Unduh PDF Unduh PDF

Gemar menyajikan wafel sebagai menu sarapan di pagi hari? Meski berbagai supermarket besar menyediakan aneka variasi wafel siap santap, sesungguhnya tidak ada yang lebih lezat daripada wafel hangat nan empuk yang dihasilkan dari dapur rumah Anda sendiri, bukan? Untuk membuat sepiring wafel yang lezat, Anda akan membutuhkan cetakan wafel. Jangan khawatir, tidak ada yang sulit dari mengoperasikan cetakan wafel! Lagi pula, cetakan wafel juga bisa dimanfaatkan untuk membuat aneka masakan lain, lho . Ingin tahu informasi lebih lengkapnya? Baca terus artikel ini!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memasak Wafel

Unduh PDF
  1. Pada dasarnya, Anda boleh menggunakan adonan siap pakai yang bisa dibeli di supermarket atau membuatnya sendiri. Ingat, jangan mengaduk adonan terlalu lama karena semakin banyak gluten yang terbentuk, semakin liat pula tekstur wafel Anda nantinya. Jika ada sedikit adonan yang terlihat masih menggumpal, biarkan saja; adonan seperti itulah yang akan menghasilkan wafel bertekstur empuk dan lembut. [1]
    • Tambahkan sedikit minyak atau mentega cair ke dalam adonan untuk mencegah adonan wafel melekat di lempengan cetakan. [2]
    • Untuk memperkaya cita rasa wafel, tambahkan ekstrak kayu manis, vanili, atau almon ke dalam adonan wafel. Bagi Anda yang menyukai rasa pedas, cobalah menambahkan bubuk cabai ke dalam adonan wafel.
  2. Letakkan cetakan wafel di permukaan yang datar dan tahan panas sebelum menyalakannya. Jika cetakan wafel Anda memiliki pengaturan suhu yang bervariasi (misalnya: rendah, sedang, tinggi), pilih suhu yang paling sesuai dengan keinginan Anda. [3]
    • Beberapa jenis cetakan memiliki lampu indikator yang akan mati dengan sendirinya jika cetakan wafel sudah cukup panas dan siap digunakan.
  3. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Tahap ini perlu Anda lakukan agar adonan tidak melekat di cetakan dan sulit dibersihkan nantinya. [4] Jika Anda menggunakan cetakan wafel antilengket, tidak perlu menambahkan minyak atau mentega agar tekstur wafel tidak lembek dan basah. [5]
  4. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Siapkan 180 ml adonan wafel dan tuangkan adonan dalam gerakan memutar dimulai dari tepian lempengan. Jika cetakan wafel Anda memiliki lampu indikator, tunggu hingga warna lampu berubah atau hingga lampu mati (tergantung model cetakan yang Anda gunakan) sebelum membukanya. [6]
    • Jangan panik jika ada adonan yang mengalir keluar dari cetakan; lain kali, pastikan Anda mengurangi takarannya agar tidak ada adonan yang terbuang percuma.
  5. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Pastikan cetakan wafel tidak lagi mengeluarkan uap sebelum mengecek kematangannya. Sejatinya, waktu yang dibutuhkan untuk memasak wafel sangatlah bergantung pada bentuk dan pengaturan cetakan wafel yang Anda gunakan; namun, umumnya wafel membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk matang. Hati-hati, membuka cetakan terlalu dini dapat merusak tekstur wafel! [7]
    • Jika cetakan wafel memiliki lampu indikator, tunggu hingga lampu mati atau berubah warna sebelum membukanya.
    • Jika cetakan wafel tidak memiliki lampu indikator, cobalah mengecek kematangan wafel dari sela-sela lempengan. Tekstur wafel yang sudah matang akan berubah seperti keik.
  6. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Jangan menggunakan peralatan berbahan logam karena berpotensi merusak lapisan lempengan cetakan. [8]
  7. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Jika ingin, Anda boleh mengoleskan mentega atau menuang sirop ke permukaan wafel sebelum menyantapnya. Sisa adonan wafel bisa kembali dimasak atau disimpan di dalam wadah tertutup dan dimasukkan ke dalam kulkas hingga keesokan harinya.
  8. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Lempengan wafel bisa dibersihkan menggunakan lap lembap berbahan lembut atau tisu dapur biasa; remah-remah wafel yang tersisa bisa Anda bersihkan terlebih dahulu menggunakan kuas dapur berbulu lembut. Jika ada adonan kering yang tersisa di dasar lempengan, gunakan spatula karet untuk mengangkatnya. Untuk bagian yang benar-benar sulit dibersihkan, Anda bisa mencoba melapisi bagian tersebut dengan minyak goreng; diamkan selama 5 menit, lalu bersihkan dengan kain berbahan lembut.
    • Jangan menggosok lempengan dengan busa cuci piring.
    • Jangan menggunakan sabun jika tidak ada instruksi yang meminta Anda melakukannya.
    • Jika lempengan cetakan bisa dilepas, cobalah melepaskan lempengan dan merendamnya di dalam air. Ingat, jangan mencuci lempengan dengan sabun kecuali Anda memang diinstruksikan untuk melakukannya! [9]
  9. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Jika masih ada adonan yang tersisa, bersihkan menggunakan lap basah terlebih dahulu. [10]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memasak Adonan Lain di Cetakan Wafel

Unduh PDF
  1. Siapkan adonan favorit Anda, dan tuangkan ke dalam cetakan yang sudah terlebih dahulu diolesi minyak atau mentega. Tutup cetakan wafel dan masak adonan hingga tidak ada lagi uap yang keluar; untuk hasil yang lebih garing, diamkan adonan selama beberapa detik meski sudah tidak ada uap yang keluar. [11]
    • Agar meja dapur tidak kotor dan berantakan, cobalah meletakkan selembar kertas roti di bawah cetakan wafel agar sisa adonan tidak langsung menetes ke meja dapur Anda.
    • Teknik ini bisa Anda gunakan untuk membuat berbagai kudapan lezat seperti brownies , roti pisang, keik wortel, donat, atau bahkan muffin !
    • Perkaya cita rasa donat buatan Anda dengan menambahkan lapisan gula berupa icing atau ganache cokelat di permukaannya; pastikan Anda melakukannya setelah suhu donat benar-benar dingin agar icing atau ganache tidak meleleh. [12]
  2. Masukkan adonan kukis favorit Anda ke dalam kulkas dan diamkan selama 30 menit hingga teksturnya mengeras. Setelah itu, masukkan satu sendok adonan ke setiap lempengan cetakan, tutup cetakan rapat-rapat, dan panggang kukis selama 4-5 menit. [13]
    • Metode yang sama juga bisa Anda gunakan untuk membuat cinnamon roll (roti gulung kayu manis). Umumnya, diperlukan waktu 2-4 menit sampai adonan roti benar-benar matang. [14]
  3. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Masak telur dadar atau frittata menggunakan cetakan wafel. Kocok dua butir telur dan campurkan dengan 2 sdm. susu cair; tuangkan adonan ke dalam cetakan wafel dan masak hingga telur mengeras. [15]
    • Untuk memperkaya cita rasanya, Anda bisa menambahkan cincangan bawang bombai, cabai, atau jamur ke dalam kocokan telur.
  4. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Masak kentang hash brown menggunakan kentang parut. Pertama-tama, parut kentang hingga bertekstur sangat halus menggunakan parutan atau food processor . Setelah itu, tuangkan adonan kentang ke dalam cetakan wafel yang sudah terlebih dahulu diolesi mentega cair. Tutup cetakan wafel dan masak kentang selama 15 menit. [16]
    • Jika ingin, Anda bisa mengganti kentang dengan sayuran berumbi lainnya seperti ubi jalar atau yam (ubi manis).
    • Anda bahkan bisa membuat gorengan dari parutan mentimun dengan cetakan wafel! Jangan khawatir, gorengan nan lezat bisa tersaji di hadapan Anda hanya dalam waktu 3 menit. [17]
  5. Pertama-tama, buat adonan falafel seperti biasa. Setelah itu, oleskan atau semprotkan minyak ke lempengan cetakan, lalu tuangkan adonan falafel ke dalamnya. Tutup cetakan wafel dan masak falafel selama 6-10 menit atau sampai falafel matang dan permukaannya berwarna kuning keemasan. [18]
    • Jika falafel akan disajikan dengan roti pita , sebaiknya gunakan cetakan wafel berbentuk bulat untuk mempercantik penampilan akhirnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memasak Makanan Lain di Cetakan Wafel

Unduh PDF
  1. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Panggang roti isi keju dengan cetakan wafel . Semprotkan atau oleskan minyak ke lempengan cetakan, lalu letakkan selembar roti tawar di atasnya. Taburi permukaan roti dengan keju dan tutup dengan selembar roti lain. Setelah itu, tutup cetakan dan panggang roti sampai keju meleleh sepenuhnya. [19]
    • Agar tekstur roti semakin garing dan cita rasanya semakin lezat, olesi permukaan roti dengan mayones sebelum dipanggang.
  2. Buat quesadilla menggunakan cetakan wafel . Oleskan atau semprotkan minyak ke lempengan cetakan, lalu letakkan lembaran tortilla di atasnya. Taburkan parutan keju dan aneka topping favorit di permukaan tortilla , lalu tutup dengan lembaran tortilla lainnya. Setelah itu, tutup cetakan dan masak tortilla hingga keju meleleh sepenuhnya (sekitar 2-3 menit). [20]
  3. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Potong-potong buah yang berukuran besar seperti nanas atau apel dengan ketebalan sedang. Sementara itu, buah-buahan berbiji seperti aprikot atau nectarine harus dibelah menjadi dua dan dibuang bijinya terlebih dahulu. Jenis buah lain yang bisa diolah dengan cara seperti ini adalah pir, ara, dan pisang berjenis plantain . [21]
    • Sebagian besar jenis buah akan matang dalam waktu 4 menit.
  4. Watermark wikiHow to Menggunakan Cetakan Wafel
    Potong-potong sayuran dengan ketebalan 0,5-1 cm; bumbui potongan sayuran dengan minyak zaitun dan garam secukupnya. Setelah itu, masukkan potongan sayuran ke dalam cetakan wafel dan masak selama 3-5 menit. [22]
    • Sayuran yang tumbuh secara vertikal seperti terung, labu, dan mentimun adalah pilihan yang sempurna untuk metode memasak tersebut.
    • Jamur portobelo adalah pilihan sempurna bagi Anda yang ingin membuat hamburger versi vegetarian.
  5. Buat piza dengan cetakan wafel ! Masukkan adonan piza ke dalam cetakan wafel, tutup cetakan rapat-rapat, dan panggang piza selama 2-3 menit. Setelah 2-3 menit, balik piza dan panggang kembali selama 2-3 menit. Jangan lupa menambahkan saus piza, keju, dan aneka taburan yang Anda inginkan pada tahap ini; pastikan Anda tidak menutup cetakan sampai keju meleleh sepenuhnya. [23]
    Iklan

Tips

  • Jika Anda memasak wafel dalam jumlah banyak pada saat yang bersamaan, simpan wafel yang sudah terlebih dahulu matang di dalam oven bersuhu hangat sampai saatnya disajikan. Set oven di suhu terendah untuk mendapatkan suhu yang tepat. [24]
  • Bekukan sisa wafel. Sisa wafel yang tidak habis disantap bisa Anda bekukan di dalam freezer dan dihangatkan sewaktu-waktu ingin disantap. Kiat yang sama juga berlaku untuk sisa adonan; alih-alih membuangnya, Anda bisa menggunakannya untuk membuat lebih banyak wafel untuk menghemat waktu memasak di kemudian hari. Jika akan menumpuk wafel di freezer , pastikan Anda melapisi setiap tumpukan dengan kertas roti atau wax paper agar wafel tidak melekat saat akan dihangatkan. [25]
  • Jangan mengisi cetakan terlalu penuh. Sebaiknya, cukup isi ½ atau ¾ bagian cetakan karena ukuran wafel akan mengembang saat dimasak. [26]
  • Jika cetakan wafel digunakan untuk memanggang kudapan tradisional seperti kue kering atau brownies , jangan membuka cetakan sebelum waktunya agar kue dapat matang dengan sempurna. [27]
Iklan

Peringatan

  • Jangan menyentuh lapisan logam di luar cetakan wafel.
  • Jangan menyentuh lempengan cetakan yang bersuhu panas.
  • Jangan merendam seluruh bagian cetakan di dalam air. Jika lempengan cetakan bisa dilepas, pastikan Anda terlebih dahulu melepasnya sebelum mencucinya.
  • Jangan meletakkan logam atau objek sejenis di dalam cetakan wafel agar material yang melapisi cetakan tidak rusak.


Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 12.867 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan