PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tahukah Anda bahwa selain digunakan sebagai antiseptik dan bahan pemutih, hidrogen peroksida (H 2 O 2 ) yang ada di lemari obat juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain? Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa hidrogen peroksida bisa digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman di kebun. Bahan ini mempunyai manfaat dan penerapan yang berbeda-beda di setiap fase pertumbuhan karena memiliki sifat antimikrob dan penghasil oksigen. [1] Hidrogen peroksida bisa digunakan di kebun untuk membasmi bakteri (disinfektan), mempercepat pertumbuhan tanaman, dan menangkal hama.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Melakukan Disinfeksi Menggunakan Hidrogen Peroksida

PDF download Unduh PDF
  1. Semprotkan atau gosokkan larutan hidrogen peroksida 6%-9% pada pot atau peralatan yang akan digunakan. Anda juga bisa mencelupkan peralatan ke dalam larutan ketika melakukan pemangkasan tanaman. Ini akan membasmi kuman dan bakteri pada peralatan dan meminimalkan risiko kontaminasi dari patogen dan tanaman lain. [2]
    • Belilah peroksida untuk keperluan pengobatan atau yang aman dikonsumsi ( food-grade ). Mungkin Anda harus mengencerkannya terlebih dahulu sebelum digunakan.
    • Berhati-hatilah ketika Anda menggunakan larutan hidrogen peroksida dengan kandungan lebih dari 10%. Larutan ini bisa membuat kulit dan jaringan tanaman terbakar.
  2. Tanaman hidroponik yang tumbuh di dalam media air sering kali diserang oleh bakteri, busuk akar, dan mengalami kekurangan oksigen. Masukkan sekitar 2,5 sdt. hidrogen peroksida untuk setiap 1 liter air hidroponik. Ini dapat membasmi jamur dan bakteri, mencegah pembusukan akar, dan merangsang terjadinya sirkulasi oksigen. Dengan cara ini, tanaman hidroponik Anda akan tumbuh dengan subur. [3]
  3. Rendam biji-bijian baru di dalam larutan hidrogen peroksida 3% yang telah dipanaskan hingga mencapai suhu 60 °C selama 5 menit. Setelah direndam dalam larutan panas, cucilah biji di bawah air mengalir selama sekitar 1 menit. Ini bisa mencegah terjadinya kontaminasi dari penyakit yang disebabkan oleh makanan, misalnya E. coli, salmonela, atau listeria. [4]
  4. Rendam media tanam (misalnya tanah atau pasir) di dalam larutan hidrogen peroksida 3%-6%. Biarkan media tanam terendam di sana selama satu malam. Balik media tanam sebanyak 1 atau 2 kali untuk menyebarkan larutan ke seluruh bagian media tanam. Ini dapat membasmi bakteri, jamur atau cendawan, dan cacing beserta telurnya. [5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Hidrogen Peroksida untuk Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

PDF download Unduh PDF
  1. Jika biji yang telah dibersihkan (dari disinfektan) ditempatkan di dalam media tanam, biji tersebut telah siap untuk tumbuh atau berkecambah. [6] Ketika menanam benih, tambahkan larutan peroksida 3% pada tanah. Penambahan oksigen bisa mempercepat perkecambahan dan meningkatkan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Ini juga bisa mengurangi risiko infeksi bakteri dan jamur. [7]
    • Gunakan larutan hidrogen peroksida dan air yang encer untuk menyiram bedeng kebun hingga 2 minggu setelah benih ditanam.
  2. Campur 2 sdt. hidrogen peroksida untuk setiap 4 liter air untuk memupuk tanaman. Semprot atau tuang campuran ini pada tanaman dalam pot dan kebun setiap 3-5 hari atau jika dibutuhkan. [8] Ini bisa menjaga kesehatan tanah, memudahkan akar tanaman bernapas, dan membantu tanaman untuk menyerap nutrisi penting.
  3. Campur 1/2 liter hidrogen peroksida 3% dengan 4 liter air. Siram seluruh bagian tanaman hingga akarnya basah secara menyeluruh satu kali dalam seminggu. Ini akan memberi banyak oksigen pada akar, yang bisa mendorong pertumbuhan tanaman di setiap tahap kehidupannya. [9]
    • Gunakan campuran ini untuk menyiram akar tanaman dari hasil setek dan akar telanjang (tanpa media tanam).
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Hidrogen Peroksida untuk Mengusir Hama

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan botol semprot untuk mencampur 4 sdm. hidrogen peroksida 3% dengan 1/2 liter air. Semprotkan campuran ini ke daun dan akar tanaman yang terkena infeksi jamur. Beberapa jenis infeksi jamur yang dapat ditangani di antaranya embun tepung, karat daun, dan jamur. [10]
    • Semprotkan di area kecil sebelum Anda menggunakannya dalam jumlah besar pada permukaan yang lebih luas. Ini bisa mencegah terjadinya luka bakar kimia pada jaringan tanaman.
  2. Semprotkan atau tuang campuran hidrogen peroksida dan air dengan antijamur ( benomyl ) pada tanaman yang mengalami pembusukan akar. Basahi tanaman agar campuran ini menyingkirkan air yang mati dan tergenang, dan menggantinya dengan air yang baru dan mengandung banyak oksigen. Ini bisa menghentikan infeksi bakteri (termasuk pembusukan akar), yang biasanya membuat buah, umbi, kuncup bunga, dan bonggol tanaman membusuk menjadi bubur. [11]
    • Celupkan umbi dan bonggol tanaman ke dalam campuran ini ketika Anda menyiapkannya untuk disimpan. Ini bisa mencegah terjadinya infeksi bakteri.
  3. Tuang larutan hidrogen peroksida 10% pada gulma yang muncul di sela-sela beton, paving , atau bata. Biarkan hidrogen peroksida menempel pada tanaman untuk menghanguskannya. Setelah itu, bersihkan gulma yang mati dengan tangan. Ini bisa mematikan gulma di kebun dan mencegahnya tumbuh kembali. Larutan ini juga merupakan pembasmi gulma alami yang tidak mengandung bahan kimia. [12]
    • Gunakan hidrogen peroksida pada sore atau pagi hari agar sinar matahari tidak mengurai larutan terlalu cepat.
    • Jangan menuang larutan pada gulma yang berada di dalam pot atau bedeng tanaman. Selain menghanguskan gulma, larutan juga akan membunuh tanaman Anda.
    • Segera bilas area tubuh yang terkena larutan menggunakan air dingin.
  4. Campur 1 sdm. hidrogen peroksida dengan 250 ml air untuk mengusir hama yang menyerang tanaman. [13] Ini bisa mengurangi jumlah serangga yang ada di kebun secara signifikan. Larutan ini juga bisa membasmi telur dan larva ngengat, serta hama berbahaya lain.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.216 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan