PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Meskipun ada beragam media untuk menonton film, pemutar DVD masih menjadi pilihan populer bagi sebagian besar keluarga. Ada baiknya Anda membaca manual pengguna saat mengatur dan memasang perangkat baru, tetapi sebagian besar perangkat bisa dipasang menggunakan kabel yang sama. Setelah pemutar DVD terpasang, gunakan pengendali televisi untuk beralih ke kanal masukan yang tersambung dengan pemutar DVD agar Anda bisa menikmati beragam film, acara televisi, atau tayangan hiburan lainnya!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memasang Pemutar DVD

PDF download Unduh PDF
  1. Pilih ruangan di rumah yang Anda rasa akan sering didatangi untuk menggunakan pemutar DVD, seperti ruang keluarga atau kamar tidur. Cari permukaan datar di ruangan tersebut yang dekat dengan televisi atau media penayangan agar Anda bisa memasang pemutar DVD dengan mudah. [1]
    • Karena pemutar DVD dijalankan dengan koneksi visual dan kabel daya, Anda harus menempatkan pemutar dekat dari layar.
    • Coba beli kabinet televisi atau furnitur lain sebagai tempat penyimpanan pemutar DVD.
    • Jika komputer Anda memiliki porta VGA, komponen video, HDMI, atau DVI, Anda bisa menggunakannya untuk pemutar DVD. [2]
  2. Periksa boks pemutar untuk mengetahui apakah ada pengendali kecil yang bisa digunakan untuk menghentikan atau mempercepat pemutaran video (atau melakukan tindakan lain) pada pemutar. Baca petunjuk yang disertakan dalam paket pembelian perangkat untuk mengetahui apakah pengendali membutuhkan baterai AAA atau pengaya lain. Simpan pengendali agar Anda bisa menggunakannya setelah pemutar DVD selesai dipasang. [3]
    • Jika pemutar DVD tidak dilengkapi pengendali, Anda tidak perlu repot-repot memikirkan langkah ini.
  3. Amati bagian belakang pemutar untuk mencari slot berlabel “ AC in ”. Ambil salah satu ujung kabel daya dan masukkan ke dalam slot tersebut. Setelah itu, masukkan ujung kabel yang lain (dengan gigi/steker) ke stopkontak di dinding atau terminal. [4]
    • Sebagian besar kabel daya hadir dengan warna hitam. Salah satu ujungnya tampak seperti steker listrik biasa yang dapat dimasukkan ke stopkontak, sementara ujung yang lain memiliki gigi atau lubang yang bisa dipasangkan ke pemutar DVD.
  4. Periksa bagian belakang pemutar untuk mengetahui jenis masukan video yang didukung. Jika Anda melihat slot miring berbentuk trapesium pada perangkat, gunakan kabel HDMI untuk menghubungkan pemutar ke televisi. Pasang salah satu ujung kabel ke pemutar, dan ujung kabel yang lain ke monitor untuk mengirimkan sinyal suara dan video antara kedua perangkat. [5]
    • Kabel HDMI cukup umum digunakan dengan perangkat-perangkat modern, dan merupakan salah satu kabel yang paling mudah dipakai atau dipasang.
    • Jika Anda tidak yakin apakah pemutar DVD memiliki atau dilengkapi kabel HDMI, periksa kembali petunjuk penggunaan perangkat.
  5. Beberapa pemutar DVD dilengkapi kabel A/V, dan bukan kabel HDMI. Kabel A/V memiliki cabang berwarna merah, putih, dan kuning. Masukkan setiap cabang atau gigi ke slot yang sesuai di bagian belakang televisi, dan sambungkan ujung-ujung kabel yang lain ke pemutar DVD. [6]
    • Kabel-kabel ini memiliki satu gigi atau cabang pada kedua ujungnya. Gunakan gigi atau cabang tersebut untuk menghubungkan pemutar DVD ke media penayangan.

    Tahukan Anda? Sistem atau pemutar VCR harus dihubungkan ke boks televisi kabel atau penerima satelit, sementara pemutar DVD bisa langsung dipasangkan ke televisi atau layar. [7]

  6. Beberapa pemutar DVD menggunakan kabel-kabel komponen yang memiliki lima cabang atau gigi: merah, hijau, biru, putih, dan merah. Sambungkan kabel merah, hijau, dan biru ke bagian belakang televisi pada slot yang sesuai. Setelah itu, hubungkan kabel merah dan putih yang tersisa ke slot yang sesuai di belakang televisi. Pasang ujung-ujung lain dari setiap kabel ke slot yang tepat pada pemutar DVD. [8]
    • Kabel berwarna merah, hijau, dan biru mengendalikan pengaturan video, sementara kedua kabel lainnya (merah dan putih) mengendalikan audio.
  7. Kabel-kabel koaksial biasanya digunakan dengan beragam perangkat yang terhubung ke televisi. Anda bisa mengenali kabel-kabel ini dari jumlahnya (satu kabel tunggal) dan warna hijaunya. Pasang salah satu ujung kabel ke bagian belakang televisi (atau media penayangan lain seperti monitor komputer). [9]
    • Anda bsia membeli kabel koaksial dari internet atau toko produk elektronik.
    • Beberapa pemutar DVD menggunakan kabel S-Video untuk keluaran yang tampak seperti lingkaran dengan lima segi empat kecil di dalamnya. Seperti halnya kabel koaksial, kabel ini bisa disambungkan ke slot yang sesuai pada pemutar DVD, kemudian dihubungkan secara langsung ke televisi atau media penayangan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Memutar DVD

PDF download Unduh PDF
  1. Jika Anda menggunakan pemutar DVD dengan televisi, cari tombol berlabel “ input ” pada pengendali televisi. Tekan tombol ini beberapa kali untuk beralih ke kanal yang sesuai (yang terhubung dengan pemutar DVD). [10]
    • Sebagai contoh, jika Anda menghubungkan pemutar ke televisi melalui kabel HDMI, pindahkan kanal pada televisi ke kanal “ HDMI ”.
    • Anda bisa menggunakan tombol ini untuk beralih dari kanal satelit atau televisi biasa (kanal dari antena) ke kanal masukan A/V atau HDMI.
    • Jika Anda tidak memiliki pengendali, cari tombol pada televisi yang memungkinkan Anda untuk mengganti kanal masukan.
  2. Tekan tombol “ Eject ” pada pemutar untuk mengeluarkan slot atau penampang agar Anda bisa menempatkan cakram. Tekan kembali tombol tersebut untuk memasukkan atau menutup penampang kandar. Setelah itu, tekan tombol putar untuk menonton film atau acara televisi. [11]
  3. Tekan tombol dua segitiga yang menghadap ke kanan (dikenal pula sebagai tombol “ Scan ”) untuk melewati tayangan atau adegan yang tidak diinginkan di awal film atau video. Anda juga bisa menggunakan tombol fitur untuk melewati adegan atau segmen tertentu pada pemutar. [12]
    • Beberapa pengendali memiliki tombol “ Skip ” yang memungkinkan Anda untuk maju ke segmen atau trek lain dalam film. Tombol ini biasanya memiliki dua segitiga yang menghadap ke kanan dengan garis tegak di sampingnya.
    • Pemutar mungkin memiliki tombol putar, jeda, mundur, dan cepat pada konsol, tergantung pada model pemutar yang Anda miliki. Jika mau, Anda bisa menggunakan tombol-tombol tersebut sebagai pengganti tombol-tombol pada pengendali.
  4. Cari tombol dengan dua segitiga yang menghadap ke kiri untuk mundur ke segmen atau bagian tertentu pad video. Jika Anda ingin menahan adegan tertentu dan menghentikan pemutaran untuk sementara, pilih tombol jeda yang tampak seperti dua garis vertikal yang paralel. [13]
    • Pengendali mungkin memiliki tombol “ Skip ” mundur yang tampak seperti dua segitiga yang menghadap ke kiri dengan garis tegak di sampingnya.
  5. Jika Anda ingin keluar dari film karena alasan apa pun, gunakan tombol berlabel “ DVD Menu ” yang semacamnya. Jika Anda tidak sengaja membuka menu DVD, tekan kembali tombol tersebut untuk menutup menu. [14]

    Tahukah Anda? Pengendali pemutar DVD terkadang memiliki tombol untuk fitur aksesibilitas seperti “ Subtitle ”, “ Display ”, atau “ Zoom ”. Periksa manual pengguna untuk mengetahui fitur-fitur yang dimiliki oleh pengendali!

  6. Tekan tombol “ Eject ” pada konsol untuk mengeluarkan cakram, kemudian gunakan kain bebas serat untuk mengelap permukaan cakram. Masukkan kembali cakram ke pemutar dan periksa apakah semua kabel terpasang dengan baik dan kuat. Periksa juga apakah televisi menampilkan kanal atau masukan yang tepat. Jika tidak, DVD tidak akan ditayangkan di televisi. [15]
    • Periksa label pada cakram untuk mengetahui apakah tayangan tersebut memiliki kunci atau batasan untuk area tertentu karena terkadang batasan atau kunci yang diterapkan pada cakram membuat cakram tidak bisa diputar.
    • Jika Anda memutar DVD hasil pembakaran dari komputer, pemutar DVD mungkin tidak bisa mengenali cakram (atau tidak mau membacanya).
    Iklan

Tips

  • Periksa manual pengguna untuk mendapatkan bantuan terkait pertanyaan atau kendala tertentu. [16]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.355 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan