PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Alat pengasap arang adalah peralatan yang bagus untuk memasak daging empuk nan lezat yang penuh rasa. Pengasapan sedikit berbeda dari metode memanggang karena tujuan metode ini adalah memasak daging tanpa kontak panas langsung. Cara Anda mengatur arang dan menambahkan air sangat penting untuk menjaga daging tetap lembap. Buatlah beberapa penyesuaian untuk memastikan temperatur alat pengasap tetap bagus, yaitu sekitar 104 ℃ dan tidak lebih dari 121 ℃.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengatur Area Pengasapan

PDF download Unduh PDF
  1. Perapian arang adalah silinder berbahan metal yang dipakai untuk membakar arang sebelum diletakkan di panggangan atau alat pengasap. Kunjungilah toko peralatan keras terdekat atau carilah alat tersebut secara daring. Tambahkan arang ke dalam perapian, lalu nyalakan. Diamkan sekitar 15 menit. [1]
    • Perapian memiliki instruksi penggunaan tersendiri yang harus Anda ikuti untuk memastikan arang menyala dengan baik.
    • Meskipun tidak ingin membeli perapian arang, Anda tetap harus memanaskan arang di alat pengasap sebelum memasak daging.
  2. Tumpuklah arang yang belum dibakar di sisi alat pengasap. Tuangkan arang panas perlahan di atas arang yang belum terbakar. Sangat penting untuk memosisikan tumpukan arang di salah satu sisi pengasap dan meletakkan daging di sisi lainnya. [2]
    • Mengatur posisi arang di satu sisi dan daging di sisi lainnya membuat pengasap dapat memasak daging dengan panas tidak langsung dan asap alih-alih menggunakan panas langsung dari arang.
    • Sebagai alternatif, Anda dapat menumpuk arang di kedua sisi pengasap dan meletakkan daging di antara tumpukan tersebut atau membuat lingkaran arang dan meletakkan daging di tengahnya.
  3. Potongan dan serpihan kayu digunakan untuk menambah kelezatan rasa daging. Potongan kayu bekerja lebih baik karena dapat terbakar lebih lama. Kayu ek, apel, ceri, dan hickory sering kali dipakai untuk mengasapi daging. Letakkan kayu di dalam perapian bersama arang, tetapi geser ke tepian arang ketika dipakai mengasapi daging. [3]
    • Kayu jenis lainnya bisa dipakai, tetapi pastikan untuk memakai jenis kayu keras. Kayu lunak menghasilkan asap hitam yang dapat merusak cita rasa daging.
  4. Alat pengasap memiliki panci air sendiri, tetapi panggangan biasanya tidak punya. Pakailah loyang yang dibungkus kertas aluminium jika Anda tidak punya panci air. Panci air dapat diletakkan di tengah pengasap atau di sisi berlawanan dari daging di atas panggangan. [4]
    • Tanpa panci berisi air, Anda tidak akan mendapat uap yang diperlukan untuk memasak daging dan sayur secara merata.
    • Air dingin sangat berguna untuk menurunkan suhu panggangan yang biasanya sangat tinggi. Air membantu mengatur temperatur yang paling sesuai untuk mengasapi daging.
  5. Jika alat pengasap Anda dilengkapi lebih dari satu panggangan, letakkanlah makanan dan sayuran yang lebih kecil di panggangan paling atas. Panggangan teratas mendapat panas yang lebih sedikit daripada panggangan di bawahnya. Letakkan potongan daging yang lebih besar di panggangan bawah.
  6. Anda perlu menciptakan aliran udara melalui pengasap. Jadi, pastikan lubang udaranya berada di atas daging. Dengan demikian, asap dapat mengalir di dalam pengasap dan mengenai daging sebelum keluar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Kualitas Asap

