Unduh PDF
Unduh PDF
“Ergo” adalah kata hubung atau konjungsi yang berasal dari bahasa Latin. Dalam bahasa Inggris, kata ini dapat digunakan untuk menunjukkan akibat atau efek dari sesuatu yang digambarkan dalam induk kalimat. Karena istilah ini merupakan istilah yang, bisa dikatakan, kuno, mungkin sedikit rumit untuk mengetahui cara menggunakan istilah tersebut dengan tepat. Akan tetapi, dengan sedikit latihan Anda dapat mengetahui cara menggunakan konjungsi “ergo” dengan tepat.
Langkah
-
Ketahui makna dari “ergo.” Istilah “ergo” dapat didefinisikan sebagai “oleh karena itu” atau “walhasil.” Dalam bahasa Inggris, “ergo” memiliki makna yang sama dengan “as a result” atau “for that reason.” [1] X Teliti sumber
- Beberapa kata hubung dalam bahasa Inggris yang memiliki makna yang sama dengan “ergo” adalah “therefore,” “hence,” “consequently,” “so,” “thus,” dan “accordingly.”
- Anda dapat menggunakan “ergo” untuk menunjukkan hubungan sebab akibat dalam dua kalimat.
- Sebagai contoh: I love reading; ergo, I have a large library at home . (Saya senang membaca. Oleh karena itu, saya mempunyai sebuah perpustakaan yang besar di rumah saya).
-
Pahami kelas kata dari “ergo.” Dalam bahasa Inggris, “ergo” dapat dikategorikan ke dalam kelas kata conjunctive adverb (kata keterangan penghubung) atau adverbial conjunction (kata hubung). Pada dasarnya, kedua kelas kata tersebut mencakup kata-kata yang dapat berperan baik sebagai kata keterangan ataupun kata hubung (konjungsi). Oleh karena itu, istilah conjunctive adverb dan adverbial conjunction dapat digunakan secara bergantian.
- Kata keterangan (adverbia) adalah kata yang memberikan keterangan pada kata kerja (verba) atau kata sifat (adjektiva).
- Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan untuk menggambungkan atau menghubungkan dua kalimat, klausa, atau gagasan.
- Conjunctive adverb (kata keterangan penghubung) merupakan kata yang memberikan keterangan pada kata kerja di sebuah klausa independen (klausa atau kalimat yang dapat berdiri sendiri), dan keterangan tersebut menunjukkan bahwa klausa tersebut memiliki hubungan dengan klausa independen yang lain (semisal, sebagai penanda akibat).
- Sebagai contoh: I love reading; ergo, I have a large library at home
. (Saya senang membaca. Oleh karena itu, saya mempunyai sebuah perpustakaan yang besar di rumah saya).
- Pada kalimat di atas, “ergo” memberikan keterangan pada kata kerja “have” (mempunyai) di klausa “I have a large library at home.” Selain itu, kata “ergo” juga menghubungkan klausa “I have a large library at home” dengan klausa “I love reading,” dan menunjukkan hubungan sebab-akibat di antara kedua klausa tersebut. Dengan kata lain, adanya perpustakaan besar di rumah si penutur dikarenakan si penutur senang membaca.
-
Perlu diingat bahwa “ergo” merupakan istilah kuno. [2] X Teliti sumber Meskipun Anda dapat menggunakan istilah “ergo” atau mungkin sesekali mendengar istilah tersebut, secara umum istilah “ergo” dianggap sebagai istilah kuno. Ini berarti istilah tersebut merupakan istilah lama dan tidak lagi dianggap sebagai istilah yang umum dalam bahasa Inggris modern.
- Meskipun merupakan istilah kuno, tidak berarti bahwa Anda tidak dapat menggunakan istilah tersebut. Akan tetapi, Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya. Penggunaan yang terlalu sering justru dapat membuat Anda terdengar ‘memaksa’, mewah, atau bahkan tidak natural. Karena ada beberapa kata lain yang memiliki makna yang sama dengan “ergo”, semisal “therefore” (oleh karena itu), ada baiknya Anda pikirkan terlebih dahulu apakah “ergo” cocok untuk digunakan sebelum Anda menggunakan istilah tersebut.
- Terlepas dari statusnya sebagai istilah kuno, “ergo” merupakan istilah yang paling sering digunakan dibandingkan istilah-istilah kuno lainnya. Inilah yang membuat istilah tersebut masih memiliki semacam ‘ikatan’ dengan bahasa Inggris modern.
- Sebagai contoh, daripada mengatakan “I love reading; ergo, I have a large library at home,” cobalah katakan “I love reading; therefore, I have a large library at home.” Kedua kalimat tersebut memiliki makna yang sama, namun penggunaan kata hubung “therefore” dirasa lebih familiar dalam bahasa Inggris modern.
Iklan
-
Gunakan titik koma saat menggunakan istilah “ergo.” [3] X Teliti sumber Biasanya, penggunaan istilah “ergo” dalam kalimat diawali dengan adanya titik koma dan diikuti dengan sebuah koma. Penulisan seperti ini merupakan penulisan yang tepat untuk menggunakan “ergo” dalam kalimat dan cenderung nampak paling natural.
- Anda dapat menggunakan istilah ini khususnya untuk menandakan bahwa informasi yang ada pada satu klausa merupakan akibat dari informasi yang ada pada klausa sebelumnya. Karena kedua klausa tersebut merupakan klausa independen, Anda perlu menghubungkan keduanya dengan menggunakan tanda baca yang tepat.
- Karena kedua klausa tersebut independen, pemisahan klausa tersebut dilakukan dengan membubuhkan tanda titik koma, bukan sekedar tanda koma saja.
- Sebagai contoh: She had five cats at home; ergo, anyone allergic to cats never enjoyed staying at her house . (Dia memiliki lima ekor kucing di rumahnya. Oleh karena itu, siapapun yang memiliki alergi terhadap kucing tidak pernah merasa nyaman saat berkunjung ke rumahnya).
-
Awali kalimat Anda dengan “ergo.” [4] X Teliti sumber Anda dapat mengawali sebuah kalimat dengan “ergo,” selama penggunaannya tepat. Istilah tersebut tetap harus diikuti oleh tanda koma, seperti halnya pada saat digunakan setelah tanda titik koma.
- Pada dasarnya, penggunaan “ergo” pada awal kalimat sama saja dengan penggunaan “ergo” setelah tanda titik koma. Anda hanya tinggal memisahkan dua klausa independen ke dalam dua kalimat terpisah.
- Sebagai contoh: She had five cats at home. Ergo, anyone allergic to cats never enjoyed staying at her house .
-
Berhati-hatilah dengan penggunaan tanda koma. Kesalahan yang paling umum dilakukan saat menggunakan istilah “ergo” adalah penghubungan klausa dengan koma. Ini terjadi saat tanda baca yang seharusnya dibubuhkan adalah tanda titik koma, namun justru yang digunakan hanya tanda koma.
- Kalimat-kalimat dan klausa-klausa dapat dihubungkan dengan kata hubung biasa, namun tidak dapat dihubungkan dengan conjunctive adjectives
(kata sifat penghubung). Oleh karena itu, pemberian tanda baca untuk kalimat yang mengandung “ergo” berbeda dengan pemberian tanda baca untuk kalimat yang mengandung kata hubung biasa, seperti “and” atau “but”.
- Contoh kalimat yang tidak tepat: Jim got caught in traffic on his way to work, ergo, he missed this morning’s meeting .
- Contoh kalimat yang tepat: Jim got caught in traffic on his way to work; ergo, he missed this morning’s meeting .
- Contoh lain yang tepat (tanpa penggunaan “ergo”): Jim got caught in traffic on his way to work and missed this morning’s meeting .
- Jika “ergo” digunakan untuk menjelaskan lebih lanjut makna dari sebuah kalimat, Anda dapat menyisipkan istilah tersebut di dalam kalimat dan menambahkan dua buah koma sebelum dan sesudah istilah tersebut. Pastikan kalimat tersebut dapat berdiri sendiri jika “ergo” dihilangkan dari kalimat tersebut.
- Sebagai contoh: Carol enjoyed the outdoors. She decided, ergo, to spend her vacation camping . (Carol menyukai alam terbuka. Karenanya, ia memutuskan untuk menghabiskan liburannya dengan berkemah).
- Kalimat-kalimat dan klausa-klausa dapat dihubungkan dengan kata hubung biasa, namun tidak dapat dihubungkan dengan conjunctive adjectives
(kata sifat penghubung). Oleh karena itu, pemberian tanda baca untuk kalimat yang mengandung “ergo” berbeda dengan pemberian tanda baca untuk kalimat yang mengandung kata hubung biasa, seperti “and” atau “but”.
-
Ikuti semua peraturan tata bahasa yang berlaku. [5] X Teliti sumber Kalimat-kalimat yang dibuat dengan menggunakan “ergo” harus selalu sesuai dan tepat dalam kaitannya dengan aspek-aspek tata bahasa. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa penggunaan “ergo” dalam kalimat yang Anda buat sesuai dengan definisinya (konteksnya).
- Selalu gunakan “ergo” untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat. Anda tidak boleh menggunakan “ergo” untuk menunjukkan perbandingan, penekanan, penggambaran sesuatu, atau penjelasan alur waktu kejadian karena makna dari “ergo” tidak sesuai dengan fungsi-fungsi tersebut.
- Contoh yang tidak tepat: The two friends used to be inseparable; ergo, one moved away in the fifth grade, and the two lost contact after that . (Ada sepasang sahabat yang biasanya tidak terpisahkan. Oleh karena itu, salah satunya pindah saat menginjak kelas lima dan keduanya putus kontak setelahnya)
- Contoh yang tepat: The two friends used to be inseparable; however, one moved away in the fifth grade, and the two lost contact after that . (Ada sepasang sahabat yang biasanya tak terpisahkan. Sayangnya, salah satunya pindah saat menginjak kelas lima dan keduanya putus kontak setelahnya).
- Seperti halnya pada semua kalimat, subjek dan kata kerja yang Anda gunakan harus saling bersesuaian. Semua pronomina yang digunakan harus mewakili dengan jelas kata benda yang sebelumnya telah disebutkan, serta keseluruhan kalimat harus bersifat paralel. Semua aturan yang telah Anda pelajari terkait sintaksis kalimat dan tata bahasa harus tetap diikuti.
- Selalu gunakan “ergo” untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat. Anda tidak boleh menggunakan “ergo” untuk menunjukkan perbandingan, penekanan, penggambaran sesuatu, atau penjelasan alur waktu kejadian karena makna dari “ergo” tidak sesuai dengan fungsi-fungsi tersebut.
-
Anda dapat menggunakan istilah “ergo” untuk kalimat-kalimat, baik dengan konteks yang serius maupun ringan. Karena “ergo” merupakan istilah kuno, seringkali Anda melihat bahwa istilah tersebut digunakan dalam kalimat bernada menyindir atau jenaka. Meskipun istilah tersebut tetap dapat digunakan untuk konteks kalimat yang serius, namun penggunaan “ergo” dalam bahasa Inggris modern yang paling mencolok adalah saat istilah tersebut digunakan untuk konteks-konteks yang ringan.
- Contoh 1: My neighbor Sally and the Queen of England are never in the same place at the same time; ergo, Sally must secretly be the Queen of England
. (Tetangga saya, Sally, dan Ratu Inggris tidak pernah berada di tempat yang sama pada waktu yang sama. Dengan demikian, Sally pasti diam-diam adalah Ratu Inggris).
- Pada contoh di atas, “ergo” digunakan untuk menunjukkan semacam sindiran melalui kesan yang serius atau akademis, terlepas dari pernyataan yang jelas-jelas tidak masuk akal (bahwa Sally jelas bukanlah Ratu Inggris). Penggunaan istilah kuno yang baku dan formal seperti “ergo” menandai sisi sarkastik si penutur pada pernyataan yang dibuatnya tersebut.
- Contoh 2: Robert had a stressful day at work; ergo, he went straight to sleep as soon as he got home
. (Robert mengalami hari yang melelahkan di tempat kerjanya. Oleh karena itu, ia langsung tidur setelah ia tiba di rumah).
- Pada contoh di atas, “ergo” digunakan dalam konteks yang serius (kalimat bukanlah sebuah sindiran atau ejekan, serta menjelaskan sebuah kejadian nyata). Secara tata bahasa, kalimat tersebut tepat. Akan tetapi, ada kemungkinan orang lain (pendengar) lebih menyukai penggunaan istilah yang lebih umum, semisal “therefore,” “as a result,” atau “as such.”
Iklan - Contoh 1: My neighbor Sally and the Queen of England are never in the same place at the same time; ergo, Sally must secretly be the Queen of England
. (Tetangga saya, Sally, dan Ratu Inggris tidak pernah berada di tempat yang sama pada waktu yang sama. Dengan demikian, Sally pasti diam-diam adalah Ratu Inggris).
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.963 kali.
Iklan