Artikel ini disusun bersama Rebecca Levy-Gantt, MPT, DO
. Dr. Rebecca LevyGantt adalah Pakar Obstetri dan Ginekologi bersertifikasi yang membuka praktik di Napa, California. Dr. LevyGantt adalah spesialis di bidang menopause, peri-menopause, dan manajemen hormonal, termasuk penanganan hormon gabungan dan bioidentik, serta penanganan alternatif lainnya. Dia juga seorang Praktisi Menopause Bersertifikasi Nasional dan termasuk salah satu tenaga medis spesialis manajemen menopausal. Dr. Rebecca menerima gelar Masters of Physical Therapy dari Boston University dan Doctor of Osteopathic Medicine (DO) dari New York College of Osteopathic Medicine.
Artikel ini telah dilihat 2.926 kali.
Bagi orang yang belum terbiasa, bidet (sejenis wastafel yang digunakan untuk membersihkan tubuh setelah buang air) bisa terlihat merepotkan. Mungkin ini karena orang-orang enggan membicarakan cara menggunakannya. Namun, Anda tidak perlu khawatir! Kami telah mengumpulkan jawaban dari beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan meyakinkan Anda tentang kebersihan bidet agar Anda bisa lebih percaya diri ketika menggunakannya nanti.
Langkah
Kapan Anda menggunakan bidet?
-
Gunakan bidet sesudah buang air besar, tetapi sebelum Anda mengelap area pantat. Tentu saja Anda boleh saja mengelap pantat terlebih dahulu. Namun, kebanyakan pengguna merasa lebih mudah dan lebih bersih hanya dengan memakai bidet. Ini karena tekanan airnya sudah cukup untuk membersihkan area pantat tanpa perlu menggunakan tisu toilet.
- Sebagian orang masih suka menyeka area pantat dengan tisu toilet sesudah menggunakan bidet, tetapi semua ini tergantung selera masing-masing orang. Bidet sebenarnya bisa membersihkan area pantat dengan sangat baik sehingga Anda tidak lagi memerlukan tisu toilet.
Iklan
Bagaimana cara menggunakan bidet dengan benar?
-
Gunakan toilet terlebih dahulu sebelum Anda berpindah ke bidet yang terpisah ( freestanding ). Bidet jenis ini ditempatkan di samping toilet dengan bentuk yang sangat mirip, tetapi tidak ada tuas untuk menyiram. Bidet memiliki keran yang harus dibuka untuk menyemburkan air. Duduklah di atas bidet dengan masing-masing kaki berada di samping dan duduklah secara tegak agar air menyemprot bagian pantat. Anda bisa memanfaatkan tekanan airnya, atau menggunakan tangan untuk membantu menyeka area pantat. [1] X Teliti sumber
- Jika menggunakan bidet terpadu ( built-in ) atau dudukan tambahan, Anda bisa tetap duduk di atas toilet. Tekan saja tombol penyemprot bidet, dan tongkatnya akan memanjang ke arah toilet untuk menyemburkan air ke area pantat.
- Kadang-kadang Anda akan menjumpai bidet genggam, yang tampak seperti penyemprot atau nozel yang ditempatkan pada toilet. Cara menggunakannya: duduklah di atas toilet sambil merentangkan kaki dengan lebar, dan pegang nozel penyemprot di dekat pantat. Selanjutnya, alirkan air dan arahkan ke area pantat.
Apakah bidet bisa mengeringkan pantat?
-
Ya—ada bidet yang mempunyai fitur pengering otomatis. Jika menggunakan bidet terpadu, biasanya tersedia tombol untuk menyalakan pengering. Setelah area pantat kering, aktivitas Anda di kamar kecil telah selesai. Tidak masalah jika Anda menggunakan bidet yang terpisah. Anda bisa mengelap area pantat dengan kain kecil atau tisu toilet yang digantung di dekat bidet. Jika telah selesai, masukkan kainnya ke dalam keranjang pakaian kotor. [2] X Teliti sumber
- Jika menggunakan tisu toilet, jangan membuangnya ke dalam bidet yang terpisah karena bidet jenis ini tidak mempunyai fitur pembilas.
Iklan
Apakah bidet bisa menggantikan tisu toilet?
-
Ya, bisa! Apabila bidet mempunyai tekanan yang bagus, Anda bisa membersihkan area pantat tanpa harus mengelapnya dengan tisu toilet. Namun, apabila tekanan air pada bidet relatif rendah dan Anda menganggapnya tidak mampu melakukan pembersihan dengan baik, gunakan juga tisu toilet. [3] X Teliti sumber
- Mungkin Anda hanya perlu menggunakan bidet lebih lama lagi agar area pantat benar-benar bersih.
Bolehkah menggunakan bidet sesudah buang air kecil?
-
Ya, jika mau! Bidet biasanya memang digunakan sesudah buang air besar, tetapi Anda juga bisa menggunakannya setelah buang air kecil. Sejumlah wanita suka menggunakan bidet ketika sedang haid karena bisa membantu membersihkan area kemaluan secara menyeluruh.
- Untuk membersihkan area kemaluan, cobalah menggunakan bidet dengan posisi yang berlawanan sehingga Anda menghadap ke tembok. Dengan posisi ini, semburan air akan mengarah ke depan tubuh, bukan belakang.
Iklan
Apakah bidet bisa menyebabkan infeksi?
-
Biasanya tidak—bidet adalah alat yang bersih dan sehat asalkan selalu dilakukan disinfeksi. Walaupun sejumlah studi menyatakan bahwa para pengguna bidet mempunyai kadar bakteri tinja yang tinggi, [4] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber penelitian terbaru membuktikan bahwa mereka yang mengalami rasa tidak nyaman di area kemaluan karena infeksi lebih suka menggunakan bidet. [5] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Ini menandakan bahwa apabila Anda dalam kondisi sehat dan menggunakan bidet bersih yang telah dilakukan disinfeksi, kemungkinan untuk menderita infeksi akan rendah.
- Ini terutama berlaku pada bidet yang Anda gunakan di rumah, bukan di rumah sakit besar. Rumah sakit harus melakukan disinfeksi pada bidet yang digunakan banyak orang untuk mencegah terjadinya infeksi silang. [6] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.businessinsider.com/how-to-use-bidet
- ↑ https://www.nytimes.com/wirecutter/blog/bidets-better-than-toilet-paper/
- ↑ https://yuzumag.com/do-you-need-to-wipe-after-using-a-bidet/
- ↑ https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21058441/
- ↑ https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5345955/
- ↑ https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28756169/