PDF download Unduh PDF
  1. Pengasap Anda harusnya memiliki ventilasi di bagian bawah yang mengalirkan udara ke dalam pengasap dan ventilasi di bagian atas supaya asap bisa keluar. Aturlah temperatur di dalam pengasap lewat ventilasi bawah sesuai kebutuhan pengasap Anda. Jika apinya padam, bukalah ventilasi bawah lebih lebar. Apabila temperaturnya terlalu tinggi, tutuplah sedikit. [5]
    • Secara umum, ventilasi atas (lubang pembuangan) harus dibiarkan terbuka lebar sepanjang waktu. Tutuplah lubang tersebut apabila temperatur yang diinginkan tak kunjung didapat setelah mengatur ventilasi di bagian bawah.
  2. Temperatur ideal di dalam pengasap adalah 104 ℃, tetapi tidak lebih dari 121 ℃. Anda bisa menaikkan temperatur dengan menambahkan arang baru ke dalam tumpukan arang. Kurangi temperaturnya jika perlu dengan cara menutup ventilasi bagian bawah. Cara ini mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke pengasap. [6]
    • Jika pengasap Anda tidak memiliki pengukur temperatur, tusukkan ujung termometer oven ke lubang di penutup ventilasi.
  3. Setiap kali Anda membuka penutupnya, asap dan panas akan keluar. Daging terbaik dihasilkan pengasap yang memiliki temperatur konstan dan merata. Bukalah penutup alat jika Anda perlu menambahkan arang atau memasukkan air ke dalam panci. [7]
    • Anda boleh memeriksa daging untuk memastikannya matang dan memeriksa jumlah arang di dalam pengasap, tetapi lakukan hal ini satu jam sekali. Pengasapan adalah proses yang lambat dan stabil.
    • Pengasapan adalah proses yang tidak membutuhkan banyak penanganan. Jadi, tenanglah karena daging akan tetap matang tanpa perlu dicek setiap waktu.
  4. Jika temperatur di dalam pengasap mulai mendingin dan ventilasi bagian bawahnya tidak membantu, tambahkan lebih banyak arang. Sebaiknya, siapkanlah set arang panas lainnya di dalam perapian untuk berjaga-jaga apabila Anda perlu menambahkannya ke dalam pengasap. [8]
    • Hal ini lebih baik daripada menambahkan arang yang belum panas ke atas arang sisa di dalam pengasap.
    • Jika Anda tidak memiliki perapian, pakailah loyang yang dialasi kertas aluminium untuk menjaga arang tetap panas.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Bereksperimen dengan Alat Pengasap

PDF download Unduh PDF
  1. Pengasapan bukan ilmu pasti. Jumlah daging yang dimasak, jenis daging, dan faktor lainnya akan memengaruhi durasi memasak Anda. Durasi yang lebih lama dengan suhu masak lebih rendah akan membuat daging terasa sangat empuk. [9]
    • Anda tidak boleh memasak daging terlalu lama. Jika daging dimasak sampai terasa keras, Anda memasaknya terlalu lama.
  2. Oleskan potongan daging babi dengan garam, lada hitam, gula merah, timi, bombai bubuk, dan cabai rawit. Biarkan bumbu meresap selama beberapa jam. Kemudian, panaskan alat pengasap hingga suhu 135 °C dan asapi potongan daging selama 1 jam 10 menit. [10]
    • Tambah kelezatan rasa daging dengan menambahkan serpihan kayu pohon apel ke dalam arang saat mengasapi daging.
    • Perhalus rasa daging babi dengan saus barbeku sebelum disajikan.
  3. Siapkan satu ekor ayam mentah dan asapi dengan kaleng bir atau soda yang dimasukkan ke ke dalamnya. Atur agar posisi ayam tegak supaya bir melembapkan dagingnya, tetapi tidak tumpah. Asapi ayam selama 1 ½ sampai 3 jam, tergantung dari waktu luang yang Anda miliki. [11]
    • Tambahkan bumbu lainnya, seperti bawang putih, merica, dan air jeruk nipis ke dalam kaleng bir.
    • Letakkanlah ayam di sisi arang yang menyala, tidak langsung di atasnya.
  4. Pilihlah iga yang dipotong dengan gaya St. Louis . Marinasi iga tersebut dengan saus barbeku favorit Anda. Asapi iga sekitar 3 jam dengan suhu 107 °C, lalu bungkus iga dengan kertas aluminium dan asapi lagi selama 2 jam. Buka bungkusan berisi iga dan asapi lagi selama 1 jam untuk menghasilkan iga yang lezat dan empuk. [12]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.459 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan