburuk. [9]
    Iklan

Tips

  • Akan membantu jika Anda mendefinisikan worse sebagai less good (kurang baik) dan wors t sebagai leas t good (paling buruk) .
  • Jangan mengatakan more worse . Hal ini tidak diperlukan.
  • Jangan bingung antara worst dengan worsted , yang merupakan kain wol dengan permukaan tekstur yang keras tanpa bulu (anyaman benang worsted ). Misalnya: He wore a worsted suit.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 42.398 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan