PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Memotret menggunakan kamera antik 35 mm sangatlah menyenangkan dan mudah dilakukan. Anda dapat menggunakan hampir semua kamera film 35 mm tanpa menjalani pelatihan khusus atau membeli peralatan. Perhatikan kamera untuk memastikan kamera berfungsi dengan baik, ganti baterainya, dan bersihkan dengan baik sebelum menggunakannya. Isi dengan rol film pilihan Anda, lalu lakukan pengaturan kamera agar sesuai dengan film dan potret yang ingin Anda ambil. Setelah itu, putar kembali filmnya, arahkan kamera, dan ambil fotonya!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memeriksa Kamera

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Pastikan semua tuas dan tombol berfungsi dengan baik. Baik Anda baru membeli kamera 35 mm atau menemukan kamera lama di suatu tempat, Anda perlu memeriksa apakah semua bagiannya berfungsi. Putar semua kenop, tarik semua tuas, dan putar cincin lensanya untuk melihat semua berfungsi dengan baik. [1]
    • Jangan paksakan kenop atau tuasnya. Uji dengan perlahan untuk mengetahui semuanya berjalan dan berfungsi.
    • Periksa apakah bagian bagian-bagian yang bergerak terlihat berfungsi sebelum Anda menghabiskan waktu dan uang untuk menggunakan kamera ini.
  2. 2
    Ganti baterai jika kamera tidak mau menyala. Jika yang Anda miliki adalah kamera lama yang tidak mau menyala, kemungkinan baterainya telah mati. Carilah kompartemen baterai baik di bagian depan kamera, di salah satu sisi samping lensa, atau di bagian bawah kamera. Gunakan obeng kecil untuk membuka kompartemen dan ganti baterai lama dengan baterai baru yang berjenis sama. [2]
    • Jika Anda tidak bisa menemukan kompartemen baterai, cobalah cari produsen dan tipe kamera di internet.
    • Gunakan baterai lama sebagai referensi untuk menemukan penggantinya.

    Tip: Jika Anda melihat residu bertekstur seperti garam dengan warna kehijauan di kompartemen baterai, itu adalah tanda terjadinya korosi. Basahi kapas dengan alkohol dan bersihkan kotoran sebelum mengganti baterainya.

  3. 3
    Tekan tombol rana setengah untuk melihat apakah pengukur cahayanya berfungsi. Pengukur cahaya pada kamera 35 mm berfungsi mengukur cahaya saat memotret dan memberitahu pengaturan yang harus digunakan untuk foto. Carilah jendela bidik pada kamera dan tekan tombol rana di sisi kanan atas kamera. Anda akan melihat indikator muncul pada jendela bidik. [3]
    • Setiap produsen dan tipe kamera memiliki indikator yang terlihat berbeda-beda. Sebagian dapat terlihat seperti jarum atau cahaya bersinar yang bergerak dan berganti sesuai arah Anda membidik menggunakan kamera.
  4. 4
    Arahkan sinar ke bagian lensa dan carilah tanda-tanda kerusakan atau pelapukan. Garis-garis di dalam lensa mengindikasikan adanya jamur lensa, yang sulit disingkirkan dan akan memengaruhi hasil foto. Lensa kaca yang berusia lebih lama dapat menguning seiring waktu, yang akhirnya akan mengubah warna foto. Carilah juga keretakan atau kerusakan pada lensa. [4]
    • Jika Anda melihat adanya debu pada lensa, hal ini biasanya tidak akan memengaruhi kualitas foto.
  5. 5
    Bersihkan kamera untuk meningkatkan fungsi dan kualitas fotonya. Jika kelihatannya kamera berfungsi dengan baik, tetapi kotor dan perlu dibersihkan, luangkan waktu untuk melakukannya sebelum mulai memotret dengan kamera tersebut. Singkirkan semua debu pada permukaannya dan gunakan larutan pembersih kamera untuk menyekanya. Gunakan kapas untuk membersihkan lensa dan jendela bidik. [5]
    • Lepas lensa untuk menyingkirkan debu dan menyekanya menggunakan larutan pembersih lensa.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memasukkan Rol Film

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Pilih stok film. Rol film yang dimasukkan ke dalam kamera 35 mm dinamakan stok film. Karena kamera 35 mm menggunakan rol film untuk mengambil gambar, Anda dapat memilih stok film dengan berbagai warna dan gaya untuk menambah tampilan foto Anda. [6]
    • Anggaplah stok film sebagai efek filter yang dapat diterapkan pada foto digital.
    • Misalnya, Anda dapat memilih stok film dengan nuansa sepia, dalam berbagai pilihan warna, atau bahkan film hitam putih.
  2. 2
    Pilihlah ISO rendah untuk memotret dalam cahaya terang atau ISO yang tinggi untuk cahaya rendah. ISO menunjukkan seberapa sensitifnya sebuah film terhadap cahaya. ISO rendah membutuhkan lebih banyak cahaya untuk memproduksi tingkat paparan yang sama seperti film dengan ISO yang lebih tinggi. [7]
    • Caritahulah ukuran ISO pada rol stok film.
    • Jika Anda berencana untuk memotret di luar ruangan, pilihlah ISO yang lebih rendah, seperti 100. Jika Anda memotret di dalam ruangan atau di sore hari, pilihlah ISO yang lebih tinggi seperti 600.
    • Film dengan ISO yang lebih tinggi juga menghasilkan suara yang lebih bising, yang berarti hasil foto akan terlihat lebih kasar setelah dicuci.
  3. 3
    Naikkan kenop rewind pada kamera untuk membuka bagian belakang kamera. Kenop rewind pada sebagian besar kamera 35 mm terletak pada bagian sudut kiri atas pada kamera dan terlihat seperti tombol bundar dengan gagang yang dapat membengkok. Bengkokkan gagang kecil tersebut dan angkat kenopnya. Bagian belakang kamera akan terbuka. [8]
  4. 4
    Tempatkan rol film pada lokasi rewind dan tekan tombolnya. Keluarkan rol film dari kemasan dan wadahnya lalu masukkan bagian atasnya ke lokasi rewind , atau celah di bawah tombol rewind . Lalu selipkan bagian bawah rol film ke dalamnya dan tekan tombol rewind untuk mengamankan posisi rol film. [9]
    • Pada sebagian kamera 35 mm, rol film yang dimasukkan mungkin disertai bunyi klik atau sentakan.
    • Bagian atas setrip film harus mengarah ke kumparan pada sisi kanan kamera saat dimasukkan.
  5. 5
    Masukkan bagian bawah setrip film ke dalam kumparan. Tarik bagian bawah setrip film dan lepaskan gulungan agar menyentuh kumparan film pada sisi kanan kamera. Sangkutkan bagian bawah setrip film ke dalam kumparan sejauh yang Anda bisa sambil menjaga agar setrip film tetap kencang. [10]
    • Lebih sulit untuk memasang film jika setripnya menggantung di sepanjang bagian belakang kamera.

    Tip: Pencet bagian bawah setrip film agar Anda dapat lebih mudah memasukkannya ke dalam kumparan.

  6. 6
    Tekan tombol pelepas rana dan naikkan film menggunakan tuas. Setelah memasukkan bagian bawah setrip film ke dalam kumparan film, lepaskan tombol rana pada bagian kanan atas kamera dengan menekannya. Kemudian, tekan tuas pemutar film ke kanan untuk memutar film di sekeliling kumparan. [11]
    • Naikkan film sampai setripnya kencang. Setrip film yang longgar dapat tersangkut dan menumpuk pada kumparan.
  7. 7
    Tutup bagian belakang kamera. Setelah setrip film membungkus kumparan, film dimasukkan dan kamera siap digunakan. Tutup bagian belakang kamera dengan aman agar tidak ada cahaya yang masuk dan film tersegel dengan baik. [12]
    • Sebagian kamera 35 mm memilih tuas atau sakelar yang mengunci kembali bagian belakang kamera.
    • Mungkin diperlukan sedikit tenaga untuk menutup bagian belakang kamera.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memotret dengan Kamera 35 mm

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Putar tombol pada bagian kiri atas kamera untuk menyamakan ISO film. Setelah memasukkan film ke dalam kamera, Anda perlu menyetel kamera untuk menyesuaikan dengan ukuran ISO film Anda. Cari bagian pengukur pada sisi kiri atas kamera. [13]
    • Misalnya, jika Anda menggunakan film dengan ukuran ISO 100, putar tombol sampai tanda panah mengarah ke angka 100.
    • Tombol pemutar ISO dapat terletak di sisi tengah atau kanan kamera. Carilah tombol pemutar yang disertai angka.
  2. 2
    Atur pemutar mode kamera ke mode aperture priority untuk alasan kenyamanan. Dengan mengatur kamera ke mode aperture priority , kamera akan menggunakan pengukur cahaya internal untuk memlih kecepatan rana terbaik. Kecepatan rana merujuk kepada seberapa lama yang dibutuhkan rana untuk menutup dan mengambil foto. Carilah tombol pemutar pada sisi kanan atas kamera dan ubah menjadi pengaturan aperture priority . [14]
    • Pada sebagian besar kamera 35 mm, mode aperture priority memiliki tanda “A” atau “Av” pada tombol pemutar.
    • Jika Anda tidak tahu mode aperture priority pada tombol pemutar, cari tahu produsen dan tipe kamera Anda secara daring untuk mengetahuinya.
    • Mode aperture priority adalah pilihan yang bagus untuk pemotret pemula, gaya potret wajah, atau untuk memotret dengan cepat tanpa melakukan penyesuaian.
  3. 3
    Pilih aperture dengan memutar tombol pemutar pada lensa kamera. Aperture merujuk pada ukuran bukaan lensa. Semakin terbuka lensa, semakin banyak cahaya yang masuk ke dalam lensa. Hal ini juga memengaruhi kedalaman foto. Putar tombol pada lensa kamera ke pengaturan aperture yang Anda inginkan. [15]
    • Aperture diukur dalam kenaikan yang dikenal dengan sebutan “f stop.”
    • Pilihlah f stop rendah, seperti f 4, untuk cahaya yang rendah atau kedalaman yang dangkal seperti dalam potret wajah atau close-up .
    • Pilihlah f stop yang tinggi, seperti f 11, untuk menghasilkan foto dengan kedalaman yang luas dan banyak detail seperti foto lanskap atau pemandangan.
  4. 4
    Putar film dengan menekan tuas pada sisi kanan atas kamera. Guna mempersiapkan kamera untuk memotret, Anda perlu memutar film dan menyalakan rana . Untuk melakukan hal ini, cari tahu lokasi tuas pada sisi kanan atas kamera, tekan, lalu biarkan kembali ke posisi semula. Sekarang, kamera siap untuk memotret. [16]
    • Pastikan tuas memanjang secara penuh sebelum Anda membiarkannya agar film memutar dengan benar.
    • Biasakan memutar film setelah setiap kali memotret agar Anda dapat tinggal mengarahkan kamera dan memoret ketika ingin mengambil foto di kemudian hari.
  5. 5
    Lihatlah melalui jendela bidik untuk mengatur pengambilan foto Anda. Ketika sudah siap memotret, tempatkan jendela bidik tepat di depan mata Anda. Apa yag Anda lihat adalah apa yang akan tertangkap oleh lensa, jadi pastikan untuk membidik apa yang ingin Anda ambil gambarnya. [17]
    • Ambil seluruh gambar yang terlihat lewat jendela bidik ketimbang memfokuskan hanya pada subjek di tengah-tengah layar.
  6. 6
    Tekan tombol rana pada sisi kanan atas untuk memotret. Setelah menyejajarkan gambar pada kamera, gunakan telunjuk Anda untuk menekan tombol rana . Bunyi klik akan terdengar ketika rana menutup dan gambar tertangkap. [18]
    • Putar gulungan film agar Anda dapat memotret kapan pun Anda siap.
    Iklan


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.000 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan